Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
unsur manusia sebagai unsur terpenting dan utama. Tidak satupun metode atau teknik
dalam melakukan sesuatu yang efektif tanpa ada unsur manusia yang mengatur dan
mengelola serta tenaga yang terampil dari manusia itu sendiri. Hal ini menunjukkan
bahwa kesalahan, keliruan dan kegagalan menjadi tanggung jawab manusia, karena
tujuan perusahaan, maka dari itu dituntut untuk mempunyai kemampuan dan kemauan
yang tinggi dalam melaksanakan kegiatan perusahaan. Dengan demikian jelas bahwa
adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa berupa layanan pada perbankan.
pemberian layanan kepada nasabah diperlukan karyawan yang memiliki disiplin yang
2
tinggi dan motivasi yang kuat agar dapat mendukung dalam peningkatan prestasi dalam
Adapun data yang dapat penulis kemukakan adalah jumlah karyawan dalam
beberapa tahun terakhir. Data jumlah pegawai PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera
Tabel 1.1. Jumlah Karyawan pada PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
Jumlah Karyawan
Tahun Jumlah
Pria Wanita
2008 40 23 63
2009 39 36 75
2010 52 46 98
Sumber : Data kantor PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Cab Pasar Raya Padang
Pada tabel 1.1. di atas menjelaskan bahwa jumlah karyawan dari tahun 2008-
2010 yaitu tahun 2008 jumlah karyawan berkisar 63 orang yang terdiri dari 40 orang
karyawan pria dan 23 orang karyawan wanita kemudian di tahun 2009 jumlah karyawan
menjadi 75 orang dimana 39 orang karyawan pria dan 36 orang karyawan wanita dan
terakhir di tahun 2010 ada 52 orang karyawan yang sampai sekarang tetap bakerja yang
memerlukan keterampilan kerja yang sesuai dengan pekerjaan yang diberikan sehingga
3
yaitu : adanya kemauan kerja yang tinggi, kemampuan kerja yang sesuai dengan
kebutuhan hidup minimum, jaminan sosial yang memadai, kondisi kerja yang
Berkaitan dengan prestasi kerja ini tidak lepas dari sumber daya yang menjadi
dasar sebuah organisasi yaitu sumber daya manusia. Banyak faktor sumber daya
manusia dalam menentukkan prestasi kerja perusahaan yang berkaitan dengan sikap
mental, diantaranya masalah displin dan motivasi kerja. Bagi perusahaan yang bergerak
di bidang jasa seperti perbankan yaitu pada PT Pembangunan Daerah Sumatera Barat
Cabang Pasar Raya Padang, kedua aspek tersabut menjadi peranan kunci untuk
mencapai tujuannya.
Raya Padang untuk berupaya bagaimana prestasi kerja karyawan meningkat. Dan salah
Dalam kenyataan pada proses aktifitas suatu pekerjaan akan selalu ada masalah
yang timbul, seperti yang banyak terjadi yaitu ketidaktepatan kehadiran pada waktunya,
jam kerja yang kurang maksimal digunakan untuk bekerja, kerjasama yang kurang baik
dapat menumbuhkan rasa kesadaran akan tangggung jawab pada suatu pekerjaan.
Namun menanamkan sifat disiplin dalam diri karyawan tidak dapat dilakukan secara
instan dan butuh waktu yang lama. Proses pembentukan disiplin ini akan banyak sekali
masalah yang timbul baik itu dipengaruhi dari faktor lingkungan internal maupun
rasa disiplin terhadap pekerjaan karena dengan banyaknya motivasi baik dari keluaga,
diri sendiri atau pandangan masyarakat dan juga terlebih fasilitas yang ditawarkan
keras dengan sebaik mungkin demi mendapatkan apa yang diinginkan. Dengan memberi
dalam meningkatkan kualitas kerjanya dengan kasadaran dan disiplin yang kuat
persaingan.
Bertitik tolak dari penjelasan diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti
mengenai bagaimana pengaruh disiplin kerja dan motivasi kerja terhadap prestasi kerja
Dari latar berlakang yang dikemukakan di atas, maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut :
Apakah disiplin kerja dan motivasi kerja berpengaruh secara signifikan terhadap
prestasi kerja pegawai PT Bank Pembanguna Daerah (BPD) Sumatera Barat Cabang
Menguji dan menganalisis pengaruh disiplin dan motivasi kerja terhadap prestasi kerja
pegawai PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatera Barat Cabang pasar Raya
padang.
1. Dengan melakukan penelitian ini , bagi penulis sebagai aplikasi terhadap ilmu-ilmu
2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan dan sumber
informasi bagi PT bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatera Barat Cabang Pasar
Raya Padang.
3. Hasil penelitian ini diharapkan juga dapat dijadikan bahan referensi dan
perbandingan bagi penulis lain yang sedang melakukan penelitian terhadap topik
yang sama.
6
BAB II
LANDASAN TEORI,
1. Lirik Kianti (2010), meneliti tenteng pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja
terhadap prestrasi kerja karyawan Pada PT. Quatro Maxima Bhakti Padang. Dengan
data sampel sebanyak 18 orang karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji
pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap prestasi kerja .Dinama hasil
peneliti menyatakan bahwa disiplin kerja dan motivasi kerja berpengaruh signifikan
terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Quatro Maxima Bhakti Padang.
2. Julia (2008), meneliti tentang pengaruh motivasi terhadap prestasi kerja karyawan pad
menggunakan skala likert. Dan dengan menggunakan analisis korelasi dan koefisien
determinasi diperoleh hasil bahwa ada hubungan yang positif searan antara motivasi
3. Sulmayeti (2010), dengan judul penelitian : Pengaruh disiplin kerja terhadap prestasi
kerja pegawai pada Rumah Sakit Bhayangkara Padang. Data sampel yang digunakan
kurang dari 100 orang. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pengaruh disiplin
kerja terhadap prestasi kerja. Dengan menggunakan regreasi linear sederhana dan
manajeman sumber daya manusia adalah suatu sistem serta rangkaian kerja yang
manusia adalah salah satu langkah yang diambil oleh perusahaan dalam penarikan
dikemukakan oleh berbagai ahli telah terlihat jelas bahwa manusia sebagai unsur
dilakukan dengan proses yang diatur sedemikian rupa dari pemilihan pegawai ,
prestasi kerja dan pemenuhan tujuan organisasi tersebut sehingga para karyawan/
sebuah sistem yang dipakai untuk memilih manusia yang berkualitas dengan
maka semakin tinggi pula prestasi kerja yang dapat dicapai dan pencapaian tujuan
perusahaan yang optimal. Sebaliknya, tanpa disiplin sulit bagi sebuah perusahaan
sosial yang berlaku. Kesadaran secara sukarela menaati semua peraturan dan
sadar akan tugas dan tanggung jawabnya. Jadi seseorang akan mematuhi dan
9
laku dan perbuatan seseorang yang sesuai dengan peraturan perusahaan, baik
yang baik mencerminkan besarnya tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan
kepadanya. Hal ini mendorong gairah kerja dan semangat kerja dan terwujudnya
bahwa seseorang yang memiliki sikap disiplin kerja tersebut adalah orang
konsekuen dan konsisten serta bertanggung jawab dan taat kepada asas atas
pekerjaan yang diamanatkan kepadanya. Oleh karena itu demi terwujudnya tujuan
organisasi
Tujuan yang akan dicapai harus jelas dan ditetapkan secara ideal serta cukup
b. Teladan Pimpinan
harus memberi contoh yang baik, berdisiplin yang baik,jujur dan adil.
c. Balas Jasa
mungkin baik apabila balas jasa yang mereka terima kurang memuaskan untuk
d. Keadilan
sifat manusia yang selalu marasa dirinya penting dan minta diperlakukan sama
e. Sanksi Hukum
Dengan sanksi hukum yang semakin berat, karyawan akan merasa takut
akan berkurang.
Disiplin kerja seperti yang dikemukakan oleh Vithzal Rivai (2004) adalah
suatu alat yang digunakan para manejer untuk berkomunikasi dengan karyawan
agar mereka bersedia mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk
dan norma-norma sosial yang berlaku. Sebagai contoh, beberapa karyawan biasa
11
pekerjaan detail yang diperlukan untuk pekerjaan mereka, tindakan yang tidak
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi tegak tidaknya suatu disiplin kerja
tindakan-tindakan disipliner.
tindakan disipliner, yaitu aturan tungku panas (hot stove rule), tindakan disiplin
berorientasi ke masa akan datang dalam bekerjasama dengan para karyawan untuk
a. Dengan segera, jika tidak disipliner akan diambil, tindakan itu harus
Pada saat seseorang bergerak semakin dekat dengan tungku panas, mereka
diperingatkan oleh panasnya tungku panas tersebut, dan Karena itu ada
konsisiten ketika setiap orang yang melakukan tindakan yang sama akan
tindakan ini adalah membentuk program disiplin yang berkembang mulai dari
hukuman yang sangat ringan hingga yang sangat keras. Disiplin progresif
sukarela.
dilakukan.
yang melanggar peraturan disiplin yang telah diatur oleh sebuah organisasi.
Teguran lisan.
Teguran tertulis
Penuruan gaji
Penurunan Pangkat
Pemberhentian
Pemecatan
1. Standar Disiplin
15
karyawan bertindak.
Motivasi ini dikemukakan oleh Malayu S.P Hasibuan (2001) berasal dari kata
dalam manajemen hanya ditujukan pada sumber daya manusia pada umumnya
individu.
kondisi yang memberi dorongan dari dalam diri seseorang yang digambarkan
sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang
Menurut Petersoon dan Plowman yang dikutip oleh Malayu S.P Hasibuan
Keinginan untuk hidup merupakan keinginan utama dari setiap orang manusia
manusia yang kedua dan ini salah satu sebab mengapa manusia mau bekerja.
hal yang fesifik sesuai dengan tujuan individu. Sikap dan nilai tersebut merupakan
laku dalam mencapai tujuan. Dorongan tersebut terdiri dari 2 (dua) komponen,
yaitu : arah perilaku (kerja mencapai tujuan), dan kekuatan perilaku (seberapa
adalah proses atau faktor yang mendorong orang untuk bertindak atau berperilaku
perbuatan atas dasar kesadaran menuju ke hal yang positif sesuai kebutuhan
dan keinginan.
ketenangan, kondisi tempat kerja yang memiliki fasilitas yang lengkap serta
Setiap karyawan pada dasarnya ingin diperlakukan dengan adil. Karyawan juga
ingin suaranya didengar jika perusahaan melakukan hal yang kurang atau
Merupakan dorongan dari dalam diri untuk mencapai tujuan tertentu yang lebih
2. Jenis pekerjaan
memiliki motivasi yang tinggi atau sebaliknya. Jadi jenis pekerjaan seseorang
pekerjaannya.
1. Kompensasi
Kompensasi merupakan hal yang penting dan mungkin juga fungsi manajemen
karyawan itu sendiri. Dengan demikian maka setiap perusahaan harus dapat
Hubungan atasan dengan karyawan dapat dilihat dan perhatian yang diberikan
Salah satu syarat utama agar komunikasi tersebut dapat berjalan baik, maka
dan penerima.
20
oleh berbagai sarana formal lainnya. Ada tiga tipe saluran-saluran dasar
komunikasi:
a. Komunikasi vertikal
dan nasehat/ saran kepada para anggotanya organisasi tentang tujuan dan
b. Komunikasi horizontal
c. Komunikasi diagonal
organisasi.
21
5. Lingkungan Kerja
tugasnya, namun masih banyak perusahaan yang sampai saat ini kurang
(2001) bahwa kebutuhan manusia dibagi menjadi lima bagian yang tersusun
berikut :
dapat berupa gaji, cuti bagi setiap karyawan, bantuan perawatan kesehatan,
Sefty and Security needs adalah kebutuhan akan kebebasan dari amcaman
oleh seorang tukang las dan kebutuhan akan keamanan harta di tempat
pekerjaan pada waktu jam kantor, misalnyua motor diparkir jangan sampai
hilang.
penghargaan diri dan penghargaan dari orang lain. Dalam organisasi yang
orang lain dari Maslow yang meliputi kebutuhan sosial dan pengakuaan.
kebutuhan tingkat yang lebih tinggi, orang tersebut akan kembali pada
mengenai manusia : pada dasarnya satu negative, yang ditandai sebagai Teori
X (teori tradisional), dan yang lain positif, yang ditandai sebagai Teori Y (teori
tanggung jawab.
25
luas dalam populasi dan tidak hanya milik mereka sendiri yang berada
sebagai berikut :
b. Menurut Malayu S.P Hasibuan (2001) prestasi kerja adalah suatu hasil
Prestasi kerja merupakan suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam
kapan pengalaman dan kesungguhan serta waktu. Prestasi kerja ini memiliki tiga
faktor penting yaitu kemampuan dan minat seseorang pekerja, kemampuan dan
penerimaan atas penjelasan delegasi tugas, serta peran dan motivasi seorang
pekerja semakin tinggi ketiga faktor diatas, maka Makin besarlah prestasi kerja
karyawan bersangkutan.
a. Upah / Gaji
Salah satu faktor dari pada keinginan untuk bekerja adalah untuk
mendapatkan gaji atau upah berupa uang yang dibayarkan perusahaan sebagai
imbalan jasa yang diberikan oleh karyawan. Gaji atau upah yang diterima
Berdasarkan upah atau gaji yang diterima oleh karyawan disesuaikan dengan
b. Lembur / Premi
Bagi karyawan yang berkerja melebihi standar dan jam kerja yang telah
ditetapka maka perusahaan akan memberikan premi atau upah lembur dan
premi ini telah ditetapkan sebelumnya. Semakin tinggi premi dan lembur
yang diberikan perusahaan maka karyawan akan semakin giat bekerja dan
27
biasanya.
c. Penghargaan-penghargaan
d. Hadiah
sehingga dia akan berusaha lagi dengan sebaik-baiknya pada waktu yang
akan datang. Tujuan permberian hadiah dan penghargaan ini tidak jauh
e. Tunjangan Kesehatan
tunjangan ini karyawan akan dapat bekerja tanpa ketakutan atas kemungkinan
pada suatu saat jatuh sakit, maka la dapat berobat kerumah sakit yang mana
Untuk memupuk semangat dan gairah kerja pada karyawan, mereka harus
Dengan adanya santunan hari tua ini, maka karyawan pada sebelum menjalani
prestasinya karena mereka sudah merasa aman dengan adanya santunan hari
tua ini.
b. Untuk mengukur prestasi kerja yaitu sejauh mana karyawan bias sukses
dalam pekerjaannya
bawahaannya.
h. Sebagai alat untuk bias melihat kekurangan atau kelemahan dimasa lalu
description).
kelemahan agar dapat dievaluasi untuk masa akan datang. Dan sebaliknya jika
Kerangka konseptual dibuat berdasarkan landasan teori dan penilitian sebelumnya. Dari
penelitian sebelumnya bahwa disiplin kerja dan motivasi kerja berpengaruh signifikan
Penelitian Lirik Kiati (2010), melakukan penelitian bahwa disiplin dan motivasi
DISIPLIN
KERJA
PRESTASI
KERJA
MOTIVASI
KERJA
terhadap prestasi kerja. Hasil penelitian ini digambarkan seperti gambar 2.2. berikut:
MOTIVASI PRESTASI
KERJA KERJA
berpengaruh terhadap prestasi kerja. Dan dapat dilihat pada gambar 2.3. berikut :
DISIPLIN PRESTASI
KERJA KERJA
Dalam penelitian ini, untuk mengukur kedua variabel tersebut diatas yaitu Disiplin dan
Prestasi kerja dimasukkan kedalam kerangka penelitian serti pada gambar 2.4. :
DISIPLIN
KERJA (1), (3)
PRESTASI
KERJA
MOTIVASI
KERJA (1), (2)
32
Dari uraian kajian teori yang telah di kemukakan di atas, maka hipotesis
disiplin kerja dan motivasi kerja berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi kerja
pegawai PT Bank Pembanguna Daerah (BPD) Sumatera Barat Cabang Pasar Raya
Padang.
33
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
jenis metodologi Kuantitatif untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan dan
sekaligus untuk menguji hipotesis dan dengan beberapa metode lainnya diatara lain:
mengambil sampel dari suatu populasi dengan menggunakan koesioner sebagai alat
pengumpul data yang utuma (Singarimbun dalam Huseno 2010). Yang mana data
diperoleh dari responden dalam merespon teori-teori yang berkaitan dengan disiplin
positif atau negatif) antara variable bebas disiplin kerja (X 1) dan variable bebas motifasi
1. Pestasi Kerja
Malayu S.P, Hasibuan, (2001; 87) Mengemukakan penilaian prestasi kerja adalah
menetapkan kebijaksanaan selanjutnya dan penilaian prestasi kerja adalah menilai hasil
kerja nyata dengan standar kualitas maupun kuantitas yang dihasilkan setiap karyawan.
Selanjutnya dikatakan bahwa prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai oleh
Indikator yang digunakan sebagai alat ukur prestasi kerja, antara lain:
organisasi di dalam maupun di luar pekerjaan dari rongrongan orang yang tidak
bertanggung jawab.
berhasil guna.
karyawan lainnya secara vertical atau horizontal di dalam maupun di luar pekerjaan
2. Disiplin Kerja
Menurut Melayu S.P Hasibuan (2001;212) bahwa disiplin kerja adalah sikap
seseorang yang sukarela mentaati semua peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung
jawabnya terhadap peraturan perusahaan/ organisasi baik aturan yang bersifat tertulis
diantaranya :
Tujuan yang akan dicapai harus jelas dan ditetapkan secara ideal serta cukup
b. Teladan Pimpinan
karena pimpinan menjadi teladan dan panutan bagi bawahannya. Pemimpin harus
c. Balas Jasa
memberikan balas jasa yang relatif besar. Kedisiplinan karyawan tidak mungkin
baik apabila balas jasa yang mereka terima kurang memuaskan untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya.
36
d. Keadilan
Keadilan ikut mendorong terwujudnya kedisiplinan karyawan, karena ego dan sifat
manusia yang selalu marasa dirinya penting dan minta diperlakukan sama dengan
manusia lainnya.
e. Sanksi Hukum
Dengan sanksi hukum yang semakin berat, karyawan akan merasa takut melanggar
3. Motifasi Kerja
diantaranya :
Upah yang dibayarkan kepada pegawai disesuaikan dengan ketetapan yang telah
Kondisi kerja yang akan mendorong motivasi kerja karyawan seperti ketenangan,
kondisi tempat kerja yang memiliki fasilitas yang lengkap serta sarana lain yang
mendukung.
37
diberi penghargaan yang sesuai. Penghargaan tersebut dapat berupa pengakuan yang
kemudian disertsi pujian, hadiah, kenaikan gaji, kenaikan jabatan, perpindahan dan
Setiap karyawan pada dasarnya ingin diperlakukan dengan adil. Karyawan juga ingin
suaranya didengar jika perusahaan melakukan hal yang kurang atau bahkan tidak
(BPD) Sumatera Barat Cabang pasar Raya Padang, yaitu berjumlah 98 orang. Sampel
dalam penelitian ini adalah karyawan PT Bank Pembanguan daerah (BPD) Sumatera
NZ 2 p (1− p)
n= 2 2
Nd + Z p(1− p)
Dimana :
N = Populasi
d = Sampling error
38
Daerah sumatera Barat Cabang Pasar Raya Padang terdiri dari 6 bagian, maka sampel
¿= ¿ ×n
N
Dimana :
Pasar Raya Padang sebagaimana yang tercantum pada table 3.1 sebagai berikut :
Tabel 3.1 : Populasi Pegawai PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat Cabang
Berdasarkan jumlah populasi diatar, menurut rumus mengukur besarnya sampel, maka
Tabel 3.2. Sebaran Sampel Berdasarkan Bagian Kerja pada PT. Bank Pembangunan
a. Data Primer
Yaitu data yang digunakan untuk mengukur variable-variabel disiplin, motifasi kerja
b. Data Sekunder
Berupa jumlah pegawai, sejarah perusahaan, struktur organisasi dan proses operasi
perusahaan. Dimana data diambil dari buku literatur dan penelitian kepustakaan
a. Kuesioner
b. Observasi Lapangan
Untuk memperoleh data primer diperoleh dari penelitian langsung ke tempat penelitian
dengan memberikan kuesiner berisi daftar pertanyaan bersifat kualitatif yang memiliki
alternative jawaban. Dari alternative jawaban diberikan nilai atau skor tertentu.
41
Sedangkan data sekunder diperoleh melalui jurnal dan laporan perusahaan maupun
c. Studi Keperpustakaan
Membaca dan mempelajari buku-buku serta sumber bacaan lainnya yang memuat
teori-teori yang berhubungan sebagai sumber informasi bagi masalah yang sedang
dibahas.
antara variabel bebas disiplin kerja (X1) dan variabel bebas motivasi kerja (X2)
Y= bo + b1 X1+ b2 X2
Dimana :
Y : Prestasi Kerja
X1 : Disiplin Kerja
X2 : Motifasi Kerja
bo adalah besarnya nilai variable tidak bebas Y, apabila nilai variable bebas
X1 = X2 = 0
bi adalah regresi, yaitu besarnya nilai tambah variable bebas Xi terhadap variable
variable bebas disiplin (X1) dan motivasi kerja (X2) dengan variable terikat prestasi
b 1 . x 1 y +b 2 . y
R 2=
y2