You are on page 1of 14

Belajar Mengenai Teknik Dasar Bola Voly.

Teknik Dasar Servis


Pengertian servis adalah sebagai pukulan pertama untuk memulai permainan bola voly.
*Teknik dasar servis dibagi menjadi berbagai cara yaitu:

1.Teknik dasar servis bawah:

¤Pertama peganglah bola dengan tangan kiri,tangan kanan untuk memukul bola.
¤Kedua kaki dibuka depan dan belakang,badan agak menyamping.
¤Ketiga lambungkanlah bola ke atas kira-kira kurang lebih 30cm dan saat bola turun,pukullah dengan ayunan
tangan dari bawah ke arah atas depan menuju daerah lawan.
2.Teknik dasar servis atas:

Pertama badan tegak,kaki kiri didepan dan kaki kanan di belakang di atas kepala.Badan melenting ke belakang
sambil menggerakkan badan ke depan,tangan dipukulkan dengan berat badan dibawa ke depan.

^.Teknik Dasar Passing


Pengertian dari passing adalah mengambil bola,mengoperkan bola ke teman,mengumpankan bola ke
teman,memasukkan bola ke daerah lawan.teknik passing dibagi menjadi 2 yaitu:
¤Teknik passing bawah dilakukan dengan 2 tangan,langkah-langkah passing bawah adalah sebagai
berikut:a.Sikap awal kita berdiri tegak,lalu kedua kaki dibuka kebelakang,kedua lutut ditekuk.b.Kedua lengan
dirapatkan dari pergelangan hingga siku.c.Kedua telapak tangan mengepal dan dirapatkan dan saling
berpegangan,dengan posisi ibu jari di atas dan sejajar.d.posisi saat bola datang,ayunan kedua tangan
menyongsong bola.

¤Teknik passing atas,teknik passing atas dilakukan dengan 2 tangan.langkah-langkah passing atas sebagai
berikut:Sikap kaki kuda-kuda sedikit melipat,badan agak condong ke depan siap di muka dada,pada saat bola
tiba di tangan,maka tangan segera ditempatkan dibawah bola,jari-jari tercerai membentuk setengah
bulatan,perkenaan bola pada jari-jari yang membentuk setengah lingkaran tadi lalu bola agak didorong lurus
kedepan ditambah lecutan pergelangan tangan.
^.Teknik dasar smes
Pengertian smes pada permainan bola voly adalah memukul bola dengan keras dan menukik kedaerah
lawan.Langkah-langkah melalukan smes adalah sebagai berikut:Sikap permulaan sekitar dua langkah dari
net.Kaki kanan dibelakang kaki kiri didepan,Pada saat kaki kanan melangkah maju kaki kiri menolak
tanah,kedua tangan ditarik kebelakang lurus setinggi bahu kurang sedikit,Pada saat kaki kanan menapak kaki
kiri segera disejajarkan kaki kanan,dalam waktu bersamaan kedua kaki menolak ke atas sambil tangan memukul
bola dengan menukik kedaerah lawan.

^.Teknik Dasar Membendung(BLOCK)


Pengertian block adalah upaya menahan bola yang datang dari daerah lawan,yang dilakukan oleh pemain
depan.langkah-langkah melakukan block adalah sebagai berikut:Dua atau tiga pemain yang akan melakukan
block melakukan tolakan bersamaan,semua pasangan tangan pemblock membuat benteng pertahanan yang
rapat,sehingga tidak ada celah yang bisa meloloskan pukulan lawan ke daerah kita.

JENIS-JENIS SMASH:
1. Open

Pemukul melakukan gerak awalan setelah bola lepas dari tangan pengumpan, bola dipukul dipuncak loncatan
dan jangkauan lengan yang tertinggi.

2. Semi

Setelah bola lepas dipasing kearah pengumpan, pemukul harus mulai bergerak perlahan kedepan dengan
langkah tetap menuju kearah pengumpan. Begitu pengumpan menyajikan bola dengan ketinggian 1m ditepi atas
net maka secepatnya pemukul meloncat keatas dan memukul bola. Disini kecepatan gerak harus lebih cepat dari
pada smash dengan bola Open

3. Quick

Begitu melihat bola pasing ke pengumpan, maka pemukul melakukan awalan secepat mungkin, dengan langkah
yang panjang. Timing meloncat sebelum bola diumpan dengan jarak satu jangkauan lengan pemukul dengan
bola yang akan diumpan. Pemukul melayang dengan tangan siap memukul, pengumpan menyajikan bola tepat
didepan tangan pemukul. Lakukan pukulan dengan secepat²nya, gerakan pergelangan tangan yang cepat sangat
baik hasilnya. Loncatan smasher vertikal, jagalah keseimbangan badan pada saat melayang.

4. Straight

Smasher sebelum melakukan gerakan awalan, terlebih dahulu bergerak kearah luar lapangan mendekati tiang
net, smasher melakukan awalan bergerak arah paralel dengan jaring. Begitu bola sampai dibatas tepi jaring
dengan ketinggian optimal bola, segeralah melompat dan langsung memukul secepatnya. Proses menjalankan
teknik ini lebih cepat dibandingkan smash dengan bola semi.

5. Drive

Smash ini biasanya digunakan oleh pemain untuk bola jauh dari net, saat meloncat smasher agak dekat dibawah
bola, berbeda dengan saat meloncat pada smash normal. Bola yang akan di smash terletak diatas kanan bahu
lengan pemukul. Gerak lecutan tangan dari depan atas badan diputarkan kearah yang berlawanan dengan arah
jarum jam, telapak tangan membentuk cekungan seperti sendok. Cambukan keras, perkenaan bola dibagian
belakang kearah bagian muka dengan telapak tangan, aktifkan gerakan pergelangan tangan . Gerakan cambukan
harus dibantu oleh otot² perut, samping dan bahu. Akibat cambukan kurve jalan bola akan panjang dan putaran
bola menjauhi net, bola bergerak dengan cepat dan tajam.

6. Dummy

Pemain melakukan gerakan sama dengan pada waktu hendak melakukan smash, tetapi pada waktu kontak
dengan bola, bola tidak dipukul melainkan disentuh saja dengan jari tangan. Lengan pemukul tetap bergerak
dan dengan gerakan jari pemukul mengarahkan bola ketempat yang tidak terjaga ditempat lawan. Bola dapat
dilambungkan pendek atau panjang tergantung pada situasi.

7. Bola 3 meter

Smash ini adalah serangan yang dilakukan dari belakang garis serang, pemukul yang berfungsi sebagai pemain
belakang pada saat tolakan tidak boleh menginjak atau melewati garis serang, tetapi pada saat mendarat boleh
saja jatuh didalam garis serang.

8. Kijang

Biasanya umpan bola back, pemukul melakukan langkah panjang dan naik dengan tolakan loncatan
menggunakan satu kaki, pemukul tangan kanan menolak dengan kaki kiri.

9. Double Step

Smash dengan menggunakan gerak tipu, disini pemukul melakukan dua kali gerakan untuk melakukan tolakan
meloncat. Tolakan pertama hanya berupa tipuan untuk mengecoh block, baru pada tolakan kedua pemukul
meloncat dan melakukan serangan.

10. Step L

Smash ini hampir sama dengan smash normal, tetapi gerakan awalan berbeda. Pemukul melangkah kedepan,
kemudian melakukan langkah kesamping sebelum tolakan, baru kemudian melompat naik untuk melakukan
serangan.

JENIS-JENIS BLOCK:
Block bermanfaat untuk pertahanan di net.

Untuk melakukan block yang baik, pemain harus dapat memperkirakan jatuhnya bola, atau dapat meramalkan
kemana kira-kira lawan akan memukul bola.

Proses melakukan bendungan dapat dibagi menjadi : Awalan, Melompat, Kontak dengan Bola & Mendarat.

Pemain berdiri dengan kedua kaki sejajar dan kaki ditekuk sedikit, kedua tangan didepan dada, telapak kedua
tangan menghadap net dan jari-jari dikembangkan lebar-lebar. Sebagai awalan lutut ditekuk lebih dalam, posisi
badan sedikit condong kedepan kemudian diteruskan dengan tolakan keatas dengan kedua kaki secara eksplosif
serta mengayunkan kedua lengan lurus keatas secara bersamaan dan jari membuka agar kedua tangan
merupakan suatu bidang yang luas.

Pada saat melayang diudara dan ketika bola dipukul oleh lawan, segeralah tangan dihadapkan kearah datangnya
bola dan berusaha menguasai bola itu. Pada saat perkenaan tangan dengan bola, pergelangan tangan digerakkan
secara aktif agar tangan dapat menekan bola dari arah atas depan kebawah secara tepat. Jari-jari kedua tangan
pada saat perkenaan ditegangkan agar tangan dan jari cukup kuat untuk menerima tekanan bola yang keras. Saat
perkenaan yang baik adalah saat sebelum bola dipukul, tangan blocker sudah benar-benar dapat mengurung
bola tersebut.

Setelah kontak dengan bola pemain mendarat kembali dengan tumpuan kedua kaki dan lentur.

1. Block Bola Open

Blocker bergerak mendekati lawan yang akan melakukan spike, posisi tangan berada didepan dada. Blocker
melompat setelah spiker lawan melakukan lompatan, sebelum melompat posisi badan direndahkan dengan
menekuk lutut sehingga membentuk sudut ± 100º, kemudian blocker melompat setinggi mungkin dengan arah
lompatan vertical.

2. Block Bola Semi

Blocker bergerak mendekati lawan yang akan melakukan spike, posisi kedua tangan dinaikkan berada diatas
depan kepala. Blocker tetap melompat setelah spiker lawan melakukan lompatan, sebelum melompat posisi
badan direndahkan dengan menekuk lutut sehingga membentuk sudut ± 110º, kemudian blocker melompat
setinggi mungkin dengan arah lompatan vertical.

3. Block Bola Quick

Blocker bergerak mendekati lawan yang akan melakukan spike, posisi kedua tangan diluruskan. Blocker
melompat bersamaan dengan spiker lawan, sebelum melompat posisi badan direndahkan dengan menekuk lutut
tidak terlalu dalam (sudut lutut ± 135º), kemudian blocker melompat setinggi mungkin dengan arah lompatan
vertical.

Yang perlu mendapat perhatian dari seorang blocker adalah :

o Perhatikan gaya pasing receiver lawan, kemana bola itu diarahkan

o Perhatikan terus jalannya bola dan perhatikan pula gaya pengumpan lawan terutama mata dan gerakaannya,
jangan bergerak sebelum bola lepas dari tangan pengumpan..

o Lihat body language spiker lawan, kearah mana spiker itu bergerak.

o Posisi tangan atau jari waktu bergerak tidak boleh berada dibawah pinggang, agar gerak tangan cepat
mencapai titik block.

o Side step (Block 2 step) dilakukan untuk block jarak dekat, sedangkan Cross step (Block 3 step) digunakan
untuk block jarak yang cukup jauh.

o Blocker harus dilatih dengan melompat beberapa kali disatu tempat, agar mempunyai reaksi yang baik,
bergerak secara cepat dan pandai membaca
Bola Volly adalah sebuah olahraga yang di mainkan oleh dua team berlawanan, masing masing grup
memiliki enam orang pemain namun ada pula permainan bola voly yang pemainnya hanya memiliki
dua orang pemain bola volly tersebut di sebut dengan "Bola Volley Pantai".

Dalam tulisan ini saya akan membahas permainan Bola Volley bukan Bola Volley Pantai :D.

Sejarah Bola Volley

Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama Mintonette. Olahraga Mintonette ini
pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang
bernama William G.Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika
Serikat).

William G. Morgan dilahirkan di Lockport, New York pada tahun 1870, dan meninggal pada tahun 1942.
YMCA (Young Men’s Christian Association) merupakan sebuah organisasi yang didedikasikan untuk
mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada para pemuda, seperti yang telah diajarkan oleh Yesus.
Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggris oleh George William.

Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola basket yang lahir pada tanggal 6
November 1861, dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan menciptakan sebuah olahraga baru
yang bernama Mintonette. Sama halnya dengan James Naismith, William G. Morgan juga mendedikasikan
hidupnya sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani. William G. Morgan yang juga merupakan lulusan
Springfiled College of YMCA, menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya
olahraga permainan basketball oleh James Naismith. Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan
sebuah permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya, permainan
Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola
basket, baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola tangan (handball). Pada awalnya, permainan ini diciptakan
khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak
seaktif permainan bola basket.

Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada pada tahun 1896, pada demonstrasi
pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr Luther
hallsey GIllick (Director of the Professional Physical Education Training School sekaligus sebagai Executive
Director of Department of Physical Education of the International Committee of YMCA) mengundang dan
meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang
baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh
instruktur pendidikan jasmani. Dalam kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada masing-
masing tim beranggotakan lima orang.

Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah permainan yang dapat
dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu,
permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi
standar dalam permainan tersebut. Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar
tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan)

Lapangan Permainan

Permainan bola volley menggunakan lapangan permainan dengan ukuran 9 x 18 Meter, untuk ukuran Netnya
2,43 M untuk pemain Putra sedangkan untuk ukuran pemain Putry 2,24 M, untuk garis batas serang pemain
belakang berjarak 3 Meter dari garis tengah.
Cara Permainan
Permainan ini di lakukan oleh dua team yang masing masing team memiliki 6 orang pemain untuk mencapai
angka 25 terlebih dahulu, dalam sebuah team volley terdapat 4 peran
penting yaitu tosser (atau setter), spiker (smash), libero, dan defender (pemain bertahan)
Tosser adalah pengumpan yang mempunyai tugas untuk mengumpankan bola ke teman temannya untuk
mengatur alur permainan
Spiker bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan
Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh men-smash bola ke
seberang net.
Defender adalah pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan.

Dalam permainan Bola Volley menuntut kemampuan otak yang prima terutama Tosser karena Tosser harus
dapat mengatur irama dalam permainan.

Perhitungan Permainan
Aturan perhitungan dalam permainan bola volley adalah
1. Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan bola dan musuh
mendapatkan nilai
2. Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika tidak, maka musuh
pun akan mendapat nilai

Sistem Pertandingan

 Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akan
disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group terdiri dari 4 (empat) tim.

 Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan dan 4 pemain
cadangan.
 Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi.
 Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang bermain
untuk cabang olahraga yang
lain.

 Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.


 Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan dianggap kalah.
 Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak sudah di pastikan
pemenangnya maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan.
 Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24) maka pertandingan
akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangi pertandingan.
 Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat
nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari kualitas angka pada tiap-tiap set
yang dimainkan.
 Kesalahan meliputi:
 Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan. o Tidak boleh melempar ataupun
menangkap bola. Bola volley harus di pantulkan tanpa mengenai dasar lapangan. o Bola yang dipantulkan
keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum menyentuh permukaan lapangan. o Pada sat servis
bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan, begitu juga sebaliknya penerima servis lawan
yang membuat bola keluar dihitung sebagai poin bagi lawan. o Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan
pada saat serve dilakukan. o Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan. o Seluruh bagian tubuh legal
untuk memantulkan bola kecuali dengan cara menendang. o Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada
saat memainkan bola dihitung sebagai double faults.

 Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakir. Dan apabila dilakukan
babak penetuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah boleh meminta bertukar lapangan sesaat
setelah tim lawan mencapai angka 13.
 Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1 menit.
 Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan international.
 Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akan
disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group terdiri dari 4 (empat) tim.
 Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan dan 4 pemain
cadangan.
 Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi.
 Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang bermain
untuk cabang olahraga yang lain.
 Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.
 Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan dianggap kalah.
 Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak sudah di pastikan
pemenangnya maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan.
 Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24) maka pertandingan
akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangi pertandingan.
 Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat
nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari kualitas angka pada tiap-tiap set
yang dimainkan.
 Kesalahan meliputi:
o Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan. o Tidak boleh melempar ataupun
menangkap bola. Bola volley harus di pantulkan tanpa mengenai dasar lapangan. o Bola yang dipantulkan
keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum menyentuh permukaan lapangan. o Pada sat servis
bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan, begitu juga sebaliknya penerima servis lawan
yang membuat bola keluar dihitung sebagai poin bagi lawan. o Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan
pada saat serve dilakukan. o Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan. o Seluruh bagian tubuh legal
untuk memantulkan bola kecuali dengan cara menendang. o Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada
saat memainkan bola dihitung sebagai double faults.

 Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakir. Dan apabila dilakukan
babak penetuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah boleh meminta bertukar lapangan sesaat
setelah tim lawan mencapai angka 13.
 Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1 menit.
 Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan international.

Tekhnik Permainan Bole Volley


Service
Servis pada jaman sekarang bukan lagi sebagai awal dari suatu permainan atau sekedar menyajikan bola, tetapi
sebagai suatu serangan pertama bagi regu yang melakukan servis. Servis terdiri dari servis tangan bawah dan
servis tangan atas. Servis tangan atas dibedakan lagi atas tennis servis, floating dan cekis.

Service ada beberapa macam:

 Service atas adalah service dengan awalan melemparkan bola ke atas seperlunya. Kemudian Server
melompat untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari atas.
 Service bawah adalah service dengan awalan bola berada di tangan yang tidak memukul bola. Tangan
yang memukul bola bersiap dari belakang badan untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari bawah.
 Service mengapung adalah service atas dengan awalan dan cara memukul yang hampir sama. Awalan
service mengapung adalah melemparkan bola ke atas namun tidak terlalu tinggi (tidak terlalu tinggi dari
kepala). Tangan yang akan memukul bola bersiap di dekat bola dengan ayunan yang sangat pendek.
Yang perlu diperhatikan dalam service

 Sikap badan dan pandangan


 Lambung keatas harus sesuai dengan kebutuhan.
 Saat kapan harus memukul Bola.
Service dilakukan untuk mengawali suatu pertandingan voli

Passing

 Passing Bawah (Pukulan/pengambilan tangan kebawah)


 Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
 tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
 Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.
 Passing Keatas (Pukulan/pengambilan tangan keatas)
 Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
 Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk lengkungan setengah
bola.
 Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.
 Penyentuhan pada semua jari-jari dan gerakannya meluruskan kedua tangan
Smash (spike)
Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola berada diatas jaring, untuk dimasukkan ke
daerah lawan. Untuk melakukan dengan baik perlu memperhatikan faktor-faktor berikut: awalan, tolakan,
pukulan, dan pendaratan. Teknik smash Menurut Muhajir Teknik dalam permainan bola voli dapat
diartikan sebagai cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan yang
berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal (2006,23). Menurut pendapat M. Mariyanto
mengemukakan bahwa : “ Smash adalah suatu pukulan yang kuat dimana tangan kontak dengan bola
secara penuh pada bagian atas , sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan yang tinggi, apabila
pukulan bola lebih tinggi berada diatas net , maka bola dapat dipukul tajam ke bawah .” (2006 : 128 )
Menurut Iwan Kristianto mengemukakan bahwa , Smash adalah pukulan keras yang biasanya mematikan
karena bola sulit diterima atau dikembalikan . “ (2003 : 143 ) . Spike adalah merupakan bentuk serangan
yang paling banyak digunakan untuk menyerang dalam upaya memperoleh nilai suatu tim dalam
permainan voli . Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Teknik Smash atau spike adalah
cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan untuk mencapai
pukulan keras yang biasanya mematikan ke daerah lawan. Tes smash Menurut Sandika mengemukakan
bahwa tes smash adalah tolok ukur untuk mengukur kemampuan smash.

Membendung (blocking)
Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba menahan/menghalangi bola yang datang dari daerah
lawan. Sikap memblok yang benar adalah:

 Jongkok, bersiap untuk melompat.


 Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
 Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan pada kawan satu regu untuk
bergantian memblok.
Kedudukan pemain (posisi pemain)
Pada waktu service kedua regu harus berada dalam lapangan / didaerahnya masing-masing
dalam 2 deret kesamping. Tiga deret ada di depan dan tiga deret ada di belakang. Pemain
nomor satu dinamakan server, pemain kedua dinamakan spiker, pemain ketiga dinamakan set
upper atau tosser,pemain nomor empat dinamakan blocker, pemain nomor lima dan enam
dinamakan libero.

You might also like