Professional Documents
Culture Documents
Kegiatan Belajar 1 Materi Inti dan Contoh Penyusunan Perencanaan Penanaman dan
Pengembangan Moral Anak Taman Kanak-kanak
Program pembentukan perilaku merupakan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus dan
ada dalam kehidupan sehari-hari anak di Taman Kanak-kanak. Melalui program ini diharapkan
anak dapat melakukan kebiasaan-kebiasaan yang baik. Pembentukan perilaku melalui
pembiasaan yang dimaksud meliputi pembentukan moral Agama, Pancasila, perasaan/emosi,
kemampuan bermasyarakat dan disiplin. Tujuan dari program pembentukan perilaku adalah
untuk mempersiapkan anak sedini mungkin dalam mengembangkan sikap dan perilaku yang
didasari oleh nilai-nilai moral agama dan Pancasila. Kompetensi dan hasil belajar yang ingin
dicapai pada aspek pengembangan moral dan nilai-nilai agama adalah kemampuan melakukan
ibadah, mengenal dan percaya akan ciptaan Tuhan dan mencintai sesama.
Kegiatan Belajar 2 Penyusunan Strategi dalam Pengembangan Moral Anak Taman Kanak-kanak
Pengembangan dan pendidikan moral bagi anak Taman Kanak-kanak berdasarkan GBPKB TK,
kurikulum berbasis komptensi, dan menu pembelajaran anak usia dini memiliki substansi ruang
lingkup kajian sebagai berikut. latihan hidup tertib dan teratur; aturan dalam melatih sosialisasi;
menanamkan sikap tenggang rasa dan toleransi; merangsang sikap berani, bangga dan bersyukur,
bertanggung jawab; latihan pengendalian emosi, dan melatih anak untuk dapat menjaga diri
sendiri.
Kegiatan Belajar 2 Potret, Hakikat, dan Target Anak Taman Kanak-kanak dalam Belajar Nilai-
nilai Keagamaan
Setiap potensi apapun yang muncul dari anak seyogianya kita kembangkan dengan jelas dan
terprogram dengan baik. Tidak hanya perkembangan bahasa, daya pikir, keterampilan dan
jasmani saja, namun aspek keagamaan pun seharusnya menjadi salah satu pokok pengembangan
dan pembinaan yang harus dikelola, diprogram dan diarahkan dengan sempurna Kaitannya
dengan hakikat belajar anak Taman Kanak-kanak pada nilai-nilai keagamaan, seharusnya kita
pahami bahwa hal itu harus berorientasi pada fungsi pendidikan di Taman Kanak-kanak itu
sendiri, yaitu sebagai fungsi adaptasi, fungsi pengembangan dan fungsi bermain.
Penyelenggaraannya pun harus sesuai dengan 6 prinsip, yaitu prinsip pengamatan, peragaan,
bermain sambil belajar, otoaktivitas, kebebasan dan prinsip keterkaitan dan keterpaduan. Target
dalam mengembangkan nilai-nilai keagamaan kepada anak Taman Kanak-kanak adalah
diharapkan mampu mewarnai pertumbuhan dan perkembangan dari diri mereka. Sehingga
diharapkan akan muncul suatu dampak positif yang berkembang meliputi fisik, akal pikiran,
akhlak, perasaan kejiwaan, estetika, dan kemampuan sosialisasinya diwarnai dengan nilai-nilai
keagamaan.
Kegiatan Belajar 1 Ruang Lingkup Pengembangan Nilai-nilai Agama Bagi Anak Taman Kanak-
kanak
Berdasarkan GBPKB TK pengembangan nilai-nilai agama untuk anak Taman Kanak-kanak
berkisar pada kegiatan kehidupan sehari-hari. Secara khusus penanaman nilai-nilai keagamaan
bagi anak Taman Kanak-kanak adalah meletakkan dasar-dasar keimanan, kepribadian/budi
pekerti yang terpuji dan kebiasaan ibadah sesuai dengan kemampuan anak. Ada 3 aspek yang
harus diperhatikan dalam menetapkan tujuan penanaman nilai-nilai keagamaan kepada anak
Taman Kanak-kanak, yaitu aspek usia, aspek fisik, dan aspek psikis anak. Rasa keagamaan dan
nilai-nilai keagamaan akan tumbuh dan berkembang seiring dengan pertumbuhan dan
perkembangan psikis maupun fisik anak. Perhatian anak terhadap nilai-nilai dan pemahaman
agama akan muncul manakala mereka sering melihat dan terlibat dalam upacara-upacara
keagamaan, dekorasi dan keindahan rumah ibadah, rutinitas, ritual orang tua dan lingkungan
sekitar ketika menjalankan peribadatan. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
perkembangan nilai-nilai keagamaan pada diri anak, yaitu faktor pembawaan (internal) dan
lingkungan (eksternal).
Kegiatan Belajar 3 Pokok-pokok Materi Pengembangan Nilai Keagamaan pada Anak Taman
Kanak-kanak
Dalam proses pembinaan dan pengembangan nilai-nilai agama bagi anak usia Taman Kanak-
kanak, muatan materi pembelajarannya harus bersifat: Aplikatif: materi pembelajaran bersifat
terapan, yang berkaitan dengan kegiatan rutin anak sehari-hari dan sangat dibutuhkan untuk
kepentingan aktivitas anak, serta yang dapat dilakukan anak dalam kehidupannya. Enjoyable:
pengajaran materi dan materi yang dipilih diupayakan mampu membuat anak senang, menikmati
dan mau mengikuti dengan antusias. Mudah ditiru: materi yang disajikan dapat dipraktekkan
sesuai dengan kemampuan fisik dan karakter lahiriah anak Ada beberapa prinsip dasar dalam
rangka menyampaikan materi pengembangan nilai-nilai agama bagi anak Taman Kanak-kanak di
antaranya: penekanan pada aktivitas anak sehari-hari pentingnya keteladanan dari lingkungan
dan orang tua/keluarga anak kesesuaian dengan kurikulum spiral prinsip developmentally
appropriate practice (DAP) prinsip psikologi perkembangan anak prinsip monitoring yang rutin
Kegiatan Belajar 1 Pendekatan Inovatif untuk Pengembangan Nilai-nilai Agama bagi Anak
Taman Kanak-kanak
Pengembangan nilai-nilai agama di Taman Kanak-kanak berkaitan erat dengan pembentukan
perilaku manusia, sikap, dan keyakinan. Oleh sebab itu, diperlukan berbagai inovasi
pengembangan yang komprehensif sesuai dengan perkembangan dan kemampuan anak didik.
Adapun yang melatar belakangi esensi inovasi dalam bidang pengembangan pembelajaran
adalah munculnya berbagai kendala dan kelemahan serta kekuranglengkapan yang ada di
lingkungan penyelenggara pendidikan di Taman Kanak-kanak. Untuk melaksanakan program
pembelajaran nilai-nilai agama tersebut guru harus mempelajari berbagai pendekatan yang sesuai
dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan anak didik, menyiapkan kurikulum yang
komprehensif, dan adanya kesinambungan antar satu program pengembangan dengan program
lainnya. Alternatif inovasi dalam rangka meningkatkan efektifitas kegiatan belajar mengajar bagi
peserta didik adalah perlu adanya kurikulum terpadu (integrated curriculum), pendekatan
pembelajaran terpadu (integrated learning), dan hari terpadu (integrated day).
Kegiatan Belajar 2 Prinsip-prinsip Inovasi untuk Pengembangan Nilai-nilai Agama Anak Taman
Kanak-kanak
Beberapa inovasi pendekatan pembelajaran termasuk dalam mengembangkan nilai-nilai agama
bagi anak Taman Kanak-kanak antara lain: pengalaman belajar, belajar aktif, dan belajar proses.
Upaya yang dapat dilakukan oleh orang tua dan guru dalam rangka mengembangkan cinta
belajar pada diri anak adalah sebagai berikut: kasih sayang perlindungan dan perawatan, waktu
yang diberikan kepada anak lingkungan belajar yang kondusif, belajar bersikap adalah belajar
nilai, dan belajar moral di usia dini. Upaya tersebut didasarkan pada prinsip developmentally
appropriate practice dan prinsip enjoyable. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan
inovasi pendekatan dan pengembangan nilai-nilai agama pada anak Taman Kanak-kanak adalah
sebagai berikut: berorientasi pada kebutuhan anak belajar melalui bermain kreatif dan inovatif
lingkungan yang kondusif mernggunakan pembelajaran terpadu mengembangkan keterampilan
hidup menggunakan berbagai media dan sumber belajar, serta pembelajaran yang berorientasi
pada prinsip-prinsip perkembangan anak