You are on page 1of 53

c   




   Y

YY Y


Y Y Y   Y


 Y Y Y

 Y Y Y

  Y ! "Y #
"Y""Y

$" #
"Y
## "Y
!
Y


!
Y

%Y
Pemisahan Minyak Bumi secara Destilasi dan secara Evaporasi Mullti Tahap
Pemisahan Minyak Bumi secara Destilasi

Pemisahan minyak bumi bisa dilakukan dengan cara destilasi. Berikut adalah langkah-
langkah pemisahan minyak bumi secara evaporasi bertahap.
cangkah-langkah :

1.Y Membuat feed


Dengan nama ³feedoil´ dan mengisi minimal 3 parameter yaitu temperature, tekanan,
dan molarflow. Dan juga mengisi komposisi feed (fraksi mol).
Jika RPV terlalu besar (dilihat dari properties), gas harus dibuang sebagian dengan
menggunakan separator. Nilai RPV adalah minimal sama dengan 12 psia, sedangkan RPV
umpan adalah 312.4 psia. Maka umpan harus dipisahkan antara gas dengan cairnya. Gas yang
dipisahkan harus sebagian, agar yield yang dihasilkan lebih besar.
2.Y Memasang Separator
Pada tahap ini, fluida dipisahkan antara gas dan cair. Parameter yang diisi hanya design
saja. Produk yang diinginkan adalah produk cair.
asil yang diperoleh adalah sebagai berikut :

Produk cair mempunyai nilai RPV masih besar yaitu 234.3 psia. Sehingga fluida harus
dipisahkan kembali dari gas-gas pengotor maupun pengotor lainnya.
3.Y Aliran Semu
Aliran semu digunakan untuk mendapatkan kesetimbangan fraksi mol dari produk.
Digunakan balance untu mengetahui kesetimbangan fraksi mol produk. Parameter
yang diisi pada design. Kemudian mengisi balance type-nya adalah mol. Selain itu
mengisi temperature dan tekanan.
4.Y Spreadsheet
Diberi nama ³v0l act´. Tujuannya untuk mengontrol laju volume actual (actual volume
flow) pada ³aliran semu´ dan liquid yang dihasilkan dari separator. Sehingga perubahan
laju alir fluida yang terjadi masih dalam range tertentu. Proses yang diharapkan
berangsung stabil meskipun terjadi perubahan laju alir.
Sebelum nilai-nilai dalam kolom di export, tekanan di aliran semu harus di isi terlebih
dahulu. al tersebut dilakukan agar dapat mengontrol kedua parameter tersebut.
Tekanan referensi ³Pref´ di export ke aliran semu dan di control tekanannya.
.Y Adjust
Tujuannya untuk menjaga agar fraksi mol produk tetap konstan meskipun tekanan
berubah. Yang menjadi adjust variable adalah ³aliran semu´ dengan variable tekanan dan
yang menjadi objek adalah ³vol act´ dengan variable B3. ³Specified Target Value´ diisi
sebesar 4. Parameter yang diisi adalah nilai minimum, nilai maksimum dan step size
yang besarnya disesuaikan.
Ò.Y Shortcut destilation
Sebelum memasang kolom destilasi harus memasang Shortcut destilation terlebih
dahulu. Tujuannya untuk mengetahui nilai minimum refluks ratio, temperature reboiler
dan minimum number of trays. Parameter yang diisi adalah fraksi mol dari pr0duk
bawah dan pr0duk atas, serta tekanan dari reboiler dan condenser. Tekanan dari
condenser harus lebih besar dari pada tekanan reboiler agar sebagian fluida dapat naik ke
produk atas. Namun tekanan keduanya tidak boleh melebihi tekanan yang keluar dari
pompa.
Š.Y Kolom destilasi
Inlet dari kolom destilasi adalah ³c´ yaitu keluaran dari separator dan outletnya adalah
³0VD´. Parameter yang diisi adalah tekanan condenser dan tekanan reboiler. Sama
halnya seperti pada shortcut destilation, tekanan condenser harus lebih kecil dari tekanan
reboiler agar ada flluida yang naik ke atas.
Pada monitor, parameter yang di tambahkan adalah temperature kolom dan fraksi
komponen produk atas dan produk bawah. Untuk nilai minimum refluks ratio didapat
dari Shortcut destilation sebesar 1.Ò. Kemudian untuk temperature reboiler sebesar
1Š 0C. Jika nillai DOF (degrees of freedom) sudah 0 (nol) maka destillasi dapat
dilakukan dengan cara menekan ³run´.
.Y Component Splitter
Tujuannya hanya untuk mengetahui pergerakan fraksi. Parameter yang diisi adalah
design, kemudian fraksi komponen fluida diisi pada splits. Kecuali n-butane dan i-butane
dikosongkan terlebih dahulu, karena fraksi komponen tersebut akan dikontrol oleh
spreadsheet. Selain itu parameter yang diisi adalah suhu dan tekanan di produk bawah
dan tekanan di produk atas. Di produk atas parameter temperature tidak diisi karena
temperature tersebut akan di control oleh spreadsheet.
V.Y Spreadsheet
Diberi nama ³fraksi kunci´. Tujuannya untuk mengontrol fraksi i-butane dan n-butane
pada ³b´ yaitu liquid yang dihasilkan dari separator. Sehingga fraksi komponen tersebut
masih dalam range tertentu. Proses yang diharapkan berangsung stabil meskipun terjadi
perubahan laju alir.
Sebelum nilai-nilai dalam kolom di export, suhu di aliran produk Component Splitter
atas jangan di isi terlebih dahulu. al tersebut dilakukan agar dapat mengontrol kedua
parameter tersebut.
10.YAdjust
Tujuannya untuk menjaga agar fraksi mol produk tetap konstan meskipun tekanan
berubah. Yang menjadi adjust variable adalah ³fraksi kunci´ dengan variable ³b1´ dan
yang menjadi objek adalah ³b´ dengan variable calculator. ³Specified Target Value´ diisi
sebesar 12 psia. Parameter yang diisi adalah nilai minimum, nilai maksimum dan step
size yang besarnya disesuaikan.
Pemisahan Minyak Bumi secara Evaporasi Multi Tahap

Pemisahan minyak bumi bisa dilakukan dengan cara destilasi, bisa juga dengan cara
evaporasi multi tahap. Berikut adalah langkah-langkah pemisahan minyak bumi secara
evaporasi bertahap.
1.Y Membuat feed
Dengan nama ³feedoil´ dan mengisi minimal 3 parameter yaitu temperature, tekanan,
dan molarflow. Dan juga mengisi komposisi feed (fraksi mol).
Jika RPV terlalu besar (dilihat dari properties), gas harus dibuang sebagian dengan
menggunakan separator. Nilai RPV adalah minimal sama dengan 12 psia, sedangkan RPV
umpan adalah 312.4 psia. Maka umpan harus dipisahkan antara gas dengan cairnya. Gas yang
dipisahkan harus sebagian, agar yield yang dihasilkan lebih besar.
Evaporasi Tahap Pertama

2.Y Memasang valve


Tujuan dipasang valve untuk mengatur laju alir flluida dan untuk menurunkan tekanan
fluida. Parameter yang diisi adalah design dan tekanan keluaran valve diatur menjadi 30
bar. Tekanan keluaran valve harus lebih kecil dari tekanan masuk valve agar fluida dapat
mengalir.
3.Y Memasang eater
Tujuan fluida dipanaskan agar fluida tersebut dapat dipisahkan di kolom separator.
Karena dilakukan dengan metode evaporasi, maka fluida yang akan di pisahkan harus
dipanaskan terlebih dahulu. Parameter yang diisi pada design, kemudian mengisi
parameter delta P sebesar 5 Kpa. Delta P merupakan rugi tekanan yang dihasilkan oleh
heater. Kemudian mengisi temperature pada aliran keluara heater ³outhot1´ sebesar
1000C.
Karena nilai RPV terlalu besar (dilihat dari properties), gas harus dibuang sebagian dengan
menggunakan separator. Nilai RPV adalah minimal sama dengan 12 psia, sedangkan RPV
umpan adalah 312.4 psia. Maka umpan harus dipisahkan antara gas dengan cairnya. Gas yang
dipisahkan harus sebagian, agar yield yang dihasilkan lebih besar. Sehingga dilakukan
evaporasi bertahap, agar nilai RPV dapat mencapai 12 psia.
4.Y Memasang Separator
Pada tahap ini, fluida dipisahkan antara gas dan cair. Parameter yang diisi hanya design
saja. Produk yang diinginkan adalah produk cair.
Pada properties dapat dilihat bahwa nilai RPV masih besar yaitu 104,3 psia. Evaporasi satu
tahap tidak dapat menurunkan nilai RPV sampai 12 psia, sehingga dilakukan evaporasi multi
tahap.

Di dapat hasil sebagai berikut :


Evaporasi tahap kedua

5.Y Memasang valve


Tujuan dipasang valve untuk mengatur laju alir flluida dan untuk menurunkan tekanan
fluida. Parameter yang diisi adalah design dan tekanan keluaran valve diatur menjadi 25
bar. Tekanan keluaran valve harus lebih kecil dari tekanan masuk valve agar fluida dapat
mengalir.
Ò.Y Memasang eater
Tujuan fluida dipanaskan agar fluida tersebut dapat dipisahkan di kolom separator.
Karena dilakukan dengan metode evaporasi, maka fluida yang akan di pisahkan harus
dipanaskan terlebih dahulu. Parameter yang diisi pada design, kemudian mengisi
parameter delta P sebesar 5 Kpa. Delta P merupakan rugi tekanan yang dihasilkan oleh
heater. Kemudian mengisi temperature pada aliran keluara heater ³outhot1´ sebesar
1500C.
Karena nilai RPV terlalu besar (dilihat dari properties), gas harus dibuang sebagian dengan
menggunakan separator. Nilai RPV adalah minimal sama dengan 12 psia, sedangkan RPV
umpan adalah 104.3 psia. Maka umpan harus dipisahkan antara gas dengan cairnya. Gas yang
dipisahkan harus sebagian, agar yield yang dihasilkan lebih besar. Sehingga dilakukan
evaporasi bertahap, agar nilai RPV dapat mencapai 12 psia.
Š.Y Memasang Separator
Pada tahap ini, fluida dipisahkan antara gas dan cair. Parameter yang diisi hanya design
saja. Produk yang diinginkan adalah produk cair.
Pada properties dapat dilihat bahwa nilai RPV masih besar yaitu 55,0 psia. Evaporasi dua
tahap tidak dapat menurunkan nilai RPV sampai 12 psia, sehingga dilakukan evaporasi tahap
selanjutnya.

Di dapat hasil sebagai berikut :


Evaporasi Tahap Ketiga

.Y Memasang valve
Tujuan dipasang valve untuk mengatur laju alir flluida dan untuk menurunkan tekanan
fluida. Parameter yang diisi adalah design dan tekanan keluaran valve diatur menjadi 10
bar. Tekanan keluaran valve harus lebih kecil dari tekanan masuk valve agar fluida dapat
mengalir.
V.Y Memasang eater
Tujuan fluida dipanaskan agar fluida tersebut dapat dipisahkan di kolom separator.
Karena dilakukan dengan metode evaporasi, maka fluida yang akan di pisahkan harus
dipanaskan terlebih dahulu. Parameter yang diisi pada design, kemudian mengisi
parameter delta P sebesar 5 Kpa. Delta P merupakan rugi tekanan yang dihasilkan oleh
heater. Kemudian mengisi temperature pada aliran keluara heater ³outhot1´ sebesar
1500C.
Karena nilai RPV terlalu besar (dilihat dari properties), gas harus dibuang sebagian dengan
menggunakan separator. Nilai RPV adalah minimal sama dengan 12 psia, sedangkan RPV
umpan adalah 55,0 psia. Maka umpan harus dipisahkan antara gas dengan cairnya. Gas yang
dipisahkan harus sebagian, agar yield yang dihasilkan lebih besar.
10.YMemasang Separator
Pada tahap ini, fluida dipisahkan antara gas dan cair. Parameter yang diisi hanya design
saja. Produk yang diinginkan adalah produk cair.

Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Pada properties dapat dilihat bahwa nilai RPV masih besar yaitu 13,Š2 psia. Evaporasi tiga
tahap tidak dapat menurunkan nilai RPV sampai 12 psia, sehingga dilakukan evaporasi tahap
selanjutnya.

Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y

Di dapat hasil sebagai berikut :

Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Evaporasi Tahap Keempat

11.YMemasang valve
Tujuan dipasang valve untuk mengatur laju alir flluida dan untuk menurunkan tekanan
fluida. Parameter yang diisi adalah design dan tekanan keluaran valve diatur menjadi 10
bar. Tekanan keluaran valve harus lebih kecil dari tekanan masuk valve agar fluida dapat
mengalir.
12.YMemasang eater
Tujuan fluida dipanaskan agar fluida tersebut dapat dipisahkan di kolom separator.
Karena dilakukan dengan metode evaporasi, maka fluida yang akan di pisahkan harus
dipanaskan terlebih dahulu. Parameter yang diisi pada design, kemudian mengisi
parameter delta P sebesar 5 Kpa. Delta P merupakan rugi tekanan yang dihasilkan oleh
heater. Kemudian mengisi temperature pada aliran keluara heater ³outhot1´ sebesar
1410C.
Karena nilai RPV terlalu besar (dilihat dari properties), gas harus dibuang sebagian dengan
menggunakan separator. Nilai RPV adalah minimal sama dengan 12 psia, sedangkan RPV
umpan adalah 13,Š2 psia. Maka umpan harus dipisahkan antara gas dengan cairnya. Gas yang
dipisahkan harus sebagian, agar yield yang dihasilkan lebih besar.
13.YMemasang Separator
Pada tahap ini, fluida dipisahkan antara gas dan cair. Parameter yang diisi hanya design
saja. Produk yang diinginkan adalah produk cair.

Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Pada properties dapat dilihat bahwa nilai RPV 12 psia. Evaporasi empat tahap dapat
menurunkan nilai RPV sampai 12 psia, sehingga proses evaporasi dilakukan sampai 4 tahap.

Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y

Di dapat hasil sebagai berikut :

Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y
Y

You might also like