Professional Documents
Culture Documents
A Khudori Soleh
A. Latar Belakang
Revolusi yang terjadi di Eropa bukan sekedar serangkaian
pergolakan politik dan sosial yang telah menimpa Prancis serta
wilayah negara tetangga selama dasawarsa terakhir abad-18,
tetapi lebih merupakan usaha akbar penduduk dunia Barat
untuk mempercepat proses pembebasan manusia agar ia dapat
lebih menikmati kebahagian duniawi.6
Dimulai dari serangkaian penemuan wilayah baru atau
tanah jajahan di Afrika, Asia, dan Amerika oleh pelaut-pelaut
Eropa pada abad 15 dan 16, berkembanglah perdagangan lewat
laut yang kemudian mengakibatkan terbentuknya kaum borjuis
yang kaya dan sangat berpengaruh di Inggris, Nederland,
Prancis, beberapa daerah di Jerman dan Italia. Kemunculan
golongan menegah ini, yang menguasai sektor ekonomi dan
melahirkan kapitalisme,7 akhirnya berhadapan dan melahirkan
tingkat kekerasan, mobilitas massa dan perjuangan ideologi. Revolusi dapat diawali
oleh kudeta atau pemberontakan. Kondisi yang dapat menimbulkan revolusi ialah jika
terjadi jurang yang tidak dapat diterima lagi antara harapan untuk memenuhi
kebutuhan dan kebutuhan yang dapat benar-benar terpenuhi, serta terjadinya aliansi
antara kelas menengah dikota (kaum intelektual, golongan profesi dan golongan
borjuis), dan golongan petani dipedesaan, bukan hanya dalam melawan musuh yang
sama melainkan juga dalam memperjuangkan cita yang sama. Sementara Revolusi
Industri berarti : perubahan radikal dalam usaha mencapai produksi dengan
menggunakan mesin-mesin, baik untuk tenaga penggerak maupun untuk tenaga
pemproses. Lihat B. N. Marbun, S. H, Kamus Politik, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan,
1996), 557-558.
6
Terlebih dahulu manusia membebaskan diri dari pengekangan alam. Sejak
berabad-abad ia membudidayakan jenis tanaman yang sama; ia harus tunduk pada
resiko pada produksi yang sama pula, apabila hasil panen menurun maka hal ini berarti
musibah; kekurangan pangan , dan acapkali terjadi kelaparan disertai dengan angka
kematian yang tinggi. Masuknya tanaman baru di Eropa yang kebanyakan berasal dari
Amerika maupun pengubahan metode pembudidayaan, menyebabkan angka kegagalan
panenan menurun dan boleh dikatakan menghapus musibah kelaparan serta
mengurangi bahaya kekurangan pangan. Inilah unsur-unsur revolusi pertanian yang
mendatangkan kenyataan lain, yaitu revolusi kependudukan. Kependudukan dunia
Barat mulai menunjukkan angka yang melonjak dengan pesat; bahkan sedemikian cepat
sehingga dianggap perlu menanggulangi pertumbuhan ini, mengendalikannya , melalui
rencana pembatasan kelahiran. Pembatasan ini mulai diterapkan pada abad 18 di
sejumlah negara di sejumlah daerah sebelah Barat. Jacques Godechot, Revolusi di Dunia
Barat (1770-1799), penterj. Tim Penerjemah Pusat Kebudayaan Prancis Surabaya,
(Yogyakarta : Gajah Mada University Press,1989), p.202-203
7
Kapitalisme, dalam bahasa Inggris capitalism. Dari kata Latin caput (kepala); kata
capitalis dikaitkan dengan usaha mempertahankan kepala, kehidupan, kesejahteraan.
Ungkapan klasik kapitalisme dikaitkan dengan Adam Smith. Dia menganjurkan
permainan bebas pasar yang memiliki aturannya sendiri. Ia yakin dengan persaingan,
pekerjaan dari tangan yang tak kelihatan akan menaikkan harga-harga kepada tingkat-
tingkat alamiah dan mendorong tenaga kerja dan modal beralih dari perusahaan yang
kurang menguntungkan. Pendek kata, usaha-usaha kompetitif manusia akan dengan
Revolusi Industri 8/16/2008 3
ketegangan dengan tuan tanah yang telah mendominasi
sebelumnya.
Kekacaubalauan yang ditimbulkan dari ketegangan dua
golongan diatas pada gilirannya menjadi pokok renungan kaum
intelektual saat itu untuk membebaskan diri dari konsep lama,
pola pemikiran dalam bentuk kuno, yang disebut revolusi
intelektual. Revolusi ini ditandai dengan penyebaran
Pencerahan, keberhasilan para filusuf dan karya-karya mereka.
Mereka berupaya memperluas kemampuannya dalam
menguasai alam dan memperbanyak pengetahuannya. Yang
terpenting, dalam kaitannya dengan ekonomi, mereka bertekad
mengurangi dan mengganti kerja kasar atau tenaga manusia
dengan mesin. Kecenderungan ini terjadi menjelang tahun 1750,
di Prancis, Jerman, Nederland dan terutama di Inggris. 8
Dengan adanya bahan mentah yang melimpah dari tanah
jajahan ditambah kecenderungan untuk efisiensi kerja untuk
menghasilkan yang sebesar-besarnya, maka perdagangan yang
ada saat telah menghapus ekonomi semi-statis abad-abad
pertengahan menjadi kapitalisme yang dinamis yang dikuasai
oleh pedagang, bankir, dan pemilik kapal. Inilah awal dari
perubahan yang cepat dan keras dalam dunia ekonomi yang
kemudian memunculkan Revolusi Industri, yang bukan hanya
bergerak dalam perdagangan, tetapi meluas juga pada dunia
produksi.9
Secara garis besar, revolusi industri mencakup beberapa
hal; (1) mekanisasi industri dan pertanian; (2) Penggunaan
energi untuk industri; (3) Perkembangan sistem pabrik; (4)
Kecepatan yang luar biasa dari angkutan dan komunikasi; dan
(5) Penambahan yang besar dari kontrol kapitalistik terhadap
hampir semua cabang-cabang kegiatan ekonomi.10
C. Mengapa di Inggris ?
Dalam pandangan sekilas, sangat mengherankan bahwa
suatu kerajaan kecil bukan hanya menjadi pemimpin industri
bagi dunia, tapi memegang tampuk pimpinan lebih dari satu
abad. Seorang ahli filsafat modern menyatakan bahwa negeri
Inggris hingga kira-kira pada abad ke-18 adalah “Negara yang
paling miskin di Eropa Barat”. Bahkan pada zaman pertengahan
Inggris merupakan sudut yang terbelakang dalam kesatuan
politik dan ekonomis Eropa, sebuah pulau terpencil di tepi barat.
Jumlah penghuninya tidak mencapai empat juta (sedangkan
Perancis lebih dari 20 juta). Dalam abad ke-XI pengaruh
kebudayaan Perancis untuk sementara meningkat (William the
Conquerer), tetapi tradisionalisme15 dan isolasionisme penghuni
pulau itu segera mempertahankan diri, yang mewujud antara
lain dalam usaha mengembangkan susunan kenegaraan yang
khusus.16
Dalam bidang ekonomi, sifat-sifat agraris sangat amat
kuat. Tidak ada kota yang penting selain London, dan armada
dagangpun tidak punya. Meskipun pulau itu dikunjungi sejumlah
kapal asing, alasannya hanya karena pulau itu kaya domba. Bulu
domba dari Inggris merupakan bahan mentah utama bagi pusat-
pusat besar industri kain wool dikota-kota Vlaanderen dan Italia
Utara. Pernah ada raja yang berusaha untuk mendirikan industri
itu di Inggris dengan mengundang tukang-tukang dari daratan
Eropa. Tetapi usaha ini tidak sesuai dengan kepentingan
pedagang yang menjadi kaya dari ekspor. Walaupun demikian
terdapat juga industri kecil-kecilan di beberapa propinsi, tetapi
hanya untuk keperluan sendiri, sebab produksinya terlalu kasar
14
Ibid.
15
Tradisionalisme adalah sebuah teori sejarah abad ke-18, yang dikembangkan
oleh para anggota kontrarevolusi di Perancis dan Spanyol. Gerakn ini lahir dari refleksi
atas Pencerahan dan puncaknya dalam Revolusi Perancis. Dilancarkan oleh para
pemikir Katolik, gerakan ini menuntut kembali ke pengendalian oleh Gereja. Gerakan ini
juga bernama Ultramontanisme. Lihat : Lorens Bagus, Kamus Filsafat, p.1116.
16
S.J. Meulen, W.J.van der, Belajar dari Lahirnya Industrialisasi di Eropa,
p.30.Untuk penjelasan lebih lanjut lihat : The Times Atlas of World History, Edited by
Geoffrey Barraclough, Times Books, 1984, p. 210.
Revolusi Industri 8/16/2008 6
dan sederhana untuk bisa bersaing dengan kain halus dari luar
negeri.17
Akan tetapi disamping itu ada beberapa faktor yang
menguntungkan bagi Inggris, antara lain : Pertama; Dalam
realitanya Inggris paling beruntung dari revolusi perdagangan.
Sekalipun pada tahun 1750 Prancis mempunyai perdagangan
luar negeri 25% lebih besar dari perdagangan luar negeri
Inggris. Perlu dicatat bahwa penduduk Prancis paling tidak tiga
kali lipat dibandingkan dengan penduduk Inggris. Selain itu,
Prancis sudah sampai pada batas keluasan imperiumnya, dan
sebagian besar keuntungan perdagangan luar negerinya
dipergunakan untuk peminjaman dan pajak untuk membiayai
tentara yang sangat mahal dan istana yang megah. Sebaliknya
Inggris baru pada tangga pertama dari abad keemasan dari
kekuasaan dan kekayaaan. Ia telah memperoleh koloni-koloni
yang sangat berharga dibelahan dunia sebelah Barat, dan
segera menggabungkan supremasi imperium dan
perdagangannya dengan mengalahkan Prancis pada perang
tujuh tahun.18
Lebih dari itu, sebagian besar dari keuntungan yang
diperoleh Inggris dari perdagangan luar negerinya dipergunakan
untuk penanaman modal yang produktif. Dibandingkan dengan
lainnya pemerintahnya adalah bebas dari korupsi dan
pengeluaran untuk kemewahan. Ongkos untuk memelihara
militernya adalah lebih kecil dibandingkan dengan Prancis, dan
penghasilannya lebih efisien dihimpun, sebagai akibatnya,
pedagang dan pemilik kapalnya dibiarkan memiliki saham yang
lebih besar dari penghasilan yang lebih menguntungkan.
Kedua : Inggris adalah bangsa kapitalis terkemuka. Tidak
mengherankan bila hal ini terjadi di Inggris. Pada permulaan
abad ke-18, tidak ada negara manapun yang memiliki perseroan
kapital perdagangan yang lebih maju ketimbang Inggris.
Perdagangan obligasi diatur sebagai perdagangan yang sah
ketika The London Stock Exchange (Bursa Efek London)
diresmikan pada tahun 1698. Pada tahun 1700 London mampu
berkompetisi dengan Amsterdam sebagai kota uang dunia.
Disamping itu Inggris memiliki sistem bank yang paling baik di
Eropa. Pada puncaknya adalah Bank of England yang didirikan
pada tahun 1694. Sekalipun didirikan dengan tujuan untuk
mengumpulkan dana bagi pemerintah, bank itu diatur sebagai
bank swasta.
Ketiga : Faktor-faktor politik dan sosial tidak kalah
pentingnya pada permulaan Revolusi Industri di Inggris.
17
S.J. Meulen, W.J.van der, Ibid.
18
Edward McNall Burns, Western Civilizations Their History and Their Culture,
p.631.
Revolusi Industri 8/16/2008 7
Meskipun pada saat itu pemerintah Inggris jauh dari demokratis,
namun paling tidak lebih liberal dibandingkan sebagian besar
pemerintahan di Kontinen. Revolusi Agung tahun 1688-1689
telah berjasa besar untuk menegakkan konsepsi kedaulatan
terbatas. Doktrin itu sekarang secara luas diterima, bahwa
kekuasaan negara tidak boleh melampaui batas melindungi hak
alami dari manusia untuk kebebasan dan menikmati kekayaan.
Di bawah pengaruh doktrin ini, Parlemen membatalkan hukum
lama yang memberikan monopoli khusus dan campur tangan
dengan kompetisi yang bebas.19
Selanjutnya mulailah dilakukan politik merkantilistis20
yang ketat. Tetapi dibandingkan dengan merkantilistis Portugal,
Spanyol, dan Perancis (dalam abad ke-XVI dan XVII), raja Inggris
tidak cukup absolut kekuasaannya untuk menjalankan
merkantilisme yang semata-mata fiskal (untuk menambah
perbendaharaan raja). Untuk mendapat pengertian dan
dukungan yang lebih umum, maka didirikanlah kompeni-
kompeni bermonopoli untuk berdagang dengan laut Baltik
(dimana perserikatan Hansa sangat diperlemah), dengan Levant
(bagian timur laut tengah), dengan India dan China, dan
terutama dengan kepulauan-kepulauan di teluk Meksiko (India
Barat) serta koloni-koloni di Amerika Utara. Pada pertengahan
abad ke-XVII Inggris merasa siap untuk menentang perkapalan
dan angkatan laut saingannya (terutama Belanda) dengan
memaklumkan “Navigation Acts”-nya dan sejumlah perang
lautan.21
Dalam rangka perluasan perdagangan serta industri dan
peningkatan kemakmuran, maka bulu domba dan industri kain
bulu domba tetap memainkan peranan yang sangat penting. Hal
ini memperkuat usaha-usaha tuan tanah yang disebut “Revolusi
Agraria Pertama “ dan yang telah dimulai pada abad ke- XV
ketika ekspor bulu domba ke daratan Eropa meningkat. Seorang
tuan tanah pada umumnya mempunyai hak atas sepertiga dari
tanah suatu desa. Tetapi bagian ini terpencar diantara bagian-
bagian kaum tani dan dikerjakan oleh para petani itu dengan
cuma-cuma, sedangkan tanah mereka sendiri dipajaki. Dalam
menggarap tanah dan menyelenggarakan peternakan (domba)
kaum tani masih menggunakan cara-cara kolot dan sikap acuh
tak acuh. Maka banyak tuan tanah (tentu saja dalam wilayah
yang bersangkutan erat dengan pemeliharaan domba) minta
persetujuan parlemen (yang mereka kuasai) untuk
mempersatukan tanah bagian mereka yang tersebar. Ini berarti
19
Ibid.
Merkantilistis adalah politik ekonomi nasional yang melindungi industri sendiri
20
27
Ibid, 643
28
Ibid, 647. Kenyataan ini, misalnya, bisa dilihat pada mesin yang diciptakan
Thomas Newcomen yang kemudian mendorong munculnya mesin uap yang lebih
modern, yang diciptakan James Watt, seorang saintefic dari Univ. Glasgow, 1763.
Penemuan Watt ini, pada gilirannya mendorong munculnya pabrik baja dan produk-
produk baja, karena mesin ciptaan Watt menuntut bahan-bahan yang lebih keras.
29
Ibid, 649
Revolusi Industri 8/16/2008 10
bentuk baru organisasi kapitalis; dan (7) tersiarnya
industrialisasi di Eropa Tengah dan Timur dan bahkan di Timur
Jauh. Satu dua kalimat rasa-rasanya perlu diberikan untuk
menjelaskan setiap perkembangan yang penting itu.30
Penutup.
Pada bagian ini ada beberapa hal yang patut dicatat dan
dijadikan renungan.
1. Lahirnya revolusi industri dilatarbelakangi oleh munculnya
masyarakat kelas menengah yang memegang sektor ekonomi
yang mampu bersaing dengan kaum feodal tuan tanah.
Dalam kaitannya dengan masa sekarang, jika kita ingin
bangkit menjadi negara besar berarti harus meningkatkan
dan memperdayakan masyarakat kelas menengah. Ekonomi
tidak boleh hanya dipegang oleh beberapa gelintir
konglomerat tetapi harus diratakan diantara masyarakat,
yakni kelas menengah. Kelompok ini harus menjadi meyoritas
dalam sebuah negara, sehingga terjadi pemerataan dan
kemakmuran.
2. Bahwa Inggris bisa menjadi pioner industri, setidaknya
disebabkan oleh tiga hal. Pertama, adanya pemerintahan
yang bersih dan profesional, clean goverment, yang mampu
mengarahkan atau menginvestasikan kekayaan negara pada
sektor-sektor yang benar-benar bermanfaat dan kongkrit,
bukan pada sektor-sektor “luas” yang belum jelas hasilnya.
Kedua, adanya persaingan pasar yang sehat pada pelaku
ekonomi, tanpa adanya proteksi-proteksi atau monopoli-
monopoli dari fihak-fihak tertentu. Ketiga, adanya kondisi dan
sumber alam yang mendukung.
Ini bisa menjadi pelajaran bahwa dalam rangka
meningkatkan ekonomi nasional kita yang terpuruk akhir-
akhir ini, kondisi pasar yang baik dan sehat adalah sesuatu
yang tidak bisa diabaikan, disamping dukungan sumber alam
yang baik. Selain itu, yang tidak kalah pentingnya adalah
terciptanya pemerintahan yang bersih dari KKN yang mampu
memberikan arahan dan dukungan bagi terciptanya
kemakmuran bersama. Kenyatannya, tanpa adanya clean
goverment dan persaingan pasar yang sehat, Indonesia tetap
saja miskin meski mempunyai sumber alam yang melimpah
dan subur.
3. Perjalanan atau wujud dari revolusi industri ternyata dimulai
dari bawah, dari mesin-mesin ringan dan sederhana,
kemudian berkembang kepada mesin-mesin berat dan besar.
Artinya, dalam mencapai high tecnology, saat ini, kita
30
Ibid.
Revolusi Industri 8/16/2008 11
hendaknya memperkuat basis industri kecil dulu yang sesuai
dengan ketubuhan dan kemampuan masyarakat. Tidak bisa
langsung dengan mesin besar dan berat, karena hal itu belum
tentu terjangkau dan sesuai dengan kemampuan SDM
masyarakat kita yang umumnya masih agraris. Disini perlu
realistis, berjalan secara gradual, tahap demi setahap, sesuai
dengan kemampuan SDM yang ada.
4. Bahwa lahirnya industrialisasi di Inggris tidak hanya
berpengaruh dalam bidang ekonomi tetapi juga berdampak
pada kehidupan sosial, politik, budaya dan bahkan agama.
Kenyataannya, munculnya industri besar telah membuat
Inggris menjadi negara besar dan kuat, dalam bidang sains,
budaya, teknologi. Artinya, ini juga menjadi peringatan
bahwa kemajuan sains dan teknologi pasti mempunyai efek
samping, baik atau buruk, disukai atau tidak, sehingga kita
mesti juga memperhatikan masalah ini [.]
Daftar Pustaka