Professional Documents
Culture Documents
A. Valuta Asing
1. Pendahuluan
Sejak bulan Desember 1995, Indonesia menggunakan
batas intervensi untuk rupiah agar dapat mengendalikan para
pelaku valuta asing. Untuk mempertahankan batas intervensi
ini, Bank Indonesia mengubah persediaan uang karena hal ini
dapat mempengaruhi gerak gerik fundamental ekonomi yang
akhirnya akan mempengaruhi kurs rupiah. Sistem pengaturan
ini merupakan perpaduan antara :
a. Sistem kurs tetap (fixed exchange rate), bila kurs mulai
menyentuh perbatasan zona.
b. Sistem kurs bebas mengambang (freely floating exchange
rate), bila kurs berada dalam batas intervensi.
Pada tahun 1997 terjadi krisis ekonomi di negara Asia
Tenggara termasuk Indonesia, dimulai dengan kehancuran
sektor perbankan. Pada November 1997 keadaan makin parah
karena adanya penarikan dana yang sangat besar dari Bank
Indonesia dalam bentuk Bantuan Likuidasi Bank Indonesia
(BLBI) yang hanya dipakai untuk spekulasi valuta asing.
Penyebab yang lainnya adalah ulah spekulator terutama
pada pertengahan tahun 1997, saat pemerintah memperlebar
pita intervensi dan makin parah pada bulan Oktober 1997 saat
Sudradjat Djiwandono dan Mar’ie Muhammad memutuskan
untuk melepas ambang intervensi. Hal ini menyebabkan
rupiah dalam waktu seminggu mengalami depresi sampai 50
%. Pada bulan November 2001, Syahril Sabirin mengusulkan
perubahan sistem nilai tukar dari sistem bebas mengambang
menjadi sistem mengambang terkendali (managed floating
1
Valuta Asing dan Pasar Modal 2
b.Arbitrase
Kurs antara dua mata uang bisa dibuat sama di
berbagai pusat moneter melalui arbitrase (arbitrage). Istilah
ini mengacu pada praktek pembelian suatu mata uang di
sebuah pusat moneter dimana harganya lebih murah, untuk
kemudian segera dijual kembali di pusat moneter lainnya
yang menawarkan harga lebih mahal, dalam rangka
mencetak keuntungan dalam jangka pendek.
Sebagai contoh, jika harga poundsterling dalam satuan
dolar adalah $1,99 (artinya kita memerlukan $1,99 untuk
membeli £1) di New York, sedangkan kurs yang berlaku di
London adalah $2,01, maka pelaku arbitrase (biasanya
adalah pialang valuta asing atau sebuah bank komersial)
akan membeli poundsterling seharga $1,99 di New York dan
segera menjualnya kembali di London seharga $2,01,
sehingga dalam waktu singkat ia memperoleh keuntungan
sebesar $0,02 untuk setiap poundsterling.
Begitu kegiatan arbitrase berlangsung, kurs antara dua
mata uang cenderung mendekat sehingga sama besarnya di
dua pusat moneter yang terkait. Kita ambil contoh yang
diatas, begitu kegiatan arbitrase berlangsung, maka tingkat
permintaan poundsterling di pasar valuta asing di New York
mengalami kenaikan sehingga mendorong naiknya harga
poundsterling dalam satuan harga Amerika di New York.
Valuta Asing dan Pasar Modal 8
c. Spekulasi
Spekulasi adalah kebalikan dari pemagaran resiko kurs.
Spekulasi adalah suatu praktek pencarian keuntungan
jangka pendek yang dilakukan oleh orang-orang yang berani
dan sengaja menghadapi resiko kurs. Keuntungan tersebut
memang akan terjadi bila antisipasi spekulator tersebut
terhadap perubahan kurs spot benar adanya, tetapi jika
antisipasinya keliru, maka ia akan mengalami kerugian.
Apabila seorang spekulan membeli valuta asing pada
pasar spot, pasar berjangka, atau yang lainnya dengan
harapan ia dapat menjualnya kembali berdasarkan kurs spot
di masa mendatang yang lebih tinggi, ia dikatakan
mengambil posisi Long atas mata uang yang bersangkutan.
Sebaliknya jika ia meminjam atau menjual suatu valuta
asing secara berjangka dengan harapan ia akan membelinya
Valuta Asing dan Pasar Modal 15
B. Pasar Modal
1. Pengertian Pasar Modal
Pengertian pasar modal sebagaimana pasar pada
umumnya yaitu merupakan tempat bertemunya penjual dan
pembeli. Disini yang diperjualbelikan adalah modal atau dana.
Jadi pasar modal mempertemukan penjual modal/dana dengan
pembeli modal/dana.
Pembeli dana/modal adalah mereka baik perorangan
maupun kelembagaan/badan usaha yang menyisihkan
kelebihan dana/uangnya untuk usaha yang bersifat produktif.
Sedangkan penjual modal/dana adalah perusahaan yang
memrlukan dana atau tambahan modal untuk keperluan
usahanya.
Dalam kenyataannya pasar modal itu atau dikenal
sebagai Bursa Efek (Securities Exchange/Stock Market), seperti
tampak dalam istilahnya berbeda, namun pada intinya sama
yaitu merupakan tempat bertemunya penjual dana adan
pembeli dana yang dipasar modal atau bursa tersebut
diperantarai oleh para anggota Bursa selaku pedagang
perantara perdagangan efek untuk melakukan transaksi jual
beli. Lembaga ini sebagai penunjang pasar modal.
Modal/dana yang diperdagangkan dalam pasar modal
diwujudkan dalam bentuk surat berharga yang merupakan
penjabaran dari bentuk surat berharga saham atau sertifikat
yang diperjualbelikan dipasar modal tersebut. Dalam bahasa
inggris disebut stock atau securities. Kata securities
bersumber pada pengertian bahwa surat berharga tersebut
memberikan jaminan dapat ditukar dengan sejumlah uang
sesuai dengan nilai yang tercantum dalam surat berharga
tersebut.
Valuta Asing dan Pasar Modal 21
3. Investasi
Valuta Asing dan Pasar Modal 26
i). Notaris
Tugas Notaris adalah membantu membuat
perjanjian-perjanjian yang dibuat olh perusahaan
seperti akte perubahan anggaran dasar, perjanjian
penjaminan emisi antara perusahaan dan penjamin
emisi dan lain-lain.
2) Mekanisme Pemesanan Dalam Pasar perdana.
Sesuai dengan kekhususan investasi di pasar modal
dialkukan melaui prosedur pemsanan sebagai berikut :
a). Investor menghubungi Agen penjualan (Bank-
bank pemerintah, atau pedagang/perantara
perdagangan Efek yang ditunjuk oleh Penjamin Emisi
Efek) dan mengisi Formulir Pemesanan Saham (FPS)
atau Formulir Pemesanan Pembelian obligasi (FPPO).
Untuk pesanan saham harus membayar pada waktu
FPS diajukan dan menerima tembusan formulir yang
telah ditandatangani sebagai Tanda Terima
Bukti/Pemesanan Saham. Sedangkan Pesan
Pembelian Obligasi yang diajukan akan menrima
tembusan FPPO sebgai Bukti Tanda Terima
Pemesanan Obligasi.
b). Agen Penjual, Penjamin Emisi Efek, dan
perusahaan memproses semua pemesanan yang
masuk selama masa perdana ini.
c).Proses pemesanan dengan mempertimbangkan
pembagian yang merata diantara semua pesanan
dan akan siap disampaikan kepada investor.
d). Investor diberi tahu tentang :
Valuta Asing dan Pasar Modal 33
Pasar Sekunder.
Sesuai dengan kekhususan investasi di pasar modal,
maka tata cara penjualbelian efek di pasar sekunder,
dilakukan melalui prosedur sebagai berikut :
1). Investor menghubungi pedagang/perantara
perdagangan efek
2). Jika berkeinginan membeli/menjual efek, Investor
memberikan amanat/surat kuasa diatas materai
secukupnya dalam rangkap dua kepada pedagang
/perantara perdagangan efek untuk membeli/menjual
efek yang diinginkan seperti jumlah lembar efek, harga
setiap efek dan amanat khusus, misalnya sampai
Valuta Asing dan Pasar Modal 34
PUSTAKA