Professional Documents
Culture Documents
1985 – 2004
SKRIPSI
Oleh:
FAKULTAS EKONOMI
YOGYAKARTA
2008
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INVESTASI
1985 – 2004
SKRIPSI
Oleh:
“Saya yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa skripsi ini telah
ditulis dengan sungguh-sungguh dan tidak ada bagian yang merupakan
penjiplakan karya orang lain seperti dimaksud dalam buku pedoman penyusunan
skripsi Program Studi Ilmu Ekonomi FE UII. Apabila dikemudian hari terbukti
bahwa pernyataan ini tidak benar maka Saya sanggup menerima hukuman/sanksi
apapun sesuai peraturan yang berlaku.”
Dadang Firmansyah
PENGESAHAN
Dosen Pembimbing,
( # ' ) $
' $
$ $ $ $
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.wb
kesabaran, kekuatan serta tak lupa juga ilmu pengetahuan yang Kau
sangat mengharapkan berbagai kritik dan saran dikemudian hari. Selain itu,
skripsi juga merupakan hasil karya dan kerjasama dari banyak pihak, walaupun
yang terlihat dimuka mungkin hanyalah sebuah nama. Oleh sebab itu
1. Ibu Dra. Diana Wijayanti, M.Si, selaku Sekertaris Prodi Ilmu Ekonomi
3. Bapak Drs. Jaka Sriyana, M.Si, Ph.D, selaku Ketua Prodi Ilmu Ekonomi
4. Bapak Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec selaku Dosen Pembimbing
Akademik.
5. Ayahanda (Alm) dan Ibunda atas cinta, sayang dan pengorbanannya yang
sangat besar selama hidupku ini. Juga kedua Kaka-Kakaku , Ka Eka dan
atas bantuan dari segi materinya. Tanpa itu semua entah apa jadinya
hidupku di Yogya).
7. Semua Dosen yang telah mau berbagi ilmu dengan penulis di Ekonomi
Edi Suandi hamid, Bapak Eko Atmaji, Bu Sarastri, Bapak Jaka Sriyana,
8. Seluruh staf dan karyawan FE UII yang telah membantu Penulis selama
Zadie) kalian adalah sahabat yang selalu ada di dalam hidupku, aku
berharap semoga kita menjadi orang yang SUKSES semua, Amin... cuy
yah..... terus berjuang yah om),Ipank, Zaky, Kepetz, Sari, Yaya, Eko,
Anshor, Agung, Umar, Mamet, Desu, Hendra, Daus, Ade Vika, Venny
ya kagak bisa saya sebutkan satu-satu, panjang euy...), Angkatan 98, 99,
12. Rekan-rekan Fe Uii, Ganda, Didi (pak’cie), Doni, Oncom, Anas, Nida,
Aan, San-san, Ki-kie, Sawiet, tika, alien, Ari (gendut n tinggi), Farida
dech), Arip centil, Cie-ci, Gusti, Dina (dinul), Novie (minyak), Novie
(BM 10 vy) wendi, dan temen-temen yang blm kesebut namanaya, maaf
Mba dewi, Eva, selly, Hendra, Enggo, Daya, Mas Embul, Rudy, Anas, All
Team Dota Maniac, Sekali lagi Hatur nuhun pisan pokokna mah...!!!
15. Kota Jogjakarta tercinta yang telah menampung aku selama 7 tahun untuk
16. Semua pihak yang telah membantu baik selama penulis menjalani kuliah
ini masih jauh dari sempurna, untuk lebih menyempurnakan skripsi ini
berkepentingan
Penulis
(Dadang Firmansyah)
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAKSI........................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN
5.1. Kesimpulan..................................................................... 61
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
Gambar
Halaman
BAB 1
PENDAHULUAN
Walaupun satu atau dua tahun setelah krisis ekonomi 1998, ekonomi
namun hingga saat ini pertumbuhannya rata-rata per tahun relatif masih
seperti Korea Selatan dan Thailand, atau masih jauh lebih rendah
tersebut mulai dari yang sering disebut di media masa yakni masalah
2
buruk, hingga kondisi perburuhan dan tenaga kerja yang semakin buruk.
kebijakan investasi dan sektoral yang tumpang tindih, baik antara daerah
maupun antar pusat dan daerah yang terutama terkait sengan penerapan
tertentu, ekonomi biaya tinggi, serta prosedur birokrasi yang panjang dan
antara lain yang terkait dengan upaya peningkatan kinerja pengadilan niaga
kehadiran investasi dari luar negeri. Ketika itu tertanam keyakinan bahwa
langsung, keterbukaan ini sejalan pula dengan era paerdagangan bebas yang
baik PMDN maupun PMA, namun juga penanaman modal oleh pemerintah.
tahun.
bagian terbesar dari penanaman modal dalam negeri berasal dari sektor
dunia usaha dan masyarakat. Investasi oleh pemerintah sendiri juga tetap
tertentu. Ini dapat dilihat dari table Penanaman Modal Dalam Negeri
(PMDN) di Indonesia.
6
Tabel 1.1
berjalan dengan baik dan begitu pula sebaliknya, karena yang penting
bukan besarnya investasi dalam nilai uang atau jumlah proyek, tetapi
daya potensial menjadi kekuatan ekonomi riil. Sumber daya alam yang ada
pembahasan utama dari tulisan ini adalah iklim investasi yang sangat
membukan usaha baru di Indonesia. maka penulis dalam penelitian ini akan
permasalahan yaitu :
di Indonesia?
Negeri di Indonesia.
bangku kuliah.
lanjut.
pada tahun 1985 sampai dengan 2006. periode ini diambil karena periode
dari krisis moneter pada tahu 1998-sampai sekarang ini, dan variable-
BAB I : PENDAHULUAN
penulisan.
dilakukan.
12
BAB II
swasta.
tersebut.
penduduk.
penyertaan lainnya.
hasil biaya investasi yang ditentukan oleh kebijakan tingkat bunga dan
jadi.
keuntungan bergantung pada iklim investasi pada hari ini dan pada
Gambar 2.1.
Pengeluaran Investasi
P S0
S1
b
a
Z1
Z0
0 Q
2. jika MEC lebih kecil dari pada tingkat bunga maka investasi
tidak dilaksanakan.
investasi yang di harapkan oleh para investasi di tentuakan oleh dua hal
yaitu tinkat suku bunga yang berlaku dan marginal efficiency of capital.
Perilaku makro para investor ini biasanya di ringkas dalam satu bentuk
jangka waktu yang sangat singkat). Kelebihan fungsi investasi ini akan
MEC dari proyek-proyek yang ada dan bahwa MEC adalah keuntungan
pengeluaran untuk perluasan usaha dan peralatan baru, dan hal itu
(yaitu jumlah nilai riil bersih dari semua barang-barang modal produktif
tersebut untuk mencapai tingkat output yang lebih besar. Investasi jenis
jalan raya, listrik, air, sanitasi, dan komunikasi akan mempermudah dan
214)
lainnya sama), maka fasilitas irigasi itu nilainya sama dengan dua kali
yang ada.
manusia dan juga akan mempunyai pengaruh yang sama atau bahkan
20
produktivitas tenaga kerja yang ada. Oleh karena itu investasi insani
Tanpa investasi maka tidak akan ada pabrik/mesin baru, dan dengan
133)
21
tertentu (Jogiyanto, 2003, hal: 5). Selain itu investasi dapat juga
untuk:
jadi.
22
Selain itu juga melatih tenaga kerja setempat pada keahlian baru. Semua
terbelakang.
barang dan jasa total yang dihasilkan dalam perekonomian suatu negara
dipakai yaitu:
23
Harga Konstan
100 * PDBHBX
PDB HKX =
IHK X
Harga Berlaku
PDBHKX * IHK X
PDB HBX =
100
Dimana:
Hk X : Harga Konstan
HB X : Harga Berlaku
X : Tahun tertentu.
harga-harga. Sedangkan menurut harga konstan, nilai barang dan jasa yang
atas dasar harga konstan ini menghilangkan pengaruh inflasi yang dikatakan
GNP = GDP + F
NNP = GNP – D
NI = NNP – Nit
24
Dimana:
Indonesia.
D : Penyusutan
Nit : Pajak tak langsung neto, yaitu selisih antara pajak tak langsung
dengan subsidi.
sebagai berikut:
GDP = NI + Nit + D – F
dari semua barang (Goods), jasa (Service) yang diproduksi dalam suatu
perekonomian selama satu tahun. PDB dapat diukur dengan tiga cara,
yaitu:
di suatu negara dalam suatu periode tertentu adalah data PDB (Produk
atas barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi
dimaksud adalah upah dan gaji, sewa tanah, bunga modal dan
dikurangi subsidi)
dikurangi impor).
angka yang sama. Jadi, jumlah pengeluaran akan sama dengan jumlah
barang dan jasa akhir yang dihasilkan dan harus sama dengan jumlah
cara ini disebut sebagai PDB yang dihasilkan atas dasar harga pasar,
pemerintah atau oleh swasta, dan merupakan milik serta dilakukan oleh
orang asing atau oleh warga negara sendiri. Istilah investasi bruto
ekonomi suatu negara bisa dilihat dari investasi nettonya, bila investasi
investasi netto negatif atau dimana investasi bruto lebih kecil daripada
keuntungan juga naik dan demikian pula tingkat investasi. Bila tingkat
lainnya.
dua sisi . Pertama, investasi dari sisi permintaan merupakan salah satu
terhadap Investasi
berupa pembiayaan dalam mata uang rupiah atau mata uang asing.
memadai, efisiensi yang dicapai oleh dunia usaha akan makin besar dan
2.4. Hipotesis
Indonesia.
Indonesia.
Indonesia.
BAB III
METODE PENELITIAN
data sekunder yang diperoleh melalui studi kepustakaan dan teori-teori dari
Indonesia) dan BPS. Data yang digunakan bersifat tahunan dan meliputi
a. Investasi.
Produk domestik bruto adalah nilai output akhir barang dan jasa
pada pada tahun tertentu dan menggunakan tahun dasar 2000. Produk
operasional yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari data yang
34
c. Tenaga Kerja.
dewasa. Angkatan kerja adalah jumlah dari orang yang bekerja dan
d. Infrastruktur
dimana sebelum tahun 1998 adalah kondisi sebelum krisis ekonomi dan
Y= 0 + 1 X1 + 2 X2 + 3 X3 + Dm X4 + e
Keterangan:
X3 = Infrastruktur (Km)
0 = Konstanta regresi
1, 2, 3= Koefisien regresi
e = Kesalahan pengganggu
36
Persamaan matematis untuk model regresi linier dan regresi log linier
• Linier Y = o+ 1 X1 + 2 X2 + 3 X3 + Dm X4 +e
H1 : Y adalah fungsi log linier dari varibel independen X (model log linier)
1. Estimasi model linier dan dapatkan nilai prediksinya (fitted value) dan
Y= o+ 1 X1 + 2 X2 + 3 X3 + Dm X4 +e
Jika Z1 signifikan secara statistik melalui uji t maka kita menolak hipotesis
nul dan model yang tepat untuk digunakan adalah model log linier dan
sebaliknya jika tidak signifikan maka kita menerima hipotesis nul dan
Jika Z2 signifikan secara statistik malalui uji t maka kita menolak hipotesis
alternatif dan model yang tepat untuk digunakan adalah model log linier
dan sebaliknya jika tidak signifikan maka kita menerima hipotesis alternatif
dan model yang tepat untuk digunakan adalah model linier. (Agus
Widarjono, 2005).
a. Uji t Statistik
Ho : i 0
Ha : i > 0
Ho : i 0
Ha : i < 0
38
b. Uji F statistik
df = (n1 = k-1), ( n2 = n – k)
df = (n1 = k-1), ( n2 = n – k)
N : Jumlah pengamatan
39
dependen.
yang menjelaskan.
dilakukan:
a. Autokorelasi
Gambar 3.1
Daerah Autokorelasi
Kriteria Pengambilan Keputusan :
auto- Daerah Tidak ada Daerah auto-
korelasi keragu-raguan autokorelasi keragu-raguan korelasi
positif negatif
0 dl du 4-du 4-dl 4
model regresi :
b. Multikolinearitas
multikolineraitas.
( Gujarati, 2003).
c. Heteroskedastisitas
2003).
heterokedastisitas.
heterokedastisitas
43
BAB IV
• Linier Y = o+ 1 X1 + 2 X2 + 3 X3 + 4 X4 + e
linier)
Y = o+ 1 X1 + 2 X2 + 3 X3 + 4 X4 + 5 Z1 +e
hipotesis nul dan model yang tepat untuk digunakan adalah model log
linier dan sebaliknya jika tidak signifikan maka kita menerima hipotesis
hipotesis alternatif dan model yang tepat untuk digunakan adalah model
log linier dan sebaliknya jika tidak signifikan maka kita menerima
hipotesis alternatif dan model yang tepat untuk digunakan adalah model
linier.
• Linier Y = o+ 1 X1 + 2 X2 + 3 X3 + 4 X4 + e
regresi.
R2 = 0,826622
- 47905.49 Z1
!
46
yang benar adalah bentuk linear diterima. Sedangkan hasil regresi pada
- 1,084480lnX4 - 7,86E-06Z2
yang benar adalah bentuk log linear diterima. Hasil kedua regresi
menunjukan bahwa model fungsi linier maupun log linear bisa digunakan
Di Indonesia.
Tabel 4.1
Hasil Uji MWD
komputer Eviews. Hasil regresi log linier berganda yang di dapat adalah
sebagai berikut :
Tabel 4.2
Hasil Regresi Loglinear
oleh model regresi. R2 dalam regresi sebesar 0.826622. Ini berarti variabel
sebesar 82.66 persen sisanya dijelaskan oleh variabel lain di luar model.
48
t-tabel ={ ; df ( n-k ) }
bi
t-hitung = =
Se(bi)
Keterangan :
benar.
Se = Standar error.
Uji t-statistik yang dilakukan menggunakan uji satu sisi (one tail
test), dengan = 5 %.
variabel dependen.
49
Tabel 4.3
Hasil Uji T-Statistik
disimpulkan bahwa variabel PDB riil positif dan tidak signifikan terhadap
Gambar 4.1
Kurva Uji t Parameter Variabel Produk domestic Bruto
Daerah Daerah
Ho diterima Ho ditolak
0.912447 1,753
hitung > t-tabel (2.050543 > 1,753 ). Perbandingan antara t-hitung dengan
Gambar 4.2
Kurva Uji t Parameter Variabel Tenaga Kerja
Daerah Daerah
Ho diterima Ho ditolak
1,753 2.050543
Gambar 4.3
Kurva Uji t variabel Infrastruktur
Daerah
Daerah Ho ditolak
Ho diterima
1.523555 1,753
adalah :
Gambar 4.4
Kurva Uji t Parameter Variabel Dummy
Daerah
Ho diterima
- 3.339502 - 1,753
R 2 /(k − I )
F-hitung =
(1 − R 2 ) /( n − k )
Tenaga Kerja (X2) dan Infrastruktur (X3) serta variabel dummy krisis
4.2.1. Multikolinieritas.
Tabel 4.4
Hasil Pengujian Mulitkolinearitas
apabila hasilnya < 0.85 yang berarti bahwa volume impor tidak terdapat
2005: 139)
4.2.2. Autokorelasi.
(autokorelasi)
Tabel 4.5
Uji LM
4.2.3. Heteroskedastisitas
tidak dapat ditolak. Dari hasil uji White Test tersebut dapat disimpulkan
Tabel 4.6
dari tahun sebelum terjadinya krisis yaitu sebesar rata-rata 12% per
sebaliknya.
4.3.3. Infrastruktur
moneter, dan juga dapat dilihat dari segi kondisi kualitas jalan yang
Hal ini sesuai dengan hipotesa yang diajukan dalam penelitian ini,
BAB V
5.1. Kesimpulan
sebagai berikut:
dan teknologi.
pada tahun 1997 dan juga kondisi kualitas jalan yang kurang
memadai.
5.2. Implikasi
Modal Dalam Negeri yang wajar, sektor riil akan tetap bergairah
DAFTAR PUSTAKA
Andriani, Gita, Model Kredit Investasi Pada Sektor Industri Oleh Bank-bank
TAHUN Y X1 X2 X3 X4
1985 3830.3 660496.5 62.457.138 207.363 0
1986 4126 742061.4 68.338.187 224.211 0
1987 11404 777416.2 70.402.443 227.344 0
1988 15681 824234.8 72.816.834 254.934 0
1989 21907 886405.2 73.908.204 271.176 0
1990 59878.4 949837.8 75.850.580 288.727 0
1991 41084.8 1015854 76.423.179 319.370 0
1992 29341.7 1081472 78.518.372 325.441 0
1993 39450.4 1151729 79.200.542 344.892 0
1994 53289.1 1238569 80.110.060 356.878 0
1995 69853 1340379 85.701.813 327.227 0
1996 100715 1445173 87.049.756 336.377 0
1997 119873 1513094 87.672.449 341.467 0
1998 60749.3 1314474 88.816.859 355.363 1
1999 53550 1324873 89.837.730 355.951 1
2000 93327.7 1389770 90.807.417 355.951 1
2001 58816 1442985 91.647.166 361.782 1
2002 25307.6 1506124 90.784.917 368.362 1
2003 50092.1 1579559 93.722.036 370.516 1
2004 34140.4 1660579 94.948.118 372.929 1
Sumber : Badan Pusat Statistik
Dimana :
X4 = Variabel Dummy
Dependent Variable: Y
Method: Least Squares
Date: 01/25/08 Time: 10:56
Sample(adjusted): 1986 2004
Included observations: 19 after adjusting endpoints
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C -202521.9 266772.8 -0.759155 0.4613
X1 -0.002119 0.005292 -0.400339 0.6954
X2 0.005658 0.001870 3.025175 0.0098
X3 -0.572414 0.795098 -0.719930 0.4843
DM -47774.72 26840.45 -1.779952 0.0985
Z1 -47905.49 75443.32 -0.634987 0.5365
R-squared 0.630829 Mean dependent var 49609.82
Adjusted R-squared 0.488841 S.D. dependent var 30801.28
S.E. of regression 22021.50 Akaike info criterion 23.08952
Sum squared resid 6.30E+09 Schwarz criterion 23.38776
Log likelihood -213.3504 F-statistic 4.442814
Durbin-Watson stat 1.125399 Prob(F-statistic) 0.014002
Dependent Variable: Y
Method: Least Squares
Date: 01/25/08 Time: 15:45
Sample: 1985 2004
Included observations: 20
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
X1 -0.000896 0.002963 -0.302583 0.7664
X2 0.005034 0.001755 2.867851 0.0117
X3 -0.208647 0.320396 -0.651216 0.5248
DM -52488.36 16605.19 -3.160962 0.0065
C -277392.1 92898.51 -2.985969 0.0092
R-squared 0.633166 Mean dependent var 47320.85
Adjusted R-squared 0.535344 S.D. dependent var 31679.25
S.E. of regression 21594.38 Akaike info criterion 23.01057
Sum squared resid 6.99E+09 Schwarz criterion 23.25950
Log likelihood -225.1057 F-statistic 6.472612
Durbin-Watson stat 1.204980 Prob(F-statistic) 0.003112
Lampiran 6 : Uji LM
Test Equation:
Dependent Variable: RESID
Method: Least Squares
Date: 01/25/08 Time: 11:55
Presample missing value lagged residuals set to zero.
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
LOG(X1) 0.069672 0.245691 0.283576 0.7809
LOG(X2) 0.540443 3.042456 0.177634 0.8616
LOG(X3) -0.000402 2.072704 -0.000194 0.9998
DM -0.100220 0.342752 -0.292397 0.7743
C -10.83725 38.46337 -0.281755 0.7823
RESID(-1) 0.349163 0.306321 1.139861 0.2735
R-squared 0.084924 Mean dependent var -8.51E-15
Adjusted R-squared -0.241888 S.D. dependent var 0.395967
S.E. of regression 0.441266 Akaike info criterion 1.444989
Sum squared resid 2.726023 Schwarz criterion 1.743708
Log likelihood -8.449885 F-statistic 0.259857
Durbin-Watson stat 1.977400 Prob(F-statistic) 0.927610
71
Test Equation:
Dependent Variable: RESID^2
Method: Least Squares
Date: 01/25/08 Time: 12:00
Sample: 1985 2004
Included observations: 20