Professional Documents
Culture Documents
Ciri-ciri batang
* umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai
bentuk lain.
* terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi buku-buku dan pada buku-buku
inilah terdapat daun.
* biasanya tumbuhnya ke atas.
* ujungnya selalu bertambah panjang.
* mengadakan percabangan.
* umumnya tidak berwarna hijau kecuali tumbuhan yang umurnya pendek.
Fungsi batang :
* Mendukung bagian-bagian tumbuhan seperti daun, bunga, dan buah.
* Dengan percabanganya memperluas bidang asimilasi.
* Sebagai jalan pengangkutan air dan zat-zat makanan dari bawah ke atas dan sebagai
jalan pengangkutan hasil-hasil asimilasi dari atas ke bawah.
* Menjadi tempat penimbunan zat-zat asimilasi makanan cadangan.
Ciri-ciri ;
Pohon
Bangkirai bisa berdiameter hingga 120 cm dan tinggi pohon mencapai 40 meter.
Diamater rata-rata adalah 70-90cm.
Warna Batang
Kayu berwarna kuning dan kadang agak kecoklatan, oleh karena itulah disebut
yellow balau. Perbedaan antara kayu gubal dan kayu teras cukup jelas, dengan
warna gubal lebih terang. Pada saat baru saja dibelah/potong, bagian kayu teras
kadang terlihat coklat kemerahan.
Densitas
Kekerasan kayu Bangkirai cukup tinggi, antara 880-990 kg/m3 pada kekeringan
MC 12%. Bahkan bisa mencapai 1050 kg/m3.
Warna Batang
Kayu karet berwarna putih kekuningan, sedikit krem ketika baru saja dibelah atau
dipotong. Ketika sudah mulai mengering akan berubah sedikit kecoklatan.
Tidak terdapat perbedaan warna yang menyolok pada kayu gubal dengan kayu teras.
Bisa dikatakan hampir tidak terdapat kayu teras pada rubberwood.
Densitas
Kayu karet tergolong kayu lunak - keras, tapi lumayan berat dengan densitas antara 435-
625 kg/m3 dalam level kekeringan kayu 12%.
4. BATANG KAYU AKASIA
Ciri-ciri :
Pohon
Tinggi pohon bisa mencapai 30
meter dengan diameter hingga 1
meter. Rata-rata diameter yang bisa
digunakan untuk membuat furniture
minimum 25cm untuk
mendapatkan rendemen yang baik.
Acacia mangium membutuhkan 5-7
tahun untuk mencapai diameter
30cm.
Warna Batang
Kayu teras berwarna dari coklat muda hingga coklat tua kehijauan. Kayu Gubal
(sapwood) berwarna krem keputihan, sangat jelas dan mudah dibedakan dengan
kayu terasnya.
Densitas
Pada level MC 12% densitas sekitar 450 - 600 kg/m3. bagian dan jenis tertentu
bisa mencapai hingga 800 kg/m3.
Keawetan
Akasia termasuk pada kayu kelas awet 3, cukup tahan terhadap cuaca dan kondisi
normal akan tetapi akan mudah terserang jamur dan serangga apabila diletakkan
pada kondisi luar ruangan yang terlalu basah. Kurang baik untuk pemakaian yang
langsung diletakkan di atas tanah.
Densitas: 740 - 900 kg/m3, rata-rata 800 kg/m3 pada level MC 12%
6. BATANG POHON PINUS
Ciri-ciri :
Pohon: Antara 15 - 25 tahun kayu Pinus Radiata bisa memiliki diameter batang
30 - 80 cm dan tinggi antara 15 - 30 meter. Pinus Radiata termasuk jenis pohon
yang cepat tumbuh dan berbatang lurus.
Warna Kayu: Kayu teras berwarna merah kecoklatan dan kayu gubal berwarna
kuning dan krem. Garis lingkaran tahun pinus radiata lumayan jelas terlihat
sehingga garis serat kayu pada pembelahan tangensial bisa terlihat jelas pula.
Serat kayu: Cenderung lurus tapi terdapat banyak mata kayu karena pohon pinus
radiata memiliki banyak cabang kecil pada batangnya.
Area Tumbuh: Australia (740 ribu hektar), Chili (sekitar 1,3 juta hektar),
Selandia Baru (1,2 juta hektar), Afrika Selatan dan Amerika. Hutan paling besar
untuk kayu ini diketahui adalah dari Chili. Beberapa eksporter juga berasal dari
Selandia Baru namun tidak murni plantation. Biasanya Selandia Baru
mengekspor kayu ini sudah dalam bentuk S2S atau S4S.
7. BATANG POHON KELAPA
Ciri-ciri :
Pohon dengan batang tunggal atau kadang-kadang bercabang. Akar serabut, tebal
dan berkayu, berkerumun membentuk bonggol, adaptif pada lahan berpasir pantai.
Batang beruas-ruas namun bila sudah tua tidak terlalu tampak, khas tipe monokotil
dengan pembuluh menyebar (tidak konsentrik), berkayu.Kayunya kurang baik
digunakan untuk bangunan. Daun tersusun secara majemuk, menyirip sejajar tunggal,
pelepah pada ibu tangkai daun pendek, duduk pada batang, warna daun hijau
kekuningan. Bungatersusun majemuk pada rangkaian yang dilindungi oleh bractea;
terdapat bunga jantan dan betina, berumah satu, bunga betina terletak di pangkal
karangan, sedangkan bunga jantan di bagian yang jauh dari pangkal. Buah besar,
diameter 10 cm sampai 20 cm atau bahkan lebih, berwarna kuning, hijau, atau coklat;
buah tersusun dari mesokarp berupa serat yang berlignin, disebut sabut, melindungi
bagian endokarp yang keras (disebut batok) dan kedap air; endokarp
melindungibiji yang hanya dilindungi oleh membran yang melekat pada sisi dalam
endokarp. Endospermium berupa cairan yang mengandung banyak enzim, dan fasa
padatannya mengendap pada dinding endokarp ketika buah menua; embrio kecil dan
baru membesar ketika buah siap untuk berkecambah (disebut kentos).
Kelapa secara alami tumbuh di pantai dan pohonnya mencapai ketinggian 30 m. Ia
berasal dari pesisirSamudera Hindia, namun kini telah tersebar di seluruh
daerah tropika. Tumbuhan ini dapat tumbuh hingga ketinggian 1000 m dari
permukaan laut, namun akan mengalami pelambatan pertumbuhan.
8. Pohon Trembesi
Ciri-ciri
D isebut Pohon Hujan (Rain Tree) karena air yang sering menetes dari
tajuknya yang disebabkan kemampuannya menyerap air tanah yang kuat.
Daunnya juga sangat sensitif terhadap cahaya dan menutup secara
bersamaan dalam cuaca mendung (ataupun gelap) sehingga air hujan dapat
menyentuh tanah langsung melewati lebatnya kanopi pohon ini. Rerumputan
juga berwarna lebih hijau dibawah pohon hujan dibandingkan dengan
rumput disekelilingnya.
Pohon ini memang diperuntukkan bagi ruang publik yang sangat luas seperti
taman atau taman, halaman sekolah (jika masih ada halaman sekolah yang
besar disini *meringis*) ataupun pekarangan rumah yang mempunyai area
tanah yang sangat luas.
Ciri pohon trembesi ini sangat mudah dikenali dari karakteristik dahan
pohonnya yang akan membentuk seperti bentuk payung. Dan pohon trembesi
ini akan tumbuh melebar melebihi ketinggian pohonnya (gak kebayang
ademnya kalau ditanam di tengah lapangan Simpang Lima). Dinegara asalnya
pohon ini dipergunakan sebagai pohon penyejuk di perkebunan maupun
taman.
Selain kelebihan diatas ternyata pohon trembesi juga mampu menyerap CO2
puluhan kali dari pohon biasa. Pohon trembesi mampu menyerap 28,5
ton karbondiokasida setiap tahunnya. Bandingkan dengan pohon biasa
yang rata-rata mampu menyerap 1 ton CO2 dalam 20 tahun masa hidupnya.
Mungkin karena kemampuan menyerap CO2 inilah maka pemerintah
meluncurkan program Penanaman 1 Miliar Pohon tahun 2010 dengan
trembesi sebagai pohon utama untuk ditanam.
9. POHON MAHONI
mengelupassetelah tua.
10. Enau atau Palma
Cirri-ciri