You are on page 1of 19

MAKALAH

TEKNIK MERAKIT
PC (PERSONAL KOMPUTER)

MATA PELAJARAN
KKPI

Disusun Oleh :

ABDUL LATIF NURFALA

SMK N 7 MUARO JAMBI

2011-2012
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil alamin kata yang pantas diucapkan sebagai bukti rasa syukur
kita kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah serta inayahnya sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul Teknik Merakit Personal Komputer
(PC). Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita nabi besar
Muhammad SAW, keluarga, para sahabat, dan orang-orang yang tetap istiqomah di jalan
Alloh.

Selanjutnya, ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya penulis sampaikan


kepada semua pihak yang telah membantu terselesainya makalah ini Penulis sangat
berharap atas kritik dan saran demi kesempurnaan dan kemajuan di masa yang akan
datang. Sebagai akhir kata mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi kita semua,
Amin.

Sungai Bahar V, 20 Februari 2011

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Penguasaan IPTEK merupakan kunci penting dalam abad 21 ini. Oleh karena itu,
kita sebagai siswa perlu mempersiapkan untuk mengenal, memahami, dan menguasai
IPTEK terutama dalam bidang teknologi informasi (TI) dalam rangka meningkatkan
kualitas SDM. Upaya untuk mempersiapkan hal itu memang sudah dilakukan melalui
pendidikan formal melalui pelajaran KKPI, serta pada Pendidikan menengah kejuruan di
jujusan teknologi informasi (TI), sesuai dengan Undang-undang No.2 tahun 1989, serta
pendidikan non formal seperti pelatihan pelatihan, atau kursus-kursus yang kita lakukan.

Persiapan sedini mungkin sangat dibutuhkan untuk menghadapi tantangan di masa


depan yang secara kualitatif cenderung meningkat. Berbagai tantangan muncul, antara lain
menyangkut peningkatan kualitas SDM, pemerataan hasil pembangunan, partisipasi
masyarakat, dan kemampuan untuk mengembangkan sumber daya manusia.

Dalam bidang teknologi informasi (TI) sebagai bagian dari pendidikan yang
umumnya memiliki peran penting dalam peningkatan mutu pendidikan, khususnya di
dalam menghasilkan siswa-siswa yang berkualitas, yaitu manusia yang mampu berfikir
kritis, kreatif, logis dan berinisiatif dalam menanggapi isu di masyarakat yang diakibatkan
oleh dampak perkembangan teknologi informasi (TI).

Dewasa ini, pembelajaran dalam bidang TI didominasi oleh penggunaan metode


ceramah dan kegiatannya lebih berpusat pada guru. Aktivitas peserta didik dapat dikatakan
hanya mendengarkan penjelasan guru dan mencatat hal-hal yang dianggap penting. Guru
menjelaskan tentang teknologi informasi hanya sebatas produk dan sedikit proses. Salah
satu penyebabnya adalah kurangnya media dan sarana untuk kegiatan peraktek seperti
personal komputer (PC), serta masih mahalnya produk teknologi dimasyarakat.

Padahal dalam membahas tentang teknologi informasi tidak cukup hanya


menekankan pada produk, tetapi yang lebih penting adalah proses untuk mencoba
memperaktekkan. Oleh karena itu, media praktikum sebagai alat pembelajaran untuk
menjelaskan pengetahuan tentang teknologi informasi sangat diperlukan.

Pembelajaran dengan menggunakan alat media praktikum seperti komputer sangat


efektif untuk menanamkan dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan
nilai limiah pada peserta didik.Tujuan teknologi informasi secara umum adalah agar
peserta didik memahami konsep kemudahan dalam mengakses suatu informasi secara
mudah dalam keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari,.
Salah satu cara untuk dapat menciptakan sumber daya manusia berkualitas, guru
dalam mengajar dapat menggunakan beberapa metode dan pendekatan. Dalam hal ini,
pendekatan yang paling sesuai dengan perkembangan IPTEK adalah pendekatan Sains

Teknologi Masyarakat, karena pendekatan ini memungkinkan peserta didik


berperan aktif dalam pembelajaran dan dapat menampilkan peranan Sains dan Teknologi
terutama dibidang teknologi informasi didalam kehidupan masyarakat. Dengan
menggunakan pendekatan teknologi informasi sehingga diharapkan, guru dan peserta didik
dapat menyerap informasi dengan mudah dan cepat. Dengan menggunakan pendekatan
teknologi informasi (TI) dalam pembelajaran, diharapkan penerimanaan informasi menjadi
cepat.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut.


1. Apakah yang perlu dipersiapkan dalam perakitan sebuah PC (personal
Komputer)?
2. Bagaimana langkah-langkah untuk melakukan perakitan PC (personal
komputer)?

1.3 Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam perakitan sebuah PC
(Personal Komputer).
2. Mengetahui langkah-langkah untuk melakukan perakitan PC (Personal Komputer).
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Persiapan Perakitan Komputer


Pada dasarnya merakit PC itu cukup mudah, hanya saja dibutuhkan ke telitian saat
mengerjakanya. sehingga hasilnya cukup memuaskan. Komponen perakitan komputer
tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit komputer
sendiri, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari komputer
sesuai kebutuhan. Dan didalam perakitan sebuah komputer, diperlukan persiapan yang
cukup, utamanya peralatan yang digunakan serta software yang hendak diinstall. Di bawah
ini adalah beberapa peralatan dan bahan yang harus disiapkan dalam merakit sebuah PC.

2.1.1 Persiapan Alat


Tidak terlalu banyak alat yang dibutuhkan dalam perakitan sebuah PC. Diantaranya
adalah :
1. Obeng Plus (+)
2. Obeng Minus (-)
3. Tang Lancip (Capit Buaya)
4. Multimeter / Multitester (Untuk Pengukuran Tegangan)
5. Pinset (Untuk Pencabut Jumper)
6. Gelang Anti Statik

2.1.2 Persiapan Bahan


Bahan yang diperlukan adalah :
1. Satu unit Komputer yang terdiri dari :
- Monitor

Tampak dari depan Tampak dari belakang


- Casing ATX

Tampak dari depan Tampak dari belakang Tampak dari kanan


- P2E-B Dan 8 MB ATI Rage

Motherboard ASUS VGA Card

- Processor Celeron 400 DAN Memori 64 MB SDRAM

Procesor Memori

- Hard Disk, Floppy Disk Drive 3,5 Inch, dan CDROM

Harddisk Floppy tampak dari depan CD/DVD ROM


- Mouse Serial dan Keyboard

2. Peralatan Tambahan CD Instalasi yang terdiri dari :


- CD Driver Motherboard
- CD Driver VGA Card
- CD Master Oprating System
- CD Master Aplikasi
2.2 Perakitan CPU

Sebelum Merakit sebuah PC, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan, diantaranya
adalah :
1. Hindari merakit dalam keadaan berkeringat, karena kemungkinan keringat akan
jatuh keperalatan yang sedang kita rakit tanpa kita ketahui, lalu saat kita
menyalakan power supply maka terjadilah hubungan pendek (short contact) dan
rusaklah hasil rakitan kita.
2. Hindari memegang atau menyentuh langsung kaki pin prosesor yang ada termasuk
chipset. Karena dikhawatirkan adanya listrik statis yang dimiliki tubuh kita akan
merusak komponen tersebut. Untuk mencegah hal ini kita harus meng-groundkan
tubuh kita dengan cara memegang casing saat power telah dihidupkan, atau dengan
memakai gelang anti statis.
3. Pada setiap tahap perakitan sebelum menambahkan komponen yang baru power
supply harus dimatikan. Memasang komponen pada saat power supply hidup akan
merusak komponen yang akan dipasang dan juga hasil rakitan kita.
4. Jangan lupa untuk menyiapkan peralatan yang dibutuhkan sebelum memulai
perakitan, agar seluruh kegiatan tidak terhambat pada kemungkinan kurangnya
peralatan yang ada.

2.1 Langkah-langkah perakitan.


1. Letakkan motherboard pada tempat yang datar atau diatas casing pada
tempat yang aman.

Meletakkan motherboard pada tempat yang tidak rata akan mengakibatkan


kerusakan pada motherboard apabila dilakukan pemasangan komponen.

2. Pasang processor pada Motherboard. Pemasangan di luar casing


dimaksudkan untuk memudahkan anda dalam pemasangan tersebut.
 Pasang pengait processor terlabih dahulu pada motherboard sebelum
memasang processor. Perhatikan gambar di bawah.
 Perhatikan lubang yang terdapat pada motherboard (dekat
processor), yang digunakan untuk memasukkan pengait. Perhatikan gambar
di bawah ini.

Gambar lubang
dekat processor

Gambar Pemasangan Pengait Processor

Selanjutnya pasang baut untuk mengunci pengait processor diatas. Perhatikan


gambar di bawah ini.

Pemasangan ini bertujuan untuk mengunci pengait agar tidak lepas / goyang.
Pasang pengunci sebanyak empat buah.

Pasang processor pada slot 1

Pemasangan processor disesuaikan dengan jenis processor dan motherboard


yang akan digunakan. Pada gambar di atas, processor yang digunakan adalah
Intel Pentium II Celeron 400 MHz yang menggunakan Slot 1.

3. Pasang SIMM RAM pada tempat yang tersedia pada motherboard

Gambar Posisi Pemasangan SIMM RAM

Pemasangan SIMM RAM pada slotnya harus mengikuti aturan yang telah
ditentukan, yaitu :

- Aturan praktis yaitu aturan yang menjelaskan bagaimana tata cara memasangkan
SIMM ketempatnya. Kesalahan ini dapat membuat kerusakan pada motherboard.
- Aturan teknis yaitu aturan yang menjelaskan susunan tata letak SIMM
dalam hubungannya dengan pendeteksian terhadap keberadaan dan kapasitas
SIMM.

Pada slot memori, terdapat dua buah pengunci yang berfungsi untuk
mengunci posisi memori.

Untuk memasang memori, masukkan memori ke dalam slot memori dan


tekan sehingga kedua pengunci mengunci memori tersebut

Gambar Posisi pemasangan memori

4. Siapkan casing untuk pemasangan motherboard. Lepaskan penutup samping


casing (sebelah kanan) untuk memasang komponen yang lain.
5. Pasang Floppy disk, perhatikan tata letak pemasangan. Sesuaikan dengan
posisi dari casing.

Tampak posisi floppy dari


depan casing setelah dipasang.

Tampak pemasangan floppy.

6. Pasang baut Floppy, ini bertujuan agar floppy yang telah dipasang
tidak mudah lepas / goyang.

Pemasangan baut pd FDD

7. Pasang Harddisk pada casing, sesuaikan dengan model casing


(biasanya harddisk dipasang tepat di bawah floppy).

8. Pasang baut untuk harddisk (empat buah baut)


9. Pada casing, terdapat beberapa titik yang berfungsi untuk pemasangan baut
dan sekrup. Pasanglah baut dan sekrup tersebut pada tempatnya, sesuaikan
dengan jenis motherboard yang digunakan.

Posisi pemasangan Baut dan Sekrup

10. Masukkan motherboard pada casing secara perlahan (Pada sebagian


casing, alas casing dapat dilepas sehingga pemasangan motherboard dapat
dilakukan secara lebih mudah

Gambar Pemasangan Motherboard pada casing

Pada saat pemasangan Motherboard, perhatikan bagian belakang motherboard yang


berisi konektor mouse, keyboard, serial dan paralel port, agar terpasang dengan
tepat pada dudukan casing yang ada.

11. Kemudian pasanglah baut yang disediakan pada Motherboard pada


beberapa titik yang sesuai dengan dudukan motherboard.
Pemasangan Baut

12. Pasang dan kencangkan seluruh baut pada motherboard


13. Pasang konektor Power Supply pada tempatnya di Motherboard (Perhatikan
: Untuk power Supply Type AT, Pasang konektor power supply dengan kabel
berwarna hitam berada di posisi tengah, kesalahan pemasangan akan
mengakibatkan kerusakan berat pada Motherboard)

14. Pasanglah VGA Card pada Slot Expansi yang sesuai.

Pemasangan VGA Card pada slot AGP


15. Pasang baut dari VGA Card tersebut.

Gambar Pemasangan baut VGA Card


16. Pasang kabel serial port pada port yang tersedia pada motherboard

Selanjutnya letakkan port serial pada bagian belakang motherboard

17. Pasang kabel LPT Port (Line Printer Port) pada motherboard

Selanjutnya letakkan port serial pada bagian belakang motherboard


18. Setelah selesai memasang VGA Card, Serial Port, LPT Port, selanjutnya
anda memasang baut pada bagian belakang casing untuk mengeratkan VGA Card,
Serial Port, LPT Port yang telah dipasang

Gambar Pemasangan baut pada VGA Card, Serial Port, LPT Port

19. Pasang kabel data Harddisk (HDD) pada port IDE, Floppy Disk
Drive(FDD) Pada port FDD pada motherboard

Pemasangan kabel data Harddisk. Pemasangan kabel data Floppy.


Perhatikan arah pemasangan kabel (pin1) Perhatikan arah pemasangan kabel (pin 1)

Perhatikan pemasangan pin1 pada motherboard. Ikuti petunjuk pada Motherboard


atau buku manual masing-masing.

20. Pasanglah kabel power untuk Harddisk dan Floppy

Pemasangan Kabel power FDD dan HDD


21. Pasang kabel switch, speaker, hdd LED dan power LED pada
Motherboard. Ikuti petunjuk yang ada pada buku manual masing-masing
Motherboard.

Gambar Pemasangan kabel power dan LED

22. Atur kabel-kabel data dan power. Setelah selesai tutup kembali casing anda

23. Pasanglah Keyboard, Mouse, Data Monitor.Power Monitor dan Kabel


Power pada bagian belakang casing sesuai dengan konektor masing-masing.

Searah Jarum Jam, Pemasangan Keyboard, Mouse, Data Monitor, Power Monitor
dan Kabel Power
Usahakan memasang kabel Power setelah seluruh peripheral dan konektor lain
terpasang dengan baik untuk mencegah terjadinya kerusakan pada komponen
apabila terjadi kesalahan pemasangan.

24. Setelah seluruh komponen telah terpasang dengan baik, lakukan


pengujian..

Pengujian

1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara
dari speaker.

2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang
terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong
dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi
kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan
yang dimaksud oleh kode beep.

3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi


dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk
masuk ke program setup BIOS. 4.Periksa semua hasil deteksi hardware oleh
program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama
kapasitas hardisk dan boot sequence.

4. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS. Setelah keluar dari
setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian
sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable
yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.

Gambar Tampilan apabila perakitan berhasil


Gambar Tampilan apabila perakitan berhasil
2.2.2Penanganan Masalah

Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya


antara lain:

1. Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch


atau kabel daya belum terhubung.

2. Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum
pas ke slot.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pendekatan teknologi informasi dalam belajar dan mengajarkan sains dan teknologi
dalam konteks pengalaman manusia. Pendekatan dengan teknologi informasi cocok untuk
mengintegrasikan domain konsep, keterampilan proses, kreativitas, sikap, nilai-nilai,
penerapan, dan keterkaitan antar bidang studi (kurikulum) dalam pembelajaran dan
penilaian pendidikan sains (Galib, 1996b; 1992a).

Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan teknologi informasi dapat


meningkatkan sikap para siswa yang semula kurang dalam menyerap informasi menjadi
lebih gampang, cepat dan mudah dalam memperoleh informasi. dan dapat meningkatkan
kepedulian semua rekan-rekan terhadap kegiatan masyarakat sehari-hari.

3.2 Saran

Pendekatan teknologi informasi dalam pembelajaran perlu mendapat perhatian dan


tanggapan yang serius dari semua kalangan baik lembaga pendidikan maupun masyarakat
itu sendiri karena melalui pendekatan ini maka siswa dapat memperluas dan memperdalam
pemahaman tentang dunia teknologi informasi dalam konteks yang lebih luas, tidak
hanya sekedar pemahaman konsepnya. Dengan demikian, upaya meningkatkan
pengembangan literasi sains (science literacy) dan teknologi bagi siswa dapat dicapai
dengan mudah.
DAFTAR PUSTAKA

Ghalib, Maronta. Pendekatan Sains-Teknologi-Masyarakat dalam Pembelajaran Sains di


Sekolah. Artikel. FKIP Universitas Haluoleo: Kendari.

You might also like