Professional Documents
Culture Documents
Character Building IV
Kelompok 1
Kelas 07 PBT
William (1100041393)
Debbie (1100002221)
Binus University
2011
Meningkatkan Kualitas Pelayanan
A. Pengertian Pelayanan
1. Tampilan : Tercermin pada kualitas fisik, gedung, peralatan, personil, dan bahan
komunikasi.
1. Komunikasi dari mulut ke mulut : Sering orang mau mengunjungi tempat tertentu,
belanja atau makan di tempat tertentu, terdorong oleh berita yang mereka dapatkan
dari orang orang yang mereka kenal, yang merekomendasika mereka untuk datang
berbelanja atau makan di tempat tertentu. Semakin banyak orang yang
menyampaikan hal yang sama, seseorang akan semakin percaya, sehingga dengan
harapan tertentu seseoarang akan menanggapi berita itu dengan berkunjung atau
berbelanja di sana.
5. Harga : Orang lebih cendrung memilih membeli barang yang harganya murah
namun pelayanannya buruk daripada harganya lebih mahal walau dengan
pelayanan yang lebih baik.
C. Pentingnya Pelayanan
Tingkat persaingan menjadi tinggi. Dewasa ini nasabah sudah dianggap seperti
raja, dan sebagai bos yang harus segera dipenuhi kebutuhan dan keinginannya.
Pelanggan dibuat senyaman mungkin dengan pelayanan yang diberikan secara
fisik maupun jasa. Dengan kata lain, pelanggan hanya perlu bicara, semua
keinginan dan kebutuhannya akan terlayani dengan baik.
Cara yang dilakukan dengan menyediakan formulir yang diisi oleh tamu
untuk menyampaikan hal-hal yang disukai dan tidak disukainya.
• Ghost Shopping
Dilakukan dengan cara menggaji seseorang yang bertindak pura-pura sebagai
pembeli potensial, baik terhadap produk perusahaannya sendiri maupun
terhadap produk perusahan lain dan pesaingnya.
• Mengurangi gap 3, dimana terjadi kinerja yang tidak sesuai dengan standar.
Yang dilakukan dengan cara peningkatan kualitas SDM, khususnya dalam
hal pemberian pelayanan berkualitas terhadap pelanggan.
• Memiliki rasa toleransi yang tinggi dalam menghadapi setiap tindak tanduk
para pelanggan.
• Dapat menahan emosi dari setiap kasus yang dihadapi, terutama dalam
melayani pelanggan yang berlaku kurang baik.
Selain itu ada beberapa larangan dalam etiket pelayanan. Secara umum dapat
disebutkan diantaranya :
• Dilarang berpakaian sembarangan, terutama pada saat jam kerja dan pada
saat melayani pelanggan.
• Dilarang melayani pelanggan atau tamu sambil makan, minum, atau merokok
atau mengunyah sesuatu seperti permen karet.
• Dilarang melayani pelanggan atau tamu sambil mengobrol atau bercanda
dengan karyawan lain dalam kondisi apapun.
Sikap dan perilaku baik karyawan yang ditunjukkan kepada pelanggan harus
dimulai sejak pelanggan datang sampai dia pergi. Sikap dan perilaku dalam hal
ini lebih berkisar pada gerakan-gerakan yang dibuat karyawan selama melayani
pelanggan. Semuanya harus bisa membuahkan kepuasan terhadap pelanggan.
Terdapat beberapa sikap dan perilaku yang harus ditunjukan oleh karyawan
dalam membderikan pelayanan terbaik:
• Simpatik.
• Fleksibel.
• Serius.