Professional Documents
Culture Documents
PANGAN
TIPE I TIPE II
• Molekul air yang terikat pada • Molekul-molekul air yang
molekul-molekul lain melalui membentuk ikatan hidrogen
suatu ikatan hidrogen yang dengan molekul air lain,
berenergi besar. terdapat dalam mikrokapiler
• Air tipe ini tidak dapat membeku dan sifatnya agak
pada proses pembekuan, tetapi berbedadari air murni.
sebagian air ini dapat
dihilangkan dengan cara • Air jenis ini lebih sukar
pengeringan biasa. dihilangkan dan penghilangan
• Air tipe ini terikat kuat dan air tipe ini akan
sering kali disebut air terikat mengakibatkan penurunan aw
dalam arti sebenarnya. (water activity).
TIPE III
• Air yang secara fisik terikat
dalam jaringan matriks
TIPE IV
bahan seperti membran,
kapiler, serat, dll. • Air yang terikat dalam
• Air tipe ini sering kali jaringan suatu bahan atau
desebut dengan air bebas. air murni, dengan sifat-sifat
• Air tipe ini mudah diuapkan air biasa dan keaktifan
dan dapat dimanfaatkan penuh.
untuk pertumbuhan
mikroba dan media bagi
reaksi-reaksi kimiawi.
TIPE AIR LAINNYA
• Air Imbisisi
Air imbisisi merupakan air yang masuk ke dalam
bahan pangan dan akan menyebabkan
pengembangan volume, tetapi air ini tidak
merupakan komponen bahan penyusun
tersebut.
• Air Kristal
Air kristal adalah air terikat dalam semua bahan,
baik pangan maupun non pangan yang
berbentuk kristal.
ISTILAH YANG TERKAIT DENGAN AIR
1. KADAR AIR
Istilah kadar air banyak digunakan di industri karena lebih mudah
dicerna oleh masyarakat awam. Kadar air merupakan jumlah total air
yang dikandung oleh suatu bahan pangan (dalam persen) dan istilah ini
tidak menggambarkan aktivitas biologisnya. Kadar air dapat dinyatakan
dalam berat basah (wet basis) atau berat kering (dry basis), dihitung
dengan rumus:
Kadar air basis kering
Istilah ini menggambarkan derajat aktivitas air dalam bahan pangan, baik
kimia dan biologis. Nilai untuk aw berkisar antara 0 sampai 1 (tanpa
satuan).
Aktivitas air menggambarkan jumlah air bebas yang dapat dimanfaatkan
mikroba untuk pertumbuhannya. Istilah ini paling umum digunakan sebagai
kriteria untuk keamanan pangan dan kualiatas pangan. Nilai aw minimum
yang diperlukan tiap mikroba berbeda-beda seabagai contoh kapang
membutuhkan aw > 0.7, khamir > 0.8 dan bakteri 0.9. Dari data tersebut
dapat dilihat kapang paling tahan terhadap bahan pangan yang
mengandung Aw rendah sedangkan bakteri paling tidak tahan terhadap aw
rendah.
PERAN AIR DALAM BAHAN PANGAN
2. Pelarut Universal
1. Aktivitas Enzim dalam
Bahan Pangan Air merupakan senyawa polar
yang hanya akan melarutkan
Dalam bahan pangan, senyawa yang polar. Senyawa-
terdapat beberapa enzim yang senyawa polar tersebut seperti
hanya dapat bekerja jika ada garam (NaCl), vitamin (vitamin
air. Enzim tersebut tergolong B dan C), gula (monosakarida,
enzim hidrolase seperti enzim disakida, oligosakarida dan
protease, lipase, dan amilase. polisakarida) dan pigmen
(klorofil).
3. Medium Pindah Panas