You are on page 1of 5

Pengertian Permintaan dan Penawaran, Hukum & Faktor Yang

Mempengaruhi
Mon, 05/10/2009 - 12:05am — godam64
Dalam ekonomi terdapat permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang saling bertemu dan
membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang). Setiap
transaksi perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga dan kuantitas yang saling
mempengaruhi satu sama lain.

A. Pengertian/Arti Definisi Permintaan dan Penawaran

Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu
tertentu. Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan
pada suatu harga dan waktu tertentu.

Contoh permintaan adalah di pasar kebayoran lama yang bertindak sebagai permintaan adalah
pembeli sedangkan penjual sebagai penawaran. Ketika terjadi transaksi antara pembeli dan
penjual maka keduanya akan sepakat terjadi transaksi pada harga tertentu yang mungkin hasil
dari tawar-menawar yang alot.

B. Hukum Permintaan dan Hukum Penawaran

Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah maka permintaan atau
pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran
akan semakin sedikit dan sebaliknya.

Semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-besarnya dari harga
yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit karena uang
yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba
memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin besar.
Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari produk lain sebagai
pengganti barang yang harganya mahal.

C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)

1. Perilaku konsumen / selera konsumen


Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun
mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.

2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap


Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun
permintaannya.

3. Pendapatan/penghasilan konsumen
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan,
tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang
dibelinya agar jarang beli.
4. Perkiraan harga di masa depan
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika
harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.

5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen


Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada
bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain
sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.

D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Suply)

1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan


Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk
lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk
sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan
pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.

2. Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual
produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan
ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah
dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat
konsumen.

3. Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan
lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.

4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap


Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada
yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya
penawaran pun dikurangi.

5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan


Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan
memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika
harga naik akibat berbagai faktor.
Dalam ilmu ekonomi terdapat konsep dasar yang penting, yaitu permintaan (demand) dan
penawaran (supply). Permintaan adalah sejumlah barang atau jasa yang diminta, datangnya dari
pihak rumah tangga konsumen yang membeli dan mengonsumsi sebagian besar barang
konsumsi atau jasa. Adapun penawaran adalah sejumlah barang atau  jasa yang ditawarkan,
datangnya dari pihak produsen (perusahaan) yang menjual dan memproduksi jumlah barang
atau jasa. Permintaan terhadap barang ditentukan oleh preferensi konsumen. Adapun
penawaran terhadap barang ditentukan oleh biaya produksi.
1. Faktor yang Memengaruhi Permintaan
Permintaan seorang konsumen terhadap suatu barang dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-
faktor tersebut secara bersama-sama akan menentukan tingkat dan jumlah berbagai barang
yang diminta oleh setiap individu. Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan, yaitu sebagai
berikut.

a. Harga Barang Itu Sendiri


Semakin tinggi tingkat harga suatu barang, semakin sedikit barang yang diminta. Sebaliknya,
semakin turun harga suatu barang, semakin banyak permintaan terhadap barang tersebut. Hal
ini sesuai dengan hukum permintaan yang menyatakan bahwa jika harga barang naik, ceteris
paribus (keadaan lain tetap sama), jumlah barang yang diminta per unit waktu akan berkurang.
Sebaliknya, jika harga barang turun, jumlah barang yang diminta per unit waktu akan bertambah.

b. Pendapatan Konsumen
Hubungan antara pendapatan dan jumlah barang yang diminta bersifat searah (positif). Hal ini
berarti, jika pendapatan konsumen naik, konsumen tersebut akan meminta jumlah barang yang
lebih tinggi per unit waktu, dan sebaliknya. Pernyataan ini berlaku terhadap barang normal.
Adapun pada barang inferior yaitu barang yang rendah kualitasnya, naiknya pendapatan
konsumen akan menyebabkan permintaan terhadap barang tersebut berkurang per unit waktu.
Begitupun sebaliknya, turunnya pendapatan konsumen akan menyebabkan permintaan terhadap
barang tersebut bertambah. Jadi, dalam barang inferior, hubungan antara pendapatan dan
jumlah barang yang diminta bersifat berlawanan arah (negatif).

c. Harga Barang Substitusi dan Komplementer


Pada umumnya, barang konsumsi memiliki penggunaan yang saling berhubungan. Penggunaan
yang saling berhubungan antara barang konsumsi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu
saling mengganti (substitusi) dan saling melengkapi (komplementer). Penggunaan barang yang
saling mengganti, contohnya sebagai berikut.

1) Pada saat harga gas elpiji (LPG) naik, ibu-ibu rumah tangga menggantikannya dengan
minyak tanah.

2) Pada saat harga daging sapi naik, konsumen akan membeli lebih banyak daging kambing
atau daging ayam.

3) Pada saat harga tempe naik, konsumen akan membeli lebih banyak tahu.

Adapun penggunaan barang yang saling melengkapi, contohnya sebagai berikut.


1) Pada saat harga telepon seluler turun, permintaan konsumen akan telepon seluler akan naik
sehingga permintaan voucher pulsa akan naik pula.
2) Pada saat harga roti tawar turun, permintaan konsumen akan mentega naik.

3) Pada saat harga kopi naik, permintaan konsumen akan gula turun.

d. Selera Konsumen (Taste)


Selera konsumen bersifat subjektif karena selera konsumen bergantung pada penilaian terhadap
barang tersebut. Selera konsumen menunjukkan adanya kebutuhan psikologis dan kebutuhan
yang terkondisi. Di samping itu, selera juga dipengaruhi oleh unsur tradisi dan agama. Selera
konsumen dapat memengaruhi permintaan terhadap suatu barang. Naiknya selera konsumen
terhadap suatu barang mengakibatkan naiknya permintaan terhadap barang tersebut. Begitupun
sebaliknya, jika selera konsumen turun, permintaan konsumen akan berkurang.

Misalnya, jika selera Anda terhadap makanan fast food turun, permintaan Anda terhadap
makanan fast food akan turun. Sebaliknya, jika selera Anda terhadap makanan tradisional naik,
permintaan Anda terhadap makanan tradisional juga akan naik.
e. Jumlah Penduduk
Semakin besar jumlah penduduk suatu daerah atau negara, semakin tinggi permintaan suatu
barang untuk harga tertentu. Sebagai contoh, jumlah penduduk Republik Rakyat Cina (RRC)
yang lebih dari 1 miliar jiwa, akan lebih banyak permintaan terhadap pakaian dan makanan
dibandingkan penduduk Indonesia yang jumlahnya lebih kurang 220 juta jiwa.

2. Faktor yang Memengaruhi Penawaran


Konsep penawaran menunjukkan berbagai jumlah (kuantitas) barang yang akan dijual di pasar
oleh seseorang atau beberapa orang penjual. Dalam ilmu ekonomi, penawaran (supply) diartikan
sebagai berbagai jumlah barang yang akan dijual di pasar oleh seseorang atau beberapa orang
penjual pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu. Kesediaan produsen atau
perusahaan memproduksi dan menawarkan berbagai jumlah barang dipengaruhi oleh beberapa
faktor, yaitu sebagai berikut.
a. Harga Barang Itu Sendiri
Produsen atau perusahaan akan menawarkan lebih banyak barang jika harga naik. Begitupun
sebaliknya, jika harga turun, jumlah barang yang ditawarkan akan semakin sedikit. Hal ini sesuai
dengan hukum penawaran yang menjelaskan hubungan antara harga suatu barang dan jumlah
barang yang ditawarkan.

b. Biaya Produksi
Produsen membutuhkan berbagai faktor produksi untuk dapat menghasilkan barang dan jasa.
Faktor-faktor produksi tersebut harus dibeli oleh produsen dari pemilik faktor-faktor produksi
(konsumen). Oleh karena itu, semakin murah harga faktor produksi, biaya produksi akan sedikit
sehingga produsen dapat lebih banyak memproduksi barang yang ditawarkan. Sebaliknya, jika
harga faktor produksi tinggi, barang yang ditawarkan produsen akan menurun pada setiap
tingkat harga.

c. Tingkat Teknologi
Penggunaan teknologi memiliki peranan penting dalam kegiatan produksi. Perusahaan yang
menggunakan teknologi pada tingkat yang lebih tinggi dapat meningkatkan hasil produksinya
dengan cepat. Di samping itu, penggunaan teknologi yang tinggi juga akan menyebabkan biaya
produksi semakin murah. Peningkatan hasil produksi dan biaya produksi yang semakin murah
akan menyebabkan jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak pada tingkat harga tertentu.

d. Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah di antaranya dalam hal pajak dan subsidi. Semakin besar pajak, jumlah
barang yang ditawarkan akan menurun, begitu pula sebaliknya. Adapun semakin besar subsidi,
jumlah barang yang ditawarkan akan bertambah. Sebagai contoh, pada waktu pemerintah masih
memberikan subsidi bahan bakar minyak (BBM), perusahaan dapat melakukan proses produksi
dengan biaya yang relatif lebih murah. Setelah kebijakan subsidi BBM dikurangi, biaya produksi
meningkat dan jumlah barang yang ditawarkan perusahaan menurun.

e. Faktor Alam
Pengaruh alam terutama akan memengaruhi penawaran produk pertanian dan perikanan.
Misalnya, bagi para petani, iklim yang tidak menentu dapat menyebabkan gagal panen sehingga
jumlah barang yang ditawarkan (contohnya beras) akan berkurang.

You might also like