You are on page 1of 4

SMA Kristen IPEKA Pluit

Pluit Timur Blok B Utara No.1 Biology Experiment


Jakarta Utara
Report Susanti
xi ipa 2-26
PENGERTIAN MIKROSKOP
DASAR TEORI
Mikroskop adalah alat yang dipergunakan untuk mengamati benda-benda yang
teramat kecil yang tak dapat dilihat dengan mata telanjang.
Mikroskop dibedakan menjadi mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Mikroskop
cahaya digunakan untuk melihat sel dengan perbesaran sampai 2000 kali. Mikroskop
elektron digunakan untuk melihat sel dengan perbesaran sampai 500.000 kali.

Mikroskop cahaya sendiri dibagi lagi menjadi dua kelompok besar, berdasarkan
kegiatan pengamatan dan kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan. Berdasarkan
kegiatan pengamatannya menjadi mikroskop diseksi untuk mengamati bagian permukaan
dan mikroskop monokuler dan binokuler utk mengamati bagian dalam sel. Mikroskop
monokuler merupakan mikroskop yang hanya memiliki 1 lensa okuler dan mikroskop
binokuler memiliki 2 lensa okuler. Berdasarkan kerumitan kegiatan pengamatan, mikroskop
dibagi menjadi dua bagian, yaitu mikroskop sederhana (umumnya digunakan pelajar) dan
mikroskop riset (mikroskop dark-field, fluoresens, fase kontras, Nomarski D/C, dan konfocal)
Mikroskop elektron dibedakan menjadi SEM dan TEM. SEM (Scanning Electron
Microscope) untuk melihat permukaan objek, misalnya permukaan bakteri atau permukaan
mata serangga.
TEM (Transmission Electron Microscope) untuk melihat benda irisan ultramikro sehingga isi
sel terlihat sangat rinci, misalnya irisan melintang mitokhondria dengan krista yang jelas,
atau kloroplas dengan struktur stroma dan grana yang jelas.

Bagian-bagian Mikroskop

LapPrak01/X /1/IPLU 1
Bagian-bagian dari mikroskop dikelompokkan menjadi 2, yaitu: bagian optik dan
bagian non optik (mekanik).

1. Lensa okuler
2. Revolver pemutar lensa
obyektif
3. Lensa obyektif
4. Pengatur fokus
kasar(makrometer)
5. Pengatur fokus halus
(Mikrometer)
6. Meja preparat
7. Sumber cahaya (lampu)
8. Diafragma
9. Pengatur letak preparat
Mikroskop terdiri dari :
1. Bagian Optik Fungsi
1.1 Lensa okuler Untuk memperbesar benda yang dibentuk oleh lensa
objektif.
1.2 Lensa obyektif Untuk menentukan bayangan objektif serta memperbesar
benda yang diamati.
1.3 Kondesor Merupakan lensa tambahan yang berfungsi untuk
mengumpulkan cahaya yang masuk dalam mikroskop.
1.4 Diafragma Untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang akan
masuk ke mikroskop.
1.5 Kaca/cermin Untuk memantulkan dan mengarahkan cahaya ke dalam
mikroskop.
Cermin datar Untuk memantulkan cahaya yang bersumber dari cahaya
kuat seperti sinar matahari.
Cermin cekung Untuk memantulkan cahaya yang bersumber dari cahaya
lemah seperti sinar lampu.
2. Bagian Mekanik
2.1 Tubus Mengatur fokus dan menghubungkan lensa objektif dengan
lensa okuler.
2.2 Statif/Tangkai Bagian yang merupakan tempat memasang bagian-bagian
lainnya.
2.3 Revolver Untuk memilih lensa obyektif yang akan digunakan.
2.4 Meja sediaan Untuk meletakkan objek (benda) yang akan diamati.
2.5 Penjepit/Klip Untuk menjepit preparat di atas meja preparat agar preparat
tidak bergeser.
2.6 Makrometer Menaikkan dan menurunkan tabung mikroskop secara
cepat.
2.7 Mikrometer Menaikkan dan menurunkan mikroskop secara lambat, dan
bentuknya lebih kecil daripada makrometer.
2.8 Pengatur Alat untuk menaikkan atau menurunkan kondensor.
kondensor

LapPrak01/X /1/IPLU 2
2.9 Kaki/Alas Untuk menjaga mikroskop agar dapat berdiri dengan
mantap di atas meja.

Pemakaian Mikroskop
1. Janganlah memegang mikroskop dengan tangan kotor/basah atau membersihkan
mikroskop dengan kain kotor, sapu tangan dan lain-lain.
2. Periksalah mikroskop di hadapan saudara sebelum memulai praktikum, apabila ada
kekurangan segera laporkan pada pengawas.
3. Aturlah pemasukan cahaya ke dalam mikroskop dan kondensor dinaikkan serta
diafragma dibuka semaksimal mungkin, kemudian aturlah cermin.
4. Preparat diletakkan di atas meja sediaan, gunakan lensa obyektif perbesaran yang
paling kecil dahulu 10x.
5. Atur jarak antara lensa obyektif dengan sediaan secara tepat dengan memutar
makrometer dan mikrometer maka bagian preparat yang dimaksud akan tampak jelas,
kemudian baru mengganti lensa obyektif 40x dan 100x.

6. Bila menggunakan lensa 100x, sebelum mengganti lensanya, tetesi lebih dahulu
dengan minyak imersi di atas kaca penutup. Setelah selesai praktikum, lensa obyektif
dan kaca sediaan yang terkena minyak imersi dibersihkan dengan kapas yang telah
ditetesi dengan minyak xylol terlebih dahulu.
7. Kembalikanlah/putarlah lensa obyektif yang paling lemah atau kosong ke posisi
vertical pada lubang meja sediaan.
Tgl. :
Praktikum
Paraf Guru :

Nilai :

LapPrak01/X /1/IPLU 3
LapPrak01/X /1/IPLU 4

You might also like