You are on page 1of 10

Strategi Pengembangan dan Pemasaran

Kelapa Sawit di PT. Perkebunan


Nusantara V
A. PENDAHULUAN

Indonesia merupakan negara penghasil minyak kelapa sawit terbesar kedua


setelah Malaysia. Karena kelapa sawit merupakan salah satu komoditi andalan Indonesia.
Walaupun produksi minyak nabati produksi minyak kelapa sawit mengalami kenaikan
cukup pesat dari tahun ke tahun. Namun Indonesia tidak luput dari hal yang tidak
mendukung seperti pengaruh cuaca buruk (badai El Nino), sehingga menyebabkan kadar
asam minyak kelapa sawit tinggi. Hal ini mengakibatkan mutu minyak kelapa sawit
bervariatif.
Walaupun begitu prospek minyak sawit cukup menjanjikan didasawarsa
millenium ini, indikatornya dilihat dari meningkatnya konsumsi kelapa sawit dunia.
Harapan dan perkiraan naiknya produksi dan pemasaran minyak kelapa sawit dunia
terutama oleh negara-negara penghasil utama minyak kelapa sawit ternyata tidak diikuti
oleh perkembangan pemasaran minyak kelapa sawit di Indonesia kuartal pertama tahun
2000 ini

1. Pemasaran Menurut WY. Stanton


Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan
tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan
dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli
aktual maupun potensial.
2. Pemasaran Menurut H. Nystrom
Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan
produsen ke tangan konsumen.
3. Pemasaran Menurut Philip dan Duncan
Pemasaran yaitu sesuatu yang meliputi semua langkah yang dipakai atau dibutuhkan
untuk menempatkan barang yang bersifat tangible ke tangan konsumen.
4. Pemasaran menurut The American Marketing Assocciation (AMA)
Pemasaran merupakan suatu proses perencanaan dan implementasi dari konsep,
pricing, promosi, dan distribusi (ide, produk maupun jasa), sehingga dapat diciptakan
pertukaran agar dapat memuaskan kebutuhan pelanggan dan perusahaan sekaligus.
Berdasarkan definisi di atas, proses pemasaran dimulai dari menemukan apa yang
diinginkan oleh konsumen. Mengetahui apa saja yang diinginkan oleh konsumen
yang berkenaan dengan produk, kinerja serta kualitas adalah tahap pertama yang
sangat penting dari kegiatan pemasaran. Yang akhirnya pemasaran memiliki tujuan
yaitu :
• Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan
dan perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka atas produk
yang dihasilkan.
• Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang
berhubungan dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi
berbagai kegiatan, mulai dari penjelasan mengenai produk, desain produk,
promosi produk, pengiklanan produk, komunikasi kepada konsumen,
sampai pengiriman produk agar sampai ke tangan konsumen secara cepat.
• Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk
cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya.

Pada umumnya kegiatan pemasaran berkaitan dengan koordinasi beberapa


kegiatan bisnis. Contohnya, penjelasan secara detail oleh orang di bagian produksi
dibutuhkan apabila ada konsumen yang komplain mengenai produk. Demikian juga
dibutuhkan orang yang dapat menangani kegiatan sumber daya manusia, sehingga dapat
menjelaskan hal-hal yang berhubungan dengan kompensasi dan reward kepada semua
karyawan yang terlibat dalam perusahaan. Bagian keuangan memerlukan orang yang ahli
dalam berbagai sistem pembayaran dan insentif, terutama kepada konsumen yang
membutuhkan sehingga dapat mengakomodasi berbagai jenis kebutuhan konsumen.
Dengan demikian, kegiatan pemasaran selalu berkaitan dengan berbagai departemen
lainnya.

Untuk kegiatan bisnis skala kecil, di mana pemilik tidak memiliki karyawan
dalam jumlah besar, ini artinya perusahaan memerlukan cara berpikir yang menyeluruh
pada saat ia menerapkan strategi pemasaran, yaitu serangkaian tindakan terpadu menuju
keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
Strategi pemasaran ini dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut :

1. Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat


2.Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan
sosial/budaya.

Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk pemasaran :


1. Dari sudut pandang penjual :
a. Tempat yang strategis (place),
b. Produk yang bermutu (product),
c. Harga yang kompetitif (price), dan
d. Promosi yang gencar (promotion).
2. Dari sudut pandang konsumen :
a. Kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants),
b. Biaya konsumen (cost to the customer),
c. Kenyamanan (convenience), dan
d. Komunikasi (comunication).
Dari apa yang sudah dibahas di atas ada beberapa hal yang dapat disimpulkan ,
bahwa pembuatan produk atau jasa yang diinginkan oleh konsumen harus menjadi fokus
kegiatan operasional maupun perencanaan suatu perusahaan.Kemudian perusahaan harus
dapat benar-benar menciptakan volume penjualan yang menghasilkan laba, jadi tidak
hanya berorientasi melakukan penjualan semata.Pemasaran yang berkesinambungan
harus adanya koordinasi yang baik dengan berbagai departemen (tidak hanya di bagian
pemasaran saja), sehingga dapat menciptakan sinergi di dalam upaya melakukan kegiatan
pemasaran.

Salah satu satu dari strategi pemasaran yang sering dilakukan oleh suatu
perusahaan adalah dengan cara melakukan penyebaran pemasaran itu sendiri, atau lebih
sering dikenal dengan istilah bauran pemasaran.Bauran pemasaran sendiri didefinsikan
sebagai suatu strategi yang dilakukan oleh suatu perusahaan yang dapat meliputi
menentukan master plan dan mengetahui serta menghasilkan pelayanan (penyajian)
produk yang memuaskan pada suatu segmen pasar tertentu yang mana segmen pasar
tersebut telah di jadikan sasaran pasar untuk produk yang telah diluncurkan untuk
menarik konsumen sehingga terjadi pembelian.

Dalam melakukan dan merencanakan pemasaran strategi, beberapa perusahaan


telah menggunakan berbagai cara yang kemudian dikombinasikan menjadi satu, untuk
jenis strategi pemasaran dalam hal inilebih akrab dikenal dengan istilah ‘Marketing mix’.
Marketing mix dapat didefinisikan sebagai perpaduan berbagai strategi yang berupa
kegiatan atau faktor-faktor penting yang merupakan hal-hal yang menjadi inti dari
strategi pemasaran itu sendiri.

PT Perkebunan Nusantara V (Persero),- selanjutnya "Perusahaan"-, merupakan


BUMN Perkebunan yang didirikan tanggal 11 Maret 1996 sebagai hasil konsolidasi
kebun pengembangan PTP II, PTP IV, dan PTP V di Provinsi Riau. Secara efektif
Perusahaan mulai beroperasi sejak tanggal 9 April 1996 dengan Kantor Pusat di
Pekanbaru. Landasan hukum Perusahaan ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia No. 10 Tahun 1996 tentang Penyetoran Modal Negara Republik
Indonesia untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan Nusantara V.
PT. Perkebunan Nusantara V Kota Pekanbaru bergerak dalam bidang perkebunan,
terutama kelapa sawit. Dalam menjalankan aktivitasnya, PT. Perkebunan Nusantara V
kota Pekanbaru memiliki strategi dalam pengembangan dan pemasaran kelapa sawit
tersebut.

Berdaasarkan hal diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang
berhubungan dengan masalah strategi pengembangan dan pemasaran yang dilakukan oleh
perusahaan. Maka dengan ini penulis merumuskannya dalam bentuk proposal penelitian
yang berjudul : ” Strategi Pengembangan dan Pemasaran Kelapa Sawit di PT.
Perkebunan Nusantara V Kota Pekanbaru ”
B. PERUMUSAN MASALAH

Dalam penelitian ini, masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah strategi pengembangan kelapa sawit di PT. Perkebunan Nusantara


V Kota Pekanbaru?
2. Bagaimanakah strategi pemasaran kelapa sawit di PT. Perkebunan Nusantara V
Kota Pekanbaru?

C. TUJUAN DAN KEGUNAAN PENELITIAN

1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mengetahui Efektivitas


Penerapan Corporate Social Responsibility di PT. Perkebunan Nusantara V Kota
Pekanbaru. Sedangkan secara khususnya adalah sebagai berikut :

• Untuk mengetahui strategi pengembangan kelapa sawit di PT. Perkebunan


Nusantara V Kota Pekanbaru
• Untuk mengetahui strategi pemasaran kelapa sawit di PT. Perkebunan Nusantara
V Kota Pekanbaru

2. Kegunaan Penelitian

Setelah penelitian ini dilaksanakan dan mendapat suatu gambaran yang ada sesuai
dengan data dilapangan, diharapkan dapat memberikan masukan yang berguna bagi dunia
akademis maupun dunia praktis.

Adapun kegunaan dari penelitian ini secara khusus adalah :

• Kegunaan Teoritis
Sebagai pengetahuan yang sifatnya teoritis terutama konsep-konsep tentang
kebijakan dan strategi dengan kenyataan yang ada dilapangan dan guna
mendapatkan gambaran tentang Strategi Pengembangan dan Pemasaran di PT.
Perkebunan Nusantara V Kota Pekanbaru.
• Kegunaan Praktis
Sebagai sumbangan pemikiran penulis terhadap Universitas Riau dan pustaka
serta para mahasiswa Universitas Riau, khususnya mahasiswa Jurusan Agribisnis
Fakultas Pertanian dan sebagai persyaratan dalam mencapai gelar sarjana di
Fakultas Pertanian Universitas Riau.
D. KONSEP TEORITIS
Beberapa defenisi pemasaran menurut para ahli adalah sebagai berikut :

1. Pemasaran Menurut WY. Stanton


Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan
tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan
dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli
aktual maupun potensial.
2. Pemasaran Menurut H. Nystrom
Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan
produsen ke tangan konsumen.
3. Pemasaran Menurut Philip dan Duncan
Pemasaran yaitu sesuatu yang meliputi semua langkah yang dipakai atau dibutuhkan
untuk menempatkan barang yang bersifat tangible ke tangan konsumen.
4. Pemasaran menurut The American Marketing Assocciation
(AMA)
Pemasaran merupakan suatu proses perencanaan dan implementasi dari konsep,
pricing, promosi, dan distribusi (ide, produk maupun jasa), sehingga dapat diciptakan
pertukaran agar dapat memuaskan kebutuhan pelanggan dan perusahaan sekaligus.
Adapun hal yang sangat diperhatikan oleh perusahaan dalam menjalankan strategi
tersebut adalah :

A. Produk sebagai Objek Pemasaran

Produk adalah objek yang sangat vital yang sangat mempengaruhi keberhasilan
dalam mendatangkan keuntungan atau laba yang akan tetap menjaga operasional dan
kesehatan suatu perusahaan. Dengan melalui produk, produsen dapat memanjakan
konsumen. Karena dari produk akan dapat diketahui, seberapa besar kepuasan dan
kebutuhan akan produk itu sendiri dalam kehidupan konsumen.

a. Sedangkan produk itu sendiri memilki sifat dan karakteristik yang amat beragam,
dan suatu produk yang potensial adalah suatu produk yang sering diburu konsumen,
bahkan tidak perlu melakukan promosi dalam manjemen pemasaran. Berikut
beberapa hal karakterisitik dari produk yang berupa jasa yang mungkin harus Anda
ketahui dalam menetapkan strategi pemasaran:Produk jasa adalah produk yang
dipasarkan di pasaran yang memiliki sifat yang tidak berwujud. Karena biasanya
produk jasa adalah tidak bisa dilihat, namun dapat dirasakan. Selain itu, produk jasa
juga tidak bisa diraba, dicium namun bisa sangat dirasakan manfaatnya dalam
menunjang aktivitas konsumen.
b. Produk jasa yang ditawarkan ke konsumen sifatnya tidak bisa dipisahkan dari
perihal faktor yang mendukung dari terciptanya produk berupa jasa itu sendiri.
Sebagai contoh produk dari jasa penginapan yang ditawarkan dari suatu wisma, maka
produk jasa itu sendiri tidak akan bisa dipisahkan dari bangunan wisma itu sendiri,
tempat produk jasa itu dipasarkan.

c. Produk jasa juga memiliki sifat yang dinamis yang mengikuti perkembangan pola
hidup konsumen yang menjadi target pemasaran. Karena mengikuti tuntutan update
dari strategi pemasaran itu sendiri, maka produk jasa yang ditawarkan juga akan
mengalami perubahan untuk menunjang pemasaran dengan hasil yang maksimal yang
akan didapatkan oleh perusahaan. Perubahan dari produk jasa ini akan menciptakan
persaingan usaha baik dari segi kualitas maupun dari segi harga. Sebagai contoh
harga penginapan dari suatu wisma akan berbeda tarifnya dengan jasa produk yang
ditawarkan oleh hotel dengan kelas berbintang.

d. Produk jasa biasanya memilki dan bersaing dengan berpacunya waktu, sehingga
memiliki daya tahan tertentu. Dalam hal ini dapat juga dibilang produk jasa tidak
dapat disimpan, oleh karena itu manfaatnya biasanya hanya dapat dirasakan pada saat
melakukan transaksi pembelian dari produk jasa itu sendiri.

B. Analisis terhadap Harga untuk Sebuah Produk

Penentuan dari harga dari suatu produk adalah suatu hal yang juga sangat krusial.
Penentuan harga dari suatu produk akan sangat mempengaruhi dari keberhasilan suatu
perusahaan dalam memperoleh keuntungan yang akan didapatkan oleh suatu perusahaan.
Penentapan dari suatu produk, akan sangant dipengaruhi dari seberapa besar pengorbanan
yang telah dilakukan dalam memproduksi produk itu sendiri. Semakin besar pengorbanan
yang dilakukan maka akan semakin besar dan tinggi harga yang dibandrol dari produk itu
sendiri!

Kebijakan dalam menentukan harga dari suatu produk, maka kelak akan sangat
mempengaruhi dari pelayanan harus dilakukan oleh perusahaan terhadap konsumen. Dan
ini tentunya juga membutuhkan biaya budget yang juga harus diperhitungkan dengan
menentukan nilai harga dari produk itu sendiri yang sangat diharapkan dan telah
dirancang agar dari harga produk itu sendiri dapat menutupi semua biaya produksi
sehingga akan menghasilkan profit bagi perusahaan.

Harga sangat mempengaruhi penjual dari suatu produk yang ditawarkan oleh
suatu perusahaan. Penentuan harga sangat dibutuhkan strategi pemasaran yang amatlah
matang agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Menetapkan harga yang murah
adalah bukan solusi diatas segalanya. Namun penetapan harga dengan cerdas akan sangat
membatu untuk mendobrak penjualan. Strategi dalam menetapkan harga produk dapat
dilakukan dengan menganalsis kelebihan, keunggulan dan kekurangan dari produk yang
dimiliki. Dengan jalan ini maka kelak dikemudian hari tidak akan ditemukan istilah harga
yang seharusnya lebih mahal atau lebih murah dari kualitas barang yang dimiliki.
Penentuan harga barang juga dapat dianalisis dengan melihat persaingan dan seberapa
besar kebutuhan produk yang akan dicari oleh konsumen.
C. Kegiatan Distribusi yang Dijalankan

Distribusi adalah juga merupakan bagian yang vital dari bagian strategi
pemasaran itu sendiri. Pemilihan strategi dengan tepat akan dapat membantu produk
sampai ke konsumen dengan harga yang sesuai dengan yang telah ditentukan oleh
perusahaan. Karena tak jarang suatu produk yang telah dibandrol dengan harga sekian,
namun karena kesalahan ditribusi ketika sampai ke tangan konsumen, harga yang terjadi
ketika transaksi jual beli adalah lebih mahal dari harga yang telah ditetapkan oleh
perusahaan yang sebelumnya.

Salah satu strategi pemasaran yang sebaiknya harus diperhatikan agar aktivitas
jalannya distribusi dapat berjalan dengan lancer, adalah dengan memperhatikan perihal
channel of ditribusi atau jika diterjemahkan mengandung arti saluran distribusi. Saluran
ditribusi dapat membantu perusahaan dalam proses pemasaran terutama untuk
menganalisis berbagai kendala yang terjadi di lapangan, sehingga dapat diambil
kebijakan strategi yang tepat untuk memecahkan masalah yang dihadapi dan distibusi
kembali akan dapat berjalan dengan normal dan baik demi tercapainya kepuasan
konsumen.

Salah satu unit yang sangat membantu dalam jalannya proses distribusi adalah
unit distributor. Distributor sangat dibutuhkan oleh perusahaan dalam membantu
pemasaran objek produksi. Dalam menunjuk distributor yang tepat dan juga menetapkan
kebijkan yang benar tentang saluran distribusi dengan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:

1. Melakukan riset dan analisis yang lebih mendalam terhadap pihak-pihak


lembaga yang terkait dalam menunjang proses pemasaran, terutama seabagai contoh
adalah pihak-pihak terkait seperti pedagang perantara antara pihak perusahaan dengan
konsumen di daerah tertentu.
2. Mempertimbangkan karakteristisk dari segmen pasar yang telah dibidik,
dan secara geografis bagaimana lokasi pembali, apakah mudah dijangkau atau
keadaan yang terjadi adalah sebaliknya.
3. Memperhitungkan seberapa besar persediaan produk yang dipasok yang
disesuaikan dengan seberapa besar dengan kebutuhan konsumen. Hal ini bertujuan
untuk menganailisis efektifitas proses distribusi yang akan dilakukan dalam jangka
panjang.
4. Memikirkan dengan segala jaringan pemasaran yang dimiliki agar dapat
didaya upayakan secara maksimal sehingga hasil pemasaran yang disokong dari
proses distribusi dapat memberikan hasil yang optimal.

Pola distribusi yang harus dipertimbangkan dan selalu diamati adalah dengan
melakukan penyesuaian dengan perkembangan pola dinamika gaya hidup masyarakat.
Jika hal ini dapat dilakukan dengan baik, maka proses distibusi dapat berjalan dengan
baik dan akan mensuport untuk menghasilkan nilai penjualan yang memuaskan.

D. Melakukan Kegiatan Promosi

Kegiatan promosi biasanya merupaka komponen prioritas dari kegiatan


pemasaran. Dengan adanya promosi maka konsumen akan mengetahui bahwa perusahaan
meluncurkan produk baru yang akan menggoda konsumen untuk melakukan kegiatan
pembelian. Kegiatan promosi banyak yang mengatakan identik dengan dana yang
dimiliki oleh perusahaan. Semakin besar dana yang dimiliki oleh suatu perusahaan maka
umumnya akan menghasilkan tingkatan promosi yang juga sangat gencar untuk dapat
dilakukan. Namun dana bukan diatas segala-galanya. Dana yang terbatas dapat diatasi
dengan inovasi yang lebih pintar dan tepat. Salah satu solusi yang dapat dilakukan
dengan menganalisis keungulan produk, modal lain yang dimiliki oleh perusahaan, dan
segmen pasar yang dibidik. Dengan mempertimbangkan faktor strategi pemsaran diatas,
maka promosi dapat dilakukan lebih pintar dan efisien serta tepat sasaran.

Kegiatasn promosi sangat erat kaitannya dengan penyebaran informasi untuk


disampaikan ke konsumen. Dalam penyampaian strategi informasi ini ada beberapa hal
penting yang hendaknya diperhatikan, yaitu sebagai berikut:

1. Program periklanan yang dijalankan, kegiatan periklanan merupakan


sebagai media utama bagi perusahaan untuk menunjangan kegiatan promosi dimana
promosi memiliki tujuan utama untuk menarik konsumen agar mau melakukan
pembelian terhadap produk yang ditawarkan. Saat ini periklanan yang sering
digalakan adalah melalui kegiatan media cetak dan elektronik. Dunia iklan sendiri
telah mengalami perkembangan yang amat pesat. Salah satunya adalah dengan mulai
maraknya iklan dengan melalui media internet.
2. Promosi dengan mengutamakan penjualan yang dilakukan secara pribadi
atau lebih dikenal dengan istilah ‘Personal Selling’. Kegiatan promosi yang satu ini
bisa dikatakan sebagai ujung tombak dari kegiatan promosi. Karena kegiatan personal
selling adalah kegiatan promosi yang mengharuskan berhadapan dengan konsumen
dengan secara langsung. Melalui kegiatan promosi personal selling secara
professional akan sangat membantu untuk tercaipanya penjualan yang secara
fantastis. Personal selling yang dilakukan secara besar meruapakan salah satu
alternative solusi yang dapat dilakukan oleh suatu perusahaan jika memilki modal
yang cukup besar.
3. Promosi yang dilakukan dengan mengedepankan kualitas promosi
penjualan. Promosi penjualan mengedepankan aspek penambahan intensitas terhadap
strategi dalam pemasaran produk. Penambahan intensitas disini dalam meliputi
berbagai aspek manajemen pemasaran, meliputi peningkatan kualitas produk, kualitas
pelayanan distribusi, menambah kualitas pelayanan agar menjadi lebih baik dan
masih banyak aspek lainnya yang dapat ditingkatkan demi tercapainya kepuasan
pelanggan atas produk yang telah dipasarkan.
4. Promosi dengan cara meningkatkan publisitas, cara ini lebih condong
untuk membentuk sebuah image yang lebih positif terhadap produk yang ditawarkan.
Pembentukan image positif ini dapat dilakukan dengan iklan atau promosi yang
memiliki karakteristik tertentu yang tidak dapat dimiliki oleh strategi pemasaran
produk lainnya. Bisa saja dapat dilakukan dengan cara menciptakan suatu produk
yang memiliki poin lebih, karakteristik unik, dan mempunyai manfaat lebih yang
dapat menjadi pemikiran positif dihadapan konsumen. Jika hal ini dapat dilakukan
maka image atau gambaran positif yang berkembang di masyarakat akan terbentuk
dan mendatangkan beberapa faktor positif untuk mendongkrak penjualan.

Keempat komponen pemasaran yang telah dipaparkan diatas harus dapat


dilakukan secara singkron agar menghasilkan strategi pemasaran yang baik dalam jangka
panjang, sehingga keuangan perusahaan dapat berjalan dengan sehat dan kesejahteraan
dapat ditingkatkan baik bagi perusahaan itu sendiri atau bagi karyawan yang bekerja di
perusahaan tersebut.

E. KONSEP OPERASIONAL DAN TEKNIK PENGUKURAN

1. Konsep Operasional
konsep-konsep yang digunakan dalam penelitian ini perlu di operasionalkan,
bertujuan untuk menyamakan persepsi sehingga kesalahpahaman dalam menasirkan
dapat diminimalisir.
2. Teknik Pengukuran
Pada teknik pengukuran ini, penulis membuat batasan-batasan tentang konsep yang
berhubugan dengan permasalahan penelitian.penulisan teknik pengukuran ini untuk
memberikan landasan penelitian sekaligus acuan untuk menjawab permasalahan
kemudian ditarik konsep operasional untuk memecahkan permasalahan dilapangan.

G. METODOLOGI PENELITIAN

1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini penulis lakukan di lingkungan PT. Perkebunan Nusantara V Kota
Pekanbaru.
2. Subjek Dan Objek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah bagian Pengembangan
dan Pemasaran PT. Perkebunan Nusantara V Kota Pekanbaru, sedangkan yang
menjadi objek dalam penelitian ini adalah Strategi Pengembangan dan Pemasaran
Kelapa Sawit di PT. Perkebunan Nusantara V Kota Pekanbaru.
• Populasi dan Sampel
Sesuai dengan permasalahan dan tujuan yang telah ditetapkan dalam penelitian
maka populasi dalam penelitian ini adalah Bagian Kepengurusan Pengembangan
dan Pemasaran Kelapa Sawit PT. Perkebunan Nusantara V Kota Pekanbaru, yang
berjumlah ……karena jumlahnya tidak banyak, maka seluruh populasi penulis
jadi sample penelitian.
• Sumber Data
a. Data Primer
Sebagai data primer dalam penelitian ini adalah hasil dari wawancara penulis
dengan Bagian Kepengurusan Pengembangan dan Pemasaran Kelapa Sawit, dan
observasi yang penulis lakukan
b. Data Sekunder
Sebagai data sekunder dalam penelitian ini adalah dokumen-dokumen yang ada di
Bagian Kepengurusan Pengembangan dan Pemasaran Kelapa Sawit,
3. Teknik Pengumpulan Data
¬ Wawancara yaitu cara untuk mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan
langsung kepada seorang informan atau seorang autoritas atau seorang ahli yang
berwenang dalam sutu masalah yang dapat memberikan informasi sesuai dengan
masalah yang diteliti.
Observasi yaitu¬ mengadakan pengamatan secara langsung dilokasi penelitian untuk
melihat lokasi rill yang terjadi di Bagian Kepengurusan Pengembangan dan
Pemasaran Kelapa Sawit PT. Perkebunan Nusantara V Kota Pekanbaru dokumentasi
yaitu cara mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis terutama arsip-arsip,
buku-buku, tentang pendapat dan teori yang berhubungan dengan masalah-masalah
dalam penelitian.
4. TeknikAnalisisData
Adapun teknik analisa yang penulis gunakan dalam menulis ini adalah kualitatif
yang hanya memparkan situasi atau peristiwa. Penelitian ini tidak mencari atau
menjelaskan hubungan, tidak menguji hifotesis atau membuat prediksi
(jalaludin,2004 : 24-25) jadi berdasarkan pemaparan diatas jelaslah bahwa teknik
analisa data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah kulitatif yaitu
data akan diteliti atau dijelaskan dengan apa adanya sehingga akan mendapatkan
suatu pemahaman.

Penulis menggunakan teknik analisis data secara kualitatif yaitu suatu cara
analisis terhadap data dan informasi yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar
dikumpulkan secara mendalam dan menyeluruh, dengan penafsiran terhadap data serta
penampilan dari hasil. Analisis kualitatif ini dicari hubungan antara fenomena-fenomena
yang ada berdasarkan data informasi yang telah dikumpulkan serta berpedoman kepada
landasan teori dan kebijakan yang menjadi gambaran secara lengkap mengenai objek
penelitian dan fenomena¬-fenomena yang melingkupinya sehingga diperoleh penjelasan
tentang pokok permasalahan serta membantu mencari pemecahan yang baik dan tepat.
Setelah menjawab dan memecahkan masalah dengan melakukan pemahaman secara
menyeluruh, selanjutnya penulis memberikan penilaian terhadap jawaban responden
melalui wawancara dan kuesioner agar dapat menghasilkan kesimpulan terhadap objek
yang akan diteli

You might also like