Professional Documents
Culture Documents
Lembar Informasi
Dalam sebuah perangkat elektronika catu daya mempunyai
peranan sebagai pemberi tenaga sehingga perangkat dapat bekerja.
Kebanyakan suatu rangkaian elektronika diberi catu daya DC. Pada
umumnya penyediaan catu daya bagi rangkaian tersebut dilakukan
dengan pengubahan dari sumber berbentuk AC ke DC.
Tegangan AC dari jala-jala diturunkan melalui sebuah
transformator, kemudian disearahkan oleh dioda penyearah. Guna
memberikan bentuk DC yang memenuhi persyaratan, maka output
tegangan searah perlu ditapis dan distabilkan atau diregulasi. Dalam
bentuk blok proses itu adalah sebagai berikut:
1
Khusus untuk penyearah gelombang penuh bentuk jembatan, tegangan
DC output ditunjukkan dengan rumus:
Vout= Vpuncak - 2Vf
Pada rumus penyearah gelombang penuh bentuk jembatan ini ada
pengurangan 2Vf, karena ada dua buah dioda yang terhubung secara
seri.
(a)
(b)
(c)
2
sebab ini berhubungan dengan pemilihan dioda zener yang dipakai. Di
samping itu juga diperlukan transistor sebagai komponen penguat arus.
Bila digunakan IC, maka pemilihan IC disesuaikan dengan kebutuhan
tegangan outputnya. Contoh IC 7805, 7809,7812, dan seterusnya, yang
masing-masing untuk tegangan output DC 5 volt, 9 volt dan 12 volt.
(a)
(b)
Gambar 3. Regulator: a) menggunakan transistor penguat arus,
b) menggunakan IC
3
Lembar Kerja
Alat dan Bahan
1. Oscilloscope (CRO) .............................................. 1 unit
2. Multimeter .............................................................. 1 buah
3. Solder .................................................................... 1 buah
4. Pisau atau cutter ................................................... 1 buah
5. Transformator CT 6-0-6 volt ................................. 1 buah
6. Dioda silikon 1 Amp .............................................. 2 buah
7. Resistor 100 Ohm ................................................. 1 buah
8. IC 7805 ................................................................. 1 buah
9. Kapasitor 470 μF .................................................. 1 buah
10. Kabel penghubung dan Tenol secukupnya .......... secukupnya
Langkah Kerja
1. Siapkan semua alat dan bahan yang digunakan!
2. Rakitlah sebuah catu daya gelombang penuh dengan filter C dan
regulator IC 7805 seperti Gambar 4 di bawah ini!
3. Bersihkan kaki-kaki komponen dengan pisau atau cutter!
4. Solderlah sesuai dengan gambar rangkaian!
4
Gambar 4. Rangkaian Catu Daya
5
Tabel 1. Pengukuran dengan Filter dan Regulator
Tegangan pada Tegangan pada
Filter C IC
Teg. (V) Bentuk gel Teg (V) Bentuk gel
Lembar Latihan
1. Apakah perbedaan antara rangkaian penyearah gelombang penuh
dan sistem jembatan ?
2. Dilihat dari rumus, bagaimanakah tegangan out hasil penyearahan
antara rangkaian penyearah gelombang penuh dan sistem
jembatan ?
3. Mengapa pada penyearah gelombang penuh dan sistem jembatan
tegangan output dikurangi 2Vf ?
6
KEGIATAN BELAJAR 2
Lembar Informasi
Penguat dapat diklasifikasikan menurut rentang frekuensi, metoda
pemasangan rangkaian yang dipakai, titik bias tempat alat beroperasi,
tegangan, arus dan daya. Rangkaian yang menguatkan rentang frekuensi
yang luas disebut penguat gelombang lebar (penguat yang tidak teratur),
sedangkan penguat untuk menguatkan gelombang frekuensi yang sempit
disebut penguat gelombang sempit.
Peralatan aktif seperti, rangkaian penguat, dibiaskan ke dalam
kondisi operasi yang berkaitan dengan fungsi penguatan yang
dilaksanakan oleh rangkaian. Beberapa jenis penguat dikelompokkan
menjadi kelas-kelas, yaitu:
a. Penguat kelas A: arus mengalir dalam beban selama seluruh periode
siklus sinyal input.
b. Penguat kelas AB: arus mengalir dalam beban selama lebih dari
setengah siklus, tetapi kurang dari siklus sinyal input yang penuh.
c. Penguat kelas B: arus mengalir dalam beban selama setengah siklus
sinyal input.
d. Penguat kelas C: arus mengalir dalam beban selama kurang dari
setengah siklus sinyal input.
Penguat tegangan yang teratur dan tidak teratur serta penguat AF
(frekuensi audio) ber-daya rendah biasanya bekerja pada kelas A,
sedangkan penguat daya AF bekerja dalam kelas AB. Penguat RF
(frekuensi radio) dan oscilator biasanya bekerja pada kelas C.
Penguat tegangan menaikkan ukuran tegangan sinyal input tetapi
pada umumnya tidak mampu memberikan daya output dalam jumlah yang
besar. Penguat tegangan dan arus biasanya dikelompokkan. Perbedaan
utamanya terletak nilai relatif dari impedansi masukan (intput). Penguat
7
daya dirancang untuk memberikan daya sinyal yang memadai guna
menjalankan peralatan output.
Pencocokan Impedansi
Zs
Vin
Zin
Es
8
EsxZin 1x100000
Vin= = ≈ 100 mVolt
Zs+Zin 1x1100000
Lembar Kerja
Alat dan Bahan
1. Audio Frequency Generator (AFG) ...................... 1 unit
2. Oscilloscope (CRO) .............................................. 1 unit
3. Multimeter ............................................................. 1 buah
4. Papan penghubung ............................................... 1 buah
5. Resistor 1 MΩ, 1 KΩ, 100 KΩ ............................... 1 buah
6. Kabel penghubung ................................................ secukupnya
Langkah Kerja
1. Ukurlah semua resistor dengan multimeter sebagai fungsi
ohmmeter, catatlah nilai sesungguhnya (real)!
2. Hidupkan CRO dan kalibrasilah sesuai dengan prosedur yang telah
diajarkan!
9
3. Aturlah AFG pada frekuensi 1 KHz dengan tegangan 10 volt
puncak ke puncak!
4. Susunlah rangkaian seperti pada Gambar 6 di bawah ini!
10
Lembar Latihan
1. Apakah pengaruh yang ditimbulkan oleh perubahan ukuran
tahanan input terhadap tegangan input (Vin) ?
2. Bagaimanakah pengaruh perubahan tahanan input yang semakin
besar terhadap tegangan input (Vin)?
3. Berapa nilai maksimum tahanan input (Zin) agar daya terbesar
diserap ?
4. Disebut apa bila tahanan input sama dengan impedansi sumber ?
11
KEGIATAN BELAJAR 3
Lembar Informasi
Penguat pengikut emitor merupakan penguat transistor yang
bebannya dihubungkan pada sirkit emitor. Metode hubungannya
menghasilkan impedansi input yang tinggi, biasanya 100 KΩ, dan sering
digunakan sebagai penguat penyangga (buffer). Kelebihannya mampu
menggerakkan muatan yang berimpedansi rendah, seperti relay atau
loudspeaker. Perhatikan gambar tiga konfigurasi (susunan) dasar penguat
transistor di bawah ini.
(a) (b)
(C)
12
Tabel 3. Perbandingan Karakteristik Tiga Penguat Dasar
Jenis penguat
Karakteristik
Basis Bersama Emitor Bersama Kolektor Bersama
Arus yang dapat HFB≈0,99 HFE≈200 HFE≈200
dicapai,
Tegangan yang 50 50 1
dapat dicapai
Impedansi input 50 Ohm 1 Kohm 100 Kohm
Impedansi output 250 Kohm 50 Kohm 1 Kohm
Daya yang dapat 50 ≈2500 ≈50
dicapai
Lembar Kerja
Alat dan Bahan:
1. Audio Frequency Generator (AFG) ...................... 1 unit
2. Oscilloscope (CRO) .............................................. 1 unit
3. Multimeter ............................................................. 1 buah
4. Papan penghubung ............................................... 1 buah
5. Transistor 2N3053 ................................................ 1 buah
6. Resistor 1 MΩ, 100 KΩ ......................................... 1 buah
7. Resistor 1 KΩ ........................................................ 2 buah
8. Resistor trimer 1 MΩ ............................................. 1 buah
9. Kabel penghubung ................................................ secukupnya
13
Langkah Kerja
1. Ukurlah semua resistor dengan multimeter sebagai fungsi
ohmmeter, dan catatlah nilainya!
2. Hidupkan CRO kalibrasilah sesuai dengan prosedur yang telah
diajarkan!
3. Aturlah AFG pada frekensi 1 KHz dengan tegangan 4 volt puncak
ke puncak!
4. Susunlah rangkaian penguat emitor bersama seperti pada Gambar
8(a) di bawah ini!
(a)
(b)
14
5. Aturlah resistor trimer, sehingga didapatkan gelombang output yang
tidak terdistorsi!
6. Hidupkan AFG, dan ukurlah tegangan input dan beban dengan
menempatkan probe X pada AB dan probe Y pada CB. Catat
hasilnya pada Tabel!
7. Putuskan hubungan dengan kaki basis, perhatikan dan catatlah
hasil pengukuran tegangan dengan CRO!
8. Ulangilah langkah no.5 dan 6 dengan mengganti rangkaian dengan
penguat pengikut emitor seperti Gambar 8(b) di atas!
9. Kembalikan semua alat dan bahan pada tempat semula!
10. Analisislah hasil pengukuran sebagaimana yang telah disampaikan
dalam teori!
11. Simpulkan hasil analisis dan hasil pengukuran!
Lembar Latihan
1. Apakah perbedaan yang ada di antara kedua rangkaian penguat itu ?
2. Ada berapa jenis konfigurasi dasar penguat transistor ? Sebutkan !
3. Manakah di antara tiga konfigurasi penguat dasar transistor yang
mempunyai pengutan mendekati satu ?
15
KEGIATAN BELAJAR 4
Lembar Informasi
Papan Berlapis Tembaga
Papan berlapis tembaga disebut juga Cupper Clade Board.
Pembuatan papan berlapis tembaga dilakukan dengan cara laminasi yaitu
melekatkan lembaran tipis tembaga dengan ketebalan 0,0014 sampai
dengan 0,0042 inci diatas substrata / alas. Substrata dibuat dari bahan
Phenolik atau bahan serat gelas (fiber glass). Papan rangkaian yang
terbuat dari bahan Phenolik tidak boleh digunakan pada frekuensi di atas
10 MHZ. Bila dipaksakan akan mengakibatkan kerugian signal. Papan
Phenolik biasanya berwarna coklat. Papan rangkaian yang terbuat dari
bahan serat gelas mampu menangani frekuensi sampai dengan 40 MHZ.
Papan ini mempunyai warna kehijauan dan semi transparan.
16
hitam. Disebut film negatif jika yang dihitamkan adalah dasarnya,
sedang yang bening sebagai jalur rangkaiannya.
c. Gambar jalur rangkaian pada kertas transparan (film) kemudian disalin
ke atas papan lapis tembaga kosong. Penyalinan ini dapat dipilih salah
satu diantara tiga metode, yaitu metode gambar langsung, metode
fotografik atau metode sablon.
Diagram Skema
17
9. Ketahanan.
10. Pembuatan lapisan lindung.
Lembar Kerja
Alat dan Bahan
1. Penggaris .............................................................. 1 buah
2. Pensil .................................................................... 1 buah
3. Spidol permanen ................................................... 1 buah
4. Cutter .................................................................... 1 buah
5. Kertas milimeter blok ............................................ 1 lembar
6. Rugos rangkaian elektronika ................................ secukupnya
7. Plastik transparan ................................................. 1 lembar
Langkah Kerja
1. Siapkan rangkaian penguat yang akan dibuat (lihat Gambar 8(a)
pada Kegiatan Belajar 3 di atas)!
2. Ambillah kertas milimeter blok, aturlah tata letak komponen pada
kertas tersebut untuk penyesuaian dengan ruang PRT-nya!
3. Sambungkan antar komponen pada tata letak dengan pensil sesuai
jalur rangkaian!
4. Ceklah sekali lagi apakah penyambungan sudah betul!
18
(a) (b)
Gambar 9. a) Penitikan PRT, b) Persiapan larutan
Lembar Latihan
1. Apa istilah yang populer untuk menyebut papan rangkaian tercetak
dalam bahasa Inggris ? Dilapisi apa bahan tersebut ?
2. Bahan-bahan apa yang dipersiapkan bila akan membuat PRT
secara manual ?
3. Jelaskan bagaimana mewujudkan suatu rangkaian pada PRT
menggunakan rugos ?
19
KEGIATAN BELAJAR 2
Lembar Informasi
Kalangan profesional atau penggemar elektronika pasti pernah
mengalami kesulitan dalam menggambar rangkaian elektronika atau
merancang layout PRT yang baik. Ketidasamaan gambar rangkaian
dengan layout PRT merupakan masalah utama dalam perancangan PRT
suatu rangkaian elektronika. Adanya kaki-kaki komponen yang tidak
nampak dalam gambar rangkaian tetapi harus ada dalam layout PRT
adalah salah satu contoh permasalahan kecil tetapi cukup membuat
seseorang perancang malas untuk menggambar rangkaian. Belum lagi
adanya berbagai macam bentuk ukuran dan kemasan untuk satu jenis
komponen.
20
kemampuan untuk membuat jalur rangkaian PRT secara otomatis yang
dinamakan Advance Route.
Bagian-bagian Protel Design for Windows:
1. Advance Schematic, Program ini berfungsi untuk menggambar skema
rangkaian elektronika. Menggambar skema rangkaian merupakan
langkah pertama dalam merancang PRT
2. Advance Schematic Library, program ini berfungsi untuk menambah
simbol-simbol komponen baru atau mengubah dan memperbaiki
simbol-simbol komponen yang telah ada sehingga dapat memenuhi
keinginan perancang
3. Advance PCB, program ini berfungsi untuk merancang tata letak jalur-
jalur konduktor di atas PRT.
Memulai bekerja dengan PCB editor untuk membuat file baru
dapat dipilih menu File/New, sedangkan untuk membuka file yang telah
tersimpan digunakan File/Open. Bekerja dengan Protel harus dipahami
tentang layer atau lapisan karena layer merupakan lembar kerja dalam
perancangan PCB. Ada delapan macam layer yang masing-masing
mempunyai fungsi khusus. Di antara delapan layer yang sering dipakai
adalah: copper trace layer, silk screen overlay, solder mask layer, keep
out layer dan mechanical layer.
Bagian-bagian yang perlu diperhatikan dalam merancang jalur
PCB dengan program Protel adalah:
a. Merancang PCB dengan file netlist schematic.
b. Mengecek komponen dan jalur rangkaian.
c. Memperbaiki kesalahan dengan bantuan file report.
d. Mengatur tata letak komponen.
e. Satuan ukuran yang digunakan.
f. Mengatur tata letak komponen dengan auto place.
g. Mengatur tata letak komponen.
21
Lembar Kerja
Alat dan Bahan
1. Komputer dengan software Protel ......................... 1 unit
2. Printer .................................................................... 1 unit
3. Plastik transparan khusus untuk komputer............ 1 lembar
Langkah kerja
1. Siapkan rangkaian penguat yang akan dibuat!
2. Hidupkan komputer!
3. Bukalah software program Protel For Windows untuk merancang
PRT!
4. Sambungkan antar komponen pada tata letak dengan mengikuti
perintah-perintah file dan edit hingga semua jalur tersambung!
5. Ceklah sekali lagi apakah penyambungan sudah betul!
6. Cetaklah gambar jalur PRT dengan plastik tranparansi bertanda
khusus untuk printer!
7. Lakukan proses berikutnya dengan metoda penyinaran atau etsa!
Sampai disini PRT siap dilarutkan!
Lembar Latihan
1. Mengapa dalam pencetakan digunakan plastik transparan bertanda
khusus?
2. Bagian manakah dari proses pembuatan jalur PRT menggunakan
program Protel yang paling sulit!
3. Apa yang anda ketahui tentang Program Protel Design ?
22
LEMBAR EVALUASI
Pertanyaan
1. Jelaskan prinsip kerja penyearah gelombang penuh sistem
jembatan! Bagaimana aliran arus terjadi ?
2. Bagaimana mencocokkan antara impedansi input dengan sumber
sinyal ?
3. Apa perbedaan pokok antara penguat emitor bersama dengan
pengikut emitor ? Apa kata lain dari pengikut emitor ?
4. Buatlah layout untuk diwujudkan dalam PRT sebuah skema
rangkaian penguat pengikut emitor seperti Gambar 10 di bawah ini.
Kemudian berilah tanda pada titik-titik yang mungkin dapat dipakai
sebagai titik pengamatan (tes point)!
Skor
Kriteria Bobot Nilai Keterangan
(1-10)
Kognitif (soal no. 1 s/d 3) 3
Kebenaran langkah kerja 2
Syarat lulus
Kebenaran hasil kerja 2 nilai minimal
70
Kerapian hasil kerja 2
Ketepatan waktu 1
Nilai Akhir
LEMBAR JAWABAN LATIHAN
23
Kegiatan Belajar 1
1. Penyearah gelombang penuh ada dua macam yaitu penyearah
yang menggunakan dua buah dioda dan penyearah yang
menggunakan empat buah dioda. Penyarah yang menggunakan
empat buah dioda disebut penyearah jembatan. Dengan demikian
perbedaan antara dua bentuk penyearah adalah jumlah dioda yang
digunakan, termasuk pula transformator penurun tegangannya.
Untuk dua dioda menggunakan transformator CT sedangkan empat
dioda menggunakan transformator biasa.
2. Hasil tegangan penyearahan hampir sama, hanya bedanya terletak
pada pengurangan nilai tegangan diodanya yakni Vf dan 2Vf.
3. Tegangan output penyearahan dikurangi 2 VF karena pada sistem
jembatan ada dua buah dioda yang terhubung seri
Kegiatan Belajar 2
1. Pengaruh yang dirasakan adalah efek pembebanan pada tahanan
input yang lebih rendah dari impedansi sumber. Akibatnya nilai
tegangan input menjadi turun.
2. Pengaruh yang dirasakan adalah tidak dirasakannya efek
pembebanan pada tahanan input yang lebih besar dari impedansi
sumber. Akibatnya nilai tegangan input menjadi tidak terasa
pengurangannya.
3. Nilai maksimum impedansi input adalah sama dengan impedansi
sumber. Hal ini terjadi apabila tegangan input setengah dari
tegangan sumber
4. Tahanan input yang sama dengan impedansi sumber disebut
jodoh/sesuai (match).
Kegiatan Belajar 3
24
1. Perbedaan impedansi input dan out berbeda. Pengambilan titik
output berbeda, satu dari kolektor, satunya dari emitor. Besar
penguatan juga berbeda.
2. Ada tiga konfigurasi dasar penguat transistor, yaitu: penguat basis
bersama, penguat emitor bersama, pengikut emitor (penguat
kolektor bersama).
3. Penguat yang mempunyai penguatan mendekati satu adalah
penguat pengikut emitor.
Kegiatan Belajar 4
1. PRT dalam bahasa Inggris disebut PCB (Printed Circuit Board).
Papan tersebut dilapisi tembaga tipis.
2. PRT, spidol permanen atau rugos, penitik dan larutan ferriclorid.
3. PRT dibersihkan kemudian layout rangkaian disalin pada PRT,
setelah itu rugos khusus untuk membuat jalur diletakkan pada PRT
termasuk juga rugos komponen.
Kegiatan Belajar 5
1. Digunakan plastik khusus agar tinta dapat melekat pada plastik
tersebut dan tentu saja plastik ini lebih tahan terhadap panas.
Biasanya dipakai plastik untuk mencetak dengan printer laser jet.
2. Proses yang paling sulit adalah menyambungkan antar kaki pada
komponen-komponen.
3. Program Protel Design merupakan suatu paket software yang berisi
program untuk menggambar rangkaian yang disebut Advance
Schematic, program untuk membuat pustaka komponen yang
dinamakan Advance Schematic Library, serta program untuk
merancang layout PRT yang disebut Advance PCB
25
1. Prinsip kerja penyearah gelombang penuh sistem jembatan:
Tegangan AC 220 V diturunkan oleh trafo step-down. Ayunan
gelombang AC positip disearahkan oleh D1, arus mengalir melewati
beban, D2 dan kembali ke terminal sekender trafo. Saat ayunan
gelombang AC negatif, D4 bekerja arus mengalir, kemudian
melewati beban, D2, dan kembali ke terminal sekender trafo.
Demikian berlangsung terus menerus.
2. Cara mencocokkan antara impedansi input dengan sumber sinyal
ada dua. Pertama dengan mengukur besarnya impedansi input dan
impedansi output. Bila besarnya kedua impedansi tersebut sama
berarti rangkaian sudah jodoh (match) dan tinggal menggabungkan
saja. Kedua penggunaan atenuator atau penyesuai impedansi. Ini
dilakukakan bila kedua impedansi input tidak sama besar.
3. Perbedaan pokok antara penguat emitor bersama dengan pengikut
emitor adalah pada penguatannya. Penguat emitor bersama
mempunyai penguatan tinggi sedangkan pengikut emitor
penguatannya hanya mendekati satu. Juga perbedaan dapat dilihat
dari cara pengambilan outputnya, yaitu pada kolektor atau emitor.
Kata lain dari pengikut emitor adalah penguat kolektor bersama,
yang outputnya diambil pada emitor.
4. -
26
DAFTAR PUSTAKA
27