You are on page 1of 62

PERANGKAT

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Direktorat
BIOLOGI Ketenagaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
SEKOLAH MENENGAH ATAS
Kementerian Pendidikan Nasional
TRANSPOR SEL
Contoh dikembangkan berdasarkan Permendiknas No. 41 tahun 2007 dan berbasis
pendidikan karakter

Dr. sc. sgr. Yuni Sri Rahayu dan Dr. rer. nat. Adi Rahmat
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

KATA PENGANTAR

Perangkat RPP ini dibuat sebagai contoh yang dapat dijadikan rujukan
dalam mengembangkan perangkat pembelajaran Biologi di tingkat SMA
dengan menerapkan pendidikan karakter baik oleh dosen LPTK yang
mengampu mata kuliah Pembelajaran Biologi maupun guru-guru Biologi
SMA.
Pengembangan karakter peserta didik merupakan bagian penting
dalam proses pendidikan, khususnya di tingkat sekolah dalam membangun
karakter bangsa. Untuk itu integrasi pendidikan karakter dalam pendidikan
persekolah perlu lebih dieksplisitkan lebih jauh dalam pembelajaran setiap
mata pelajaran. Contoh perangkat RPP ini dibuat dengan harapan dapat
menginisiasi pengembangan perangkat RPP materi pembelajaran Biologi
yang lain.
Di dalam perangkat RPP ini ditampilkan suatu alternatif pengemasan
proses pembelajaran yang memfasilitasi terjadinya pengalaman belajar siswa
pada ranah kognitif, psikomotor dan afektif. Hasil belajar kognitif terdiri
dari produk dan proses, sedangkan hasil belajar afektif terdiri dari perilaku
berkarakter dan keterampilan sosial. Dengan demikian perangkat RPP ini
merupakan contoh perangkat RPP bernuansa keterampilan berfikir, perilaku
berkarakter, dan keterampilan sosial.
Mudah-mudahan perangkat RPP ini dapat memberi kemudahan pada
dosen LPTK pengampu mata kuliah Pembelajaran Biologi dan guru-guru
biologi dalam mengembangkan perangkat RPP yang dapat melatih
keterampilan berfikir, keterampilan sosial, dan perilaku berkarakter siswa
secara utuh.

Batam, 31 Agustus 2010

Penulis

1
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

DAFTAR ISI

Hal
1. Silabus ....................................................................................... 3
2. RPP ............................................................................................ 5
3. LKS 1 ………………………………………………………... 15
4. Kunci LKS 1: ............................................................................. 19
5. LKS 2 ………………………………………………………... 22
6. Kunci LKS 2: ............................................................................. 24
7. LKS 3 ………………………………………………………... 25
8. Kunci LKS 3: ............................................................................. 29
9. Tabel Spesifikasi Lembar Penilaian (LP) .................................. 31
10. LP 1 Produk dan Kunci LP1 ..................................................... 32
11. LP2 Proses dan Kunci LP 2 ...................................................... 35
12. LP 3 Menggunakan Mikroskop……………............................. 40
13. LP 4 Lembar Pengamatan Karakter .......................................... 41
14. LP 5 Lembar Pengamatan Keterampilan Sosial ....................... 42
15. Media Power Point ................................................................... 43
16. Macro Media Flash ................................................................... ..53
17. Matari Ajar Transport Sel ......................................................... 54

2
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

SILABUS

Nama Sekolah : SMA Al-Hikmah


Kelas/Semester : XI/1
Mata pelajaran : Biologi
SK : 1. Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan
KD : 1.3 Membandingkan mekanisme transpor pada membran (difusi, osmosis, transport aktif, endositosis,
eksositosis)

Penilaian
Materi Indikator Pencapaian Alokasi Sumber
Kegiatan pembelajaran
Pembelajaran Kompetensi Bentuk Contoh Waktu Belajar
Teknik
Instrumen Instrumen
o Melalui gambar-gambar pada Produk
1. Transport Slide Power Point dan macro 1. Membandingkan Tes Tes Tulis LP-1 4 x 45’ 1. LKS 1: Pengaruh
pasif media flash melakukan mekanisme difusi dan Konsentrasi Garam
2. Transport osmosis. Tes Tes Tulis LP-1 Terhadap Jumlah
diskusi dan tanya jawab
aktif 2. Menjelaskan pengaruh Plasmolisis Sel
3. Difusi untuk menemukan perbedaan larutan dengan potensial
4. Osmosis konsep difusi dan osmosis. air yang berbeda terhadap Tes Tes Tulis LP-1 2. LKS 2: Osmosis
5. Eksositosis o Berdasarkan LKS 1, sel. dan Pembuatan
6. Endositosis merencanakan dan 3. Membandingkan Tes Tes Tulis LP-1 Salad Buah
melakukan eksperimen untuk mekanisme transport pasif
dan transpor aktif. 3. LKS 3: Osmosis
mengetahui pengaruh
4. Membandingkan dan Transpor Aktif
konsentasi garam terhadap mekanisme endositosis dan Tes Asesmen LP-2
prosentase sel yang eksositosis Kinerja 4. Kunci LKS 1, 2, 3
mengalami plasmolisis Proses
secara berkelompok. Proses 5. LP 1: Produk +
o Membuat laporan hasil 5. Menyelidiki pengaruh Kunci
eksperimen secara konsentrasi garam terhadap Tes Assesmen LP-3
jumlah sel terplasmolisis Kinerja 6. LP 2: Proses +

3
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

Penilaian
Materi Indikator Pencapaian Alokasi Sumber
Kegiatan pembelajaran
Pembelajaran Kompetensi Bentuk Contoh Waktu Belajar
Teknik
Instrumen Instrumen
berkelompok. Psikomotor Kunci
o Berdasarkan LKS 2, Psikomotor
melakukan pengayaan 6. Melakukan pengamatan sel 7. LP 3: Psikom otor
dengan menggunakan Pengam Pengamatan LP-4 + RTK
terhadap konsep osmosis-
mikroskop atan perilaku
difusi. berkarakter
o Melalui gambar-gambar pada Afektif: 8. LP 4: Pengamatan
Slide Power Point dan Macro Karakter Perilaku
media Flash melakukan Menunjukkan perilaku Berkarakter
diskusi dan tanya jawab berkarakter, meliputi : Teliti,
jujur, peduli, tanggung 9. LP 5: Pengamatan
untuk menemukan perbedaan
jawab, bekerja sama, Keterampilan
konsep transpor aktif dan terbuka dan menghargai Pengamatan LP-5 Sosial
transpor pasif (termasuk pendapat teman Pengam Keterampilan
proses endositosis dan atan Sosial 10.Tabel Spesifikasi
eksositosis) Lembar Penilaian
o Melalui LKS 3, melakukan
diskusi kelompok untuk Keterampilan Sosial 11.Silabus
memantapkan proses Menunjukkan kemampuan
internalisasi dalam keterampilan sosial,
menemukan konsep transport meliputi: Bertanya,
pasif, transpor aktif, menyumbang ide atau
eksositosis dan endositosis. pendapat, menjadi
o Selain itu, dalam kegiatan pendengar yang baik,
belajar mengajar diupayakan komunikasi
memberikan pengalaman
belajar kepada siswa agar
siswa mampu

4
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

Penilaian
Materi Indikator Pencapaian Alokasi Sumber
Kegiatan pembelajaran
Pembelajaran Kompetensi Bentuk Contoh Waktu Belajar
Teknik
Instrumen Instrumen
mengembangkan karakter
dan keterampilan sosialnya
yang
terintegrasi selama kegiatan
belajar mengajar
berlangsung.

5
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

RPP Biologi SMA: Transpor Sel

Sekolah : SMA AL-HIKMAH


Kelas/Semester : XI/1
Mata Pelajaran : Biologi
Waktu : 4 x 45 Menit

Standar Kompetensi
1. Memahami struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan

Kompetensi Dasar
1.3 Membandingkan mekanisme transpor pada membran (difusi, osmosis, transport aktif,
endositosis, eksositosis)

Indikator
Kognitif:
a. Produk
1. Membandingkan mekanisme difusi dan osmosis
2. Menjelaskan pengaruh larutan dengan potensial air yang berbeda terhadap sel
3. Membandingkan mekanisme transport pasif dan transpor aktif
4. Membandingkan mekanisme endositosis dan eksositosis
b. Proses
5. Menyelidiki pengaruh konsentrasi garam terhadap jumlah sel terplasmolisis

Psikomotor
6. Melakukan pengamatan sel dengan menggunakan mikroskop

Afektif:
a. Karakter
Menunjukan perilaku berkarakter, meliputi Teliti, jujur, peduli, tanggung jawab,
bekerja sama, terbuka dan menghargai pendapat teman

b. Keterampilan Sosial
Menunjukkan kemampuan keterampilan sosial, meliputi: Bertanya, menyumbang
ide atau pendapat, menjadi pendengar yang baik, komunikasi

A. Tujuan Pembelajaran
Kognitif
a. Produk
1. Siswa mampu mendeskripsikan perbedaan mekanisme difusi atau osmosis secara
mandiri sesuai deskripsi yang ada pada kunci LP produk.

6
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

2. Siswa mampu menjelaskan pengaruh larutan dengan potensial air yang berbeda
terhadap sel secara mandiri sesuai dengan deskripsi yang ada pada kunci LP
produk.
3. Siswa mampu mendiskripsikan perbedaan mekanisme transpor aktif dan transpor
pasif secara mandiri sesuai dengan deskripsi yang ada pada kunci LP produk.
4. Siswa mampu mendiskripsikan perbedaan mekanisme endositosis atau ektositosis
secara mandiri sesuai dengan deskripsi yang ada pada kunci LP produk.

b. Proses
5. Diberikan alat dan bahan dan LKS 1 SMA, siswa dapat merancang dan
melakukan eksperimen untuk menyelidiki pengaruh konsentrasi garam terhadap
jumlah sel yang mengalami plasmolisis (Rumusan masalah, hipotesis, variabel
manipulasi, variabel respon, variabel control, definisi operasional varaibel
manipulasi, definisi operasional variabel respon,melaksanakan eksperimen, tabel
pengamatan, grafik, analisis, kesimpulan).

Psikomotor
6. Diberikan mikroskop dan perlengkapannya, siswa mampu menggunakan
mikroskop untuk mengamati sel epidermis daun Rhoeo discolor yang mengalami
plasmolisis sesuai dengan rincian tugas kinerja yang ditentukan.

Afektif
a. Karakter:
Selama proses pembelajaran siswa terlibat dan dapat menunjukkan kemajuan dalam
perilaku berkarakter, meliputi: Teliti, jujur, peduli, tanggung jawab, bekerja sama,
terbuka dan menghargai pendapat teman sesuai dengan lembar pengamatan
perilaku berkarakter.

b. Keterampilan sosial:
Selama proses pembelajaran siswa terlibat dan dapat menunjukkan kemajuan dalam
keterampilan sosial, meliputi: bertanya, menyumbang ide atau pendapat, menjadi
pendengar yang baik, komunikasi sesuai dengan lembar pengamatan keterampilan
sosial.

B. Materi Pembelajaran:
1. Transport pasif
2. Transport aktif
3. Difusi
4. Osmosis
5. Eksositosis
6. Endositosis
Materi pembelajaran secara rinci terlampir

C. Model Pembelajaran:
1. Model: Pembelajaran Kooperatif (MPK)

7
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

2. Metode: diskusi dan tanya jawab

D. Langkah-langkah kegiatan

Pertemuan Pertama (2 x 45 menit)


Untuk Tujuan Pembelajaran No: 1, 2, 5, 6, dan tujuan afektif

Pembukaan (+ 5 menit)
Penilaian oleh
Kegiatan Pengamat
1 2 3 4
Memotivasi siswa dengan menunjukkan beberapa contoh berbagai
fenomena dalam kehidupan sehari-hari yang termasuk peristiwa
difusi dan osmosis dengan cara mendemonstrasikan di depan kelas,
misalnya: menyebarnya teh celup dalam segelas air panas atau
menyebarnya sirup berwarna pada segelas air dingin ketika kita
mengaduknya, proses pembuatan acar mentimun, proses membuat
hiasan nasi kuning dengan bunga yang dibuat dari lombok merah
besar atau batang seledri. Ketika guru menunjukkan berbagai
peristiwa tersebut, guru memulai diskusi dengan menanyakan
kepada siswa “Tahukah kalian mengapa peristiwa tersebut disebut
difusi atau osmosis?” “Mengapa pada saat membuat acar
mentimun, beberapa saat kemudian mentimun menjadi lembek dan
banyak keluar cairan di sekitarnya?” dan pertanyaan-pertanyaan
pengarah sejenis lainnya. Diharapkan selama diskusi dan tanya
jawab tersebut, siswa menyumbang ide atau pendapat, sementara
siswa lain mendengarkan pendapat temannya dan terbuka ketika
mendengarkan pendapat teman, serta tidak mencela pendapat
teman dengan kasar.

Tanya jawab dan diskusi digunakan untuk mengarahkan siswa


kepada tujuan pembelajaran yang meliputi kognitif, psikomotor dan
afektif (Fase 1 MPK: menyampaikan tujuan dan memotivasi
siswa)

Inti (+ 80 menit)
Penilaian oleh
Kegiatan Pengamat
1 2 3 4
Penggalan 1
Dengan tanya jawab dan diskusi menggunakan gambar-gambar
(Slide 1, Media Macro Flash 1, 2, 3) memfasilitasi siswa dalam

8
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

menemukan konsep larutan isotonik, hipertonik, dan hipotonik,


untuk mempertajam konsep potensial air, dan untuk dapat
membandingkan mekanisme difusi dan osmosis, dilengkapi
dengan contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari.
Selanjutnya, menyajikan informasi berupa rumusan masalah
dengan mengacu pada LKS 1 tentang pengaruh larutan dengan
potensial air yang berbeda terhadap jumlah sel epidermis yang
mengalami plasmolisis (Fase 2 MPK: Penyampaian Informasi)
Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok kooperatif,
setiap kelompok terdiri dari 2 – 3 siswa. Selanjutnya membagikan
LKS 1 kepada tiap kelompok. Ketika mendistribusikan LKS, guru
membimbing siswa untuk peduli dengan cara membantu teman
yang membutuhkan dengan menunjuk beberapa siswa untuk
membantu guru membagikan LKS 1 (Fase 3 MPK:
Pengelompokkan peserta didik).
Membimbing siswa merumuskan hipotesis atas rumusan masalah
yang telah diberikan di LKS 1 dengan cara meminta siswa jujur
mengatakan apa adanya bila belum dapat merumuskan hipotesis
dan meminta siswa yang pandai untuk peduli dengan cara
membantu teman yang membutuhkan bantuan (Fase 4 MPK:
Pembimbingan)
Membimbing siswa mengidentifikasi variabel manipulasi,
variabel respon, dan variabel kontrol, dengan cara memberikan
contoh terlebih dahulu bagaimana cara mengidentifikasi variabel
berdasarkan LKS 1. Selanjutnya, untuk memantapkan pemahaman,
memberikan suatu rumusan hipotesis lain dan menunjuk siswa
untuk menyumbang ide dan meminta siswa lain menjadi
pendengar yang baik saat temannya menyampaikan idenya tentang
variabel yang sudah diidentifikasi. (Fase 4 MPK).

Penggalan 2
Membimbing siswa merumuskan definisi operasional variabel
manipulasi dan variabel respon dengan cara memberi contoh
terlebih dahulu dengan mengacu pada Kunci LKS 1. Guru perlu
menekankan perlunya siswa secara jujur dengan mengatakan apa
adanya ketika mereka belum memahami. Selain itu, perlu juga
untuk memberikan pengalaman belajar agar yang pandai membantu
teman yang membutuhkan bantuan (Fase 4 MPK)

Meminta setiap kelompok menunjukkan kreativitasnya dan berfikir


logis dalam merumuskan definisi operasional tersebut. Setiap siswa
didorong untuk peduli, bekerja sama dan ikut bertanggung jawab
atas terselesaikannya tugas itu. (Fase 4 MPK)

Melakukan evaluasi formatif dengan cara meminta satu-dua


kelompok untuk secara bergiliran bertanggung jawab dan

9
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

melakukan yang terbaik untuk mengkomunikasikan hasil


kelompoknya dengan mempresentasikan kinerjanya dan ditanggapi
kelompok lain. Siswa yang menunjukkan toleransi terhadap
perbedaan segera diberi pujian sebagai umpan balik agar karakter
ini diikuti siswa lain. Siswa yang mencela ide teman secara tidak
santun segera diingatkan agar tidak ditiru temannya (Fase 5 dan 6
MPK).
Penggalan 3
Membimbing kelompok mempersiapkan alat dan bahan yang
diperlukan dalam melaksanakan eksperimen sesuai prosedur yang
tertulis di LKS 1 dan membimbing siswa melakukan pengisian
terhadap tabel pengamatan. Bila ada siswa yang menunjukkan
karakter tidak peduli, tidak teliti atau menunjukkan karakter tidak
bertanggung jawab, tidak bekerja sama segera diingatkan (Fase 4
MPK). Guru perlu menekankan perlunya ketelitian dan kejujuran
dalam melakukan pengamatan dengan mencatat hasil pengamatan
apa adanya di dalam tabel. Guru meminta siswa untuk
bertanggung jawab terhadap kebersihan tempat kerja yang harus
tetap dijaga setelah bekerja dalam kelompok (Fase 4 MPK).

Satu-dua kelompok diminta mengisi Tabel 1 sebagai upaya untuk


mengorganisasikan data di papan tulis dan mengkomunikasikan
pekerjaannya kepada kelas dengan melakukan yang terbaik dan
jujur dengan mengatakan apa adanya untuk memberi kemudahan
guru melakukan pembimbingan dan melakukan evaluasi formatif
dan memberi kesempatan siswa lain untuk belajar menjadi
pendengar yang baik, menghargai ketika terdapat perbedaan
pendapat serta belajar bertoleransi (Fase 4, dan Fase 5 MPK:
Evaluasi formatif).
Penggalan 4
Membimbing siswa membuat grafik (histogram) hubungan antara
konsentrasi garam dengan jumlah sel yang mengalami plasmolisis
pada tempat yang disediakan pada LKS 1. Dengan grafik tersebut
siswa diarahkan untuk dapat menjelaskan pengaruh larutan
dengan potensial air yang berbeda terhadap sel. Selama
membuat grafik siswa didorong untuk bekerja sama dan peduli
dengan cara membantu teman yang membutuhkan (Fase 4
MPK).

Melakukan evaluasi formatif dengan cara meminta satu-dua


kelompok mempresentasikan grafiknya dan mengkomunikasikan
pekerjaannya kepada kelas dengan melakukan yang terbaik untuk
memberi kemudahan guru melakukan evaluasi formatif dan
memberi kesempatan siswa lain untuk belajar menjadi pendengar
yang baik, menghargai ketika terdapat perbedaan pendapat serta
belajar bertoleransi (Fase 4, 5 MPK).

10
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

Penggalan 5
Membimbing kelompok melakukan analisis dengan mengacu
pada LKS 1. Ditekankan perlunya kerjasama, terbuka dan
mendengarkan ide teman dalam tugas analisis ini (Fase 4 MPK).

Melakukan evaluasi formatif dengan cara meminta satu-dua


kelompok mempresentasikan hasil analisisnya dan
mengkomunikasikan pekerjaannya kepada kelas untuk memberi
kemudahan guru melakukan evaluasi formatif dan memberi
kesempatan siswa lain untuk belajar menjadi pendengar yang
baik, menghargai ketika terdapat perbedaan pendapat (Fase 4, 5
MPK).
Penggalan 6
Membimbing kelompok menarik kesimpulan dengan mengacu
pada LKS 1. Siswa perlu diingatkan agar tetap mengutamakan
toleransi (keterbukaan) saat ada perbedaan pendapat dalam
menarik kesimpulan. (Fase 4 MPK)

Melakukan evaluasi formatif dengan cara meminta satu-dua


kelompok mempresentasikan kinerjanya dan ditanggapi kelompok
lain. (Fase 5 MPK)

Memberikan penghargaan kepada individu dan kelompok yang


berkinerja baik dan amat baik dalam kegiatan belajar mengajar
tersebut. (Fase 6 MPK: Reward))

Penutup (+ 5 menit)
Penilaian oleh
Kegiatan Pengamat
1 2 3 4
Membimbing siswa, merangkum tentang konsep difusi, osmosis
dan plasmolisis dengan bantuan Media Slide Power Point dan
Media Macro Flash.

Memberikan tugas rumah berupa laporan eksperimen yang sudah


dikerjakan berdasarkan LKS 1.

Sebagai pengayaan, siswa diminta mengerjakan kegiatan secara


mandiri di luar jam pelajaran LKS 2 untuk memberikan latihan
lanjutan tentang penerapan konsep osmosis dalam proses
pembuatan acar wortel.

Keterangan bagi pengamat dalam menilai


1: tidak dilakukan sama sekali (tidak baik)
2: dilakukan sebagian kecil (kurang baik)
3: dilakukan sebagian sesuai prosedur (cukup baik)

11
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

4: dilakukan sesuai prosedur (baik)

Pertemuan Kedua (2 x 45 menit)


Untuk tujuan pembelajaran 3, 4, dan tujuan afektif

Pembukaan (+ 15 menit)
Penilaian oleh
Kegiatan Pengamat
1 2 3 4
Guru mengingatkan materi sebelumnya tentang langkah-langkah
yang digunakan ketika melakukan eksperimen untuk mengetahui
pengaruh konsentrasi garam terhadap jumlah sel yang mengalami
plasmolisis.
Guru mereview tugas rumah siswa (Pengayaan LKS 2 SMA)
dengan meminta dua orang wakil siswa untuk
mengkomunikasikan hasil terbaiknya untuk memperkuat konsep
difusi dan osmosis, sehingga siswa dapat membedakan kedua
peristiwa transportasi sel. Diharapkan siswa menyumbang ide
atau pendapat, sementara siswa lain menghargai pendapat
temannya dan terbuka ketika mendengarkan pendapat teman,
serta tidak mencela pendapat teman dengan kasar. Guru
mengarahkan jalannya review tugas dengan memberikan
penghargaan terhadap sumbangan ide/jawaban siswa yang
terbagus. Guru juga memberikan pujian terhadap siswa yang
mampu mendengarkan pendapat temannya dengan baik, bersifat
terbuka dan tidak mencela pendapat temannya (Fase 1 MPK).

Memotivasi siswa dengan memberikan pertanyaan seperti “Apakah


transpor yang terjadi di sel hanya sebatas difusi dan osmosis saja?”
“Adakah cara lain?” Guru mengarahkan jawaban siswa dengan
analogi orang yang masuk gerombolan pembagian sembako.
Selanjutnya dikomunikasikan tujuan yang mencakup produk,
proses, psikomotor, keterampilan sosial dan karakter yang akan
dicapai melalui pembelajaran (Fase 1 MPK).

Inti (+ 70 menit)
Penilaian oleh
Kegiatan Pengamat
1 2 3 4
Melalui tanya jawab dan diskusi mengarahkan siswa untuk
menemukan dan memahami konsep bahwa difusi dan osmosis
termasuk transpor pasif dan dapat membandingkannya
dengan konsep transpor aktif melalui gambar-gambar (Slide 2,
Macro flash 4, 5 dan 9). Hal yang sama dilakukan untuk

12
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

memfasilitasi siswa dalam membandingkan eksositosis dan


endositosis.

Melalui gambar animasi tentang proses penyerapan air (Media


Flash 6, 7 dan 8) dan gambar-gambar tentang penyerapan air dan
garam mineral dari dalam tanah menuju tubuh tanaman (Slide 3)
memberikan bimbingan lanjutan tentang penerapan transpor pasif
dan aktif dalam kehidupan sehari-hari dengan metode tanya jawab
dan diskusi (Fase 2 MPK).

Ketika proses tanya jawab dan diskusi dalam upaya untuk


menemukan konsep, guru juga memberikan pengalaman belajar
untuk membentuk afektif siswa dengan menekankan perlunya
siswa bersikap jujur dengan mengatakan apa adanya ketika belum
memahami, dan menghimbau siswa lain untuk peduli dan terbuka
terhadap jawaban siswa lain. Selain itu guru juga selalu
mendorong siswa untuk mengkomunikasikan hasil terbaiknya
ketika menyumbang ide atau berpendapat, sementara siswa lain
harus mendengarkan pendapat temannya dan bersikap terbuka
ketika mendengarkan pendapat teman, serta tidak mencela
pendapat teman dengan kasar.
Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok kooperatif
yang setiap kelompoknya terdiri dari 2 – 3 siswa. Selanjutnya
membagikan LKS 3 SMA kepada tiap kelompok. Ketika
mendistribusikan LKS, guru membimbing siswa untuk peduli
dengan cara membantu teman yang membutuhkan dengan
menunjuk beberapa siswa untuk membantu guru membagikan LKS
3 SMA (Fase 3 MPK).
Membimbing siswa untuk mengerjakan LKS 3 SMA dengan cara
meminta siswa untuk jujur mengatakan apa adanya bila belum
dapat memahami dan mengisi LKS 3 SMA dan meminta siswa
yang pandai untuk peduli dengan cara membantu teman yang
membutuhkan bantuan (Fase 4 MPK)
Meminta setiap kelompok menunjukkan kerjasama dalam
mempersiapkan bahan presentasi hasil kelompoknya untuk
dikomunikasikan di kelas. Setiap siswa didorong untuk peduli dan
ikut bertanggung jawab dan bekerja sama atas terselesaikannya
tugas itu. (Fase 4 MPK)

Melakukan evaluasi formatif dengan cara meminta satu-dua


kelompok mempresentasikan kinerjanya dan ditanggapi kelompok
lain. Siswa yang menunjukkan terbuka (toleransi) terhadap
perbedaan segera diberi pujian sebagai umpan balik agar karakter
ini diikuti siswa lain. Siswa yang mencela ide teman secara tidak
santun segera diingatkan agar tidak ditiru temannya.

13
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

Selain itu, melalui tanya jawab dan diskusi, mengecek pemahaman


siswa dan memberikan umpan balik untuk mengetahui kemampuan
siswa dalam menerapkan konsep transpor pasif dan aktif dalam
proses penyerapan air dan garam mineral dari akar menuju tubuh
tanaman. Ketika proses diskusi, guru perlu menekankan bahwa
ketika siswa mengkomunikasikan hasil diskusi kelompok
terbaiknya, diharapkan siswa menyumbang ide atau
berpendapat, sementara siswa lain mendengarkan pendapat
temannya dan terbuka ketika mendengarkan pendapat teman,
serta tidak mencela pendapat teman dengan kasar (Fase 5, 6 MPK)

Penutup (+ 5 menit)
Penilaian oleh
Kegiatan Pengamat
1 2 3 4
Guru membimbing siswa untuk merangkum tentang apa yang
sudah diperoleh dalam pembelajaran terkait dengan penerapan
konsep transpor pasif, transpor aktif serta eksositosis dan
endositosis dengan menggunakan gambar yang ada di slide dan
animasi Macro Media Flash 9.

Tugas pengayaan di rumah: Membuat Presentasi dalam bentuk


Power Point dengan bahan/informasi dari internet.

Keterangan bagi pengamat dalam menilai


1: tidak dilakukan sama sekali (tidak baik)
2: dilakukan sebagian kecil (kurang baik)
3: dilakukan sebagian sesuai prosedur (cukup baik)
4: dilakukan sesuai prosedur (baik)

Catatan: Evaluasi dilakukan pada jam tersendiri dengan menggunakan format LP1:
Produk, LP 2: Proses, LP 3: Psikomotor, LP 4: Lembar pengamatan karakter dan LP 5:
Lembar pengamatan keterampilan sosial.

E. Sumber Pembelajaran

1. Buku Siswa: Jones, M. et al. 2007. Biology. Cambridge: Cambridge University Press,
pp. 53-63.
2. LKS 1: Pengaruh Konsentrasi Larutan Terhadap Plasmolisis Sel
3. LKS 2: Osmosis dan Pembuatan Salad Buah
4. LKS 3: Osmosis dan Transpor Aktif
5. Kunci LKS 1, Kunci LKS 2, Kunci LKS 3
6. Tabel Spesifikasi
7. LP 1: Produk, LP 2: proses, LP 3: Psikomotor, LP 4: Pengamatan Perilaku
Berkarakter; LP 5: Pengamatan Keterampilan Sosial
8. Kunci LP 1, Kunci LP 2, Rincian Tugas Kinerja LP 3

14
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

9. Silabus
10. Slide 1, 2 dan 3
11. Media Flash 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,8 dan 9

Daftar Pustaka

Biggs, A., K. Gregg, W. C. Hagins, C. Kapicka, L. Lundgren, P. Rillero, 2002. Biology,


the Dynamics of Life. Glencoe McGraw-Hill: New York.

Jones, M., Fosbery, R., Taylor, D., Gregory, J. et al. 2007. Biology As-A Level.
Cambridge: Cambridge University Press, pp. 53-63.

Johnson, D. W. & Johnson, R. T. 2002. Meaningful Assessment. A Manageable and


Cooperative Process. Boston: Allyn & Bacon.

Depdiknas. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 22 Tahun 2006 tentang


Standar Isi. Depdiknas: Jakarta.

15
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

Nama/Kelompok _______________________ Kelas: _________ Tgl: _______________

LKS 1: PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN TERHADAP


PLASMOLISIS SEL

Tujuan:
1. Menyiapkan preparat segar epidermis daun Rhoeo discolor atau umbi lapis
bawang merah
2. Mengamati plasmolisis dengan menambahkan larutan garam pada preparat segar
3. Membandingkan diagram sel yang normal dan sel yang terplasmolisis
4. Mengetahui konsentrasi garam terhadap jumlah sel yang mengalami plasmolisis

Alat dan Bahan:


1. Daun Rhoeo discolor
2. Mikroskop
3. Object glass dan cover glass
4. Pipet
5. Beaker glass 250 ml
6. Silet
7. Air
8. Larutan Sukrosa 6%
9. Kertas tissue

Langkah Kerja:
1. Siapkan preparat segar epidermis daun Rhoeo discolor atau epidermis umbi lapis
bawang merah.
2. Teteskan air di atasnya dengan menggunakan pipet kemudian tutup dengan gelas
penutup.
3. Amati epidermis tersebut dengan mikroskop dengan pembesaran lemah kemudian
amati dengan pembesaran kuat.
4. Gambar sel epidermis yang normal, amati inti sel dan dinding sel atau membran.
Kemudian beri keterangan pada bagian-bagian tersebut.
5. Dengan menggunakan pipet tetes, teteskan pada satu sisi gelas penutup larutan
sukrosa 6%, kemudian isap pada sisi gelas penutup yang berlawan dengan
menggunakan kertas tissue untuk mengisap air. Tunggu 5 menit.
6. Amati preparat dengan menggunakan mikroskop pada pembesaran lemah
kemudian amati dengan menggunakan pembesaran kuat. Perhatikan posisi
membran sel dalam kaitannya dengan dinding sel. Jika membran sel dalam
keadaan mengecil dibandingkan semula, menunjukkan sel terplasmolisis.
7. Gambar sel epidermis yang mengalami plasmolisis.
8. Tambahkan air pada sisi preparat dan isap dengan kertas tissue pada sisi yang
lain. Amati apa yang terjadi.

16
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

Hasil Pengamatan:

Sel normal Sel plasmolisis

Analisis:

1. Mengapa sel berubah ketika larutan sukrosa ditambahkan?


---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------

2. Ke mana arah pergerakan air melewati membran sel ketika larutan sukrosa
ditambahkan?
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------

3. Apa yang terjadi jika pada sel yang sudah diberi larutan sukrosa 6% ditambahkan
air secara perlahan-lahan untuk mengencerkan larutan sukrosa yang sudah
ditambahkan lebih dulu?
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------

4. Ke mana arah pergerakan air melewati membran sel ketika air ditambahkan
untuk mengencerkan larutan sukrosa?
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------

5. Jelaskan terjadinya proses plasmolisis.


---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------

17
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

Penyelidikan Lanjutan

1. Ketika kalian diminta untuk membuat suatu penyelidikan pengaruh konsentrasi


larutan sukrosa terhadap jumlah sel yang terplasmolisis, rancanglah sebuah
eksperimen yang diawali dari suatu rumusan masalah, hipotesis, identifikasi
variabel manipulasi, variabel respon, dan variabel kontrol, definisi operasional
variabel, prosedur, rancangan tabel data, prosedur pengambilan data.
a. Rumusan Masalah
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------

b. Hipotesis
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------

c. Variabel manipulasi
----------------------------------------------------------------------------------------------

d. Variabel respon
----------------------------------------------------------------------------------------------

e. Variabel kontrol
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------

f. Definisi operasional variabel manipulasi


----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------

g. Definisi operasional variabel respon


----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------

h. Prosedur penelitian
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------

18
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

i. Rancangan Tabel Data

j. Grafik yang menyatakan hubungan antara konsentrasi sukrosa dan jumlah sel
yang terplasmolisis

19
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

Nama/Kelompok _______________________ Kelas: _________ Tgl: _______________

KUNCI LKS 1: PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN


TERHADAP PLASMOLISIS SEL

Hasil Pengamatan:

Sel normal Sel plasmolisis

Catatan: gambar dapat bervariasi, namun dengan catatan bahwa pada sel normal
bagian yang berwarna merah muda atau ungu tampak merata, sedangkan pada sel
yang mengalami plasmolisis bagian yang berwarna merah muda/ungu tampak
mengecil.

Analisis:

1. Mengapa sel berubah ketika larutan sukrosa ditambahkan?


Ketika sukrosa ditambahkan berarti sel berada pada lingkungan yang potensial
airnya lebih rendah dibandingkan potensial air di dalam sel (sel berada pada
larutan yang hipertonik dibandingkan larutan di dalam sel). Akibatnya air dari
dalam sel akan bergerak ke luar sehingga jika berlangsung terus menerus akan
menyebabkan membran sel terlepas dari dinding sel yang dikenal dengan
peristiwa plasmolisis.
2. Ke mana arah pergerakan air melewati membran sel ketika larutan ditambahkan?
Air dari dalam cairan sel akan bergerak menuju ke luar sel (atau aiar bergerak
dari larutan hipotonik yang ada di dalam cairan sel menuju larutan yang
hipertonik yang ada di luar sel).
3. Jika pada sel yang sudah diberi larutan sukrosa 6% digantikan oleh air, mengapa
sel berubah ketika air ditambahkan kembali untuk mengencerkan larutan sukrosa
yang sudah ditambahkan?
Ketika air ditambahkan, maka lingkungan sel menjadi hipotonik dibandingkan
lingkungan cairan sel. Akibatnya, air dari luar sel akan bergerak menuju ke
dalam sel, sehingga sel akan kembali ke bentuk semula.

20
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

4. Ke mana arah pergerakan air melewati membran sel ketika air ditambahkan
untuk mengencerkan larutan garam?
Air bergerak dari luar sel menuju ke dalam sel (air bergerak dari larutan yang
hipotonik di luar sel menuju ke bagian sel yang hipertonik)

5. Jelaskan terjadinya proses plasmolisis.


Plasmolisis terjadi jika cairan yang ada di dalam sel terus menerus ke luar
karena sel berada di lingkungan yang hipertonik dibandingkan cairan sel yang
hipotonik. Akibatnya membran sel akan terlepas dari dinding sel.

Penyelidikan Lanjutan
a. Rumusan Masalah
Apakah konsentrasi larutan sukrosa berpengaruh terhadap jumlah sel yang
terplasmolisis?

b.Hipotesis
Konsentrasi larutan sukrosa berpengaruh terhadap jumlah sel yang terplasmolisis

c.Variabel manipulasi
Konsentrasi larutan garam

d. Variabel respon
Jumlah sel yang terplasmolisis

e.Variabel kontrol
Jenis sel epidermis, jenis garam, jumlah air, lama waktu perendaman

f. Definisi operasional variabel manipulasi


Konsentrasi sukrosa adalah banyaknya sukrosa (dalam gram) yang dilarutkan pada
air dengan satuan volume tertentu (misalnya 1000 mL atau 100 mL)

g.Definisi operasional variabel respon


Jumlah sel yang mengalami plasmolisis adalah banyaknya sel dalam satu lapangan
pandang pada mikroskop yang mengalami pengerutan sitoplasma setelah sel-sel
direndam dalam larutan sukrosa dengan konsentrasi tertentu.

h.Prosedur penelitian
a. Menyiapkan preparat sel epidermis daun Rhoe discolor sebanyak 3 buah.
Ketiga preparat ditetesi dengan air.
b. Mengamati preparat 1 dengan menggunakan mikroskop kemudian menghitung
jumlah sel yang mengalami plasmolisis.
c. Menetesi larutan sukrosa 6% pada ujung cover glass pada preparat 2 dan
mengisapnya dengan kertas tissue pada ujung cover glass yang berlawanan.
d. Membiarkan selama 5 menit dan mengamati dengan mikroskop untuk
menghitung jumlah sel yang mengalami plasmolisis dalam satu lapangan
pandang.

21
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

e. Mencatat hasil pengamatan dalam tabel pengamatan.


f. Melakukan hal yang sama pada preparat 3 tetapi menggunakan konsentrasi
sukrosa 12%
g. Mencatat hasil pengamatan dalam tabel pengamatan.

Catatan: konsentrasi sukrosa yang digunakan dapat bervariasi asalkan


menunjukkan suatu gradasi konsentrasi dari konsentrasi rendah menuju ke
konsentrasi tinggi.

a. Rancangan Tabel Data

No Konsentrasi Sukrosa (%) Jumlah sel terplasmolisis


1. 0 0
2. 6 10
3. 12 31
4. dst Dst
Catatan: tabel data dan hasilnya dapat bervariasi tergantung hasil
pengamatan

b. Grafik yang menyatakan hubungan antara konsentrasi sukrosa dan jumlah sel
yang terplasmolisis
Catatan: grafik yang dibuat siswa dapat bervariasi asalkan menunjukkan
hubungan antara sumbu X untuk konsentrasi sukrosa dan sumbu Y untuk
jumlah sel yang mengalami plasmolisis dengan menyertakan satuan di setiap
sumbu X dan Y.

22
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

Nama/Kelompok _______________________ Kelas: _________ Tgl: _______________

Penerapan dalam kehidupan sehari-hari


LKS 2: OSMOSIS DAN PEMBUATAN SALAD BUAH

Di rumahmu akan ada pesta. Kamu diminta membantu ibu untuk membuat salad dari
berbagai macam buah seperti apel, melon, semangka, mangga dan lain-lain. Dalam
membuat salad buah, kamu memotong buah-buah tersebut menjadi potongan-potongan
dadu dan dalam mangkok besar. Kemudian menambahkan di dalamnya seperti gula,
garam dan pelengkap lain seperti mayonaise. Setelah diaduk rata, buah disimpan dalam
kulkas sampai beberapa saat sebelum dihidangkan. Ternyata ketika pesta tiba, kamu lupa
untuk menyajikan salad buah tersebut, dan baru menyadari malam harinya setelah pesta
usai. Kamu mendapatkan salad buah tersebut sudah berair, potongan buahnya juga sudah
lembek sekali sehingga tidak enak lagi untuk dimakan. Mengapa hal ini dapat terjadi?
Melalui kegiatan ini kamu akan mempelajari bagaimana proses osmosis (yaitu proses
difusi air) mempengaruhi sel-sel tanaman.

Alat dan Bahan:


1. 2 gelas kimia 250 ml
2. Garam dapur
3. Wortel
4. Air
5. Sendok
6. Tali

Langkah Kerja:
1. Isilah dua gelas kimia berukuran 250 ml dengan air sampai sepertiganya.
2. Tambahkan 5 sendok garam dapur pada salah satu gelas kimia. Berilah tanda
dengan “GARAM” pada gelas kimia tersebut dan berilah tanda “AIR” pada gelas
kimia yang lain.
3. Buatlah dua potongan batang wortel yang sama ukurannya. Ikatkan tali secara
kuat di kedua wortel tersebut.
4. Rendam satu potongan wortel pada gelas kimia bertanda “GARAM” dan satu
potongan wortel pada gelas kimia bertanda “AIR”.
5. Biarkan selama 24 jam.
6. Angkat masing-masing potongan wortel dari larutan. Amati kekenyalan potongan
wortel dan kondisi benang yang diikatkan pada potongan wortel. Tekan dan
bengkongkan potongan wortel untuk mengenali teksturnya.
7. Lengkapi tabel berikut berdasarkan hasil pengamatanmu.

23
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

Tabel 1
Hasil Pengamatan

No Kondisi Potongan Wortel Jenis Air Yang Digunakan


Untuk Merendam
1. Benang mengendor
2. Sel-sel memperoleh air
3. Tekstur lunak
4. Benang terikat kencang
5. Tekstur kaku
6. Sel-sel kehilangan air

Analisis dan Kesimpulan:


1. Apa tujuan diikatkannya tali pada potongan wortel pada penelitian ini?
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------

2. Dengan menggunakan pengetahuanmu tentang osmosis, gambarlah diagram yang


menjelaskan apa yang terjadi pada sel-sel potongan wortel pada penelitian ini.

3. Cara terbaik untuk menyimpan buah atau sayuran di kulkas adalah dengan
membungkusnya dengan plastik. Mengapa hal ini dapat membantu? Gunakan
pengetahuan kamu tentang osmosis untuk menjelaskan.
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------

4. Pegawai supermarket selalu menyemprot buah atau sayurannya secara berkala


dengan menggunakan air untuk menjadikan buah atau sayuran tersebut lebih baik.
Mengapa penyemprotan air menghindari mereka dari kekeringan?
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------

24
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

KUNCI LKS 2: OSMOSIS DAN PEMBUATAN SALAD BUAH

DATA DAN OBSERVASI


Tabel 1
Hasil Pengamatan
No Kondisi Potongan Wortel Jenis Air Yang Digunakan
Untuk Merendam
1. Benang mengendor Air garam
2. Sel-sel memperoleh air Air
3. Tekstur lunak Air garam
4. Benang terikat kencang Air
5. Tekstur kaku Air
6. Sel-sel kehilangan air Air garam

ANALISIS DAN KESIMPULAN


1. Diameter potongan wortel menunjukkan apakah potongan wortel memperoleh
air atau kehilangan air.

2. Gambar dan penjelasan siswa seharusnya menunjukkan bahwa sel-sel wortel


akan kehilangan air dan mengkerut ketika ditempatkan pada air garam karena
air garam adalah larutan yang hipertonik. Akibatnya potensial air yang ada di
cairan sel-sel wortel lebih tinggi dibandingkan potensial air pada larutan
garam di luar. Air akan melakukan osmosis ke luar sel. Jika potongan wortel
ditempatkan pada larutan yang hipotonik (dalam hal ini air), sel-sel potongan
wortel akan memperoleh air karena potensial air di luar sel (dalam hal ini air)
lebih tinggi dibandingkan potensial air di dalam sel-sel potongan wortel. Air
akan berosmosis menuju sel-sel wortel.

3. Menutupi buah atau sayuran dengan plastik, bertujuan untuk


mempertahankan agar kondisi cairan yang ada di buah atau sayuran berada
dalam kondisi isotonik dengan lingkungannya. Oleh karena itu, air tidak akan
keluar atau masuk.

4. Penyemprotan buah atau sayuran dengan air bertujuan untuk


memperhatankan buah dan sayuran agar tetap segar karena sel-selnya tidak
kehilangan air ketika diselimuti dengan larutan yang isotonik, misalnya air.

25
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

Nama/Kelompok _______________________ Kelas: _________ Tgl: _______________

LKS 3: OSMOSIS DAN TRANSPOR AKTIF

A. OSMOSIS

Gambar 1

Sel Dalam Larutan Sel Dalam Larutan Sel Dalam Larutan


Isotonik Hipotonik Hipertonik

H2O H2O
H2O
H2O H 2O
H2O

Molekul air berpindah ke Molekul air masuk sel scr Molekul air berpindah ke
luar dan ke dalam sel dalam osmosis menyebabkan sel luar sel secara osmosis,
kecepatan yang sama membengkak menyebabkan sel menyusut

Gambar 2

26
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

Pertanyaan:
1. Berdasarkan Gambar 1, Mengapa jumlah molekul air pada setiap sisi berubah,
sedangkan jumlah molekul gula tidak?
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------

2. Bagaimana plasma membran dari sel dibandingkan dengan membrane dalam


tabung yang berbentuk U pada Gambar 1?
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------

3. Jelaskan tingkah laku molekul air dalam larutan isotonik?


---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------

4. Apakah osmosis terjadi jika sebuah sel ditempatkan pada larutan yang isotonik?
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------

5. Mengapa air memasuki sel yang ditempatkan pada larutan yang hipotonik?
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------

6. Apa yang terjadi terhadap tekanan di dalam sel yang ditempatkan pada larutan
yang hipertonik?
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------

7. Apa yang dapat terjadi terhadap sel hewan ketika ditempatkan dalam larutan yang
hipotonik? Jelaskan.
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------

8. Apa yang menyebabkan tanaman menjadi layu?


---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------

27
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

B. TRANSPOR AKTIF

Gambar 3

Pertanyaan:
1. Jenis protein transpor yang seperti apa yang terlibat dalam transport aktif?
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------

2. Gambarkan gradien konsentrasi yang ditunjukkan dalam Gambar 3.


---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------

3. Mengapa sel harus menggunakan energi untuk menggerakkan partikel dari daerah
yang konsentrasinya rendah menuju daerah yang konsentrasinya tinggi?
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------

4. Gambarkan proses transport aktif?


---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------

28
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

5. Apa sumber energi yang digunakan dalam transport aktif?


---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------

6. Apa perbedaan proses endositosis dengan proses yang ditunjukkan dalam Gambar
3?
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------

7. Mengapa proses endositosis dipertimbangkan sebagai transport aktif?


---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------

8. Proses apa yang ada dalam transport aktif yang merupakan kebalikan dari proses
endositosis? Jelaskan.
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------

29
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

KUNCI LKS 3: OSMOSIS DAN TRANSPOR AKTIF

A. OSMOSIS
1. Air berdifusi melintasi membran selektif permeable dari arah kiri ke kanan
karena larutan pada sisi kanan membran memiliki konsentrasi air yang
rendah. Molekul gula tidak berdifusi karena ukurannya terlalu besar untuk
dapat melintasi membran.

2. Seperti halnya membran pada tabung U, suatu plasma membran


memungkinkan molekul air untuk melintasinya dengan bebas, tetapi
menghalangi aliran molekul gula melintasi membran.

3. Larutan isotonik memiliki konsentrasi air yang sama dan melarutkan


molekul yang ada di dalam sel. Oleh karena itu, molekul air secara acak
bergerak keluar masuk sel, tetapi pergerakannya seimbang.

4. Osmosis tidak terjadi karena tidak ada pergerakan molekul air.

5. Ketika sebuah sel ditempatkan pada larutan hipotonik, konsentrasi air di


dalam sel lebih rendah dibandingkan larutan di sekitarnya. Oleh karena itu,
air berdifusi menuju sel.

6. Tekanan akan menurun ketika air berdifusi ke luar sel.

7. Sel hewan dapat membengkak bahkan pecah dalam larutan yang hipotonik
jika membran plasma tidak dapat mengikuti peningkatan tekanan yang ada
di dalam sel yang disebabkan oleh pergerakan molekul air ke dalam sel.

8. Ketika berada dalam kondisi kurang air atau berada dalam lingkungan yang
hipertonik, sel-sel tanaman kehilangan air. Akibatnya, sitoplasma mengkerut
dan membran plasma menjauhi bahkan lepas dari dinding sel. Sel
kehilangan tekanan yang mengarah ke dalam dan bentuknya, kemudian
tanaman layu.

A. TRANSPOR AKTIF
1. Protein pembawa.

2. Ion-ion lebih terkonsentrasi pada satu sisi dari membran plasma


dibandingkan sisi lain.

3. Sel harus menggunakan energi agar mampu memasukkan partikel yang


melawan gradien konsentrasi.

30
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

4. Protein pembawa (carrier protein) mengikat sebuah ion atau partikel yang
ditranspor melawan gradien konsentrasi. Menggunakan energi kimia dari
sel, protein kemudian mengubah bentuk agar dapat membawa partikel
melewati membran plasma ke sisi yang lain. Ketika partikel dibebaskan,
protein kembali ke bentuk semula.

5. Energi dihasilkan oleh proses respirasi yang terjadi di dalam mitokondria sel.

6. Pada proses endositosis, sebuah partikel tidak diambil melalui membran


plasma. Namun, membran plasma menangkap partikel tersebut dan membuat
suatu kantong atau vakuola yang mengelilingi partikel tersebut. Bagian
membran ini kemudian mengeluarkan isinya, membawa vakuola dan isinya
ke bagian dalam sel.

7. Endositosis diklasifikasikan sebagai sebuah transpor aktif karena


memerlukan energi.

8. Eksositosis, materi/partikel dikeluarkan dari vakuola.

31
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

Tabel Spesifikasi Penilaian

Indikator LP dan Butir Soal Kunci LP dan Butir


Soal
Produk LP 1 Produk Kunci LP 1 Produk
1. Membandingkan konsep Butir 2, 3, 8, 11 Butir 2, 3, 8, 11
difusi dan osmosis
2. Menjelaskan pengaruh Butir 1, 4, 13, 14, 15, 16 Butir 1, 4, 13, 14, 15,
larutan dengan potensial air 16
yang berbeda terhadap sel
3. Membandingkan konsep Butir 5, 6, 10, 3 Butir 5, 6, 10, 3
transport pasif dan transpor
aktif
4. Membandingkan konsep Butir 7, 9, 12 Butir 7, 9, 12
endositosis dan eksositosis
Proses
5. Menyelidiki pengaruh LP 2 Proses: RTK 1, 2, Dipercayakan kepada
konsentrasi garam terhadap 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 dan 10 judgement
jumlah sel terplasmolisis Penilai/Guru
Psikomotor LP 3 Psikomotor: RTK Dipercayakan kepada
6. Melakukan pengamatan sel 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, judgement
dengan menggunakan dan 10 Penilai/Guru
mikroskop
Karakter: LP 4 Karakter: RTK 1, Seluruh RTK itu
Jujur, peduli, tanggung jawab, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, minimal memperoleh
bekerja sama, terbuka dan dan 11 penilaian
menghargai pendapat teman Menunjukkan
kemajuan dan
dipercayakan kepada
judgement
Penilai/Guru.
Keterampilan Sosial LP 5 Keterampilan Seluruh RTK itu
Sosial: RTK 1, 2, 3, 4 minimal memperoleh
Bertanya, menyumbang ide atau
penilaian
berpendapat, menjadi pendengar Menunjukkan
yang baik, komunikasi kemajuan dan
dipercayakan kepada
judgement
Penilai/Guru.

32
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

LEMBAR PENILAIAN 1: PRODUK

Untuk Pertanyaan 1 – 4, pilihlah jawaban yang benar dengan melingkari huruf di


depan pernyataan yang diberikan.

1. Pergerakan partikel dari daerah dengan konsentrasi tinggi ke daerah dengan


konsentrasi rendah dikenal dengan ... .
A. keseimbangan dinamis
B. gradien konsentrasi
C. osmosis
D. difusi

2. Jika setetes sirup berwarna merah ditambahkan ke gelas kimia yang berisi sirup tanpa
warna, maka warna akan ... .
A. bergerak dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi
B. membentuk sebuah ikatan polar
C. mulai berdifusi
D. tetap berada di dasar gelas kimia

3. Proses difusi dapat dipercepat dengan cara ... .


A. menurunkan tekanan
B. menurunkan pergerakan partikel
C. meningkatkan temperatur
D. meningkatkan jumlah partikel

4. Ani merendam potongan-potongan kentang yang bentuk dan ukurannya sama pada
dua wadah yang berbeda. Wadah A diisi dengan 250 mL air kran, sedangkan Wadah
B diisi dengan 250 mL air kran yang ditambahkan dengan 2 sendok makan garam
dapur. Setelah satu jam, apa yang terjadi terhadap potongan-potongan kentang
tersebut?
A. Potongan kentang pada wadah A ukurannya bertambah panjang.
B. Potongan kentang pada wadah A ukurannya bertambah pendek.
C. Potongan kentang pada wadah B ukurannya bertambah pendek.
D. Potongan kentang pada wadah B ukurannya bertambah panjang.

Untuk soal no 5 sd 12, tuliskan huruf pada kolom B di depan pernyataan pada
kolom A yang sesuai.

Kolom B:
a. Energi b. Difusi terfasilitasi c. Endositosis
d. Transpor pasif e. Transpor aktif f. Eksositosis
g. Protein Karier h. Protein Channel (Penghubung)

33
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

Kolom A
...................5. Protein berbentuk semacam tabung pada membran plasma dimana partikel
dapat berdifusi.
...................6. Digunakan selama transpor aktif tetapi tidak pada transpor pasif.
...................7. Proses dimana sebuah sel mengambil material dengan cara membentuk
vakuola disekelilingnya.
....................8. Pergerakan partikel dari daerah berkonsentrasi tinggi ke daerah dengan
konsentrasi rendah.
....................9. Proses dimana sebuah sel mengeluarkan produk sisanya melalui vakuola.
..................10. Sebuah bentuk yang terlibat dalam transpor pasif yang menggunakan
protein transpor.
..................11. Pergerakan partikel dari daerah dengan konsentrasi rendah menuju daerah
yang berkonsentrasi tinggi.
..................12. Protein transpor yang mengubah bentuk ketika sebuah partikel berikatan
dengannya.

Lengkapi tabel di bawah ini dengan cara membuah tanda * pada tempat yang sesuai
dengan pernyataan yang diberikan.

Pernyataan Larutan Isotonik Larutan Hipotonik Larutan Hipertonik


13. Menyebabkan
sel membengkak
14. Tidak mengubah
bentuk dan
ukuran sel
15. Menyebabkan
osmosis
16. Menyebabkan
sel menyusut

17. Jelaskan proses yang digunakan dalam penyerapan air dan garam mineral terlarut
dari dalam tanah menuju ke akar.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------------

34
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

KUNCI LEMBAR PENILAIAN 1: PRODUK

1. D
2. C
3. B
4. D
5. h
6. a
7. c
8. d
9. f
10. b
11. e
12. g

Pernyataan Larutan Larutan Larutan


Isotonik Hipotoni Hipertonik
k
13. Menyebabkan sel membengkak *
14. Tidak mengubah bentuk dan ukuran sel *
15. Menyebabkan osmosis * *
16. Menyebabkan sel menyusut *

17. Ketika air dari dalam tanah memasuki rambut akar menggunakan proses
osmosis, sedangkan mineral yang terlarut menggunakan transport aktif karena
melawan gradient konsentrasi.

35
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

LEMBAR PENILAIAN 2: PROSES

1. Rancang eksperimen untuk menjawab pertanyaan: “Apakah konsentrasi larutan gula


berpengaruh terhadap potongan jaringan mentimun?”. Dalam rancangan eksperimen
Anda, rincian meliputi hipotesis, identifikasi variabel meliputi variabel manipulasi,
variabel respon, dan variabel kontrol, definisi operasional variabel manipulasi dan respon,
dan rancangan tabel data.

Jawab:
a. Hipotesis
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------

b. Variabel manipulasi
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------

c. Variabel respon
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------

d. Variabel kontrol
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------

e. Definisi operasional variabel manipulasi


---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------

f. Definisi operasional variabel respon


---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------

g. Prosedur:
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------

36
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

h. Rancangan tabel data:

i. Laksanakan rancangan eksperimen yang sudah kamu tentukan, selanjutnya isikan


pada tabel data.
j. Buatlah grafik yang menyatakan hubungan antara konsentrasi gula (pada sumbu
X) dan panjang potongan jaringan mentimun (pada sumbu Y).

k. Kesimpulan:
- Apakah hipotesis yang sudah ditentukan diterima?
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------

- Rumuskan kesimpulan yang kamu peroleh.


---------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------

37
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

KUNCI LEMBAR PENILAIAN 2: PROSES

Prosedur:
1. Penentuan skor kinerja siswa mengacu pada Format Asesmen Kinerja di bawah
ini.
2. Berikan format ini kepada siswa sebelum asesmen dilakukan.
3. Siswa diijinkan mengases kinerja mereka sendiri dengan menggunakan format ini.

Format Asesmen Kinerja Proses


Skor Skor Asesmen
No Rincian Tugas Kinerja Maksimu Oleh Oleh
m siswa Guru
sendiri
1 Merumuskan hipotesis 10
2 Mengidentifikasi variabel kontrol 10
3 Mengidentifikasi variabel manipulasi 10
4 Mengidentifikasi variabel respon 10
5 Mendefinisikan secara operasional variabel 10
manipulasi
6 Mendefinisikan secara operasional variabel 10
respon
7 Menentukan prosedur penelitian 10
8 Melaksanakan penelitian 10
9 Mencatat seluruh hasil pengamatan dalam 10
tabel data dan membuat grafik
10 Menarik kesimpulan 10
Skor Total 100

…….., …………………. 2010


Siswa Guru

( ) ( )

38
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

Rancang eksperimen untuk menjawab pertanyaan: “Apakah konsentrasi larutan gula


berpengaruh terhadap potongan jaringan mentimun?”. Dalam rancangan eksperimen
Anda, rincian meliputi hipotesis, identifikasi variabel meliputi variabel manipulasi,
variabel respon, dan variabel kontrol, definisi operasional variabel manipulasi dan respon,
dan rancangan tabel data..

Jawab:
1. Hipotesis:
Konsentrasi larutan gula berpengaruh terhadap potongan jaringan mentimun

2. Variabel manipulasi
Konsentrasi larutan gula

3. Variabel respon
Panjang (atau kekerasan) potongan jaringan mentimun

4. Variabel kontrol
Panjang potongan mentimun, waktu untuk merendam, jenis mentimun,penggaris
yang digunakan mengukur

5. Definisi operasional variabel manipulasi


Konsentrasi larutan gula adalah angka yang menunjukkan banyaknya gula yang
dilarutkan dalam 100 mL air, yaitu 0 sendok, ½ sendok dan 1 sendok.

Konsentrasi gula dapat dalam bentuk ukuran lainnya asalkan menunjukkan


serangkaian konsentrasi gula yang berbeda.

6. Definisi operasional variabel respon


Panjang potongan mentimun adalah ukuran dalam mm yang diukur dengan
menggunakan penggaris terhadap potongan mentimun, diukur 2 jam setelah
perendaman.

7. Prosedur:
a. Menyiapkan 3 gelas kimia yang sudah diisi air 100 mL dan memberi label
1, 2 dan 3.
b. Melarutkan 0, ½ sendok teh dan 1 sendok teh masing-masing pada gelas
kimia 1, 2 dan 3.
c. Memotong mentimun dalam ukuran persegi panjang dengan panjang 2 cm.
d. Memasukkan 3 potongan mentimun pada setiap larutan gula yang ada.
e. Menunggu selama 2 jam.
f. Mengukur panjang potongan mentimun pada masing-masing larutan gula
yang digunakan untuk merendam dengan penggaris.
g. Rasakan juga kekenyalan dari irisan mentimun.

39
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

8. Rancangan tabel data dan kemungkinan data yang ada:

No Konsentrasi gula Panjang Awal Panjang Akhir Pertambahan


(mm) (mm) Panjang (mm)
1 0 20 26 6
2 ½ sendok 20 18 -2
3 1 sendok 20 16 -4

9. Grafik dapat bervariasi. Beberapa yang perlu diperhatikan adalah:

a. sumbu X menunjukkan konsentrasi gula dan sumbu Y menunjukkan panjang


potongan jaringan mentimun.

b. masing-masing sumbu (baik X maupun Y) memiliki satuan

10. Kesimpulan
Konsentrasi larutan gula berpengaruh terhadap potongan jaringan mentimun.
Semakin rendah konsentrasi larutan gula yang digunakan untuk merendam,
pertambahan panjang potongan mentimun semakin panjang.

Ya, medukung hipotesis.

40
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

LEMBAR PENILAIAN 3: MENGGUNAKAN MIKROSKOP

Petunjuk:
1. Siapkan sebuah mikroskop dengkap dengan kaca benda dan kaca penutup serta
preparat sel epidermis daun Rhoeo discolor.
2. Penentuan skor kinerja mengacu pada Format Asesmen Kinerja di bawah ini.
3. Berikan format ini kepada siswa sebelum asesmen dilakukan.
4. Siswa diijinkan mengases kinerja mereka sendiri dengan menggunakan format ini.

Format Asesmen Kinerja Psikomotor

Skor Skor Asesmen


No Rincian Tugas Kinerja Maksimum Oleh Oleh
siswa Guru
sendiri
1 Membuka diafragma mikroskop 10
2 Mengatur cermin untuk mendapatkan cahaya 10
3 Meletakkan preparat pada meja benda. 10
4 Menjepitkan kaca benda dengan penjepit. 10
5 Memutar lensa objektif pada pembesaran 10
lemah.
6 Dengan pemutar lensa kasar (makrometer) 10
mengatur posisi preparat sehingga tampak
sel epidermis dengan jelas.
7 Memutar pembesaran lemah ke pembesaran 10
kuat.
8 Dengan menggunakan pemutar halus 10
(mikrometer) mengatur posisi preparat
sehingga gambar sel tampak jelas.
9 Menggambar sel epidermis daun Rhoeo 10
discolor dengan benar.
10 Mengatur posisi lensa objektif, cermin dan 10
diafragma pada posisi simpan (tidak
digunakan)
Skor Total 100

41
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

LP 4 : Format Pengamatan Perilaku Berkarakter

Petunjuk:
Untuk setiap perilaku berkarakter siswa diberi nilai dengan skala berikut ini:
A = Sangat baik
B = Memuaskan
C = Menunjukkan kemajuan
D = Memerlukan perbaikan
Perilaku Berkarakter
Terbuka
Nama
No. NIS Komunikas Kerja dan
Siswa Ketelitian Kejujuran Peduli
i Sama Menghargai
Teman
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
…….., …………………2010
Pengamat

( )
Sumber: Johnson, D.W. dan Johnson, R. T. 2002. Meaningful Assessment. A Manageable
and Cooperative Process. Boston: Allyn & Bacon.

42
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

LP 5 : Format Pengamatan Keterampilan Sosial

Petunjuk:
Untuk setiap keterampilan sosial siswa diberi nilai dengan skala berikut ini:
A = Sangat baik
B = Memuaskan
C = Menunjukkan kemajuan
D = Memerlukan perbaikan
Keterampilan Sosial
No Nama Menjadi
NIS Menyumbang
. Siswa Bertanya Pendengar Komunikasi
Ide/Pendapat
yang Baik
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
…….., ………………….. 2010
Pengamat

( )

SLIDE POWER POINT 1


43
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

44
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

45
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

46
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

47
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

SLIDE POWER POINT 2

48
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

49
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

SLIDE POWER POINT 3

50
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

51
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

52
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

53
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

MACRO MEDIA FLASH


Transpor Sel

54
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

MATERI AJAR:
TRANSPOR MELEWATI MEMBRAN

Untuk mempelajari lebih detil tentang transpor melalui sel, tentunya kita tidak bisa
mengabaikan peran membran sel sebagai komponen penting yang menentukan
mekanisme transpor sel. Untuk itu, langkah awal sebelum kita membahas mekanisme
transpor yang terjadi pada sel, pertama kali kita akan melihat lebih jauh bagaimana
struktur dan fungsi membran sel .

A. MEMBRAN SEL
Semua sel hidup dikelilingi oleh suatu membran yang dikenal dengan nama membran sel
yang berfungsi untuk mengontrol pertukaran bahan seperti nutrisi dan bahan-bahan
buangan antara sel dengan lingkungannya. Walaupun membran sel ini sangat tipis,
membran sel ini harus memiliki kemampuan mengatur proses pertukaran ini dengan
sangat tepat. Di dalam sel itu sendiri, khususnya pada sel-sel eukariotik, pengaturan
pengangkutan melalui membran yang ada pada beberapa organel sel menjadi sesuatu
yang sangat vital. Membran juga memiliki peranan penting yang lain, misalnya
memungkinkan sel-sel untuk menerima pesan misalnya dari hormon. Oleh karena itu
menjadi hal penting untuk memahami struktur dan fungsi membran sel.

1. Fosfolipid
Untuk memahami struktur membran sel, kita perlu terlebih dahulu untuk memahami
struktur dari fosfolipid yang merupakan komponen utama penyusun membran sel.
Gambar 1a menunjukkan bagaimana jika fosfolipid tersebar pada permukaan air. Mereka
akan membentuk lapisan tunggal dengan kepala yang terbenam di dalam air karena
sifatnya yang polar (hydrophilic) dan ekornya akan dijauhkan dari air karena sifatnya
yang non-polar (hydrophobic).
Jika fosfolipid ini dicampur air dengan kuat, mereka akan membentuk struktur di dalam
air yang disebut dengan micelle. Ketika ini, semua kepala yang bersifat hydrophilic akan
mengarah ke air dan ekornya yang bersifat hydrophobic akan disembunyikan dengan
diarahkan ke dalam. Sebagai alternatif, adalah bentukan yang disebut dengan bilayer,
yang dapat membentuk suatu lembaran. Saat ini, dikenal bahwa lembaran fosfolipid
bilayer merupakan struktur dasar dari membran sel seperti ditunjukkan pada Gambar 1b.

55
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

Gambar 1. A. Fosfolipid di atas permukaan air. B. fosfolipid yang


membentuk bilayer (Sumber: www.sciencebio.com)

2. Struktur Membran
Fosfolipid bilayer merupakan struktur yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop
elektron dengan perbesaran kuat (sekitar x100.000). Membran juga berisi protein
(Gambar 2). Model membran ini saat ini dikenal dengan model mozaik cairan (fluid
mosaic model). Kata “cairan” menunjukkan pada suatu fakta bahwa fosfolipid secara
individu dan molekul protein bergerak secara bebas di dalam lapisan membran ini.
Sementara istilah “mozaik” menggambarkan pola yang dihasilkan oleh molekul protein
yang teracak ketika lapisan ini dilihat dari atas.

Gambar 2. Model Mozaik Cairan (Fluid Mosaic Model; Sumber: Fosket, 1997)

56
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

Secara singkat model mozaik cairan membran sel ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a. Membran merupakan lapisan ganda (bilayer) dari molekul fosfolipid. Molekul-
molekul fosfolipid secara individu dapat bergerak secara bebas dengan proses difusi
diantara lapisan tunggalnya.
b. Ujung ekor fosfolipid akan mengarah ke dalam yang saling berhadapan dengan ujung
ekor fosfolipid dari lapisan yang lain. Kepala fosfolipid menghadap ke luar yang
merupakan medium air.
c. Kebanyakan molekul-molekul protein berada mengapung dintara molekul-molekul
fosfolipid, namun demikian beberapa protein yang lain berada dalam kondisi terjerap
sangat kuat diantara molekul fosfolipid yang tidak dapat bergerak.
d. Beberapa protein dan lipid memiliki cabang karbohidrat pendek yang tertanam di
bagian permukaan luar membran yang membentuk glycoprotein dan glycolipid.

B. TRANSPORT MELEWATI MEMBRAN


Adanya lapisan fosfolipid bilayer di sekitar sel menjadikan suatu penghalang yang efektif
bagi sel, khususnya terkait pergerakan molekul-molekul yang terlarut air dan juga
beberapa ion. Terdapat dua mekanisme dasar dimana tarnsport melewati membran dapat
dimungkinkan dan menjadi penting, yaitu transport pasif dan transport aktif (Gambar 3).
Transport pasif dapat berupa difusi, osmosis, dan difusi yang difasilitasi.

Gambar 3. Transport pasif dan aktif (Sumber: www.nadjeeb.wordpress.com)

1. Difusi dan Difusi yang difasilitasi


Jika kita membuka botol parfum di suatu ruangan, beberapa saat kemudian molekul-
molekul parfum akan tersebar ke seluruh bagian ruangan (dan akan terdeteksi ketika

57
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

molekul-molekul parfum tersebut mengenahi reseptor yang ada di hidung kita). Hal ini
akan terjadi juga bahkan pada air yang kelihatannya tenang. Proses ini disebut dengan
difusi. Difusi dapat didefinisikan sebagai suatu pergerakan molekul (atau ion) dari
daerah yang konsentrasinya tinggi menuju ke daerah yang konsentrasinya rendah.
Molekul akan bergerak mengikuti suatu arah gradien konsentrasi. Sebagai akibat dari
proses difusi adalah keadaan yang setimbang dimana mereka tersebar secara merata
dalam suatu volume/ruang tertentu.
Bebera senyawa memiliki molekul atau ion yang dapat melewati suatu membran dengan
cara difusi. Kecepatan suatu senyawa untuk dapat berdifusi melewati suatu membran
dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah :
a. Perbedaan konsentrasi
Jika antar dua sisi terdapat perbedaan konsentrasi, semakin besar perbedaan
konsentrasi antar dua daerah, semakin tinggi kecepatan perpindahan molekul
sehingga dicapai kondisi kesetimbangan antar dua sisi tersebut.
b. Temperatur
Pada temperatur yang tinggi, molekul atau ion memiliki energi kinetik yang lebih
tinggi dibandingkan pada kondisi temperatur yang lebih rendah, sehingga mereka
dapat bergerak lebih cepat dan proses difusi berjalan lebih cepat.
c. Luas permukaan proses difusi
Semakin lebar permukaan tempat difusi berlangsung, maka semakin banyak molekul
atau ions dapat melewatinya pada saat yang bersamaan, dan karenanya proses difusi
menjadi semakin cepat.
d. Sifat molekul atau ion
Molekul-molekul besar memerlukan lebih banyak energi untuk memungkinkan
mereka bergerak dibandingkan molekul-molekul kecil. Oleh karena itu, molekul yang
besar memerlukan waktu yang lebih lama untuk berdifusi dibandingkan molekul-
molekul yang lebih kecil. Demikian juga dengan molekul-molekul yang non-polar
akan berdifusi lebih mudah melalui membran sel dibandingkan molekul-molekul
yang polar akibat mereka terlarut di dalam ekor fosfolipid yang bersifat non-polar.

Tahukah kalian, bahwa gas-gas yang ada pada sistem pernafasan seperti oksigen, karbon
dioksida dapat melewati membran dengan cara difusi. Mereka merupakan molekul tanpa
muatan dan bersifat non-polar sehingga dapat melewati lapisan fosfolipid bilayer secara
langsung dengan mudah. Molekul air, adalah sangat polar dan dapat bergerak secara
difusi secara cepat melewati lapisan fosfolipid bilayer karena mereka berukuran cukup
kecil. Namun demikian, molekul polar yang besar seperti glukosa dan asam amino tidak
dapat berdifusi melewati lapisan fosfolipid bilayer, seperti halnya juga ion-ion Na+ atau
Cl-. Molekul atau Ion-ion ini hanya dapat melewati membran dengan cara melewati
terowongan yang bersifat hydrophilic yang dapat dibangun oleh suatu protein. Proses
difusi ini dikenal dengan difusi terfasilitasi. Kata fasilitasi dalam hal ini berarti “membuat
lebih mudah” atau “membuat lebih memungkinkan” yang difungsikan oleh protein yang
berfungsi sebagai terowongan.
Membran plasma berisi banyak jenis terowongan protein (protein channel) yang berbeda.
Satu protein memungkinkan satu jenis ion/molekul untuk melewatinya. Pergerakan dari

58
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

molekul/ion secara keseluruhan dengan menggunakan mekanisme merupakan suatu


pergerakan pasif.

2. Osmosis
Osmosis merupakan suatu peristiwa difusi khusus yang hanya melibatkan molekul air.
Untuk itu, tidak ada salahnya jika kita mengingat kembali bahwa suatu larutan terdiri atas
solute (zat terlarut) dan solvent (pelarut).Contoh, pada larutan gula, yang merupakan
solute adalah gula dan yang merupakan solvent adalah air. Untuk lebih jelasnya,
perhatikan Gambar 4 yang menunjukkan larutan yang dipisahkan dengan sebagian
membran permeabel sehingga memungkinkan hanya sebagian molekul yang mampu
melewati membran tersebut, seperti halnya yang terjadi pada membran sel hidup.

Gambar 4. Osmosis, hanya molekul-molekul pelarut yang dapat melewati


membrane menuju larutan yang lebih pekat (Sumber: aas07.wordpress.com)

3. Transport Aktif
Coba kita bayangkan mana yang lebih banyak menghabiskan bahan bakar, kendaraan
yang melaju pada jalan yang menanjak atau kendaraan yang melaju pada jalan yang
menurun? Sudah pasti kendaraan yang melaju pada jalan yang menanjak akan lebih
banyak menghabiskan bahan bakar karena gerakannya melawan gravitasi, sehingga
memerlukan energy yang lebih banyak. Demikian halnya dengan pergerakan molekul-
molekul terlarut yang melawan gradient konsentrasi, yaitu molekul-molekul yang
bergerak dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi. Untuk dapat melawan gradient
konsentrasi molekul-molekul tersebut memerlukan energy dalam bentuk ATP.
Pergerakan molekul melawan gradient konsentrasi ini biasanya difasilitasi oleh protein
yang terintegrasi pada membran plasma (Gambar 3). Peristiwa seperti ini disebut
transport aktif. Transport aktif dapat didefinisikan sebagai transportasi molekul-molekul
melewati membrane dengan bantuan energy.

59
Perangkat RPP Biologi: Transpor Sel

4. Bulk Transport
Difusi, osmosis, dan transport aktif adalah mekanisme transportasi dengan hanya melihat
pergerakan individual molekul atau ion. Bagaimanakah transportasi melalui membran
untuk molekul-molekul yang membentuk agregat, misalnya pada peristiwa penghancuran
bakteri oleh sel-sel darah putih atau ketika Amoeba memasukan makanannya ke dalam
tubuhnya yang hanya terdiri adari satu sel? Peristiwa transportasi molekul-molekul yang
membentuk agregat material besar ke dalam atau ke luar sel disebut dengan bulk
transport. Bulk transport terdiri dari dua jenis, yaitu endocytosis dan exocytosis.
Endocytosis adalah masuknya agregat material besar ke dalam sel, sedangkan exocytosis
merupakan peristiwa sebaliknya. Endocytosis dibedakan menjadi dua jenis, yaitu
phagocytosis apabila material yang dimasukan ke dalam sel berupa padatan (Gambar 5)
dan pinocytosis apabila material yang dimasukan ke dalam sel berupa cairan.

Gambar 5. Phagocytosis bakteri oleh sel darah putih (macrophage) (Sumber:


http://people.rit.edu)

Daftar Pustaka

Biggs, A., K. Gregg, W. C. Hagins, C. Kapicka, L. Lundgren, P. Rillero, 2002. Biology,


the Dynamics of Life. Glencoe McGraw-Hill: New York.

Fosket D.E., 1994, Plant Growth and Development. A Molecular Approach, Academic
Press, Toronto.

Jones, M., Fosbery, R., Taylor, D., Gregory, J. et al. 2007. Biology As-A Level.
Cambridge: Cambridge University Press, pp. 53-63.

Johnson, D. W. & Johnson, R. T. 2002. Meaningful Assessment. A Manageable and


Cooperative Process. Boston: Allyn & Bacon.

60

You might also like