Professional Documents
Culture Documents
6.1 Pendahuluan
A. Tujuan
Bentuk Umum
x -3 -2 -1 0 1 2 3
21 x 8 4 2 1 1
2
1
4
1
8
y= 21 x
X
0
2 Grafik y = ax, untuk a > 1
Dipelajari salah satu kasus yaitu y = 2 x .
Fungsi y = 2 x memiliki sifat-sifat:
a) terdefinisi untuk semua x R;
b) jika x bernilai kecil sekali dan bertanda negatip maka y mendekati nol dan
bertanda positip;
c) jika x bernilai besar sekali dan bertanda positip maka y bernilai besar sekali dan
bertanda positip;
d) untuk x = 0 y = 1.
Dari uraian di atas, ditambah dengan tabel yang berisi beberapa nilai fungsi
berikut ini, grafik y = 2 x dapat digambarkan seperti di bawah ini.
x -3 -2 -1 0 1 2 3
2x 1
8
1
4
1
2 1 2 4 8
y = 2x
X
0
Dalam fungsi eksponen dikenal satu fungsi khusus yaitu fungsi eksponen de-
ngan bilangan pokok e. Bilangan e adalah bilangan real irasional dengan besar
e = 2,7183… . Dengan demikian grafik fungsi y = e x ini mirip dengan y = 2 x .
6.3 Fungsi Logaritma
Bentuk Umum
Grafik fungsi logaritma dibedakan menjadi dua yaitu untuk 0<a<1 dan untuk a > 1.
1
x 2 1 2 4 8 16
1
2
log x 1 0 -1 -2 -3 -4
1
y = 2 log x
0 1 X
2. Grafik y a log x , untuk a > 1
1
x 2 1 2 4 8 16
2
log x -1 0 1 2 3 4
y = 2 log x
0 1 X
Dalam fungsi logaritma dikenal satu fungsi khusus yaitu fungsi logaritma dengan
bilangan pokok e, yang disebut logaritma Napier, disingkat ln (dibaca len). Jadi
logaritma dengan bilangan pokok e adalah y = e log x = ln x.
Rangkuman
a) y = 13 x
b) y = 3 x
c) y = 41 x1
d) y = 2 x1
3. Tuliskan bentuk umum fungsi logaritma
4. . Gambarkan grafik fungsi berikut ini:
1
a) y = 3
log x
3
b) y = log x
1
c) y = 3
log( x 1)
d) y =
2
log( x 1)
Rangkuman Keseluruhan
I. Tinjauan Umum
1. Fungsi digunakan dalam teknik sipil untuk menyatakan hubungan antara variabel
bebas dengan variabel terikat.
2. Fungsi-fungsi tersebut digunakan dalam berbagai kajian bidang teknik sipil se-
perti struktur, mekanika tanah, teknik keairan dan lain-lain.
3. Grafik fungsi digunakan untuk mempresentasikan fungsi secara grafis.
II. Fungsi
1. Diketahui A dan B adalah dua himpunan yang tidak kosong. Suatu fungsi dari A
ke B adalah suatu aturan yang memetakan setiap elemen di A dengan tepat satu
elemen di B.
2. Daerah definisi fungsi y = f(x) adalah himpunan semua nilai x sehingga nilai y
ada.
3. Daerah definisi fungsi y = f(x) adalah himpunan semua nilai y dengan x berasal
dari daerah definisi.
A B
Segitiga ABC siku-siku di B
BC AB BC
Sinus A = Cosinus A = Tangen A =
AC AC AB
2. Bentuk umum fungsi sinus adalah f(x) = sin x, dengan x adalah satuan ukuran
sudut.
3. Bentuk umum fungsi cosinus adalah f(x) = cos x, dengan x adalah satuan ukuran
sudut.
4. Bentuk umum fungsi tangen adalah f(x) = tan x, dengan x adalah satuan ukuran
sudut.
5. Jika x = sin y, maka fungsi invers dari sinus didefinisikan dengan y = arc sin x.
Dengan cara yang sama, jika x = cos y maka inversnya adalah y = arc sin x;
x = tan y maka inversnya adalah y = arc tan x.
Daftar Pustaka
Croft, A., Davison, R., Hargreaves, M., 1995, Introduction to Engineering Mathema-
tics, Addison-Wesley, New York.
Frick, H., 1979, Mekanika Teknik I Statika dan Kegunaanya, Penerbit Yayasan
kanisius, Yogyakarta.
Henderson, F.M., 1966, Open Chanel Flow, Macmillan Publishing CO. INC.,
New York
Martono, K., 1985, Kalkulus dan Ilmu Ukur Analitik I, Penerbit Angkasa, Bandung.
Spiegel, M.R., 1956, Theory and Problem of College Algebra, McGraw-Hill, Inc.
New York.