Professional Documents
Culture Documents
Untuk kegiatan bisnis skala kecil, di mana pemilik tidak memiliki karyawan
dalam jumlah besar, ini artinya perusahaan memerlukan cara berpikir yang menyeluruh
pada saat ia menerapkan strategi pemasaran, yaitu serangkaian tindakan terpadu menuju
keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
Strategi pemasaran ini dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut :
Salah satu satu dari strategi pemasaran yang sering dilakukan oleh suatu
perusahaan adalah dengan cara melakukan penyebaran pemasaran itu sendiri, atau lebih
sering dikenal dengan istilah bauran pemasaran.Bauran pemasaran sendiri didefinsikan
sebagai suatu strategi yang dilakukan oleh suatu perusahaan yang dapat meliputi
menentukan master plan dan mengetahui serta menghasilkan pelayanan (penyajian)
produk yang memuaskan pada suatu segmen pasar tertentu yang mana segmen pasar
tersebut telah di jadikan sasaran pasar untuk produk yang telah diluncurkan untuk
menarik konsumen sehingga terjadi pembelian.
Berdaasarkan hal diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang
berhubungan dengan masalah strategi pengembangan dan pemasaran yang dilakukan oleh
perusahaan. Maka dengan ini penulis merumuskannya dalam bentuk proposal penelitian
yang berjudul : ” Strategi Pengembangan dan Pemasaran Kelapa Sawit di PT.
Perkebunan Nusantara V Kota Pekanbaru ”
B. PERUMUSAN MASALAH
Dalam penelitian ini, masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut :
1. Tujuan Penelitian
2. Kegunaan Penelitian
Setelah penelitian ini dilaksanakan dan mendapat suatu gambaran yang ada sesuai
dengan data dilapangan, diharapkan dapat memberikan masukan yang berguna bagi dunia
akademis maupun dunia praktis.
• Kegunaan Teoritis
Sebagai pengetahuan yang sifatnya teoritis terutama konsep-konsep tentang
kebijakan dan strategi dengan kenyataan yang ada dilapangan dan guna
mendapatkan gambaran tentang Strategi Pengembangan dan Pemasaran di PT.
Perkebunan Nusantara V Kota Pekanbaru.
• Kegunaan Praktis
Sebagai sumbangan pemikiran penulis terhadap Universitas Riau dan pustaka
serta para mahasiswa Universitas Riau, khususnya mahasiswa Jurusan Agribisnis
Fakultas Pertanian dan sebagai persyaratan dalam mencapai gelar sarjana di
Fakultas Pertanian Universitas Riau.
D. KONSEP TEORITIS
Beberapa defenisi pemasaran menurut para ahli adalah sebagai berikut :
Produk adalah objek yang sangat vital yang sangat mempengaruhi keberhasilan
dalam mendatangkan keuntungan atau laba yang akan tetap menjaga operasional dan
kesehatan suatu perusahaan. Dengan melalui produk, produsen dapat memanjakan
konsumen. Karena dari produk akan dapat diketahui, seberapa besar kepuasan dan
kebutuhan akan produk itu sendiri dalam kehidupan konsumen.
a. Sedangkan produk itu sendiri memilki sifat dan karakteristik yang amat beragam,
dan suatu produk yang potensial adalah suatu produk yang sering diburu konsumen,
bahkan tidak perlu melakukan promosi dalam manjemen pemasaran. Berikut
beberapa hal karakterisitik dari produk yang berupa jasa yang mungkin harus Anda
ketahui dalam menetapkan strategi pemasaran:Produk jasa adalah produk yang
dipasarkan di pasaran yang memiliki sifat yang tidak berwujud. Karena biasanya
produk jasa adalah tidak bisa dilihat, namun dapat dirasakan. Selain itu, produk jasa
juga tidak bisa diraba, dicium namun bisa sangat dirasakan manfaatnya dalam
menunjang aktivitas konsumen.
b. Produk jasa yang ditawarkan ke konsumen sifatnya tidak bisa dipisahkan dari
perihal faktor yang mendukung dari terciptanya produk berupa jasa itu sendiri.
Sebagai contoh produk dari jasa penginapan yang ditawarkan dari suatu wisma, maka
produk jasa itu sendiri tidak akan bisa dipisahkan dari bangunan wisma itu sendiri,
tempat produk jasa itu dipasarkan.
c. Produk jasa juga memiliki sifat yang dinamis yang mengikuti perkembangan pola
hidup konsumen yang menjadi target pemasaran. Karena mengikuti tuntutan update
dari strategi pemasaran itu sendiri, maka produk jasa yang ditawarkan juga akan
mengalami perubahan untuk menunjang pemasaran dengan hasil yang maksimal yang
akan didapatkan oleh perusahaan. Perubahan dari produk jasa ini akan menciptakan
persaingan usaha baik dari segi kualitas maupun dari segi harga. Sebagai contoh
harga penginapan dari suatu wisma akan berbeda tarifnya dengan jasa produk yang
ditawarkan oleh hotel dengan kelas berbintang.
d. Produk jasa biasanya memilki dan bersaing dengan berpacunya waktu, sehingga
memiliki daya tahan tertentu. Dalam hal ini dapat juga dibilang produk jasa tidak
dapat disimpan, oleh karena itu manfaatnya biasanya hanya dapat dirasakan pada saat
melakukan transaksi pembelian dari produk jasa itu sendiri.
Penentuan dari harga dari suatu produk adalah suatu hal yang juga sangat krusial.
Penentuan harga dari suatu produk akan sangat mempengaruhi dari keberhasilan suatu
perusahaan dalam memperoleh keuntungan yang akan didapatkan oleh suatu perusahaan.
Penentapan dari suatu produk, akan sangant dipengaruhi dari seberapa besar pengorbanan
yang telah dilakukan dalam memproduksi produk itu sendiri. Semakin besar pengorbanan
yang dilakukan maka akan semakin besar dan tinggi harga yang dibandrol dari produk itu
sendiri!
Kebijakan dalam menentukan harga dari suatu produk, maka kelak akan sangat
mempengaruhi dari pelayanan harus dilakukan oleh perusahaan terhadap konsumen. Dan
ini tentunya juga membutuhkan biaya budget yang juga harus diperhitungkan dengan
menentukan nilai harga dari produk itu sendiri yang sangat diharapkan dan telah
dirancang agar dari harga produk itu sendiri dapat menutupi semua biaya produksi
sehingga akan menghasilkan profit bagi perusahaan.
Harga sangat mempengaruhi penjual dari suatu produk yang ditawarkan oleh
suatu perusahaan. Penentuan harga sangat dibutuhkan strategi pemasaran yang amatlah
matang agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Menetapkan harga yang murah
adalah bukan solusi diatas segalanya. Namun penetapan harga dengan cerdas akan sangat
membatu untuk mendobrak penjualan. Strategi dalam menetapkan harga produk dapat
dilakukan dengan menganalsis kelebihan, keunggulan dan kekurangan dari produk yang
dimiliki. Dengan jalan ini maka kelak dikemudian hari tidak akan ditemukan istilah harga
yang seharusnya lebih mahal atau lebih murah dari kualitas barang yang dimiliki.
Penentuan harga barang juga dapat dianalisis dengan melihat persaingan dan seberapa
besar kebutuhan produk yang akan dicari oleh konsumen.
C. Kegiatan Distribusi yang Dijalankan
Distribusi adalah juga merupakan bagian yang vital dari bagian strategi
pemasaran itu sendiri. Pemilihan strategi dengan tepat akan dapat membantu produk
sampai ke konsumen dengan harga yang sesuai dengan yang telah ditentukan oleh
perusahaan. Karena tak jarang suatu produk yang telah dibandrol dengan harga sekian,
namun karena kesalahan ditribusi ketika sampai ke tangan konsumen, harga yang terjadi
ketika transaksi jual beli adalah lebih mahal dari harga yang telah ditetapkan oleh
perusahaan yang sebelumnya.
Salah satu strategi pemasaran yang sebaiknya harus diperhatikan agar aktivitas
jalannya distribusi dapat berjalan dengan lancer, adalah dengan memperhatikan perihal
channel of ditribusi atau jika diterjemahkan mengandung arti saluran distribusi. Saluran
ditribusi dapat membantu perusahaan dalam proses pemasaran terutama untuk
menganalisis berbagai kendala yang terjadi di lapangan, sehingga dapat diambil
kebijakan strategi yang tepat untuk memecahkan masalah yang dihadapi dan distibusi
kembali akan dapat berjalan dengan normal dan baik demi tercapainya kepuasan
konsumen.
Salah satu unit yang sangat membantu dalam jalannya proses distribusi adalah
unit distributor. Distributor sangat dibutuhkan oleh perusahaan dalam membantu
pemasaran objek produksi. Dalam menunjuk distributor yang tepat dan juga menetapkan
kebijkan yang benar tentang saluran distribusi dengan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
Pola distribusi yang harus dipertimbangkan dan selalu diamati adalah dengan
melakukan penyesuaian dengan perkembangan pola dinamika gaya hidup masyarakat.
Jika hal ini dapat dilakukan dengan baik, maka proses distibusi dapat berjalan dengan
baik dan akan mensuport untuk menghasilkan nilai penjualan yang memuaskan.
1. Konsep Operasional
konsep-konsep yang digunakan dalam penelitian ini perlu di operasionalkan,
bertujuan untuk menyamakan persepsi sehingga kesalahpahaman dalam menasirkan
dapat diminimalisir.
2. Teknik Pengukuran
Pada teknik pengukuran ini, penulis membuat batasan-batasan tentang konsep yang
berhubugan dengan permasalahan penelitian.penulisan teknik pengukuran ini untuk
memberikan landasan penelitian sekaligus acuan untuk menjawab permasalahan
kemudian ditarik konsep operasional untuk memecahkan permasalahan dilapangan.
G. METODOLOGI PENELITIAN
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini penulis lakukan di lingkungan PT. Perkebunan Nusantara V Kota
Pekanbaru.
2. Subjek Dan Objek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah bagian Pengembangan
dan Pemasaran PT. Perkebunan Nusantara V Kota Pekanbaru, sedangkan yang
menjadi objek dalam penelitian ini adalah Strategi Pengembangan dan Pemasaran
Kelapa Sawit di PT. Perkebunan Nusantara V Kota Pekanbaru.
• Populasi dan Sampel
Sesuai dengan permasalahan dan tujuan yang telah ditetapkan dalam penelitian
maka populasi dalam penelitian ini adalah Bagian Kepengurusan Pengembangan
dan Pemasaran Kelapa Sawit PT. Perkebunan Nusantara V Kota Pekanbaru, yang
berjumlah ……karena jumlahnya tidak banyak, maka seluruh populasi penulis
jadi sample penelitian.
• Sumber Data
a. Data Primer
Sebagai data primer dalam penelitian ini adalah hasil dari wawancara penulis
dengan Bagian Kepengurusan Pengembangan dan Pemasaran Kelapa Sawit, dan
observasi yang penulis lakukan
b. Data Sekunder
Sebagai data sekunder dalam penelitian ini adalah dokumen-dokumen yang ada di
Bagian Kepengurusan Pengembangan dan Pemasaran Kelapa Sawit,
3. Teknik Pengumpulan Data
¬ Wawancara yaitu cara untuk mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan
langsung kepada seorang informan atau seorang autoritas atau seorang ahli yang
berwenang dalam sutu masalah yang dapat memberikan informasi sesuai dengan
masalah yang diteliti.
Observasi yaitu¬ mengadakan pengamatan secara langsung dilokasi penelitian untuk
melihat lokasi rill yang terjadi di Bagian Kepengurusan Pengembangan dan
Pemasaran Kelapa Sawit PT. Perkebunan Nusantara V Kota Pekanbaru dokumentasi
yaitu cara mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis terutama arsip-arsip,
buku-buku, tentang pendapat dan teori yang berhubungan dengan masalah-masalah
dalam penelitian.
4. TeknikAnalisisData
Adapun teknik analisa yang penulis gunakan dalam menulis ini adalah kualitatif
yang hanya memparkan situasi atau peristiwa. Penelitian ini tidak mencari atau
menjelaskan hubungan, tidak menguji hifotesis atau membuat prediksi
(jalaludin,2004 : 24-25) jadi berdasarkan pemaparan diatas jelaslah bahwa teknik
analisa data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah kulitatif yaitu
data akan diteliti atau dijelaskan dengan apa adanya sehingga akan mendapatkan
suatu pemahaman.
Penulis menggunakan teknik analisis data secara kualitatif yaitu suatu cara
analisis terhadap data dan informasi yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar
dikumpulkan secara mendalam dan menyeluruh, dengan penafsiran terhadap data serta
penampilan dari hasil. Analisis kualitatif ini dicari hubungan antara fenomena-fenomena
yang ada berdasarkan data informasi yang telah dikumpulkan serta berpedoman kepada
landasan teori dan kebijakan yang menjadi gambaran secara lengkap mengenai objek
penelitian dan fenomena¬-fenomena yang melingkupinya sehingga diperoleh penjelasan
tentang pokok permasalahan serta membantu mencari pemecahan yang baik dan tepat.
Setelah menjawab dan memecahkan masalah dengan melakukan pemahaman secara
menyeluruh, selanjutnya penulis memberikan penilaian terhadap jawaban responden
melalui wawancara dan kuesioner agar dapat menghasilkan kesimpulan terhadap objek
yang akan diteli