You are on page 1of 7

Laporan Praktikum Fisika

Pembentukan Bayangan oleh Lensa Cembung

Disusun Oleh :
Bob / XIIA-3 / 07

SMA Budi Mulia


Jalan Mangga Besar Raya 135.

Jakarta Pusat
2010 / 2011
Tujuan
Menyelidiki hubungan antara jarak benda, bayangan dan fokus

Alat dan Bahan


Alat :
1. Lensa cembung (f = +20 cm)
2. tempat lensa ( bangku optik)
3. Lilin
4. Layar
5. 2 mistar 1 meter
6. Kertas Grafik
Landasan Teori
Sifat Gelombang Cahaya
Cahaya merupakan gelombang transversal yang termasuk gelombang elektromagnetik.
Cahaya dapat merambat dalam ruang hampa dengan kecepatan 3 x 108 m/s.

Sifat2 cahaya :
 Dapat mengalami pemantulan (refleksi)
 Dapat mengalami pembiasan (refraksi)
 Dapat mengalami pelenturan (difraksi)
 Dapat dijumlahkan (interferensi)
 Dapat diuraikan (dispersi)
 Dapat diserap arah getarnya (polarisasi)
 Bersifat sebagai gelombang dan partikel

Pemantulan Cahaya
Hukum Pemantulan Cahaya
 Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar.
 Sudut datang (i) = sudut pantul (r)
Pembiasan Cahaya pada Lensa Cembung

Lensa cembung memiliki bagian tengah yang lebih tebal daripada bagian tepinya. Sifat
dari lensa ini adalah mengumpulkan sinar sehingga disebut juga lensa konvergen.

Dari gambar di atas terlihat bahwa sinar bias mengumpul ke satu titik fokus di belakang
lensa. Berbeda dengan cermin yang hanya memiliki satu titik fokus, lensa memiliki dua
titik fokus. Titik fokus yang merupakan titik pertemuan sinar-sinar bias disebut fokus
utama ( ) disebut juga fokus aktif. Karena pada lensa cembung sinar bias berkumpul di
belakang lensa maka letak nya juga di belakang lensa. Sedangkan fokus pasif
( ) simetris terhadap . Untuk lensa cembung, letak ini berada di depan lensa.

Sinar Istimewa Pada Lensa Cembung


Ada tiga tiga sinar istimewa pada lensa cembung.
1. Sinar sejajar sumbu utama dibiaskan melalui titik fokus F.
2. Sinar melalui F dibiaskan sejajar sumbu utama
3. Sinar melalui pusat optik tidak dibiaskan.
Sifat Bayangan :
a. Bila benda di ruang I, maka
Bayangan maya (di depan lensa), tegak, diperbesar
b. Bila benda di ruang II, maka
Bayangan nyata (dibelakang lensa), terbalik, diperbesar
c. Bila benda di ruang III, maka
Bayangan nyata, terbalik, diperkecil

Perhitungan Pembentukan Bayangan


n n  1 1 
  (n' n)  
s s'  R1 R2 

Langkah Kerja
a) susunlah alat-alat seperti pada gambar diatas
b) letakan lilin pada jarak + 30 cm di depan lensa.
amatilah bayangan yg terjadi. Dengan melihat dari tempat kira-kira 70 cm di
belakang lensa (tanpa layar ). Apakah bayangan dapat dilihat ? ...........(1)
kemudian usahakan menangkap bayangan pada layar! Apakah bayangan dapat
di tangkap?........................................................................................(2)
c) ulangi percobaan di atas, dengan lilin pada jarak + 1- cm di depan lensa.
Apakah bayagan dapat di lihat?..................................................................(3)
apakah bayangan dapat di tangkap pada layar?..........................................(4)
d) bayangan yg terjadi pada (2) adalah bayangan?.........................................(5)
sedangkan bayangan yang terjadi pada (3) adalah bayangan?...................(6)
e) ulangi percobaan di atas dengan mengambil jarak benda yang bervariasi, tetapi
dengan bayangan yang nyata dan hasilnya isikan ke dalam tabel di bawah.
percobaan
no. s (m) s' (m) 1/s (m-1) 1/s' (m-1) 1/s + 1/s'
1          
2          
3          
4          
5          
6          
f) lukiskan grafik yang menyatakan hubungan antara 1/s dengan 1/s’
g) grafik memotong sumbu vertikal di titik A. Pada nilai 1/s’ = ...................(9)
jarak bayangan s’ + ..................................................................................(10)
untuk titik a 1/s mempunyai nilai ............................................................(11)
jadi jarak tanda (s) = ……………………………………………………(12)
h) berdasarkan informasi dan hasil (10), tentukan jarak fokus lensa (f).......(13)
i) bandinghkan data tabel kolom terakhir dengan nilai 1/f. Apakah kesimpulan
mengenai hubungan (1/s+1/s’) dengan 1/f?..........................(14)
j) tentukan dari grafik letak bayangan dari suatu benda nyata yang berada pada
jarak 12,5 cm dari lensa tersebut di atas. ........................................(15)
k) semu atau nyatakah bayangan itu? ..........................................................(16)
l) tunjukan pada grafik, titik yang menggambarkan kekuatan lensa?.........(17)
berapa dioptri kekuatan lensa tersebut?...................................................(18)

Data Pengamatan & Perhitungan

percobaan
no. s (m) s' (m) 1/s (m-1) 1/s' (m-1) 1/s + 1/s'
1 0.4 0.3700 2.5000 2.7027 5.2027
2 0.5 0.3100 2.0000 3.2258 5.2258
3 0.6 0.2800 1.6667 3.5714 5.2381
4 0.7 0.2600 1.4286 3.8462 5.2748
5 0.8 0.2500 1.2500 4.0000 5.2500
6 0.9 0.2400 1.1111 4.1667 5.2778

Jawab Pertanyaan
a. letakan lilin pada jarak + 30 cm di depan lensa.
amatilah bayangan yg terjadi. Dengan melihat dari tempat kira-kira 70 cm di
belakang lensa (tanpa layar ). Apakah bayangan dapat dilihat ?...tidak dapat ...(1)
kemudian usahakan menangkap bayangan pada layar! Apakah bayangan dapat di
tangkap?.........dapat ditangkap......................................................(2)
b. ulangi percobaan di atas, dengan lilin pada jarak + 1- cm di depan lensa. Apakah
bayagan dapat di lihat?............................tidak dapat........................(3)
apakah bayangan dapat di tangkap pada layar?.........tidak dapat..................(4)
c. bayangan yg terjadi pada (2) adalah bayangan?.........nyata...........................(5)
sedangkan bayangan yang terjadi pada (3) adalah bayangan?....maya.......(6)
d. ulangi percobaan di atas dengan mengambil jarak benda yang bervariasi, tetapi
dengan bayangan yang nyata dan hasilnya isikan ke dalam tabel di bawah.

percobaan
no. s (m) s' (m) 1/s (m-1) 1/s' (m-1) 1/s + 1/s'
1 0.4 0.3700 2.5000 2.7027 5.2027
2 0.5 0.3100 2.0000 3.2258 5.2258
3 0.6 0.2800 1.6667 3.5714 5.2381
4 0.7 0.2600 1.4286 3.8462 5.2748
5 0.8 0.2500 1.2500 4.0000 5.2500
6 0.9 0.2400 1.1111 4.1667 5.2778

e. lukiskan grafik yang menyatakan hubungan antara 1/s dengan 1/s’

f. grafik memotong sumbu vertikal di titik A. Pada nilai 1/s’ = .......5.25...........(9)


jarak bayangan s’ = ..........................0,1905....................................................(10)
untuk titik a 1/s mempunyai nilai .....................0........................................(11)
jadi jarak tanda (s) = ………………∞…………………………...…….…(12)
g. berdasarkan informasi dan hasil (10), tentukan jarak fokus lensa (f)..0,1905..(13)
h. bandinghkan data tabel kolom terakhir dengan nilai 1/f. Apakah kesimpulan
mengenai hubungan (1/s+1/s’) dengan 1/f? ..........ya, mendekati......................(14)
i. tentukan dari grafik letak bayangan dari suatu benda nyata yang berada pada jarak
12,5 cm dari lensa tersebut di atas. ......................-0.3333 m ........................(15)
j. semu atau nyatakah bayangan itu? ...............................maya.......................(16)
k. tunjukan pada grafik, titik yang menggambarkan kekuatan lensa?....titik A.....(17)
berapa dioptri kekuatan lensa tersebut?................................5.25..................(18)

Komentar & Kesimpulan


Bayangan bisa dihasilkan dari alat alat optik seperti cermin, lensa, atau prisma.
Bayangan itu timbul akibat memanfaatkan prinsip pemantulan atau pembiasan cahaya.
Beberapa alat optik lainnya adalah kamera, lup, mikroskop, teleskop, dan proyektor.
Menurut saya alat alat optik sangat penting bagi kehidupan manusia.

Aplikasi dalam Kehidupan Keseharian


Bisa digunakan dalam keseharian dengan menyertai alat alat yang bisa untuk
membantu melihat contoh nya :
- Mata - Mikroskop
- Kamera - Teropong (Teleskop)
- Lup (kaca pembesar) - Proyektor

You might also like