Professional Documents
Culture Documents
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Perumusan Masalah
1. Tujuan penelitian
a. Untuk mengetahui pergeseran pangsa setiap sektor ekonomi.
b. Untuk mengetahui komponen-komponen yang mempengaruhi pada
perekonomian daerah Kabupaten Banyumas.
c. Untuk mengetahui sektor mana yang merupakan sektor potensial
(basis) di Kabupaten Banyumas.
2. Kegunaan Penelitian
a. Bagi pemerintah daerah diharapkan dapat menjadi tambahan informasi
sekaligus bahan evaluasi agar lebih memantapkan peran perencanaan
daerah dari tahun ke tahun.
b. Sebagai bahan informasi bagi penelitian lain yang berminat pada
masalah perencanaan daerah.
c. Bagi penulis penelitian ini merupakan hasil aplikasi serta penerapan
langsung dari salah satu alat analisis yang didapat dari bangku kuliah.
E. Hipotesis
1. Terjadi pergeseran atau perubahan struktur dalam sektor ekonomi
Kabupaten Banyumas selama tahun 1994-2002.
2. Sektor potensial atau sektor basis masih di dominasi oleh sektor pertanian,
sektor bangunan, dan sektor angkutan dan komunikasi.
3. Tingkat pertumbuhan sektor ekonomi Kabupaten Banyumas cenderung
meningkat dan mempunyai potensi yang dapat diandalkan untuk
memberikan kontribusi bagi daerah.
Sebagai alat
Perencanaan Pembangunan
A. Metodologi Penelitian
1. Obyek Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada kantor Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah (BAPPEDA) Banyumas.
2. Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus.
3. Jenis Data
a. Data Primer, Yaitu data yang diperoleh langsung dari kantor
BAPPEDA, antara lain berupa data tentang jumlah PDRB Kabupaten
Banyumas, dan jumlah PDRB Propinsi Jawa Tengah.
b. Data Sekunder, Yaitu data yang diperoleh melalui studi pustaka yang
bertujuan mendapatkan literatur dan hal-hal lain yang relevan, antara
lain data yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik, BAPPEDA dan
sumber lain yang terkait dan relevan denagan obyek yang diteliti.
4. Sumber Data
a Data dari (BPS) Badan Pusat Statistik Propinsi Jawa Tengah.
b. Data dari (BPS) Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyumas.
c. Pola dasar pembangunan daerah Propinsi Jawa Tengah.
d. Pola dasar pembangunan daerah Kabupaten Banyumas.
5. Data Yang diperlukan
a. Data PDRB atas harga berlaku dan konstan pada Kab. Banyumas dan
Propinsi Jawa Tengah tahun 1994 - 2002
b. Laporan laju pertumbuhan penduduk dan sektor-sektor ekonomi pada
Kab. Banyumas dan Propinsi Jawa Tengah tahun 1994 - 2002
c. Data-data lain yang berhubungan dengan penelitian.
6. Metode Pengumpulan Data
a. Metode Observasi, yaitu dengan melakukan pengamatan langsung
terhadap obyek penelitian.
b. Metode Wawancara, yaitu dengan melakukan wawancara langsung
dengan pimpinan dan karyawan Institusi terkait.
7. Metode Analisis
a. Analisis kualitas
1. Dalam penelitian ini digunakan tekhnik analisis perencanaan
pembangunan yaitu Shif-Share (S-S) dan Location Quation (L-Q).
Tekhnik analisis Shif-Share adalah suatu tekhnik analisis didalam
perencanaan pembangunan yang menganalisis bagaimana pangsa
masing-masing sektor dalam perekonomian daerah yang lebih
rendah secara hirarkis. Dengan melihat perbandingan laju
pertumbuan sektor-sektor perekonomian daerah sekaligus melihat
bila daerah itu memperoleh pertumbuhan sebagai perubahan (D)
suatu variabel wilayah yaitu pendapatan atau output sektor-sektor
ekonomi daerah selama kurun waktu tertentu menjadi pengaruh
pertumbuhan propinsi (N). Pengaruh propinsi disebut pengaruh
pangsa (share), bauran industri (M), pengaruh bauran industri
disebut bauran komposisi (proporsional shift) dan keunggulan
kompetitif (C). Pengaruh keunggulan kompetitif disebut regional
share, karena itulah tekhnik analisis ini dinamakan tekhnik analisis
shif-share. Maenurut Prasetyo Soepono (1993) bentuk umum
persamaan dari analisis shif-share dan komponen-komponen adalah
sebagai berikut :
Dij=Nij + Mij + Cij
Keterangan :
i = Sektor ekonomi yang diteliti
j = Variabel ekonomi yang diteliti
2. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah pendapatan
atau nilai sektor yang dinotasikan sebagai (y)
Dij = y*ij-yij
Nij = yij.rn
Mij = yij (rin – rn )
Cij = yij ( rij- rin)
Keterangan :
Dij = Variabel wilayah
Nij = Pertumbuhan daerah propinsi
Mij = Pengaruh Bauran industri
Cij = Keunggulan kompetitif
yij = Pendapatan sektor i Wilayah j (kabupaten)
y* = Pendapatan tahun terakhir
rn = Laju pertumbuhan PDRB di Wilayah n (propinsi)
rin = Laju pertumbuhan i di Wilayah n ( propinsi)
rij = Laju pertumbuhan sektor i di Wilayah j ( kabupaten )
Dimana rij, rin, dan rn mewakili laju pertumbuhan daerah
kabupaten dan daerah propinsi yang masing-masing didefinisikan
sebagai berikut :
( y * ij yij)
rij
yij
( y * in - yin)
rin
yin
( yn * -yn)
rn
yn
Keterangan :
rij = Laju pertumbuhan sektor i di Wilayah j ( kabupaten )
rin = Laju pertumbuhan i di Wilayah n ( propinsi)
rn = Laju pertumbuhan PDRB di Wilayah n (propinsi)
y* = Pendapatan tahun terakhir
yij = Pendapatan sektor i Wilayah j (kabupaten)
yin = Pendapatan sektor i di wilayah n ( propinsi )
yn = PDRB wilayah n ( propinsi )
2 PENGGALIAN 1.19 1.38 1.36 1.52 1.47 1.61 1.58 1.64 1.66
3 INDUSTRI 16.45 17.67 17.86 17.89 18.77 18.93 18.44 18.80 18.83
4 LISTRIK, GAS & AIR MINUM 0.74 0.77 0.86 1.11 1.22 1.35 1.43 1.46 1.56
5 BANGUNAN 4.31 4.55 4.75 4.59 3.37 3.51 3.50 3.57 3.61
6 PERDAGANGAN 12.97 13.29 13.40 13.53 13.83 13.77 14.00 14.21 14.34
7 ANGKUTAN/ KOMUNIKASI 6.65 6.72 7.00 6.97 8.54 9.48 9.44 9.68 9.48
PDRB 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
B. Deskripsi Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang
diperoleh dari berbagai sumber, seperti yang diterbitkan oleh Badan Pusat
Statistik, BAPPEDA dan sumber lain yang terkait dan relevan dengan obyek
yang diteliti dimulai dari tahun 1994 hingga tahun 2002. data tersebut adalah
data pendapatan sektor-sektor ekonomi daerah yang tercermin dalam PDRB
Kabupaten Banyumas tahun 1994 – 2002 atas dasar harga konstan dan
pendapatan sektor-sektor ekonomi Propinsi Jawa Tengah yang tercermin
dalam PDRB tahun 1994 – 2002 atas dasar harga konstan.