You are on page 1of 2

Sihir dan Peramalan

Written by Andi Rahmanto


Sunday, 05 April 2009 07:05

Sihir dan peramalan merupakan perkara-perkara yang diharamkan dalam Islam. Perkara haram
tersebut dapat mengurangi kesempurnaan akidah bahkan mambatalkannya karena masuk
dalam tindakan kesyirikan.

Sihir

Sihir adalah sesuatu yang halus dan lembut sebabnya. Sihir merupakan sesuatu yang terjadi
secara tersembunyi yang tidak terjangkau oleh penglihatan manusia.

Sihir dapat mempengaruhi jiwa dan badan sehingga membuat orang sakit, membunuh dan
memisahkan antara suami-istri. Sihir merupakan perbuatan syetan. Nabi shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda, “Jauhilah tujuh perkara yang membawa kepada kehancuran.” Para
sahabat bertanya, “Apakah ketujuh perkara tersebut wahai Rasulullah?” Beliau menjawab,
“Syirik kepada Allah, membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan sebab yang
dibenarkan agama, memakan riba, memakan harta anak yatim, membelot dalam peperangan,
dan melontarkan tuduhan zina terhadap wanita-wanita mukminah yang terjaga dari perbuatan
dosa dan tidak tahu menahu tentangnya.” (HR. Bukhari-Muslim)

Sihir masuk dalam syirik dilihat dari dua sisi:

Pertama, karena didalamnya terdapat permintaan pelayanan dari setan-setan, serta


ketergantungan terhadap mereka melalui sesuatu yang mereka (setan) sukai, agar setan-setan
itu memberikan pelayanan kepada tukang sihir. Sihir sendiri adalah ajaran setan. Allah Ta’ala
berfirman, “Tetapi setan-setan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir
kepada manusia.” (QS. Al-Baqarah: 102)

Kedua, di dalam sihir terdapat pengakuran terhadap mengetahui hal-hal ghaib. Ini adalah
kekufuran.

1/2
Sihir dan Peramalan

Written by Andi Rahmanto


Sunday, 05 April 2009 07:05

Jika demikian, tidak diragukan lagi bahwa sihir adalah kemusyikan yang bisa membatalkan
akidah, sedangkan orang yang melakukannya wajib dibunuh. Hal itu karena para pembesar di
zaman sahabat telah membunuh para tukang sihir.

Perdukunan dan Peramalan

Perdukunan dan peramalan adalah pengakuan mengetahui ilmu ghaib dan perkara-perkara
ghaib. Perdukunan tidaklah lepas dari kemusyikan, sebab ia adalah mendekatkan diri kepada
setan-setan. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa mendatangi dukun dan
ia mempercayai apa yang dikatakannya, maka sesungguhnya ia telah kafir (ingkar) dengan
wahyu yang diturunkan kepada Muhammad.” (HR. Abu Daud)

Di antara yang harus diwaspadai adalah bahwa tukang sihir, dukun, dan peramal terkadang
menampakkan diri mereka sebagai seorang tabib (dokter). Mereka memerintahkan pasien
untuk menyembelih kurban kepada selain Allah. Bahkan ada diantara mereka yang
mengucapkan mantra-mantra syirik atau permohonan perlindungan kepada selain Allah.

Sumber:

Dr. Shalih bin Fauzan Al-Fauzan, Kitab Tauhid 3: Darul Haq

2/2

You might also like