Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1. Metode Observasi
Yaitu suatu cara untuk memperoleh data dengan cara mengunjungi
langsung obyek untuk mengadakan peneletian.
1
2. Meode Tanya Jawab
Yaitu suatu cara untuk memperoleh data dengan cara mengadakan Tanya
jawab dengan guide-guide tentang tempat-tempat enyimpanan benda-
benda bersejarah dan gedung-gedung beserta lainnya.
3. Metode Ceramah
Yaitu suatu cara memperoleh data dengan mendengarkan ceamah dari para
guide.
4. Metode Referensi
Yaitu suatu cara memperoleh data melalui buku-buku pelajaran subyek.
2
BAB II
3
maka rakyat dan TNI dengan semangat yang berjuang demi kembalinya
Pancasila sebagai dasr Negara kita. Berkat perjuangan-perjuangan rakyat
Indonesia yang gigih dan berkat Tuhan Yang Maha Esa, PKI dalam
mendirikan Negara Komunis tidak berhasil.
1. Untuk menghargai jasa para pahlawan revolusi yang telah gugur dalam
mempertahankan Pancasila.
2. Mngingatkan kepada kita agar teap waspada terhadap bahaya
Komunis.
3. Sebagai tempat educatif, inspiratif, dan rekreatif.
4. Untuk mengabadikan peristiwa sejara “Lubang Buaya”.
5. Unuk memperingati kembalinya Pancasila sebagai Dasar Negara dan
berakhirnya masa pemerintahan Komunis.
6. Untuk memperkenalkan Monumen Pancasila Sakti ini kepada dunia
internasional secara keseluruhan sebagai salah satu obyek pendidikan.
4
1. Perencanaan
2. Pendanaan
Setelsh perencanaan itu di musyawarahkan dan mencapai mufakat
maka segala yang dilaksanakan perlu pendanaan, missal keadaan
lingkungan yang kotor bias dibersihkan, sehngga keadaan lingkungan
tidak terjadi menyeramkan.
3. Pelaksanaan Pembangunan
Keadaan sudah berubah, lingkungan juga sudah bersih. Dengan
segera embangunan Monumen Pancasila Sakti segera dilaksanakan
dengan dibangunnya monument tersebut, akan mengugah hati nurani
rakyat yang polos. Pelaksanaan pembangunan dilaksanakan secara gotong
royong. Dalam pembangunan Monumen Pancasila Sakti digambarkan
Letjen. Ahmad Yani menuding kea rah Sumur tua yang mempunyai
lambag atau arti bahwa agar sumur tua itu jangan sampai terulang kembali
atau juga dapat di artikan seandainya para pahlawan itu masih hidup maka
mereka akan menuntut kejadian tersebut.
Pembangunan Monumen Pancasila Sakti tersebut diresmikan pada
tanggal 1 Oktober 1981 oleh Presiden Suharto. Pembangunan atas
prakarsa Bapak Nugroho Susanto, embangunan tersebut menyajikan antara
lain ;
a. Diaroma yang dapat dilihat dari segala arah.
b. Relief atau benda bersejarah pahlawan revolusi yang berupa baju,
penghargaan,tongkat komando, dan bukti kekejaman PKI.
5
E. Keguaan Monumen Pancasila Sakti Bagi Bangsa Indonesia dan Bagi
Bangsa Lain di Dunia
6
BAB III
7
C. Bagian Sumur
Setelah para Perwira tinggi AD dijemput secara paksa maka PKI
membawa ke suatu tempat untuk disiksa. Para perwira inggi AD yang
dibunuh PKI lalu disembunyikan di dalam sumur tua. Waktu itu Sumur di
timbun dengan tanah dan sampah serta di timbuni pohon pisang, anggal 3
8
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Monumen Pancasila Sakti merupakan salah satu pusat wisata yang ada
di Indonesia. Dalam hal ini tujuannya adalah untuk memperkenalkan
sejarah Monumen Pancasila Sakti keada daerah di sekitar Indonesia.
2. Dengan adanya Monumen Pancasila Sakti diharapkan generasi muda
agar mengeahui dan memahami peninggalan sejarah bangsa ada masa
lalu.
3. Monumen Pancasila Sakti adalah tempat yang baik untuk pengamatan
dan penelitian.
4. Dengan berdirinya Monumen Pancasila Sakti murupakan salah satu
Obyek sejarah di Indonesia.
5. Sejarah suatu daerah berarti pula sejarah seluruh bangsa
Indonesia.Dengan demikian kita harus memegang teguh semboyan
bangsa “Bhineka Tunggal Ika” yang diikuti sifst persatuannya.
B. Saran-saran
1. Kita harus dapat menjaga sejarah yang sangat tinggi nilainya karena
sejarah adalah cermin kekayaan bangsa.
2. Kita harus dapat menjunjung tinggi nama baik bangsa dan Negara.
3. Monumen Pancasila Sakti harus di jaga kelestariannya supaya tetap
utuh keasliannya.
4. Kita harus mempelajari serta mengambil hikmah yang terdapat di
Monumen Pancasila Sakti.
5. Kita sebagai generasi penerus harus dapat meneruskan cita-cita
Bangsa.
9
DAFTAR PUSTAKA
Martono H.Drs.,dkk
Bangsaku Berjuang
Klaen: Nindita
10