Professional Documents
Culture Documents
LAPORAN_TUGAS AKHIR
BAB IV
Agar setiap item pekerjaan dapat dikerjakan dengan baik maka dibuat
rencana pelaksanaan yang berisi tentang langkah - langkah kerja setiap item
Pembangunan Pilar Jembatan Mayong ini dapat dilihat pada tabel di bawah
ini :
No ITEM PEKERJAAN
1 Pekerjaan persiapan
2. Pembersihan lokasi
3. Pengukuran
4. Direksi Keet
8. Asuransi
9. Pembuatan Cofferdam
10. Dewatering
2 Pekerjaan tanah
52
LAPORAN_TUGAS
LAPORAN_TUGAS AKHIR
2. Galian Tanah
3 Pekerjaan pondasi tiang pancang
1. Pekerjaan Persiapan
3. Finishing
4 Pekerjaan Pilar
1. Pekerjaan persiapan
5. Pengecoran Pilar
6. Pembongkaran Begisting
7. Perawatan
5 Pekerjaan akhir
2. Demobilisasi
53
LAPORAN_TUGAS
LAPORAN_TUGAS AKHIR
Pembersihan lapangan
Pengukuran
Dewatering Finishing
Pekerjaan persiapan
Pengecoran pilar
Pembongkaran begisting
Pembersihan kembali lokasi
Pekerjaan perawatan beton Pekerjaan Akhir
Demobilisasi
Selesai
54
LAPORAN_TUGAS
LAPORAN_TUGAS AKHIR
pekerjaan.
Struktur Pilar yang lama yang dianggap tidak layak untuk beroperasi,
Pembersihan lokasi ini meliputi seluruh area yang akan digunakan untuk
pekerjaan konstruksi.
antara lain :
a. Melihat situasi atau keadaan daerah yang akan digunakan untuk pilar
bongkaran batuan, sisa material, dan bahan lain yang dapat menggangu
55
LAPORAN_TUGAS
LAPORAN_TUGAS AKHIR
4.2.3 Pengukuran
dibangun. Dalam pengukuran ini dipakai titik bantu dan titik tetap yang
sebagai berikut :
bantunya,
BM1,
56
LAPORAN_TUGAS
LAPORAN_TUGAS AKHIR
rencana,
5. Buat patok dengan arah ketepi jalan (sebelah kanan dan kiri)
jalannya proyek. Dengan adanya direksi keet ini maka arus komunikasi dan
lapangan.
57
LAPORAN_TUGAS
LAPORAN_TUGAS AKHIR
Letak direksi keet diusahakan tidak jauh dari lokasi pekerjaan. Sebab
Lapangan terhadap jalannya proyek. Pada proyek ini direksi keet menyewa
rumah penduduk terdekat karena lokasi proyek dekat dengan Desa Mayong.
terdiri dari ruang direksi dan meeting, kamar mandi dan WC. Didalam direksi
a. Satu set kursi tamu, meja kerja, meja gambar, kipas angin, papan tulis,
catatan-catatan lainnya.
Sumber daya yang harus dipersiapkan berupa tenaga kerja, alat dan bahan.
58
LAPORAN_TUGAS
LAPORAN_TUGAS AKHIR
a. Mobilisasi Alat
lebih efisien, terlebih dahulu harus dibuat daftar kebutuhan alat yang
b. Mobilisasi Bahan
bahan yang akan digunakan disiapkan terlebih dahulu (untuk bahan yang
terhadap cuaca. Bahan yang tidak tahan terhadap cuaca dapat diletakkan
59
LAPORAN_TUGAS
LAPORAN_TUGAS AKHIR
poyek yang penempatannya diawal proyek, selain itu dibuatkan dua papan
dan papan peringatan adalah papan kayu ukuran 2/20 dan balok 5/7. Pada
nama, berikut adalah bentuk galian dan pasangan batu kali pondasi umpak :
1.50
0.10 0.10
0.10
DEPARTEMEN PEMUKIMAN DAN
PRASARANA WIALYAH
PEKERJAAAN
PEKERJAAN JEMBATAN
JEMBATAN MAYONG
KEMUNING CPMA
PEMALANG
1,10
JEPARA
PELAKSANA 1.00
KONSULTAN
SUMBER DANA
KAYU 2/20
3,00
Pondasi umpak
0.2x0.2x0.25 Pondasi umpak
0.20 0.20
0.2x0.2x0.25
0.35 0.20
0.25
Pasir
Pasir urug
urug
0.30 0.05
0.10 0.10
60
LAPORAN_TUGAS
LAPORAN_TUGAS AKHIR
1,00
0,10 0,80 0,10
ADA PEKERJAA N
PEM BANGUNAN JEMBATAN 0,40
JEMBATAN DITUTUP
0.30 0.30
0.20
0.20 0.20
perijinan, baik pada penduduk setempat (polsek atau koramil). Fasilitas yang
Administrasi dan dokumentasi ini dilakukan dari awal proyek sampai akhir
proyek.
61
LAPORAN_TUGAS
LAPORAN_TUGAS AKHIR
4.2.8 Asuransi
selama proyek berlangsung dengan menjalin kerja sama dengan pihak jasa
asuransi.
4.2.9 Cofferdam
antara lain keadaan tanah dan keadaan air, sehingga pembuatan cofferdam
konstruksi sederhana yang terbuat dari timbunan tanah isian yang diapit oleh
bambu.
AYONG
U
KALI M
KONSTRUKSI COFFERDAM
Titik BH-1
PILAR
Titik BH-2
62
LAPORAN_TUGAS
LAPORAN_TUGAS AKHIR
Perhitungan Cofferdam :
γw.h 3
Md =
6
B
T a n a h I s ia n
? w' = 1 ,1 9 5 t/m ³
Ø = 1 5 ,1 5 °
c = 1 ,4 t/m ²
0 .8 0
A lir a n S u n g a i 0 .4 0
?w " = 1 ,6 1 8 t/m ³
Ø = 1 5 ,1 5 °
?d = 1 ,4 6 3 t/m ³
D Ø = 3 8 ,7 3 0 °
c = 0 ,4 7 1 t/m ²
1 * 0,4
Md = = 0,011 t/m3
6
γ o = 1/ Ho x ∑ γ 1 x Ho
= 1/ Ho x (γ ’. H’ + γ ”. H”)
63
LAPORAN_TUGAS
LAPORAN_TUGAS AKHIR
muka air
air
γ o = 1/ Ho x ∑ γ 1 x Ho = 1/ Ho x (γ ’. H’ + γ ”. H”)
= 1,512 t/m3
B B
V= = 0,8
Ho
Ro = ¼ x V2 x ( 3 – V cos φ ) cos2 φ
2
B B
Ro = ¼ x 3 − 0,8 cos 15 ,15 cos 15 ,15
2
0,8
B2
=¼x (3 −1,207 B )0,932
0,64
B2
= ( 2,796 −1,125 B )
2,56
= 1,092B2 – 0,439B3
Mr = 1/6 x γ o x Ho3 x Ro
64
LAPORAN_TUGAS
LAPORAN_TUGAS AKHIR
= 0,113 B2 – 0,105 B3
Fs x Md ≤ Mr
2) Penelitian Gelincir
B (γ o x Ho tan φ + c )
= 0,605
γw.h 2
P=
2
γw.h 2
P=
2
1.0,8 2
=
2
65
LAPORAN_TUGAS
LAPORAN_TUGAS AKHIR
= 0,320 ton
0,605
Fs = 0,320 =1,8 > 1,2 ( aman )
Anggaplah bahwa berat basah volume tanah pengisi dibawah muka air adalah
1,618 t/m3 .
= 0,832 ton
66
LAPORAN_TUGAS
LAPORAN_TUGAS AKHIR
1 ,5 0
0 .4 0 P
0 ,1 3 0 .2 0
67
LAPORAN_TUGAS
LAPORAN_TUGAS AKHIR
Mp = P x 1/3 x h
= 0,043 tm
Mp
Eksentrisitas ( e ) =
Σw
0,043
= 0,832
= 0,052 m
adalah :
Qd = ( B – 2e ) { c. Nc + ½ Nc (γ b) ( B – 2e )
p 0,320
tan φ = = 0,832 = 0,385
w
Qd = ( B – 2e ) { c. Nc + ½ Nc (γ b) ( B – 2e )
= 10,292 t/m
Qd
Fs =
Σw
10 ,292
= 0,832
68
LAPORAN_TUGAS
LAPORAN_TUGAS AKHIR
(Sumber : Suyono Sosrodarsono, Dr, Ir dan Kazuto Nakazawa. 1994. Mekanika Tanah dan
teknik Pondasi, Pradnya Paramita, Jakarta, hal : 216 – 217 )
4.2.10 Dewatering
untuk bekerja, dari air yang merembes dari cofferdam. Hal tersebut dilakukan
galian.
0.50
Tanah isian
Selokan kecil
Sungai 0.25
0.25
Tampungan air
0.10 0.10
0.55
69
LAPORAN_TUGAS
LAPORAN_TUGAS AKHIR
a. Pengukuran (Uitzet)
pengukuran ini dipakai titik-titik bantu dan titik tetap yang tidak mudah
hilang (Bench Mark) dan dapat dipergunakan untuk mengontrol elevasi dan
serta kelengkapannya.
rencana.
b. Pemasangan Bouwplank
70
LAPORAN_TUGAS
LAPORAN_TUGAS AKHIR
bouwplank yang mana lokasi pekerjaan telah dibersihkan serta letak pilar
Bowplank dibuat dari papan kayu 2/20 dan balok kayu 5/7. Fungsi dari
bouwplank adalah untuk menentukan panjang dan lebar dari galian tanah.
ketinggian ini dapat dilakukan memakai selang plastik yang diisi dengan air.
lainnya. Supaya titik pertemuan antar benang bisa betul-betul siku, dapat
Antara tepi galian dengan bouwplank harus diberi jarak yang cukup
1. Memasang papan duga pada dua titik yang telah ditentukan pada saat
3. Membuat pertemuan siku di atas kedua titik tersebut ke arah titik – titik
71
LAPORAN_TUGAS
LAPORAN_TUGAS AKHIR
4. Mengukur jarak kurang lebih 1 meter atau jarak yang cukup dari titik-
titik tadi atau patok, lalu bouwplank dipindahkan sejauh jarak 1.5 meter.
1.5 m
Bouwplank
1.5 m
Benang
As Pilar
90°
90° 90°
72
LAPORAN_TUGAS
LAPORAN_TUGAS AKHIR
10 cm.
Galian Tanah
Excavator
Bouwplank
Benang
As Pilar
73
LAPORAN_TUGAS
LAPORAN_TUGAS AKHIR
berikut :
1. Alat
a. Pile hammer
b. Crane : 1 unit
c. Trailler : 2 unit
2. Bahan
a. Tiang pancang
- mutu : f’c 45
- jumlah : 27 buah (@ = 8 m)
- diameter : 40 cm
- berat : @ 199 kg / m
3. Tenaga kerja
a. Operator alat
b. Pekerja/tukang
Pada proyek ini pondasi yang digunakan adalah pondasi tiang pancang
yang diproduksi oleh PT. WIKA dengan mutu beton f’c 45 dan tipe A2-7.
74
LAPORAN_TUGAS
LAPORAN_TUGAS AKHIR
pemancangan tiang.
ditentukan.
web sling.
diletakkan di atas trailler dan dari atas trailler ke lokasi pemancangan sebagai
berikut :
75
LAPORAN_TUGAS
LAPORAN_TUGAS AKHIR
Mmaks = ½ x q x a2
a = 0,293 L
a L-2a a
a. Alat :
kebutuhan
b. Bahan :
c. Tenaga :
• Regger = 1 orang
• Helper = 4 orang
76
LAPORAN_TUGAS
LAPORAN_TUGAS AKHIR
dan luas serta telah diberi bantalan kayu sebagai alasnya. Penumpukan
pertama dan kedua harus diselingi dengan bantalan kayu sebagai alasnya
dan dipadatkan, diberi lapisan pasir dan dibuatkan tumpuan dari balok
kayu 8/10 yang dipasang tegak lurus dengan jarak dan posisi yang
benar.
kedudukan tiang pancang pertama selesai, ditempatkan lagi balok kayu 8/10 di atas
tumpukan tiang pancang pertama dengan jarak dan posisi seperti balok alas yang
Pada lapisan paling bawah dari tumpukan tiang pancang harus diberi
77
LAPORAN_TUGAS
LAPORAN_TUGAS AKHIR
¼L ½L ¼L
Kayu 8/10 Tiang pancang
6 12
3
Landasan Balok Kayu 8/10
Pasir Urug
Tanah Dasar
Wegde ( Baji Kayu )
78
LAPORAN_TUGAS
LAPORAN_TUGAS AKHIR
(2). Memasang bowplank pada titik-titik yang telah ditentukan pada saat
bouwplank.
pancang, serta patok ditandai dengan memberi ikatan tali rafia atau
bendrat.
hammer. Topi pancang diletakkan pada kepala tiang pancang pada saat
pemancangan.
Hammer dan tiang pancang yang bertopi harus diletakkan pada satu
garis sumbu.
Ukuran topi pancang harus tepat di atas tiang pancang yang berfungsi
15 mm.
79
LAPORAN_TUGAS
LAPORAN_TUGAS AKHIR
0,293 x L panjang tiang diikatkan tali baja yang akan ditarik dengan
crane.
langsung.
Mmaks = ½ * q * a2
a = 0,293 L a
L-a L
80
LAPORAN_TUGAS
LAPORAN_TUGAS AKHIR
4. Pekerjaan Pemancangan
sebagai berikut:
aktivitas pemancangan.
panjang pipa dihitung dari atas tiang, dengan menggunakan wire sling
survey.
3. Proses setting tiang pancang akan selalu dimonitor oleh team survey
tiang pancang dan topi baja dalam keadaan lurus satu garis.
tanah, hal ini terjadi karena kondisi tanah lunak dan berat sendiri tiang
pancang.
6. Setelah yakin semua siap baik alat, tenaga maupun kondisi/posisi tiang
81
LAPORAN_TUGAS
LAPORAN_TUGAS AKHIR
tanah keras.
8. Bila tiang pancang mencapai tanah keras yang diharapkan atau lebih
13. Khusus untuk tiang miring dalam proses setting dilakukan hal-hal
sebagai berikut :
82
LAPORAN_TUGAS
LAPORAN_TUGAS AKHIR
posisi miring.
di pancang.
1. Tanggal pemancangan
83
LAPORAN_TUGAS
LAPORAN_TUGAS AKHIR
T ia n g P a n c a n g
A s. T ia n g P an c a n g
D /2
As. Tiang Pancang
o
90
D /2 X
T e o d o li t
G a m b a r 4 .8 P e n g u k u r a n k e l u r u s a n t i a n g p a n c a n g d e n g a n p e s a w a t T h e o d o li t
84
LAPORAN_TUGAS
LAPORAN_TUGAS AKHIR
85
LAPORAN_TUGAS
LAPORAN_TUGAS AKHIR
TIANG PANCANG
Ø 0.40 m; L =8 m
CRANE
AND
DIESEL HAMMER
TITIK PANCANG
1,50 1,50
86
LAPORAN_TUGAS
LAPORAN_TUGAS AKHIR
tanah keras dan penurunan cukup kecil. Bila pelaksanaan kalendering (10
2. Memasang balok atau papan posisi mendatar dan tegak lurus di depan
dengan posisi spidol tegak lurus dengan tiang pancang dan ujungnya
saat tiang pancang naik turun menimbulkan coretan berupa grafik pada
kertas milimeter blok yang berbentuk grafik dari kiri kekanan, tetapi
87
LAPORAN_TUGAS
LAPORAN_TUGAS AKHIR
spidol harus tetap dijaga agar tidak ikut bergerak naik turun mengikuti
selama 10 pukulan.
tiap pukulan hammer pancang. Grafik yang terjadi adalah turun naik
- Panjang TP :8m
- Perhitungan :
E ×Ws ×W max 1
P= ×
( 0,3L + s )(Wp + Ws ) Sf
88
LAPORAN_TUGAS
LAPORAN_TUGAS AKHIR
Topi baja
Tiang pancang
milimeter
Spidol
Balok 5/7
6
5
4
3
2
1
10 mm
4.4.3 Finishing
ikatan yang kuat antara tiang pancang dengan poer pondasi, karena tulangan
89
LAPORAN_TUGAS
LAPORAN_TUGAS AKHIR
tulangan spiral.
2. Memberi tanda batas pada tiang pancang bagian yang akan dibongkar
sebelah atas tiang pancang (0,8 m) dengan palu godam yang dimulai
dari atas ke bawah, sehingga tidak merusak tiang pancang yang masih
terpakai.
Top pile adalah suatu bagian dari tiang pancang yang berfungsi sebagai
90
LAPORAN_TUGAS
LAPORAN_TUGAS AKHIR
6. Mengaduk campuran beton dengan mutu sesuai dengan beton poer yaitu
Tulangan
tambahan Ø
Kawat
16 - 10
pratekan Ø
Top pile
plat baja
91
LAPORAN_TUGAS
LAPORAN_TUGAS AKHIR
pasangan batu penguat pilar. Untuk lebih jelasnya akan dipaparkan masing-
peralatan dan bahan-bahan yang akan digunakan dan juga tenaga kerja yang
selesai. Lantai kerja pilar ini terdiri dari urugan pasir setebal 10 cm yang
92
LAPORAN_TUGAS
LAPORAN_TUGAS AKHIR
1). Menyiapkan alat dan bahan serta tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan.
dengan stamper.
dari molen ke dasar galian dan juga mempersiapkan cetakan lantai kerja.
dengan rencana.
talang.
6). Meratakan adukan beton yang telah dituang dengan ruskam hingga
kelam (papan 2
20 )
2 )
Sekat sisi (papan20 0,05
93
LAPORAN_TUGAS
LAPORAN_TUGAS AKHIR
1. Pemilihan Bahan
Begisting atau acuan adalah konstruksi cetakan yang terbuat dari kayu,
baja atau beton pra cetak lengkap dengan konstruksi dan ikatan-ikatannya
1. Sebagai cetakan beton sehingga didapat bentuk dan ukuran beton yang
diinginkan.
penguat acuan sehingga acuan tidak mengalami lendutan akibat berat beton.
3. Begisting harus rapat dan tidak bocor, sehingga air semen dan material
94
LAPORAN_TUGAS
LAPORAN_TUGAS AKHIR
kadar air dalam adukan beton yang bisa mempengaruhi mutu beton.
1,55 meter.
95
LAPORAN_TUGAS
LAPORAN_TUGAS AKHIR
tekanan dari beton itu sendiri. Data yang dipakai untuk memperkirakan
[m/jam]
6. Tekanan dimana beton tidak bekerja bila tinggi jatuh 2 m (F) [m]
kN/m2.
3. Bila jumlah beton lembek sangat berbeda dari nilai 2400 kg/m2
4. Keadaan khusus :
PG.
96
LAPORAN_TUGAS
LAPORAN_TUGAS AKHIR
dipertimbangkan.
bertujuan untuk menunjang beban, atau jalan kerja/ tempat kerja yang aman
97
LAPORAN_TUGAS
LAPORAN_TUGAS AKHIR
1. bahan yang digunakan harus dalam kondisi yang baik, lurus, urat (kayu) yang
2. perancah harus direncanakan secara baik oleh orang yang ahli, baik yang
Konstruksi”,Hal : 64)
sebagai berikut :
2. balok kayu dan penumpu harus cukup kuat untuk menahan beban
cukup.
5. titik penumpu harus kuat menahan gaya muatan tegak lurus yang
98
LAPORAN_TUGAS
LAPORAN_TUGAS AKHIR
Konstruksi”,Hal : 65)
beton poer kering dan dilanjutkan pengecoran tahap kedua pada badan
pilar.
timbul, seperti beban kerja, tekanan dari adukan dan juga beban akibat
peralatan.
99
LAPORAN_TUGAS
LAPORAN_TUGAS AKHIR
5) Pada bagian dalam cetakan diberi oli agar permukaan beton bisa rata
besi tulangan yang akan mempengaruhi daya lekat tulangan pada beton.
perancah.
dilakukan batang per batang. Batang yang telah dipotong, diangkat oleh
100
LAPORAN_TUGAS
LAPORAN_TUGAS AKHIR
sementara. Adapun urutan pekerjaan ini dapat dilihat dari flow chart
dibawah ini :
Membundel Penyimpanan
terpisah
Lokasi batang-batang
Penyimpanan Penandaan Pemotongan yang sejenis
(Sumber : Ir. Gideon H. Kusuma M.Eng. “Pedoman Pengerjaan Beton”, Hal : 114)
1) Besi tulangan
2) Rol meter
3) Kawat Bendrat
5) Tang/catut
101
LAPORAN_TUGAS
LAPORAN_TUGAS AKHIR
pemasangan begisting.
kawat bendrat.
7 cm.
102
LAPORAN_TUGAS
LAPORAN_TUGAS AKHIR
pokok pilar.
2,6
1,1 1,1 8,2
0,4
D16-150 4D20
D16-150 4D20
D16-100
D16-200
1,15
1,65
1,65 D16-100
D25-80
D22-80
D12-500
1 D22-80 D25-80
1
0,3 D22-80
0,3
0,5
D12-500
1,7 0,45
D16-150
D16-150
50 D22
D22-125
8,8 D22-125
50 D22
1,2
D12-500 D25-150
D25-150
0,3 D12-500
D20-150
D20-150
0,3 1,1
1,1 0,1
1,6
1 1
4
0,5 1,19 1,19 1,19 1,19 1,19 1,19 1,19 1,19 0,5
10 10
10,5
Pile Ø =400 mm
L =16.00 m
Pile Ø 400 mm
L =16.00 m
103
LAPORAN_TUGAS
LAPORAN_TUGAS AKHIR
dilanjutkan tahap III - VII pada badan dan kepala pilar sehingga dicapai
tinggi pilar sesuai yang diinginkan. Hal ini dikarenakan beton muda
yang masih cair tidak boleh dijatuhkan lebih dari 2 m untuk mencegah
terjadinya segregasi.
d. Penuangan adukan harus rata dan setiap lapisan harus padat secara rata
104
LAPORAN_TUGAS
LAPORAN_TUGAS AKHIR
frekuensi benda uji harus lebih besar agar terkumpul 20 benda uji.
secara hati-hati agar tidak merusak permukaan dari beton. Perlu diketahui
dibuang dan dipisahkan dengan bahan yang sudah tidak bisa dipakai lagi.
105
LAPORAN_TUGAS
LAPORAN_TUGAS AKHIR
berguna lagi).
rusak.
1. kehilangan zat cair yang banyak akibat pengerasan beton pada awal-
awal pengerasan.
106
LAPORAN_TUGAS
LAPORAN_TUGAS AKHIR
setelah proyek selesai lapangan dalam keadaan siap pakai untuk transpirtasi
umum.
4.7.2 Demobilisasi
selama masa pemeliharaan. Dalam hal ini pengeluaran peralatan dari lokasi
107
LAPORAN_TUGAS
LAPORAN_TUGAS AKHIR
108