Professional Documents
Culture Documents
Surat berharga adalah surat pengakuan utang, wesel, saham, obligasi, sekuritas
kredit, atau setiap derivatifnya, atau kepentingan lain, atau suatu kewajiban dari
penerbit dalam bentuk yang lazim diperdagangkan dalam pasar modal dan pasar
uang (Dunil Z: 2004).
Perlu sekali dibedakan antara surat berharga dengan surat yang berharga. Adapun
perbedaannya adalah sebagai berikut:
3. Surat berharga itu surat tuntutan utang, pembawa hak dan mudah
diperjualbelikan (Purwosutjipto, 1994 :5), sedangkan surat yang berharga
adalah surat bukti tuntutan utang yang sukar diperjualbelikan
(Purwosutjipto, 1994 :6).
4. Suatu surat yang disebut sebagai surat berharga, haruslah di dalam surat
itu tercantum nilai yang sama dengan nilai dari perikatan dasarnya.
Perikatan dasar inilah yang menjadi causa dari diterbitkannya surat
berharga. Dengan perkataan lain, bahwa sepucuk surat disebut surat
berharga, karena didalam surat itu tercantum nilai yang sama dengan nilai
perikatan dasarnya. Perikatan dasar antara dua orang, adalah yang menjadi
sebab diterbitkannya surat berharga (Emmy Pangaribuan Simanjuntak,
1993 :29).
5. Pengertian surat berharga secara sempit hanya mencakup surat atau
instrument yang berisi janji tak bersyarat dari penerbit untuk membayar
sejumlah uang. Sedangkan surat atau instrument lainnya tidak dapat
dikategorikan sebagai surat berharga (Bambang Setijoprodjo, 1994 :6).
6. Surat berharga adalah suatu alat bukti dari suatu tagihan atas orang yang
menandatangani surat itu, tagihan mana dipindahtangankan dengan
menyerahkan surat itu dan akan dilunasi sesudah surat itu diunjukkan
(Velt Meijer, 1980 :11)
Dengan demikian unsur yang penting dalam surat berharga itu adalah
dapat dipindahtangankan atau diperdagangkan (negotiable) secara mudah. Oleh
karena itu, semua surat yang diperdagangkan dalam pasar modal dan pasar uang
dengan sendirinya dapat dikategorikan sebagai surat berharga.
Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Dagang dalam Buku I titel 6 dan titel 7
mengatur jenis surat berharga seperti:
1. Wessel
2. Surat sanggub
3. Cek
4. Kwitansi-kwitansi dan promes atas tunjuk
5. Dan lain-lain
1. Bilyet Giro
Bilyet Giro adalah surat perintah dari nasabah kepada bank penyimpan dana untuk
melakukan pemindahbukuan sejumlah dana dari rekening yang bersangkutan
kepada rekening pemegang yang disebutkan namanya.
Data-data yang ada di bilyet giro :
• Tanggal Penarikan adalah tanggal pada saat penarik membuka Bilyet Giro.
• Tanggal Efektif adalah tanggal mulai berlakunya perintah pemindahbukuan.
Tanggal efektif ini harus dalam masa tenggang waktu penawaran selama 70 hari
terhitung sejak tanggal penarikan. Dalam hal tanggal efektif tidak dicantumkan
maka tanggal penarikan berlaku sebagai tanggal efektif.(Sesuai SKBI No.
28/32/KEP/DIR pasal 2 dan 3).
3. Nota Debet
Nota Debet adalah warkat yang dipergunakan untuk mendebet dana satu bank
melalui lalulintas giral didalam satu wilayah kliring Bank Indonesia.
Nota debet didicetak diatas security paper dan mempunyai nomor serie warkat.
Ada batasan nominal yang berlaku sesuai peraturan Bank Indonesia.
4. Draft/Wesel
Draft/wesel adalah merupakan surat berharga yang diterbitkan oleh satu bank dan
berisi perintah tidak bersyarat dari Bank penerbit kepada bank lain untuk
membayar sejumlah dana kepada pihak yang namanya tercantum pada wesel
/Draft.
Fungsi draft / wesel adalah sebagai pengganti Bank Notes Draft diterbitkan tidak
dalam pecahan tertentu Dasar hukum diatur pada KUHD 100-132 Hanya dapat
diuangkan pada bank yang ditunjuk.
5. Endorsement
• Endorsement adalah Penyerahan satu surat berharga atas unjuk oleh
seorang kepada pihak lain, dengan disertai pernyataan pengalihan haknya
atas surat tersebut.
• Endorsement pada surat berharga harus tidak bersyarat.
• Setiap syarat yang terdapat pada endorsement oleh Undang-Undang
dianggap sebagai tidak tertulis.
• Setiap endosan menurut Undang-Undang harus menanggung pembayaran
surat berharga itu, kecuali telah diperjanjikan kebalikannya.
Jenis-jenis Endorsement
1. Special Endorsement
Endorsement yang menyebutkan nama pihak tertentu baik perorangan/badan
hukum kepada siapa dilakukannya.
Selain tanda tangan terdapat kata-kata kepada nama Tuan ..., atau PT Atau
order, atau saya pindahkan Hak saya kepada Tuan ..., PT ...
* Bilamana Tuan ...,PT ... akan mengalihkan surat berharga tersebut kepada
pihak lain, diharuskan menandatangani sebagai endosement
dan mencantumkan juga nama, kepada siapa haknya dipindahkan.
2. Blank Endorsement
Suatu endorsement yang dilakukan tanpa menyebut nama orang/Badan
kepada siapa dilakukannya.
Endosan hanya membubuhi tanda tangannya pada bagian belakang lembar
surat tersebut.
Pemegang surat berharga dapat mengalihkan dan menyerahkan kepada siapa
saja tanpa endorsement lagi, dan surat berharga dapat dibayarkan kepada
setiap pembawanya.
3. Collection Endorsement
Endorsement yang memuat kata-kata “HANYA UNTUK DIPUNGUT’ atau
untuk inkaso.
Pemegang dapat melaksanakan semua hak yang timbul, dan tidak dapat
mengendosir lagi kepada pihak lain