You are on page 1of 6

SOAL DAN JAWABAN no 1dan 2 mohon dicek n koreksi ya, apalagi yang

dibold merah

PERTANYAAN :

1. Pendaftaran NPWP & PKP serta kewajiban jenis PPh & PPN

a. Di KPP mana saja PT. Fiskalindo harus mendaftarkan dirinya untuk


mendapatkan NPWP & pengukuhan PKP pada waktu pendirian usaha?

b. Bagaimana PT. Fiskalindo bisa berpindah tempat terdaftarnya domilisi


perusahaan dari KPP Pratama Cibinong menjadi KPP Madya Bekasi? Apa
konsekuensi dari perpindahan ini?

2. Terkait SPT 1771 tahun 2008 dan pembetulannya;

a. Sampai kapan batas waktu perpanjangan dapat diberikan? Apa


konsekuensi dari kekurangan bayar atas perpanjangan penyampaian SPT?
Jika ada denda/sanksi bunga hitunglah denda/sanksi tersebut.

b. Sampai batas kapan SPT dapat di betulkan? Apa konsekuensi dari


pembetulan SPT.

3. Pemeriksaan, ketetapan pajak, penagihan, keberatan, dan banding sebelum


tahun pajak 2008 (tahun 2007 dan sebelumnya)

a. Apa saja yang menjadi hak & kewajiban WP yang sedang diperiksa baik
sejak awal hingga akhir pemeriksaan?

b. Hitung kembali jumlah SKP/STP hasill pemeriksaan tahun pajak 2007 oleh
KPP Madya Bekasi?

c. Bagaimana proses penagihan yang dilakukan KPP dan bagaimana jika PT


Fiskalindo tidak mampu melunasi SKP/STP hasil pemeriksaan tahun 2007!

d. Apa yang harus dipenuhi oleh PT Fiskalindo agar dapat mengajukan


keberatan atas surat ketetapan pajak (SKP) hasil pemeriksaan dan
banding atas surat keputusan keberatan terkait dengan hasil pemeriksaan
tahun pajak 2007 yang tidak disetujui?

4. Pemeriksaan, ketetapan pajak, penagihan, keberatan, dan banding mulai


tahun pajak 2008 dam seterusya

a. Bagaimana proses penagihan yang dilakukan KPP dan bagaimana jika PT


Fiskalindo tidak mampu melunasi SKP/STP hasil pemeriksaan tahun 2008?
b. Apa yang harus dipenuhi oleh PT Fiskalindo agar dapat mengajukan
keberatan atas surat ketetapan pajak (SKP) hasil pemeriksaan dan
banding atas surat keputusan keberatan terkait dengan hasil pemeriksaan
tahun pajak 2008 yang tidak disetujui?

JAWABAN

1. Pendaftaran NPWP & PKP serta kewajiban jenis PPh & PPN

a. Di KPP mana saja PT. Fiskalindo harus mendaftarkan dirinya


untuk mendapatkan NPWP & pengukuhan PKP pada waktu
pendirian usaha?

Dalam UU no 16 tahun 2000 Pasal 2 (1 ayat 1 dan 2), menyatakan bahwa:

1. Setiap Wajib Pajak wajib mendaftarkan diri pada kantor Direktorat


Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau
tempat kedudukan Wajib Pajak dan kepadanya diberikan Nomor Pokok
Wajib Pajak.
2. Setiap Wajib Pajak sebagai Pengusaha yang dikenakan pajak
berdasarkan Undang-undang Pajak Pertambahan Nilai 1984 dan
perubahannya, wajib melaporkan usahanya pada kantor Direktorat
Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau
tempat kedudukan Pengusaha, dan tempat kegiatan usaha dilakukan
untuk dikukuhkan menjadi Pengusaha Kena Pajak.

Pada bagian penjelasan pasal 2 ayat 2 UU tersebut menyebutkan


: Dengan demikian Pengusaha orang pribadi atau badan yang
mempunyai tempat kegiatan usaha di wilayah beberapa kantor
Direktorat Jenderal Pajak wajib melaporkan usahanya untuk
dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak baik di kantor Direktorat
Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau
tempat kedudukan Pengusaha maupun di kantor Direktorat Jenderal
Pajak yang wilayah kerjanya

PT Fiskalindo didirikan pada tahun 2006 ,memiliki pabrik di


daerah cibinong, selain itu PT fiskalindo juga memiliki kantor
perwakilan atau kantor cabang di Jalan Setiabudi, Jakarta, karena
tahun pajaknya adalah tahun 2006, kami mengacu kepada UU no 16
tahun 2000, merujuk kepada UU diatas maka menururt kelompok
kami, pada saatt pendirian usaha, untuk mendapatkan NWP dan
Pengukuhan PKP, maka PT Fiskalindo harus mendaftar di KPP Cibinong
dan juga KPP Setiabudi Satu .

b. Bagaimana PT. Fiskalindo bisa berpindah tempat


terdaftarnya domilisi perusahaan dari KPP Pratama
Cibinong menjadi KPP Madya Bekasi? Apa konsekuensi dari
perpindahan ini?

Untuk menjawab pertanyaan ini, kami mangacu pada Keputusan Direktur


Jenderal Pajak Nomor KEP - 161/PJ./2001

Pasal 6

(1) Dalam hal Wajib Pajak terdaftar pindah tempat tinggal atau tempat kedudukan
atau tempat kegiatan usaha ke wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak lain atau
terjadi perubahan status perusahaan yang mengakibatkan Kantor Pelayanan
Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar harus berubah, maka Wajib Pajak wajib
mengajukan permohonan pindah dengan menyampaikan surat pernyataan
pindah beserta persyaratannya.
(2) Kantor Pelayanan Pajak wajib menerbitkan :
a. Surat Pindah, untuk diberikan kepada Wajib Pajak paling lama pada hari
kerja berikutnya setelah surat pernyataan pindah diterima, guna
diserahkan ke Kantor Pelayanan Pajak baru, dalam hal surat pernyataan
pindah beserta persyaratannya secara lengkap telah disampaikan ke
Kantor Pelayanan Pajak lama.

b. Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak dan Surat Keterangan Terdaftar, paling
lama pada hari kerja berikutnya, dalam hal surat pernyataan pindah
beserta persyaratannya secara lengkap disampaikan ke Kantor Pelayanan
Pajak baru, atau setelah menerima Surat Pindah dari Wajib Pajak yang
berasal dari Kantor Pelayanan Pajak lama.

Pasal 7

Dalam hal surat pernyataan pindah berisikan pernyataan pindah sebagai


Pengusaha Kena Pajak, maka :

1. Kantor Pelayanan Pajak lama menerbitkan Surat Pindah paling lama pada
hari kerja berikutnya setelah menerima surat pernyataan pindah beserta
persyaratannya secara lengkap dari Pengusaha Kena Pajak atau
pemberitahuan adanya surat pernyataan pindah dari Kantor Pelayanan Pajak
baru.
2. Kantor Pelayanan Pajak baru menerbitkan Surat Pengukuhan Pengusaha
Kena Pajak dan bila diperlukan sekaligus menerbitkan Kartu Nomor Pokok
Wajib Pajak dan Surat Keterangan Terdaftar paling lama 3 (tiga) hari kerja
setelah menerima Surat Pindah dari Kantor Pelayanan Pajak lama.
3. Kantor Pelayanan Pajak lama menerbitkan Surat Pencabutan Pengukuhan
Pengusaha Kena Pajak setelah diterimanya tembusan Surat Pengukuhan
Pengusaha Kena Pajak yang diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Pajak baru
paling lama pada hari kerja berikutnya.

Pasal 8

Dalam hal surat pernyataan pindah selain berisikan pindah tempat tinggal atau
tempat kedudukan juga menyatakan pindah tempat kegiatan usaha, maka Kartu
Nomor Pokok Wajib Pajak, Surat Keterangan Terdaftar, dan Surat Pengukuhan
Pengusaha Kena Pajak diterbitkan secara bersamaan paling lama 3 (tiga) hari kerja
setelah diterimanya Surat Pindah dari Wajib Pajak yang berasal dari Kantor
Pelayanan Pajak lama.

Pasal 9

Dalam hal terjadi pemindahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dan atau
Pasal 7, Kantor Pelayanan Pajak lama harus mengirim berkas Wajib Pajak dan atau
berkas Pengusaha Kena Pajak yang bersangkutan berikut uraian singkat mengenai
hal-hal yang dianggap perlu kepada Kantor Pelayanan Pajak baru yang isinya
antara lain :

1. Jumlah tunggakan pajak yang masih harus ditagih;


2. Tindakan penagihan yang telah dilaksanakan atas tunggakan pajak;
3. Permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak atau keberatan
Wajib Pajak atau Pengusaha Kena Pajak yang belum diselesaikan.

KONSEKUENSI PINDAH

- Melakukan proses pengurusan pindah


- Memberitahukan kepada mitra bisnis,seerti supplier atau distributor mereka
terkait perubahan nomor NPWP dam juga NPPKP

2. Terkait SPT 1771 tahun 2008 dan pembetulannya;

a. Sampai kapan batas waktu perpanjangan dapat diberikan? Apa


konsekuensi dari kekurangan bayar atas perpanjangan
penyampaian SPT? Jika ada denda/sanksi bunga hitunglah
denda/sanksi tersebut.
Sesuai dengan Pasal 3 Ayat 4 (KUP 28 thn 2007) , wajib Pajak
dapat memperpanjang jangka waktu penyampaian Surat
Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan untuk paling lama 2 (dua)
bulan setelah batas waktu penyampaian spt tahunan., dimana batas
waktu penyampaian SPT tahunan untuk pajak penghasilan bagi wp
badan adalah 4 (empat) bulan setelah akhir Tahun Pajak yaitu 30 april
2009, sehingga batas waktu perpanjangan adalah sampai dengan
tanggal 30 juni 2009

Tidak ada informasi basis 4 bulan pada pasal 3 ayat 4 kup 28 /


2007

b. Sampai batas kapan SPT dapat di betulkan? Apa konsekuensi


dari pembetulan SPT.

Dalam Pasal 8 (KUP 28 Tahun 2007) disebutkan bahwa

(1) Wajib Pajak dengan kemauan sendiri dapat membetulkan Surat Pemberitahuan yang
telah disampaikan dengan menyampaikan pernyataan tertulis, dengan syarat Direktur
Jenderal Pajak belum melakukan tindakan pemeriksaan.

(1a) Dalam hal pembetulan Surat Pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
menyatakan rugi atau lebih bayar, pembetulan Surat Pemberitahuan harus disampaikan
paling lama 2 (dua) tahun sebelum daluwarsa penetapan.

Dari UU diatas,pembetulan SPT ada 2 jenis, yaitu yang menyebabkan SPT


menjadi lebih bayar dan yang membuat spt menjadi kurang bayar:

- Untuk pembetulan SPT yang menyatakan kurang bayar, batas waktunya adalah
sebelum dilakukan pemeriksaan

- Untuk pembetulan SPT yang menyatakan lebih bayar, dapat dibetulkan sampai
batas paling lama 2 tahun sebelum daluwarsa penetapan

Keadaan yang terjadi pada PT FISKALINDO, Pembetulan SPT menyebabkan


Pembetulan SPT 1771 tahun 2008 PT fiskalindo menyebabkan utang pajak yang harus dibayar
menjadi lebih kecil, sehingga SPT dapat dibetulkan sampai batas paling lama 2 tahun
sebelum daluwarsa penetapan (daluwarsa penetapan adalah Jangka waktu 5 (lima)
tahun setelah saat terutangnya pajak atau berakhirnya Masa Pajak, bagian Tahun
Pajak, atau Tahun Pajak, ) sehingga batas waktu pembetulan SPT PT Fsikalindo
adalah 31 desember 2011
Konsekuensi dari pembetulan SPT

Dengan adanya pembetulan Surat Pemberitahuan Tahunan atas kemauan sendiri


membawa akibat penghitungan jumlah pajak yang terutang dan jumlah penghitungan
pembayaran pajak menjadi berubah dari jumlah semula, Dalam pasal 8 UU no 28 tahun
2007 pasal 8 ayat 2 dinyatakan bahwa : Dalam hal Wajib Pajak membetulkan
sendiri Surat Pemberitahuan Tahunan yang mengakibatkan utang pajak menjadi
lebih besar, kepadanya dikenai sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2% (dua
persen) per bulan atas jumlah pajak yang kurang dibayar, dihitung sejak saat
penyampaian Surat Pemberitahuan berakhir sampai dengan tanggal pembayaran,
dan bagian dari bulan dihitung penuh 1 (satu) bulan.

Pembetulan SPT 1771 tahun 2008 PT fiskalindo menyebabkan utang pajak yang harus
dibayar menjadi lebih kecil, dari semula Rp 700.000.000 menjadi Rp 100.000.000, sehingga
tidak ada konsekuensi bagi PT fiskalindo

You might also like