You are on page 1of 59

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Internet merupakan sebuah revolusi dalam perkembangan

teknologi digital yang ditandai dengan terjadinya konvergensi antara

teknologi komunikasi, komputer, dan penyiaran (Broadcasting) menjadi

sebuah teknologi informasi. Internet menjadi jaringan informasi dan

komunikasi global pada masa kini. Dalam era globalisasi dan teknologi

yang sangat pesat, sekarang ini dibutuhkan tenaga kerja yang tidak hanya

mempunyai kemampuan intelektual tetapi juga terampil dan mampu

mengembangkan profesinya. Untuk menambah wawasan dan pengalaman

mahasiswa pada dunia kerja serta untuk meningkatkan kemampuan teori

yang diterima selama masa kuliah, maka semua mahasiswa STMIK PGRI

Tangerang semester VI Jurusan Teknik Informatika (TI) diwajibkan untuk

melaksanakan KKP (Kuliah Kerja Praktek) atau Riset. Riset merupakan

salah satu bentuk perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang

didalamnya terdapat unsur-unsur pendidikan, penelitian, dan pengabdian

pada masyarakat.

Perkembangan teknologi jaringan yang sangat pesat dalam

beberapa tahun ini semakin mempengaruhi jumlah pengguna jaringan

komputer. Jaringan komputer tidak hanya di gunakan di instansi-instansi

pemerintah maupun perkantoran swasta, bahkan dirumah-rumah, caffe-

1
caffe, bandara, pusat-pusat perbelanjaan dan tempat-tempat hiburan

lainnya.

Melihat perkembangan pemanfaatan teknologi jaringan komputer

seperti yang digambarkan diatas, penulis menganalisa sistem jaringan di

sebuah sekolah swasta di daerah Kota Tangerang dimana penggunaan

jaringan komputer dirasakan sangat penting untuk mendukung dalam

proses belajar siswa.

1.2. Perumusan Masalah

Zaman sekarang ini manusia mempunya kebutuhan yang baru

dalam dunia kerja, selain harus menguasai bahasa Inggris (umumnya) dan

juga harus dibarengi sama penguasaaan terhadap komputer. Yang jadi

pertanyaan adalah, apakah cukup harus menguasai komputer saja?

Tentu saja tidak cukup demikian, harus di tamabah dengan

keahlian di dalam bidang-bidang tertentu tergantung bidang dunia kerja

kita. Ngobrol masalah dunia komputer tidak akan ada habisnya, akan

selalu ada teknologi yang baru. Sama halnya dengan jaringan. Dunia akan

di dalam genggaman kita semua kalau kita menguasai komputer, tentu saja

komputer tersebut harus terhubung dengan jaringan internet. Dengan itu

kita dapat menguasai dunia.

Hanya saja itu semua tergantung bagai mana kita

memanfaatkannya, karena di dinia maya terdapat jutaan milliar ilmu,

bahkan mungkin tidak terhitung. Maka dari itu kita harus benar-benar

memanfaatkan semua itu. Jangan salah mengunakan karena akan sis-sia.

2
1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud penulisan Laporan KKP (Kuliah Kerja Praktek) ini adalah

sebagai salah satu penerapan teori dalam dunia kerja dan sekaligus

mengasah ketrampilan setiap mahasiswa dalam dunia kerja, yaitu dengan

terlibat langsung dalam implementasi komputerisasi pada dunia kerja.

Namun tujuan utama penulis ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat

pada mata kuliah KKP untuk semester Enam (VI) jurusan Teknik

Informatika.

1.4. Metode Penelitian

Dalam menyusun penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini

penulis mengumpulkan data dengan mengggunakan empat (4) tahapan,

yang dimana semuanya saling berhubungan dan penting untuk

pengumpulan data diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Observasi

Dalam observasi ini penulis mengadakan obyek pengamatan dan

penelitian secara langsung di lapangan baik pada saat sistem

berjalan ataupun tidak.

2. Wawancara

Pada Metode ini penulis mengadakan proses tanya jawab, secara

langsung dan sistematis kepada pihak-pihak yang terlibat langsung

pada sistem, sehingga penulis mendapatkan keterangan yang

3
diperlukan dan hasil keterangan tersebut dapat dijadikan sebagai

bahan penulisan Kuliah Kerja Praktek.

3. Metode Dokumentasi

Penulis mengumpulkan berbagai referensi yang ada hubunganya

dengan pembahasan. Referensi tersebut diperoleh dari foto digital,

berbagai literatur dan bahan – bahan pustaka lainnya, serta juga

internet dan bahan acuan yang penulis dapat dari perusahaan.

4. Studi Pustaka

Metode ini menjadi referensi bagi penulis dalam mencari teori

yang akan menjadi pegangan dalam memahami dan menganalisa

setiap permasalahan yang ada, sebagai alternatif pemecahan

permasalahan dalam komputerisasi sistem dan dalam penulisan

Laporan Kuliah Kerja Praktek ini.

1.5. Ruang Lingkup

Dunia kerja teknologi informasi cakupannya cukup luas. Maka,

Penulis bermaksud untuk membatasi permasalahan hanya pada sistem

jaringan komputer lokal (Lokal Area Network) SMK YP KARYA 1

Tangerang Tahun 2010 yang sudah terkoneksi dengan internet.

Permasalahan yang dipakai ialah agar sistem jaringan komputer lebih

optimal pemanfaatannya sehingga menghasilkan efektipitas dan

produktifitas pembelajaran dapat lebih maksimal.

4
1.6. Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran secara keseluruhan dari penulisan

KKP ini, maka penulis membagi sistematika dari penulisan, dimana satu

dengan yang lainnya saling berhubungan. Adapun sistematika dari

penulisan ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis menerangkan masalah pokok secara

umum tentang jaringan, sistem jaringan LAN, dan

memperkenalkan sekolah tempat penulis melakukan riset,

menjelaskan metode penelitian yang digunakan, maksud dan

tujuan penulisan, ruang lingkup dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini berisi tentang teori - teori umum yang dipakai

oleh penulis sebagai landasan dalam penyusunan KKP ini,

yaitu teori yang berisi tentang jaringan komputer LAN, MAN,

WAN dan juga mengenai peralatan yang umumnya digunakan

dalam jaringan.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis memaparkan sejarah perusahaan tempat

penulis melakukan KKP/Riset, spesifikasi perangkat keras

(Hadrwere) dan perangakat lunak (Softwere) yang digunakan

sistem berjalan, prosedur sistem berjalan yang meliputi :

dokumen masukan dan keluaran, serta permasalahan pokok

berikut alternatif pemecahan permasalahannya.

5
BAB IV PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan akhir dari seluruh pokok bahasan

yang ada serta saran-saran yang didapat dari hasil kesimpulan

sehubungan dengan materi penulisan.

6
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Teori

Dalam melaksanakan kerja praktek saya menggunakan dasar-dasar

teori jaringan sebagai bahan acuan. Berikut adalah dasar-dasar teori

jaringan yang digunakan dalam laporan ini. Dengan berkembangnya

teknologi komputer dan komunikasi suatu model komputer tunggal yang

melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi kini telah diganti

dengan sekumpulan komputer yang terpisah-pisah akan tetapi saling

berhubungan dalam melaksanakan tugasnya, sistem seperti ini disebut

jaringan komputer (computer network).

Dewasa ini ada banyak definisi yang dipakai untuk mengartikan

LAN (Local Area Network). Namun kita mencoba memakai kesepakatan,

LAN adalah sebuah jaringan dimana hubungan yang terjadi terbatas pada

lokasi saja, misalnya didalam sebuah komplek gedung dengan

menggunakan data yang sama dan mempunyai kecepatan bandwitch yang

tinggi1. LAN mulai timbul di tahun 1984, ini diawali ketika IBM

memperkenalkan PC (Personal Computer) network program dam

Microsoft mengeluarkan MS-NET2. Dulu produk-produk ini berbasis MS-

DOS dan menimbulkan akibat terbatas pemakaian sejalan dengan

terbatasnya DOS itu sendiri. Kemudian NOVEL Inc mengembangkan

1
http://ilmukomputer.org/2009/05/30/belajar-jaringan-komputer/

2
Subtabri, Tata. 1998. System Informatika. Jakarta.

5
8

software jaringan LAN ini yang berbasis MS-DOS, lalu muncul

perusahaan-perusahaan lain yang mempunyai lisensi MS-NET dan

melakukan produksi sendiri. System operasi yang baru menandai langkah-

langkah dalam industri jaringan LAN. Sebelum introduksi dari produk-

produk ini, jaringan-jaringan PC dipergunakan sebagai disk server system.

Sebuah jaringan dibedakan melalui lingkup geografis yang dapat

dijangkaunya. Contoh sebuah jaringan yang lebih luas adalah WAN (Wide

Area Network) atau sering disebut juga dengan Long Haul Network

jaringan ini dapat mencakup radius kerja antar benua, melewati batas

geografis Negara dan bersifat milik umum3. Sedang lingkup LAN hanya

mengikuti pada satu lokasi saja, diantara WAN dan LAN ada juga jaringan

yang disebut MAN (Metropolitan Area Network) dengan jangkauan

daerah kerja dapat mencapai 10-50 Kilometer, MAN merupakan pilihan

untuk membangun jaringan komputer kantor-kantor dalam satu kota atau

antara kantor cabang dengan kantor pusat. Gambar 2.1 menjelaskan

tentang konfigurasi sebuah LAN yang terdiri dari lima PC dam masing-

masing PC dihubungkan dengan kabel. PC file server merupakan

komputer yang berfungsi untuk menjalankan system operasi LAN,

diantaranya yaitu mengatur bila terjadi komunikasi antar PC dan mengatur

secara otomatis penyimpanan data dari masing-masing PC kedalam

Harddisk.

3
www.itkomputer.com/index.php?option=com_content&task=view&id=504&Itemid=
9

File Server Printer

Workstation
Workstation
Workstation Workstation
Workstation
Gambar 1.1 Konfigurasi LAN

LAN yang kita kenal sekarang ini pada dasarnya ada dua kategori utama ,

yaitu :

a. Baseband

LAN umumnya merupakan Baseband. Jaringan baseband hanya

menggunakan satu saluran pada kabel untuk menunjang transmisi

digital yang lebih cepat dari pada transmisi analog.

b. Broadband

Broadband LAN dibedakan dari Baseband dengan melihat

penggunaan kabel koaksial atau serta optic untuk membawa

beberapa saluran data. Dengan Broadband kabel bisa digunakan

untuk membawa lima atau enam saluran data komunikasi yang

berbeda.

Sebuah LAN dibentuk dari lima komponen dasar, komponen

tersebut saling berhubungan dimana empat komponen perangkat keras


10

dan sebuah komponen perangkat lunak. berikut adalah komponen-

komponen dasar terbentuknya LAN.

a. Server Jaringan (Network Server)

Untuk membangun LAN baik untuk Warnet maupun Perusahaan

ataupun Instansi-instansi diperlukan computer server yang dijadikan

server minimal memenuhi criteria sebagai berikut : Casing minimal

Mini Tower, Mainboard yang dipergunakan memenuhi syarat untuk

dijadikan server, Prosesor yang mendukung, Memory (RAM) Minimal

64 Megabyte, Harddisk Minimal empat Gigabyte, Kartu Grafik (VGA

Card), Modem Minimal 56 Kbps, Kartu Jaringan (LAN Card) atau

minimal Ethernet 10 Mbps, Monitor, CD-ROM, Disk Drive,

Keyboard, Mouse.

b. Penyimpanan Sentral (Storage Device)

Penyimpanan sentral tersedia dalam bentuk Harddisk yang berisi file

dan program yang digunakan secara bersama oleh para pemakai

jaringan. Seringkali sebuah jaringan tunggal didukung oleh beberapa

Harddisk dan umumnya jaringan menggunakan setiap Harddisk

sebagai satu Volume atau lebih. Akan tetapi beberapa program

database LAN memungkinkan penggabungan dari beberapa hardisk

untuk menciptakan system penyimpanan yang besar. Sebagai database

dapat disimpan dalam satu disk, sementara lainnya dapat disimpan

pada disk lain dan sebagainya. Bila database diakses maka bagian-

bagian terdistribusi ini dapat dirakit dan dimanipulasi seperti bila

mereka disimpan pada sebuah disk tunggal. Penyimpanan sentral


11

adalah media penyimpanan pada file server dan isi dari storage device

ini digunakan secara bersama-sama diantara Workstation.

c. Stasiun kerja (Workstation)

Syarat minimum computer yang akan dijadikan sebagai workstation

adalah :

1. Prosesor Pentium II 233 Mhz

2. Memory (RAM) 16 Mb

3. Harddisk 1,2 Gb

4. Kartu Grafik (VGA Card) 4 Mb

5. Diskdrive

6. Monitor

7. Keyboard

8. Mouse

d. Media Transmisi

Setiap piranti pada jaringan dihubungkan dengan kabel transmisi

sehingga pesan dapat dikirmkan dari satu piranti ke piranti lainnya.

LAN akan bekerja dengan menggunakan kabel yang harganya

bervariasi dari kabel telepon ganda yang terdiri dari dua untai kabel

(Twisted pair) dan murah harganya sampai dengan kabel koaksial

(Coaxsial cable) tunggal atau banyak saluran (Multi channel) atau

dengan serat optic (Fiber Optic) yang mahal harganya4.

4
Kristanto, Haryanto. Ir. 1999. Buku Pegangan Kuliah konsep dan perancangan offset di
Yogyakarta
12

e. NOS (Network Operating System)

Adalah sebuah jaringan operasi yang mengatur jalannya proses

network dalam suatu jaringan. Adapun contoh dari system operasi

untuk jaringan antara lain :

1. Novell Netware

2. Microsoft Windows NT 4.0

3. Microsfot Windows 2000 dan 2003 server

4. Linux, dan lain sebagainya.

2.2 Peralatan Pendukung

2.2.1 Perangkat Keras

Berikut ini beberapa perangkat keras dan perangkat pendukung

yang dibutuhkan sehingga terbentuknya jaringan khususnya LAN,

yaitu :

a. NIC (Network Interface Card)

NIC Adalah kartu jaringan atau disebut juga LAN Card berupa

papan elektronik yang nantinya dipasang pada computer yang

akan digunakan ke suatu jaringan, jaringan ini tidak terbatas

pada LAN saja bisa juga Workgroup5. Sesuai

perkembangannya teknologi khususnya jaringan, saat ini

banyak jenis dan merk kartu jaringan. Namun demikian ada hal

yang harus diketahui dari kartu jaringan atau NIC ini, yaitu :

1. Tipe Kartu Jaringan NIC

5
Kristanto, Haryanto. 1999. Buku Pegangan Kuliah konsep dan perancangan offset.
Yogyakarta
13

Sesuai perkembangan teknologi komputer dan

Mainboardnya, maka tipe slot atau eksplansion slot juga

bermacam-macam. Mulai dari ISA, PCI dan AGP. Untuk

membedakan tipe dari expansion slot kita bisa melihat jika

casing komputer dibuka, dibagian belakang ada beberapa

deretan slot. Slot yang berwarna hitam umumnya ISA, slot

yang berwarna putih adalah slot PCI dan slot yang

berwarna coklat umunya adalah slot untuk AGP.

Gambar 1.2 Kartu Jaringan

2. Jenis Protokol

Sekarang dikenal beberapa protokol untuk sebuah kartu

jaringan, diantaranya adalah : Ethernet, Fast Ethernet,

Token Ring, FDDI dan ATM, namun penulis disini hanya

akan menjelaskan dua protokol saja yaitu Ethernet dan Fast

Ethernet. Jenis Ethernet masih banyak digunakan walaupun

kecepatan transfer data yang didukungnya hanya sampai 10

Mps saja. Saat ini perusahaan, instansi pemerintah sudah


14

mulai menggunakan jenis fast Ethernet, karena selain

mendukung kecepatan transfer data sampai 100 Mbps,

harganya pun tidak jauh berbeda. Saat ini juga hamper semua

NIC yang beredar dipasaran sudah mendukung Plug and Play

atau lebih dikenal dengan PNP. PNP ini sudah sangat popular

karena setiap kita menambah hardware baru secara otomatis

akan dikonfigurasi oleh Komputer, begitu juga oleh system

operasinya. Merk yang ada untuk NIC antara lain, D-Link,

Ethernet, 3 com Etherlink dan lain-lain.

b. HUB

Secara sederhana HUB bisa dikatakan suatu perangkat yang

memiliki beberapa port yang akan menghubungkan suatu node

atau titik sehingga membentuk sebuah jaringan pada topologi

star. Pada jaringan yang umum dan sederhana salah satu port

menghubungkan HUB tersebut ke komputer server, sedangkan

port lainnya digunakan untuk menghubungkan komputer klien

atau workstation yang sudah memilik NIC untuk membentuk

suatu jaringan. Jika akan dilakukan pengembangan HUB bisa

juga dihubungkan ke HUB lainnya secara Up-Link. Ini terjadi

apabila HUB yang digunakan hanya memiliki 16 Port Plus satu

Port untuk server atau HUB lainnya. Sehingga untuk

menambah jaringan diperlukan HUB tambahan. Dari segi

pengelolaan HUB saat ini beredar dipasaran ada dua jenis

yaitu: Manageable HUB yaitu HUB yang bisa dikelola atau


15

dimanage dengan software dibawahnya, dan Unmanageable

HUB adalah HUB yang cara pengelolaannya dilakukan secara

manual. Perlu di ketahui bahwa HUB hanya memungkinkan

pengguna atau user untuk berbagi (Share) pada jalur yang

sama. Kumpulan HUB sendiri yang membentuk jaringan

disebut “Share Ethernet”. Pada jaringan seperti itu setiap user

hanya akan mendapat kecepatan dari Bandwitch yang ada.

Gambar 1.3 Contoh HUB

c. Repeater

Sesuai namanya repeater bekerja memperkuat sinyal agar lalu

lintas data dari system kerja ke server atau sebaliknya lebih

cepat apalagi apabila jarak antara workstation dan server jauh,

dengan repeater ini jaringan sinyal akan semakin kuat. Bahkan

apabila kabel yang digunakan adalah jenis koaksial, jaringan

akan lebih cepat. Sehingga dengan adanya Repeater ini, jarak

antara 2 jaringan Komputer dapat diperluas


16

Gambar 1.4 Contoh Repeate

d. Media Transmisi

Kabel merupakan media transmisi atau media pengirim yang

dapat menyalurkan informasi dari satu tempat ke tempat lain,

jenis media yang paling banyak digunakan diantaranya adalah

sebagai beikut :

1. Twisted pairs

Kabel ini sering digunakan sebagai kabel telepon, paling

mudah digunakan dan harganya paling murah. Kualitas dan

kecepatan pengiriman data tidak selalu baik dan kabel ini

hanya dapat digunakan untuk jarak yang pendek Karena

kecepatan pengiriman datanya hanya 10 Mbps. Ada dua

jenis kabel Twisted pairs yaitu, kabel yang memiliki

selubung pembungkus (Shielded) dan kabel yang tidak

memiliki pembungkus (Unshielded). Kabel Twisted pairs

memiliki beberapa karakteristik diantaanya :

a. Sepasang kabel yang dililit satu sama lain untuk

menghindari interfensi.

b. Terdiri dari 2,4 atau lebih pasang kabel


17

c. Hanya dapat menangani satu kanal data (Baseband)

d. Membutuhkan Hub dan Konsetrator

e. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunkan

konektor RJ 11 atau RJ 45

Adapun susunan kabel dari yang pertama adalah Putih

Orange atau Putih Jingga, Orange, Putih Hijau, Biru, Hijau,

Putih Coklat, Coklat. Dari dua kabel UTP tersebut hanya

dua pasang yang dipakai yaitu urutan kesatu, kedua, ketiga

dan keenam, sedang kabel yang lain digunakan sebagai

Grounding.

Gambar 1.5 Kabel Twisted pairs

2. Kabel Koaksial

Kabel koaksial terbuat dari tembaga dan dikelilingi oleh

anyaman tembaga halus dan diantara keduanya terdapat

isolasi. Media ini paling banyak digunakan saat ini karena

data yang dikirim dengan media ini dapat mencapai jarak

yang relative jauh, kecepatan pengiriman data yaitu 10


18

Mbps dan hamper tidak terpengaruh oleh gangguan dan

noise selain harga yang tidak terlalu mahal ( Meskipun

lebih mahal dari Twister pairs). Kerugian dari kabel ini

adalah ukuran fisik kabel ini memungkinkan dipasang pada

keadaan ruang tertentu. Karena ukurna kabel ini jauh lebih

besar dari Twisted pairs. Salah satu cara untuk mengatasi

hal ini adalah dengan memperkecil ukuran kabel ini, tetapi

akibatnya jarak capai dan pengiriman data menjadi lebih

rendah. Pemasangan kabel ini pun umumnya tidak bisa

dibelokan dengan sudut yang terlalu tajam melainkan

melakukan pemasangang dengan kelengkungan.

Lapisan Plastik

Anyaman Pelindung Penyekat Semi Konduktor

Inti Tembaga

Gambar 1. 6 Kabel Koaksial

3. Kabel Serat Optik

Media ini dianggap paling ideal, karena mempunyai

keuntungan seperti ukuran fisik ysng kecil, kecepatan

pengiriman data dapat mencapai 100 Mbps, daya jangkauan

kerjanya jauh lebih luas dan jangkauan frekuensinya lebih

tinggi, lebih ringan dan tidak terpengaruh oleh gangguan


19

dan noise. Berbeda dengan media lain media ini

menggunakan teknologi cahaya, oleh karena itu juga tidak

menggangu dan terganggu keadaan sekelilingya.

Inti

Pembungkus Material Buffer PVC Pembungkus Kaca


PVC Penguat PVC PVC
Gambar 2.7 Kabel Serat Optik

Seperti Gambar diatas kabel serat optic mempunyai lima

bagian yaitu :

1. Inti kaca yang membawa cahaya

2. Pembungkus kaca yang menggelilingi inti yang

merefleksikan cahaya kembali ke inti sehingga bisa

berjalan tanpa kehilangan sinyal

3. Lapisan buffer yang melindungi inti dan

pembungkusnya dari kerusakan

4. Lapisan material yang memperkuat kabel

5. Pembungkus luar yang biasanya dari bahan PVC,

melindungi bagian dalam pada bagian paling luar


20

Tabel 2.1 Spesifikasi Kabel

Tipe Kecepatan Jarak Konektor


UTP 10 Mbps  300 Kaki RJ 45
Koaksial atau 10 Mbps  2500 Kaki BNC

Kabel BNC RG 58 T

Terminator
Serat Optik 100 Mbps  3 Mil ST (Spring

Loaded Twist)

e. Jembatan (Bridge)

Bridge adalah perangkat yang menghubungkan beberapa

jaringan terpisah, baik tipe jaringan yang sama ataupun

berbeda. Perangkat ini memerlukan Ethernet dari setiap node

yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan hanya

memperbolehkan lalulintas data yang diperlukan melewati

Bridge6. Sebuah Bridge hanya akan meneruskan paket data dari

satu segmen ke suatu server, atau ke PC dari segmen lain yang

dituju. Supaya suatu Bridge dapat menyeleksi aliran data

diantara dua LAN, Bridge harus dilengkapi dengan daftar

alamat jaringan yang terdiri dari alamat setiap simpul pada

Bridge. Ketika menerima sebuah paket, mementukan sebuah

segmen tujuan dan sumber, jika segmennya sama paket akan

ditolak, dan jika segmennya berbeda maka paket akan

diteruskan ke segmen tujuan. Bridge juga bisa mencegah pesan

rusak agar tidak menyebar keluar dari satu segmen.


6
Kristanto, Haryanto. 1999. Buku Pegangan Kuliah konsep dan perancangan offset.
Yogyakarta
21

Gambar 2.8 Contoh Bridge

f. Switch

Switch atau lebih dikenal dengan LAN switch merupakan

perluasan dari konsep Bridge7. Ada dua arsitektur dasar yang

digunakan pada Switch yaitu :

1. Switch Cut Through

Switch Cut Through ini memiliki kelebihan disisi kecepatan

karena ketika sebuah paket datang, Switch hanya

memperhatikan alamat tujuan sebelum di teruskan ke

segmen tujuan

2. Switch Store and Forward

Switch ini merupakan kebalikan dari Switch Cut Through,

Switch ini menerima dan menganalisa seluruh isi paket

sebelum menersukannya ke tujuan dan untuk memeriksa

satu paket memerlukan waktu sehingga mencegahnya agar

tidak menggangu jaringan


7
Kristanto, Haryanto. 1999. Buku Pegangan Kuliah konsep dan perancangan offset.
Yogyakarta
22

Dengan Switch ada beberapa keuntungan karena setiap segmen

jaringan memiliki Bandwitch 10 Mbps penuh, tidak terbagi

seperti pada “ Shared network”. Dengan demikian kecepatan

transfer data lebih tinggi. Jaringan yang dibentuk dari sejumlah

Siwtch yang saling berhubungan disebut “Collapsed

Backbone”

Gambar 2.9 Contoh Switch

g. Router

Router tidak mempunyai kemampuan untuk mempelajari,

namun dapat menentukan path (alur) data antara dua jaringan

yang paling efisien. Router beroperasi pada lapisan Network

(lapisan ketiga OSI.). Router tidak mempedulikan topologi dan

tingkat acces yang digunakan oleh jaringan. Karena ia

beroperasi pada lapisan jaringan. Ia tidak dihalangi oleh media

atau protokol komunikasi. Bridge mengetahui tujuan ahir paket

data, Router hanya mengetahui dimana router berikutnya


23

ditempatkan. Ia dapat digunakan untuk menghubungkan

jaringan yang menggunakan protokol tingkat tinggi yang sama.

Router bekerja mirip dengan Switch dan Bridge, bedanya

Router merupakan penyaring atau filter lalu lintas data.

Penyaringan dilakukan dengan menggunakan protocol tertentu.

Sebuah Router menjadwal data antara LAN yang berbeda dan

berbagai jaringan seperti pengendalian jalur jaringan. Sebuah

Router harus dapat memadukan protocol LAN yang berbeda,

Netware dan DECnet misalnya, dan computer pusat. Biasanya

ini dilakukan dengan menggunakan protocol yang sudah ada.

Hanya ada satu protocol yang dapat melakukannya yaitu

TCP/IP (Transmision Control Protocol / Internet Protocol).

Router memiliki kemampuan melewatkan paket IP dari satu

jaringan ke jaringan lainnya yang mungkin memiliki banyak

jalur diantara keduanya. Router juga dapat digunakan untuk

menghubungkan sejumlah LAN sehingga trafik yang

dibangkitkan oleh suatu LAN terisolasikan dengan baik dari

trafik yang dibangkitkan oleh LAN lain. Jika dua atau lebih

LAN terhubung dengan Router setiap LAN dianggap sebagai

Subnetwork yang berbeda.


24

Gambar 2.10 Contoh Router

h. Connector

Berfungsi untuk mengikat ujung kabel ke peralatan jaringan

sesuai dengan jenis kabel dalam jaringan. Berikut jenis

konektor yang sering digunakan untuk keperluan suatu

jaringan.

1. BNC (Bayonet Neill Concelman)

Jika dalam sebuah jaringan kita menggunakan kenis kabel

koaksial kita tidak perlu menghubungkan kabel jaringan ke

sebuah Hub, sebagai gantinya kita menghubugkan kabel

dari satu NIC ke NIC lainnya untuk membentuk rantai

kontinyu, tentunya NIC tersebut harus mempunyai

konektor BNC disamping konektor RJ 45. Konektor BNC

memiliki Pin ditengah dan cincin luar yang bisa berputar ,

konektor BNC ini ada dua macam yaitu : Konektor BNC

laki, yaitu konektor BNC yang dipasang ke konektor BNC

Wanita yang mempunyai dua tonjolan kecil dan tidak ada


25

cincin luar, sedangkan konektor BNC wanita yaitu tempat

untuk menyisipkan Konektor BNC laki sehingga tonjolan

masuk ke slot lalu memutar cincin laki searah jarum jam

untuk mengunci konektor menjadi satu

Gambar 2.11 BNC Connector

2. T-Konektor

Konektor ini berfungsi untuk menghubungkan sebuah kabel

ke NIC, jenis konektor ini memiliki Konektor BNC laki

dibagian bawah dan konektor wanita di kedua ujung

lengan. Sebuah T-Connector memungkinkan

menghubungkan kabel ke komputer berikutnya pada

jaringan. Cara pemasangannya sama dengan konektor

lainnya, bedanya konektor ini menyisakan satu konektor

yang tak digunakan pada sisi lain T yang akan terhubung ke

komputer lain
26

Gambar 2.12 T-Connector

3. Konektor untuk Kabel Koaksial dan Twisted Pairs

Jika kita tidak melihat satu pun konektor seperti ini, berarti

komputer kita belum mendukung jaringan. Kita bisa

melihat pada bagian belakang komputer yang mana ada dua

tipe konektor untuk kabel koaksial dan untuk kabel Twisted

Pairs.

i. UPS (Uninterruptable Power System)

Piranti ini sangat dibutuhkan untuk menjaga data dan

kestabilan ketika arus tiba-tiba mati atau padam. Sehingga

server tetap berjalan dalam waktu tertentu sesuai dengan jenis

dan kapasitas UPS yang digunakan sehingga server bisa

dimatikan sesuai dengan prosedur.


27

Gambar 2.13 UPS (Uninterruptable Power System)

j. Modem (Modulasi de Modulasi)

Alat ini digunakan untuk berkoneksi dengan dunia internet

dimana jaringan yang ada merupakan jaringan antar benua

yang bersifat milik umum. Modem dirancang untuk beroperasi

pada kecepatan tertentu biasanya 300, 1200, 2400, 4800 atau

96000 bit per detik dan seterusnya kecepatan modem

menentukan kecepatan transmisi data. Ada dua jenis Modem

yaitu Modem Internal dan Modem Eksternal. Berikut beberapa

tipe-tipe modem yang bisa kita gunakan:

1. Modem Standar

Dihubungkan ke saluran telepon standar. Biasanya

sudah menyatu dalam Mainboard computer, tidak

mahal karena kecepatan koneksinya lambat maksimum

56 Kbps.

2. Modem ISDN (Intregated Service Digital Network)


28

Koneksi pada kecepatan tinggi sampai 128 Kbps. Lebih

mahal dari Modem Standard an membutuhkan layanan

telepon khusus. Kebanyakan ISP (Internet Service

Provider) menggunakan biaya lebih untuk layanan

ISDN.

3. Modem DSL (Digital Sibcriber Line)

Koneksi pada kecepatan yang sangat tinggi sampai 1,5

Mbps. Selain layanan yang lebih mahal dari saluran

telepon biasa. DSL tidak tersedia disemua tempat . ISP

juga belum tentu mendukungya.

4. Modem Kabel

Koneksi pada kecepatan Ultra cepat, sampai 100 Mbps.

Menggunakan layanan TV Kabel, tidak semua

Perusahaan kabel menawarkan layanan Modem, kita

harus membayar biaya instalasi dan setup serta biaya

bulanan ISP.

Gambar 2.14 Contoh Modem Eksternal


29

k. Printer

Alat untuk mencetak hasil pemrosesan dari komputer. Alat ini

pun dibedakan beberapa jenis diantaranya : Dot Matrik, Laser

Jet Warna, Laser Jet Hitam Putih, Inkjet, Deskjet Hitam Putih

dan Lain-lain.

l. Line Telepon

Jika LAN sudah terbangun, kemudian jaringan tersebut akan

dikoneksikan ke jaringan yang lebih luas lagi seperti internet,

maka diperlukan Line Telepon untuk membuat koneksi ke ISP

(Internet Service Provider) yang merupakan penyedia layanan

internet.

2.2.2 Topologi Jaringan

Pengkabelan LAN disusun dalam suatu konfigurasi tertentu yang

disebut sebagai Topologi. Jaringan computer pada dasarnya adalah

jaringan kabel yang menghubungkan satu sisi ke sisi lainnya.

Topologi LAN di definisikan sebagai bagian dari perangkat keras

LAN. Setelah tipe perangkat keras dipilih maka pekerjaan

selanjutnya menetukan pilihan topologi. Topologi yang sering

dipakai adalah :

a.Topologi Bus (Bus Topology)

Pada topologi ini semua terminal terhubung kejalur informasi

dan informasi yang hendak dikirimkan melewati semua

terminal pada jalur tersebut. Jika alamat terminal sesuai dengan


30

alamat informasi yang dikirim, maka informasi tersebut akan

diterima dan diproses jika tidak informasi itu akan diabaikan

terminal yang dilewatinya dimana masing –masing terhubung

kesatu kabel. Topologi ini mempunyai karakteristik sebagai

berikut :

1. Merupakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup

dimana sepanjang kabel terdapat node-node

2. Paling sederhana dalam instalasi

3. Signal melewati kabel 2 arah sehingga memungkinkan

terjadinya Collision.8

4. Problem terbesar jika salah satu segmen kabel terputus,

maka seluruh jaringan akan berhenti

5. Topologi Bus adalah jalur transmisi dimana sinyal

diterima dan dikirimkan pada setiap alat yang tersambung

pada satu garis lurus (kabel), sinyal hanya akan ditangkap

oleh alat yang dituju, sedangkan alat lainnya yang bukan

tujuan akan mengabaikan sinyal tersebut / hanya akan

dilewati sinyal.

8
http://prima.kurniawan.students-blog.undip.ac.id/2009/07/13/pengertian-jaringan-komputer-
dan-manfaatnya/
31

Server Workstation 1 Workstation 2

Printer

Printer

Workstation 3 Workstation 4

Gambar 2.15 Topologi Bus

b. Topologi Bintang (Star Topology)

Dalam topologi star setiap workstation harus dihubungkan ke

file server. Jadi terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan

pengendali semua komunikasi data yang terjadi. Pesan yang

dikirim melalui file server, terminal pusat akan menyediakan

jalur komunikasi khusus pada dua terminal yang akan

berkomunikasi. Topologi ini mempunyai alat pemisah sinyal

disebut disebut Hub9. Keuntungannya adalah mudah akses

kejaringan lainnya dan keamanan data tinggi. Kelemahannya

lalulintas data yang padat menyebabkan kinerja jaringan

menjadi lambat. Adapun karakteristik Topologi ini adalah :

9
www.itkomputer.com/index.php?option=com_content&task=view&id=504&Itemid=
32

1. Setiap Node berkomunikasi langsung dengan central

node, trafik data mengalir dari node ke central node dan

kembali lagi.

2. Mudah dikembangkan karena setiap node hanya memiliki

kabel yang langsung terhubung ke central node.

3. Keunggulannya jika salah satu kabel node terputus yang

lainnya tidak terganggu.

4. Dapat digunakan kabel lower grade karena hanya

menangani satu trafik node dan biasanya menggunakan

kabel UTP
Server

Workstation 1 Workstation 2
Hub

Printer
Workstation 3
Gambar 2.16 Topologi Star

c.Topologi Cincin (Ring Topology)

Pada topologi ini setiap workstation dihubungkan ke

workstation lain dan dihubungkan ke file server sehingga

menyerupai lingkaran. Setipa informasi yang diperoleh

diperiksa alamat-alamatnya oleh terminal yang dilewati. Jika

informasi itu bukan untuknya maka informasi itu diputar lagi


33

sampai menemukan alamat yang benar. Keuntungannya laju

data tinggi, dapat melayani lalulintas data yang padat dan

komunikasi antar terminal yang mudah. Kerugiannya bila ada

kerusakan pada media pengiriman data dapat menghentikan

kerja seluruh jaringan dan jika terjadi kerusakan pada salah

satu terminal melumpuhkan jaringan. Topologi ini mempunyai

karakteristik sebagai berikut :

1. Lingkaran tertutup yang berisi node-node.

2. Sederhana dalam layout.

3. Sinyal mengalir dalam satu arah sehingga menghindarkan

terjadinya Collision (dua paket data tercampur), sehingga

memungkinkan pergerakan data yang lebih cepat dan

Collision deteksi yang lebih sederhana.

4. Problem sama dengan Topologi Bus, jika salah satu

segmen kabel putus, maka seluruh jaringan akan berhenti.

5. Biasanya Topologi ini tidak dibuat secara fisik melainkan

direalisasikan dengan sebuah konsetrator dan terlihat

seperti topologi star.


34

Server Workstation 1 Workstation 2

Workstation 4 Workstation 3 Printer

Gambar 2.17 Topologi Ring

d. Topologi Cincin dengan pengkabelan Bintang (Star-Wired-

Ring-Topologi)

Seperti pada topologi bintang, disini digunakan kabel bersama

dan kabel-kabel yang terpisah. Kabel yang terpisah berasal dari

konsetrator pengkabelan sentral. Pesan kendali dibawa dari

stasiun kerja ke stasiun kerja lainnya melalui sebuah cincin .

cincin adalah bagian dari logika, namun bukan merupakan

bentuk fisik dalam arti yang sebenarnya. Sebaliknya, baik

dalam topologi bintang dan topologi bintang terdistribusi,

pesan akan dilewatkan dari titik sentral ke stasiun kerja

e.Topologi Tree

Pada topologi tree bentuknya diagram pohon, dan pada

topologi ini suatu node hanya dapat berhubungan secara

langsung dengan node yang diatasnya atau dibawahnya.

Pengirman pesan-pesan atau data dari suatu terminal

keterminal yang lain akan mengakibatkan pemeriksaan jalur

yang terbuka dan jika jalur terebut telah diperolehnya, maka


35

data baru dikirimkan. Jika terminal lain mengirimkan data pada

saat yang sama data akan bertabrakan data terpental kembali

sehingga harus menunggu jalur bebas berikutnya sebelum

melakukan pengiriman data kembali. Topologi ini merupakan

salah satu topologi yang jarang digunakan karena

ketergantungan antara node yang satu dengan node yang lain.

Gambar 2.18 Topologi Tree

2.3 Keuntungan dan Keterbatasan LAN

Beberapa keuntungan bila kita menggunakan LAN pada suatu system

komputerisasi adalah sebagai berikut :

1. Shared Data
36

Dalam hal ini kita bisa sama-sama berbagi file dan folder sehingga

membuat file mudah dicari, tetap bisa menjaga keterbaruan

dokumen.

2. Shared Software

Dalam sebuah LAN kita bisa memakai secara bersama-sama

Software (Perangkat Lunak) yang ada untuk melakukan pekerjaan.

3. Penggunaan yang lebih efektif dari Hardware yang ada

Contoh sederhana adalah dalam pemakaian Printer, Scanner,

Modem, Pemakaian keseluruhan Hardware didalam komputer

secara maksimal atau perangkat keras lain yang memungkinkan

pemakaian secara bersama-sama .

4. Surat Elektronik

Keuntungan ini bisa kita kita dapatkan apabila dalam LAN kita

terhubung ke internet dan berbagi internet itu memungkinkannya.

5. Komunikasi Data Kecepatan Tinggi

Semakin besar Bandwitch dan komponen pembentuk jaringan yang

ada dalam jaringan memungkinkan pengiriman data dengan

kecepatan yang tinggi.

6. Proses Terdistribusi

Disini pengguna atau user bisa mendapatkan data tepat guna

artinya data bisa kita dapatkan sesuai dengan kebutuhan dan data

didapat atau diterima oleh user yang memang berhak.

Adapun keterbatasan dari LAN diantaranya adalah :

1. Instalasi tidak sederhana


37

Pelaksanaan Instalasi LAN tidak boleh sembarangan, artinya ada

aturan aturan yang harus diikuti dengan seksama agar LAN

tersebut dapat beroperasi dengan baik, seperti misalnya panjang

kabel, jarak antara Transceiver atau node atau system yang

dihubungkan ke kabel harus benar.

2. Biaya tidak murah

Biaya meliputi instalasi perangkat keras dan perangkat lunak dan

pemeliharannya.

3. Virus dapat menyebar keseluruh jaringan

Bahaya yang umum ini adalah adanya kemungkinan “Virus”

beredar diseluruh jaringan, karena itu untuk mencegahnya

diperlukan pengawasan yang baik.


38

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Gambaran Umum

A. Sejarah Singkat Sekolah

SMK YP Karya 1 Tangerang didirikan pada tahun 1976 oleh

Bapak Drs. H. Ateng, ini semua dilandasi atas dasar kemanusiaan dan

sosial yang tinggi serta kepedulian terhadap pendidikan. SMK YP Karya 1

Tangerang telah memberikan kontribusi yang sangat baik bagi

perkembangan dunia pendidikan sama halnya dengan perkembangan dunia

usaha terutama di bidang ekonomi. Saat ini daya tarik dan daya serap atas

lulusan SMK YP Karya 1 Tangerang terhadap dunia kerja mencapai 58%,

untuk yang melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi baik ke PTN

maupun ke PTS mencapai 20%, sedangkan yang membuka usaha sendiri

mencapai 22%.

Untuk meningkatkan jumlah kontribusi terhadap pembentukan

kualitas manusia Indonesia seutuhnya, SMK YP Karya 1 Tangerang harus

melakukan terobosan baru dengan merekonstruksi bidang keahlian dan

program keahlian yang dapat di kembangkan pada potensi yang dimiliki

dan peluang yang ada pada saat ini dan di masa yang akan datang.
39

B. Visi dan Misi sekolah

1. Visi

Menghasilkan tamatan yang menguasai IPTEK dan IMTAQ,

mampu bekerja sama, berkompetisi, professional, sesuai

dengan tujuan dunia kerja. Mengubah status beban menjadi

asset bangsa.

2. Misi

Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah yang unggul, siap

pakai, laku di pasar, kreatif, memiliki etos kerja, keterampilan

mampu mengembangkan diri dalam rangka meningkatkan

kualitas Sember Daya Manusia (SDM).

C. Struktur Organisasi Sekolah

1. Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISAI SMK YP KARYA 1 TANGERANG


TAHUN DIKLAT 2010 /2011
KEPALA SEKOLAH

WAKASEK. KESISWAAN WAKASEK. KURIKULUM WAKASEK. BP/BK

HUMAS/HKI

KA.TATA USAHA KA.PERPUSTAKAA


N
KESISWAAN KOORD. K3
KURIKULUM

KAJUR STAF PENGAJAR


AKUNTANSI
KAJUR
SEKRETARIS
KAJUR
MULTIMEDIA
40

2. Tugas dan Wewenang

1. Kepala Sekolah

1. Publikasi informasi dari Diknas dan program-program

pemerintah.

2. Penyusunan standar kualifikasi untuk tenaga pendidik

dan non pendidik.

3. Penyusunan deskripsi tugas (job description) dan fungsi

personal yang ada pada organisasi sekolah.

4. Perancangan program strategis sekolah.

5. Publikasi program sekolah.

6. Penyusunan laporan bantuan dari Diknas, pemerintah

dan instansi terkait.

7. Penyusunan Rencana Anggaran dan Belanja Sekolah

(RAPBS)

2. Wakasek Bidang Kurikulum

1. Penyusunan input data informasi dari Diknas.

2. Penyusunan Jadwal Mengajar guru.

3. Penyusunan jadwal pelajaran.

4. Penyusunan program kegiatan akademik.

5. Penyusunan materi kegiatan belajar dan pengembangan


KEPALA SEKOLAH
silabus KTSP.

WAKASEK. KESISWAAN
6. WAKASEK.
Penyusunan pengembangan model
KURIKULUM
dan metodologi
WAKASEK. BP/BK

pengajaran.

7. Penyusunan laporan periodik pendidikan.


KA.TATA USAHA HUMAS/HKI

KESISWAAN KOORD. K3
KURIKULUM
SARANA & LABORATORIUM
PRASARANA

KAJUR
AKUNTANSI
KA.PERPUSTAKAAN
KAJUR
SEKRETARIS
MULTIMEDIA

41

8. Penyusunan kalender akademik sekolah.

9. Penyusunan data siswa yang berprestasi akademik.

10. Publikasi silabus, RPP, jadwal mengajar, jadwal guru

mengajar.

11. Penyusunan input data RPP dari setiap guru mata

pelajaran.

12. Penyusunan laporan anggaran biaya penggunaan

peralatan praktikum, media pembelajaran dan anggaran

pembiayaan.

13. Penyusunan laporan hasil pelaksanaan (Progressive

Report) program sekolah, program Diknas dan program

pemerintah.

14. Penyusunan data dan informasi perguruan tinggi

3. Wakasek Bidang Kesiswaan

1. Penyusunan rancangan program kegiatan

ekstrakulikuler siswa

2. Penyusun Jadwal Kegiatan Ekstrakulikuler

3. Penyusunan struktur organisasi OSIS

4. Penyusunan program kegiatan OSIS

5. Penyusunan dan publikasi tata tertib dan peraturan

sekolah

6. Pendataan siswa berprestasi non akademik

7. Pendataan siswa yang melanggar peraturan sekolah

8. Penyusunan Data Penelusuran Alumni


42

9. Penyusunan informasi even dan perlombaan non

akademik

10. Penyusunan laporan program kegiatan

4. Wakasek Bidang BP/BK

1. Penyusunan input data laporan siswa yang bermasalah

2. Penyusunan data prestasi, tingkat intelegensi (IQ), bakat

dan minat siswa

3. Penyusunan program penyuluhan secara periodik

4. Penyusunan laporan hasil analisa perkembangan

psikologi siswa

5. Penyusunan laporan penanganan dan solusi siswa yang

melanggar peraturan sekolah

6. Penyusunan laporan hasil program atau kegiatan

5. Staf Tata Usaha

1. Penyusunan data personal siswa

2. Penyusunan input data-data nilai harian, mid semester,

semester dari setiap kelas ke dalam buku induk

3. Penyusunan dan pendokumentasikan soal-soal ujian

4. Penyusunan input data-data nilai harian, mid semester,

semester ke buku raport/transkip laporan hasil

5. Penyusunan data surat masuk dan keluar

6. Penyusunan rekapitulasi absensi siswa

7. Penyusunan rekapitulasi absensi guru dan tenaga

kependidikan
43

6. Bendahara Sekolah

1. Penyusunan daftar nilai siswa

2. Penyusunan laporan keuangan biaya operasional

sekolah

3. Penyusunan laporan penerimaan dana bantuan

pendidikan

4. Penyusunan laporan gaji guru dan tenaga kependidikan

7. Staf Pengajar

1. Penyusunan daftar nilai siswa

2. Penyusuan daftar alat dan media pembelajaran, materi

pembelejaran (bahan ajar), alat praktikum.

3. Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

4. Penyusunan absensi siswa

8. Staf Perpustakaan

1. Penyusunan laporan daftar buku dan pengklasifikasian

berdasarkan bidang, judul, pengarang, dan penerbit atau

susunan katalog perpustakaan

2. Penyusunan laporan penambahan perbendaharaan buku,

majalah, novel, komik, dsb

3. Penyusunan laporan daftar peminjam buku

perpustakaan

4. Perancangan dan pembuatan portal perpustakaan virtual

5. Penyusunan laporan data dan grafik perbendaharaaan

buku
44

6. Penyusunan laporan data dan grafik peminjam buku.

9. Humas

1. Mengendalikan keamanan ketertiban siswa dalam

mengikuti pelajaran dan kegiatan-kegiatan lainnya

2. Menyusun perencanaan dan system pengendalian

terhadap kegiatan-kegiatan OSIS

3. Memonitor tata tertib sekolah dan mengambil langkah-

langkah pengaman yang diperlukan

4. Mengkoordinir kegiatan wali kelas dalam rangka

pembinaan siswa

5. Bertanggung jawab langsung kepada Kepala Sekolah

6. Mengkoordinir lulusan sekolah

7. Merencanakan program praktek kerja lapangan

8. Merencanakan program kunjungan industri

9. Melaksanakan program kerja sama dengan orang tua

murid dan guru

10. Mengkoordinir, membina, mengembangkan

kepustakaan dan koperasi sekolah.


45

D. Foto Dokumentasi Sekolah

Gambar 3.1 Gedung Sekolah

Gambar 3.2 Ruang Luar Laboratorium


46

Gambar 3.3 Ruang Dalam Laboratorium


47

Gambar 3.4 Komputer Server

Gambar 3.5 Router Laboratorium


48

3.2. Sistem Jaringan Laboraturiom Sekolah

Pada sub bab ini penulis akan menjelaskan bagaimana sistem

jaringan local (LAN) yang terkoneksi dengan internet pada laboratorium.

Seperti apa sistem jaringan dalam satu gedung sekolah sehingga dapat

memudahkan siswa dalam beljar dan juga sebagai penyediakan informasi-

informasi yang up to date untuk siswa dalam menjelajahi dunia luar.

1. Kegunaan Sistem Jaringan

Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling

berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol

komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi

informasi, program – program, penggunaan bersama perangkat keras

seperti printer, harddisk, dan sebagainya. Selain itu jaringan komputer

bisa diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang

berada diberbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang

saling berhubungan.

Manfaat yang didapat dalam membangun jaringan computer yaitu:

a. Sharing resources

Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan

atau peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang

yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi

maupun pengaruh dari pemakai.


49

b. Media Komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar

pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim

pesan atau informasi yang penting lainnya.

c. Integrasi Data

Jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada

komputer pusat, karena setiap proses data tidak harus dilakukan

pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke

tempat lainnya. Oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data

yang terintegrasi yang memudahkan pemakai untuk

memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.

d. Pengembangan dan Pemeliharaan

Pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan

menghemat biaya, karena setiap pembelian komponen seperti

printer, maka tidak perlu membeli printer sejumlah komputer

yang ada tetapi cukup satu buah karena printer itu dapat

digunakan secara bersama – sama. Jaringan komputer juga

memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan peralatan

lainnya, misalnya untuk memberikan perlindungan terhadap

serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian

pada harddisk yang ada pada komputer pusat.


50

e. Keamanan Data

Sistem Jaringan Komputer dapat memberikan perlindungan

terhadap data. Karena pemberian dan pengaturan hak akses

kepada para pemakai, serta teknik perlindungan terhadap

harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang

efektif.

f. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini

Dengan pemakaian sumber daya secara bersama – sama, akan

mendapatkan hasil yang maksimal dan kualitas yang tinggi.

Selain itu data atau informasi yang diakses selalu terbaru,

karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera langsung

diketahui oleh setiap pemakai.

Melihat dari uraian di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa betapa

pentingnya sebuah system jaringan khususnya untuk siswa/I SMK

YP Karya 1 Tangerang dalam proses belajar dan mencari informasi

yang berkembang di dunia luar sana. Dan umumnya dapat

dirasakan manfaatnya oleh setiap orang yang menggunakan dan

yang membutuhkannya, karena jaringan internet sebagai jembatan

untuk mencari informasi, komunikasi dan lain sebagainya.

2. Sistem Jaringan

Setelah melakukan penelitian dan menganalisa Sistem Jaringan

Komputer SMK YP Karya 1 Tangerang, penulis mengetahui bahwa


51

memungkinkan untuk digunakannya system Jaringan Komputer LAN

dan menggunakan Topologi Strat, karena dengan adanya system kita

dapat mengakses dan berbagi data atau dokumen secara cepat dan

mudah antar computer di dalam laboratorium tanpa perlu

meninggalkan kursi tempat belajar, cukup dengan masuk kedalam

direktori Network Neighborhood dan memilih komputer server yang

ingin kita akses datanya maka semua data–data yang ada dalam

komputer itu kita bisa gunakan di komputer kita

Pada SMK YP KARYA 1 Tangerang terdapat 1 buah server dan 30

komputer yang semuanya terhubung oleh jaringan LAN dan 1 Buah

Router yang dipakai untuk menghubungkan dari satu komputer ke

komputer lainnya didalam laboratorium.

Dengan jumlah computer user yang lumayan banyak dapat

memudahkan sisiwa dalam proses belajar mengajar, karena zaman

sekarang dunia pendidikan tidak terlepas dari dunia maya. Di dunia

maya sana terdapat milliaran ilmu yang tidak terbatas oleh waktu,

kapan saja siswa dapat mengaksesnya.

Blok diagram Rangkaian di bawah ini dapat kita liahat dan dapat kita

simpulkan bahwa diagram ini menggambarkan semua computer user

terhubung dengan satu server dan juga di pasilitasi sebuah printer yang

dapat digunakan oleh semua computer user melalui mentransfer

datanya terebih dahulu ke servernya.


52

Server Intern
et

Printer
modem

Router
pc
`
`

pc

`
`
pc
` pc
` `

pc
pc pc

Gambar 3.1 Blok Diagram Rangkaian


53

Internet
Server
192.168.2.62

Printer
modem

Router
Pc 192.168.2.7
`
`
Pc 192.168.2.1

`
`
Pc 192.168.2.6
` Pc 192.168.2.2
` `

Pc 192.168.2.5
Pc 192.168.2.4 Pc 192.168.2.3

Gambar 3.2. Rangkaian Sistem Jaringan

3.3. Spesifikasi Sistem Komputer

1. Perangkat Keras

Sebuah sistem jaringan secara fisik terbangun atas kumpulan-

kumpulan perangkat keras yang mempunyai fungsi dan peran masing-

masing. Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras yang penulis

berhasil analisa yaitu Komputer File Server, Komputer Remote

Control, Komputer User atau Client, Peralatan Jaringan berupa Router,

Switch, dan Kartu Jaringan.


54

2. Komputer File Server

Berikut ini adalah spesifikasi hardware computer data server :

 DL180 G6 E5504 (2.0GHz), 4MB L3 Cache .

 Intel® Core 2 Duo® Processor E5504 (2.00 GHz, 4MB L3

Cache

 Memory : DDR-(2 X 2gb) 2Gb

 Harddisk 160 Gb

 Kartu Grafis Onboard

 DVD RW ROOM 52X

 Sound Card

 Mouse Keyboard PS2

3. Komputer User

Kecepatan sebuah laju data dalam mengakses sangat di pengaruhi oleh

spesifikasi computer user yang terangkai dalam jaringan. Hal ini

dirasakan ketika para user tersebut membuka banyak sebuah aplikasi,

karena mereka harus banyak membuka program-progran dan juga

aplikasi dalam waktu yang sama ditambah lagi browsing internet.

Spesifikasinya :

 Mother board

 Intel pentium dual core inside

 LCD 14”

 Memory 1GB

 Harddisk 40 Gb
55

 Kartu Grafis Onboard

 DVD RW ROOM 52X

 Mouse Keyboard PS2

3.4. Kelemahan dan Kelebihan Sistem

Didalam setiap ciptaan manusia pasti ada kelebihan dan kekurangannya,

begitu juga dengan system jaringan ini, ada beberapa kelebihan dan

kekurangannya yang Insya Allah akan penulis paparkan.

1. Kelemahan Sistem

 Membutuhkan kabel lebih banyak daripada topologi bus

 Jika hub dan konsentrator rusak, maka fungsi jaringan tidak

bekerja

 Investasi cukup mahal karena membutuhkan banyak kabel

serta peralatan yang digunakan untuk dalam topologi star.

2. Kelebiahan Sistem

Keuntungan ketika topologi star diterapkan dalam jaringan

laboratorium sekolah SMK YP Karya 1 adalah :

 Kemudahan konfigurasi serta instalasi kabel

 Tidak mengalami gangguan pada saat penambahan serta

pengurangan perangkat dalam jaringan

 Mudah dalam administrasi jika terjadi kerusakan


56

3.5 Permasalahan pokok

Setiap sekolah selalu mendambakan, bahwasannya sekolahnya menjadi

sekolah favorit, samahalnya dengan SMK YP Karya 1 Tangerang ingin

menjadi sekolah favorit di kota Tangerang. Berbagai terobasan telah di

lakukan oleh sekolah tersebut, dan hasilnya pun sudah terasa oleh

lulusannya. Mulai menambahkan Program Jurusan Keahliannya, sampai

menambah fasilitas belajar yaitu dengan adanya Laboratorium Komputer

yang sudah terhubung dengan internet, karena belum semua sekolah SMK

di Kota Tangerang memakai fasilitas seperti itu. Adapun masalah yang

sering dihadapi, baik bagi Pengelola Sekolah (Pengelola Lab.) maupun

bagi siswanya sendiri, diantaranya :

a. Sering terjadinya gangguan pada jaringan, di akibatkan karena ruangan

laboratoriumnya hanya di pasang 1 pendingin ruangan, yang

mengakibatkan suhu di dalam ruangan panas.

b. Jaringan computer yang ada, sering di salah gunakan oleh siswa dengan

membuka situs-situs yang berbau pornografi.

c. Kurangnya tenaga yang ahli di bidang jaringan, sehingga sering

menyuruh orang lain untuk membetulkannya apabila ada kendala atau

kerusakan.

3.6 Alternatif Pemecahan Masalah

Dalam mengatasi masalah seperti yang disebutkan pada bagian

permasalahan pokok diatas, banyak cara untuk di jadikan solusi, dan

punulis menyarankan agar dilakukan beberapa hal diantaranya :


57

a. Menambah unit pendingan ruangan agar temperature ruangan tidak

panas.

b. Memblokir situs-situs yang berbau pornografi.

c. Selalu mengontrol siswa apabila sedang menggunakan computer.

d. Menambah tenaga ahli jaringan agar setiap ada kerusakan tidak

menyuruh orang luar.


58

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Dari pembahasan mengenai Sistem Jaringan Labolatorium Komputer

pada SMK YP Karya 1 Tangerang, penulis dapat menyimpulkan bahwa :

1. Dengan adanya jaringan Komputer dapat meningkatkan efisiensi

dan efektifitas sekolah, karena computer dapat memproses data dengan

cepat, akurat dalam jumlah yang cukup besar dengan menggunakan

sistem jaringan.

2. Jaringan yang ada di sekolah SMK YP Karya 1 Tangerang, dapat

memudahkan dan membantu proses belajar menganjar antara siswa

dengan gurunya.

3. Sebagai sarana untuk siswa dalam mengembangkan ilmu yang di

dapatnya, serta menyalurkannya di dalam kesehariannya baik di

lingkungan sekolah maupun di masyarakat.

4.2. Saran

Dalam kesempatan ini kiranya penulis ingin menyampaikan saran

yang dapat diterapkan dan berguna bagi SMK YP Karya 2 Tangerang:

1. Sistem jaringan ini akan berjalan dengan baik sebagaimana yang

diharapkan apabila semua siswa turut menjaga dan merawatnya.

2. Semua siawa diharapkan mampu mengoperasikan komputer dengan

baik, karena apabila sistemnya baik akan tetapi sumber daya manusianya
59

rendah maka hal tersebut percuma, untuk itu maka harus diadakan

training sebelumnya untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta

mengikuti perkembangan dan kemajuan teknologi sehingga tidak

ketinggalan jaman.

3. Dapat di manfaatkan oleh semua siswa untuk belajar dan menambah

wawasannya dalam luang lingkup pendidikan, karena banyak orang

salah menggunakannya sehingga manfaatnya pun tidak pernah mereka

dapat.

You might also like