Professional Documents
Culture Documents
Agama islam sanggat menganjurkan agar umatnya gemar mengeluarkan derma atau
tertentu maupun untuk kepentingan umum. Dalam masyarakat kita, pengertian derma
sadaqah adalah memberikan sebagian harta yang kita miliki kepada pihak lain secara
atau suka bersadaqah biasa disebut dermawan.Sadaqah harus dilakukan secara ikhlas
semata-mata karena Allah SWT dan tidak menyakiti atau menyinggung perasaan orang
seperti orang yang menafkahkan hartanya karena ria kepada manusia dan dia tidak
beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu
licin yang diatsnya ada tanah, kemudian batu itu tertimpa hujan lebat, lalu menjadilah
dia bersih (tidak bertanah).Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka
Baik sadaqah wajib maupun sadaqah sunnah termasuk kedalam lingkup infaq fi
sabil Allah (menafkahkan harta di jalan Allah SWT).Dengan demikian, istilah infak lebih
luas pengertiannya dari pada sadaqah. Hal ini dikarenakan infak mencakup pengertian
rida Allah SWT dan kebaikan hidup dunia dan di akhirat nanti.
Berinfak untuk menolong orang-orang yang susah, membantu untuk kemaslahatan
dan kemajuan agama serta kemakmuran masyarakat, bangsa dan negara, merupakan
perbuatan yang terpuji yang sanggat yang dianjurkan dalam agama islam. Firman Allah
yang menafkahkan hartanya dijalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang
menumbuhkan sebulir, pada tiap-tiap buah terdapat seratus biji. Allah melipat gandakan
(pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi maha
mengetahui” QS.2:261)
Sadaqah, yang biasa diungkapkan dalam Qur’an “membelajakan apa yang telah
uang, kepemilikan, atau apa yang kita miliki untuk menolong dan berbuat baik kepada
mereka yang membutuhkan bantuan.Dalam islam sedekha itu sering sekali disebutkan
dengan sholat sebap sholat itu hubungan manusia dengan tuhan, atau kewajiban manusia
terhadap tuhan, sedangkan yang awal (yakni sadaqah) melaksanakan hubungan dengan
sesama manusia, dan yang pada hakikatnya adalah dengan segenap mahluk tuhan, sholat
mengungkapkan cinta kepada tuhan, berserah diri kepada-Nya, dan mengharapkan bisa
menbawa akhlak Ilahi yang letaknya tersembunyi di dalam diri setiap orang.Sadaqah
adalah ungkapan rasa simpati dan suka berbuat baik kepada mahluk Tuhan, diterapkan
sadaqah itu berbuat kebaikan apa saja terhadap seseorang, bahkan terhadap diri sendiri
agar kita lebih bermanfaat bagi orang lain, dengan sesuatu yang telah di karuniakan oleh
tuhan kepada kita, itu pun bersadaqah. Memberi makan orang yang lapar, menolong
kaum miskin, memelihara yang tidak mampu seperti anak yatim, mengulurkan tangan
bagi yang tidak mampu, membantu orang yang mengaggur agar mendapat pekerjaan,
dan lain sebagainya, semua itu adalah contoh nyata bersadaqah yang diajarkan oleh
islam.Namun juga diajarkan yang lainya, beramal sadaqah sekecil apa pun bisa dilakukan
oleh seseorang setiap hari. Menolong seseorang dalam cara apapun, menunjukkan jalan
kepada orang yang tidak dikenal, berbicara baik agar orang senag, memberi nasehat atau
membagi ilmu kepada seseorang, menyingkirkan suatu rintangan dari jalan agar tidak
mencelakakan orang lain, bahkan mencegah agar tidak melukai seseorang, semua itu
Ruang lingkup jenis-jenis yang dapat disadaqahkan oleh setiap muslim diantaranya
adalah :
1.bersadaqah dalam islam jauh lebih luas dari sekedar memberikan uang kepada
kaum papa, dan itu dapat dibiasakan dengan baik bahkan dikala tidak ada kemiskinan
sekalipun,
sebagai suatu kewajiban, bukan untuk merendahkan drajat mereka atau meminta balasan
“Ucapan yang manis dan pengampunan lebih baik dari pada sadaqah yang diikuti
ucapan yang menyakitkan hati…..Wahai orang yang beriman, janganlah sadaqah kamu
menjadi sia-sia dengan mencomel dan menyakitkan hati, seperti orang yang
3. Sadaqah itu harus dilakukan secara diam-diam karena cinta kepada Allah
“Mereka memberi makan, karena cinta kepada- Nya (Allah), kepada orang-orang
miskin, anak yatim, dan budak belian. Kami memberi makan kepada kamu hanya karena
mencari perkenan Allah. Kami tak menginginkan pembalasan dari kamu, dan tidak pula
Sadaqah itu sangat ditekankan sekali kepada kaum muslimin, begitu kuat tekanan
itu sehingga Nabi Suci Muhammad bersabda bahwa setiap angota badan pun harus
berbuat sadaqah setiap hari, baik itu dilakukan oleh tangan, kaki atau pun lidah. Tidak
seorang pun yang tak dapat berbuat sedekha kepada orang lain. Menurut Nabi Suci, jika
seseorang tidak bisa memberikan sesuatu, dia harus berkerja dan berusaha, lalu
memberikan hasilnya, jika tidak ada yang diberikan, dia harus menolong seseorang dalam
kesukaran, jika tidak kuasa juga, karena beberapa alasan, sekalipun begitu, dia harus
mencoba berbuat baik yang dia bisa dan mencegah dari perbuatan yang bisa merugikan
orang lain.
Terpisah dari sedekha pada umumnya, islam mewajibkan semacam pajak terhadap
milik seseorang, ini dekenal sebagai Zakat, yang harus dibelanjakan demi kesejahteraan
Amal sadaqah itu sangat luas sekali gunanya dalam islam, begitu pula ruang
lingkup tersebut terhadap siapa saja bisa dilakukan secara luas. Dimulai dari orang yang
ada disekeliling kita -keluarga kita, kawan dan tetangga- kemudian meluas kesegenap
kaum muslimin dan pula kepada para pengikut agama lain.Sebenarnya sadaqahhanya
kaum muslimin itu meliputi pula terhadap hewan. Qur’an Suci menganjurkan bahwa
seseorang harus selalu peduli kepada mereka yang mungkin membutuhkan meskipun
Dalam hal beramal sedakah bila kita memberikan sesuatu, Qur’an Suci
mengajarkan bahwa kita harus memberikan sesuatu yang baik dan berguna, bukan barang
yang tidak bisa dipakai atau barang yang tidak layak, dan barang-barang itu harus yang
kita sukai sendiri(2:267). Lebih dari itu, barang-barang yang akan diberikan dalam
sadakha harus dipoeroleh oleh seseorang dari hasil atau usaha yang halal.
memberikan bentuk jalan keluar dari sedakha itu dan membuatnya wajib, agar menjadi
kewajiban yang berkesinambungan pula, jalan keluar bentuk sadaqah itu adalah yang
disebut zakat, dan terdiri dari memberikan sebagian khusus dari kekayaan seseorang
setiap tahun kepada lembaga zakat. Lembaga zakat ini diurus oleh kaum muslimin atau
oleh pemerintah muslim, dan itu digunakan untuk membantu kaum miskin, orang yang
Dalam hal menarik dan membelanjakan sesuatu yang dilakukan oleh pemerintah
muslim, zakat itu seperti pajak. Karenanya, perbedaan utama zakat itu adalah suatu
kewajiban agama yang harus dilaksanakan karena ketaatan kepada tuhan dan rasa
simpatik terhadap orang. Jadi berzakat secara moral bermanfaat bagi yang membayarnya
sebab mengembangkan rohani yang mementingkan diri sendiri dan mengekang perasaan
tamak. Berbeda dengan kata “pajak” maknanya “beban” , namun “ zakat” maknanya
Sadaqah dan zakat secara umum itu menjadi kewajiban dalam islam, sebab ia
menjadi ahlak yang mulia dan luhur pada diri seseorang, yang ini menjadi tujuan utama
menurut islam. Tuhan telah mengkaruniakan kepada seseorang berbagai kecakapan dan
kekayaan, seperti halnya ilmu pengetahuan, uang, kekuatan, beberapa kecakapan atau skil
, dan lain sebagainya. Setiap orang pasti mengunakan sumber yang dikaruniakan itu, baik
itu laki-laki maupun perempuan, untuk kemaslahatan orang lain maupun kepada mahluk
tuhan lainnya, dan akhirnya bukan untuk kepentingan diri sendiri. Jika prinsip dasar ini
diabaikan, disana bukan hanya tidak bisa meredakan orang yang yang tertekan dan
saudara menjadi musuh yang mematikan; dan masyarakat maupun umat manusia terbagi
kepada berbagai kelompok dan golongan yang semuanya mencoba saling merampas
didalamnya terlibat minat dan perhatian yang disertai oleh banyak sedikitnya kesadaran
yang menyertai sesuatu aktifitas atau pengalaman batin seseorang. Semantara itu Anshari
(1996) mengatakan bahwa intensitas adalah kuatnya tingkah laku atau pengalaman
dimana titik rangsangnya pada panca indra cukup kuat dirasakan, meliputi :
i. Ukuran ketajaman reseptor (ujung-ujung sel syaraf) yang timbul, yang
syaraf.
Jadi intensitas adalah kekuatan tingkah laku individu untuk melaksanakan suatu
Intensitas sadaqah adalah tingkatan atau jumlah seberapa sering seseorang dalam
melakukan sadaqah kepada orang lain, karena sadaqah memiliki arti yang lebih luas
menyakut juga hal yang bersifat non material, Hadist riwayat Imam Muslim dari Abu
Dzar, Rasullulah menyatakan bahwa jika tidak mampu bersadaqah dengan harta maka
membaca tasbih, membaca takbir, tahmid, tahlil, dan melakukan kegiatan amar ma’ruf
3. Aspek-aspek Sadaqah
Ikhlash
kebersihan dari segala kesalahan dan kekotoran. Sesiatu yang khalis yaitu yang murni,
yang suci, yang tidak melekat padanya kotoran, baik maddi atau maknawi, seperti firman
Allah :
“Sesungguhnya pada ternak, terdapat tamsil ibarat untuk mu; kami beri kepadamu
minuman yang terdapat dalam perutnya, yang terjadi antara kotoran dan darah,
yaitu susu murni cair untuk mereka yang minum”.( Al Quran.S.An-Nahl: 66)
Al Khilash.yaitu apa yang dibersikan api dari emas dan perak; demikian pula Al
Khulashah.
Dalam ikhlas, juga mengandung makna keselamatan dan kelepasan, karena orang
berkata: khalasha fulanun min kaza (lepaslah sianu dari itu), apabila dia benar dan suci
dalam kecintaannya.
Juga dalam ikhlas mengandung pengertian kebenaran dan kesucian, dimana orang
berkata: akhalasha fulanun lifulanin lihubbihi (iklaslah sianu untuk sifulan karena
Adapun makna ikhlas menurut agama dan akhlak,yaitu memencilkan tujuan taqarrup
kepada Allah dari segala kotoran dan penyakit dan membersihkan dari segala apa yang
bukan Allah. Karena itulah, maka “Qul huwa Allahu Ahad… “ dikatakan Surat Al
Ikhlash, karena ia khalis untuk sifat Allah yang khas, atau yanh mengucapkanya seorang
mukmin, dengan maknanya: sesungguhnya dia telah mengikhlaskan tauhid untuk Allah.
lainya.Karena itulah, apabila ia suci dari pengotoran dan bersih dari pada nya, maka ia
dinamakan Khalis. Dan amal perbuatan yang Inushfi (memurnikan) lagi Mukhlish
lisy- syabirin(yang terjadi antara kotoran dan darah yaitu susu murni cair). Karena itu,
susu disebut murni kalau ia bersih dari darah dan kotoran: bersih dari segala apa yang
mungkin bercampur dengannya.Ikhlas lawannya Musyrik, hanya syirik itu terdiri dari
beberapa derajat. Ikhlas dalam tauhid, lawannya tasyrik (penyekutuan) dalam ketuhanan.
Adapun syirik, ada yang tersembunyi dan ada yang jelas. Demikian pula ikhlas.Adapun
ikhlas dan lawannya, keduanya silih berganti datang kehati dan tempatnya dihati…….”
pemimpin besar yang mempunyai ilmu pengetahuan yang luas.Sesungguhnya kami telah
Qu’an: S Shaad:45-47)
hidup dan sifat diri; jadi maknanya: kami pilih dan murnikan mereka dengan sebap sikap
hidup dan sifat diri yang ada pada mereka, dimana mereka dengan ikhlas selalu
Karena demikian mulia dan tingginya kedudukan ikhlas maka setan tidak sanggup
menguasai orang-oarang yang ikhlas, seperti yang dapat kita baca dalam Al Qur’anul
Karim:
I”Iblis berkata : “Tuhanku karena engkau telah mengvoniskan aku sebagai mahluk
sesat,maka pasti aku akan mendayakan dan menyesatkan mereka sekalian diatas bumi,
hamba ku engkau tidak berdaya untuk menguasai mereka kecuali orang-orang yang
sesat yang menjadi pengikut engkau “ ( Al Qur’an,S Al Hijr--- : 39-40 dan ayat 42 ).
“Iblis menjawab lagi: “Demi kekuasaan Engkau, aku pasti akan menyesatkan
mereka semua. Kecuali hamba-hamba Engkau yang ikhlas diantara mereka”. Al Qur’an,
S : 82-83)
Telah berulang-ulang firman Allah, dalam surat Ash Shaaffat beberapa kali, dimana
selalu Allah mengecualikan orang-orang yang ikhlas, agar mereka terlepas dari dosa dan
keselamatan di akhirat
Ikhlas mempunyai buah yang banyak dan lezat meranum, yang diantranya,
Yaitu:
Pertama: kecintaan Allah kepada orang-orang yang ikhlas, Dalam Hadits tersebut,
bahwa Allah akan memberi ikhlas kepada orang-orang yang disukainya, seperti sabda
“Siapa yang meninggalkan dunia dengan ikhlas karena Allah saja tampa
mempersekutukanya: mendirikan sholat dan membayarkan zakat, niscaya dia akan pergi
Kedua: Penerimaan Allah akan amal perbuatan orang-orang yang ikhlas, sesuai
“Sesungguhnya Allah tidak akan menerima amal, kecuali amal yang khalis(murni),
Semoga inilah sebahagian yang dapat kami dari Firman Allah tentang Nabi Yusuf:
“Sesungguhnya wanita itu telah mengintai Yusuf, dan Yusuf juga hampir
Keempat: Kelenyapan was-was dan linglung dari orang-orang yang ikhlas, seperti
“Apabila seorang hamba telah ikhlas, lenyaplah dari padanya was-was yang
Makhul
“Apabila seorang hamba ikhlas 40 hari,niscaya memancar mata – air hikmah dari
“Hanyasanya pertolongan Allah untuk umat ini, diberikan dengan sebap doa dan
Ketujuh : Penambahan kebaikan berlipat ganda, diamana Allah berjaji akan melipat
“ Siapa yang berbuat satu kebaikan, maka untuknya tersedia kebaikan sepuluh kali
Maka untuk orang-orang yang ikhlas,Allah menjajikan lebih banyak dari sepuluh
kali; sampai seratus kali,bahkan sampai lebih tujuh ratus kali, penambahan ini naik
jumlah nya menurut kadar keikhlasan seseorang mukmin, semakin bertambah nilai
keikhlasannya, bertmbah pula berlipat ganda pahala yang akan diterimanya, dan Allah
melipat gandakan pahala kepada orang-orang yang dikehendakinya, dan Allah Maha luas
pengetahuannya.
Perhatian para pemuka tasauwuf terhadap masalah ikhlas besar sekali, sehingga
mereka telah berbicara banyak tentang keikhlasan itu dengan berbagai gaya dan
ibarat.Antaranya:
Sahal : Keikhlasan yaitu, bahwa diam dan gerak hamba semata-mata untuk dan
karena Allah.
Abu Usman : Keikhlasn, yaitu kelupaan melihat mahluk dengan sebap tetapnya
memandang Khalik.
Tuhannya.
Fadli : Meninggalkan sesuatu amal karena manusia, ria nama nya ; beramal karena
manusia, syirik namanya, sedangkan ikhlas yaitu Allah menyelamatkan engkau dari
bahaya keduanya.
mereka berakal, lantas mereka beramal;tatkala meraka beramal, lantas mereka ikhlas,
dengan harapan, dan harapan dikenal dengan kemauan, dan kemauan dikenal dengan
makrifah.
Ahmad bin Ashim : Apabila engkau mengerjakan amal salih dimana engkau tidak
suka disebut-sebut dan tidak suka diagungkan karena amal salih itu, disamping engkau
tidak menuntut balasan selain dari Allah; maka itulah keikhlasan amalmu.
Abdullah Inthaki : Keikhlasan amal lebih hebat dan lebih berat dari amal,
Muhammad bin Ali Tirmizi : Keberuntungan bukanlah dengan banyak amal, tetapi
Khairun Nasaj : Keikhlasan, yaitu suatu hal yang tidak diterima amal seseorang,
Mampu
Sebenarnya didalam islam sanggat banyak sekali yang dapat dijadikan sadaqah
salah satu diantaranya adalah harta atau uang jadi maka penulis meletakan mampu disini
dalam arti mampu memiliki harta atau uang walaupun sebenarnya tersenyum kepada
seseorang dengan ikhlas dengan artikata lain bukan tersenyum untuk menyakiti adalah
ibadah (sadaqah), dalam ajaran islam, kata yang mengandung pengertian “harta benda “
ialah kata mal, sebagai mana tercantum dalam ayat 47 surah Al- Kahf. Gambaran yang
mendominasi pengertian dan pandangan umum tentang harta benda adalah mata
kamus tentang kata mal adalah apa yang dimiliki seseorang, baik barangnya maupun
bendanya. Pengertian seperti ini sudah dikenal sejak zaman jahiliyah(zaman yang
mendahului datangnya islam). Maka untuk masyarakat zaman itu,unta adalah harta
benda,demikian juga kambing, mata-air, pohon kurma, dan sebagainya. Jadi, segala yang
mempunyai manfaat atau kegunaan dan dapat dipertukarkan adalah mal. Orang yang
Pengertian yang demikian itu, rupanya, sudah sejalan dengan pengertian ekonomis
yang berlaku sekarang, yang mengolongkan semua apa yang dimanfaatkan dan
mempunyai kegunaan apapun saja, termasuk dalam pengertian harta benda, sama halnya
semua apa yang dapat dinilai dengan suatu harga betapapun sedikitnya, digolongkan
termasuk harta benda, maka barang siapa yang memiliki tanah berarti dia mempunyai
harta benda, juga siapa yang memiliki buahnya berati dia juga mempunyai harta benda,
maka segala apa saja yang dapat dipasarkan dan mempunyai harga tertentu demikian juga
segala apa yang mempunyai kegunaan apapun, semua itu adalah harta benda.
Dalam islam tidak menutup mata dengan kenyataan-kenyataan yang ada pada diri
manusia, bahkan kenyataan itu dalam tingkatannya yang sempurna telah direkam dalam
ayat 14 surah Ali Imran. Dan pada tempat lain dijelaskan bahwa harta benda perlambang
dari kehidupan (ayat 47 surah Al-Kahf). Oleh karena itu, harta benda tidak boleh dibenci
dan hasrat untuk memilikinya tidak boleh dimatikan atau dibekukan, tetapi hanyalah
dijinakkan denagan ajaran qana’ah (rasa penghargaan untuk mensyukuri apa yang sudah
dimiliki yang mengarah kepada suatu kepuasan); dan ajaran cinta kepada sesama dalam
Pada ayat 8 surah Al-Adiyat, harta benda itu disebut sebagai sesuatu yang baik, dan
pada ayat 10 surah Al-Jum’ah, ia disebut sebagai keutamaan dari Tuhan. Sementara itu
beberapa ayat lainnya mengugah minat manusia untuk memberi perhatian pada harta
Harta benda yang demikian penting nilainya merupakan salah satu nikmat Allah
yang sanggat berharga dalam kehidupan manusia. Oleh karena sebap itu, ia merupakan
pula satu batu ujian bagi manusia, sebagai mana ditegaskan dalam ayat 15 surah Al-
Taghabun, bahwa harta benda dan anak keturunan adalah batu ujian bagi kalian
(manusia). Disamping itu, manusia diperingatkan akan suatu hakikat yang mutlak bahwa
sesungguhnya manusia yang diberi hak memiliki, dan hak itu dihormati dan dilindungi.
Namun, diperingatkan pula bahwa pada hakikatnya pemilik mutlak atas harta benda itu
adalah penciptanya semua, yakni Yang MahaKuasa, Allah SWT. Hal ini diperjelas dalam
ayat 49 surah Al-Syura’ .ayat 28 surah Al- Baqarah, dan lebih diperjelas lagi dalam ayat
33 surah Al-Nur.
Niat
orang akan memperoleh hasil sesuai dengan niat yang dibuhulnya. Maka siapa yang
hijrah karena Allah dan RasulNya, hijrahnya itu kepada Allah dan RasulNya. Dan
siapa yang hijrah karena kepentingan dunia atau karena perempuan yang hendak
Kata niat, diambil dari kata “niyaatun” artinya menurut lught(bahasa): sengaja,
Niat menurut istilah ulama Syafi’iyah, ialah :” menyengaja berbuat sesuatu disertai
dengan pelaksanaanya”.