You are on page 1of 12

Resensi Novel Ayat-Ayat Cinta

11May2010 Posted by rumah_kotak in May 11,2010 Uncategorized

Judul : Ayat-Ayat Cinta

Pengarang : Habiburrahman El-Shirazy

Tebal Buku : 411 halaman

Diresensi oleh : Shelvi Novianita

SINOPSIS

“Mencintai-Nya Menuntunku Pada Cintamu”

Fahri bin Abdillah adalah pelajar Indonesia yang berusaha menggapai gelar masternya di
Al Ahzar. Berteman dengan panas dan debu Mesir. Berkutat dengan berbagai macam
target dan kesederhanaan hidup. Bertahan dengan menjadi penerjemah buku-buku agama.
Belajar di Mesir, membuat Fahri dapat mengenal Maria, Nurul, Noura, dan Aisha.

Maria Grigis adalah tetangga satu flat Fahri, yang beragama Kristen Koptik tapi
mengagumi Al Quran. Dan menganggumi Fahri. Kekaguman yang berubah menjadi
cinta. Sayangnya, cinta Maria hanya tercurah dalam diary saja.

Sementara Nurul adalah anak seorang kyai terkenal, yang juga mengeruk ilmu di Al
Azhar. Sebenarnya Fahri menaruh hati pada gadis manis ini. Sayang rasa mindernya yang
hanya anak keturunan petani membuatnya tidak pernah menunjukkan rasa apa pun pada
Nurul. Sementara Nurul pun menjadi ragu dan selalu menebak-nebak.

Sedangkan Noura adalah tetangga Fahri, yang selalu disika Ayahnya sendiri. Fahri
berempati penuh dengan Noura dan ingin menolongnya. Hanya empati saja. Tidak lebih!
Namun Noura yang mengharap lebih. Dan nantinya ini menjadi masalah besar ketika
Noura menuduh Fahri memperkosanya.

Dan yang terakhir adalah Aisha. Si mata indah yang menyihir Fahri. Sejak sebuah
kejadian di metro, saat Fahri membela Islam dari tuduhan kolot dan kaku, Aisha jatuh
cinta pada Fahri. Dan Fahri juga tidak bisa membohongi hatinya.

Lantas, siapakah yang nantinya akan dipilih Fahri? Siapakan yang akan dipersunting oleh
Fahri? Siapakah yang dapat mencintai Fahri dengan tulus? Mari kita cari jawabannya dari
sinopsis “Ayat-Ayat Cinta” berikut.

Fahri sedang dalam perjalanan menuju Masjid Abu Bakar Ash-Shiddiq yang terletak di
Shubra El-Kaima, ujung utara kota Cairo, untuk talaqqi (belajar secara face to face pada
seorang syaikh) pada Syaikh Utsman, seorang syaikh yang cukup tersohor di Mesir.
Dengan menaiki metro, Fahri berharap ia akan sampai tepat waktu di Masjid Abu Bakar
As-Shiddiq. Di metro itulah ia bertemu dengan Aisha. Aisha yang saat itu dicacimaki dan
diumpat oleh orang-orang Mesir karena memberikan tempat duduknya pada seorang
nenek berkewarganegaraan Amerika, ditolong oleh Fahri. Pertolongan tulus Fahri
memberikan kesan yang berarti pada Aisha. Mereka pun berkenalan. Dan ternyata Aisha
bukanlah gadis Mesir, melainkan gadis Jerman yang juga tengah menuntut ilmu di mesir.

Di Mesir Fahri tinggal bersama dengan keempat orang temannya yang juga berasal dari
Indonesia. Mereka adalah Siful, Rudi, Hamdi, dan Misbah. Mereka tinggal di sebuah
apartemen sederhana yang mempunyai dua lantai, dimana lantai dasar menjadi temapt
tinggal Fahri dan empat temannya, sedangkan yang lanai atas ditemapati oleh keluarga
Kristen Koptik yang sekaligus menjadi tetangga mereka. Keluarga ini terdiri dari Tuan
Boutros, Madame Nahed dan dua oranga nak mereka, taitu Maria dan Yousef.

Walau keyakinan dan aqiqah mereka berbeda, tapi antara keluarga Fahri dan Tuan
Boutros terjalin hubungan yang sangat baik. Terlebih Fahri dan Maria berteman begitu
akarab. Fahri menyebut Maria sebagai gadis koptik yang aneh. Bagaimana tidak, Maria
mampu menghafal surat Al-Maidah dan surat Maryam.

Selain bertetangga dengan keluarga Tuan Boutros, Fahri juga mempunyai tetangga lain
berkulit hitam yang perrangainya berbanding seratusdelapan puluh derajat dengan
keluarga Boutros. Kepala keluarga ini bernama Bahadur. Istrinya bernama madame
Syaima dan anak-anaknya bernama Mona, Suzanna, dan Noura.

Bahadur, madame Syaima, Mona, dan Suzanna sering menyiksa noura karena rupa serta
warna rambut Noura yang berbeda dengan mereka. Noura berkulit putih dan berambut
pirang. Ya, nasib Noura memang malang.

Suatu malam Noura diusir Bahadur dari rumah. Noura diseret ke jalan sembari dicambuk.
Tangisannya memilukan. Fahri tidak tega melihat Noura diperlakukan demikian oleh
Bahadur. Ia meminta Maria melalui sms untuk menolong Noura. Fahri tidak bisa
menolong Noura secara langsung karena Noura bukan muhrimnya. Maria pun bersedia
menolong Noura malam itu. Ia membawa Noura ke flatnya.

Fahri dan Maria berusaha mencari tahu siapa keluarga Noura sebenarnya. Mereka yakin
Noura bukanlah anak Bahadur dan madame Syaima.

Dan benar. Noura bukan anak mereka. Noura yang malang itu akhirnya bisa berkumpul
bersama orang-orang yang menyayanginya. Ia sangat berterima kasih pada Fahri dan
Maria.

Sementara itu, Aisha tidak dapat melupakan pemuda yang baik hati mau menolongnya di
metro saat itu. Aisha rupanya jatuh hati pada Fahri. Ia meminta pamannya Eqbal untuk
menjodohkannya dengan Fahri. Kebetulan, paman Eqbal mengenal Fahri dan Syaik
Utsman. Melalui bantuan Syaik Utsman, Fahri pun bersedia untuk menikah dengan
Aisha.
Mendengar kabar pernikahan Fahri, Nurul menjadi sangat kecewa. Paman dan bibinya
sempat datang ke rumah Fahri untuk memberitahu bahwa keponakannya sangat mencitai
Fahri. Namun terlambat! Fahri akan segera menikah dengan Aisha.

Dan pernikahan Fahri dengan Aisha pun berlangsung. Fahri dan Aisha memutuskan
untuk berbulanmadu di sebuah apartemen cantik selama beberapa minggu.

Sepulang dari ‘bulanmadu’nya, Fahri mendapat kejutan dari Maria dan Yousef. Maria
dan adiknya itu datang ke rumah Fahri untuk memberikan sebuah kado pernikahan.
Namun Maria tampak lebih kurus dan murung. Memang, saat Fahri dan Aisha menikah,
keluarga Boutros sedang pergi berlibur. Alhasil, begitu mendengar Fahri telah menjadi
milik wanita lain dan tidak lagi tinggal di flat, Maria sangat terpukul.

Kebahagian Fahri dan Aisha tidak bertahan lama karena Fahri harus menjalani hukuman
di penjara atas tuduhan pemerkosaan terhadap Noura. Noura teramat terluka saat Fahri
memutuskan untuk menikah dengan Aisha.

Di persidangan, Noura yang tengah hamil itu memberikan kesaksian bahwa janin yang
dikandungnya adalah anak Fahri. Pengacara Fahri tidak dapat berbuat apa-apa karena ia
belum memiliki bukti yang kuat untuk membebaskan kliennya dari segala tuduhan. Fahri
pun harus mendekam di bui selama beberapa minggu.

Satu-satunya saksi kunci yang dapat meloloskan Fahri dari fitnah kejam Noura adalah
Maria. Marialah yang bersama Noura malam itu (malam yang Noura sebut dalam
persidangan sebagai malam dimana Fahri memperkosanya).

Tapi Maria sedang terkulai lemah tak berdaya. Luka hati karena cinta yang bertepuk
sebelah tangan membuatnya jatuh sakit. Tidak ada jalan lain. Atas desakan Aisha, Fahri
pun menikahi Maria. Aisha berharap, dengan mendengar suara dan merasakan sentuhan
tangan Fahri, Maria tersadar dari koma panjangnya. Dan harapan Aisha menjadi
kenyataan. Maria dapat membuka matanya dan kemudian bersedia untuk memberikan
kesaksian di persidangan. Alhasil, Fahri pun terbebas dari tuduhan Noura. Dengan kata
lain, Fahri dapat meninggalkan penjara yang mengerikan itu.

Noura menyesal atas perbuatan yang dilakukannya. Dengan jiwa besar, Fahri memaafkan
Noura. Dan, terungkaplah bahawa ayah dari bayi dalam kandungan Noura dalah Bahadur.

Fahri, Aisha, dan Maria mampu menjalani rumah tangga mereka dengan baik. Aisha
menganggap Maria sebagai adiknya, demikian pula Maria yang menghormati Aisha
selayaknya seorang kakak. Tidak ada yang menduga jika maut akhirnya merenggut
Maria. Namun Maria beruntung karena sebelum ajal menjemputnya, ia telah menjadi
seorang mu’alaf.

Dari buku kita tahu bahwa Fahri selalu “menjaga diri” di tengah wanita-wanita yang
dekat dengannya. Hal itu Fahri lakukan karena rasa cintanya pada Yang Maha Kuasa.
Fahri berusaha konsisten dengan prinsip, dan ajaran agama yang ia pegang teguh. Cinta
Fahri pada agama dan Sang Khalik menuntunnya pada cinta Aisha. Atas izin Allah Fahri
dan Aisha bersatu di bawah payung cinta yang tulus mengharapkan ridhaNya.

KELEBIHAN

• Ceritanya begitu menyentuh dan mengalir seakan pembaca mengalami berbagai


problema yang melilit sang tokoh
• Penulis mengajak pembaca mendalami Islam dengan bahasanya yang
menyejukkan
• Kisah-kisah hubungan antar manusia (kisah cinta) digambarkan secara menarik
dan utuh tanpa harus terasa vulgar.

KEKURANGAN

• Seorang pria dicintai empat orang wanita. Mungkinkah? Jika dihubungkan dengan
kehidupan sehari-hari, rasanya aneh jika ada pria yang di”gilai” oleh empat orang
wanita sekaligus. Baik Aisha, Maria, Noura, dan Nurul menginginkan Fahri
menjadi suaminya. Beruntung sekali tokoh Fahri! Mungkinkah hal yang demikian
ada dalam kehidupan nyata?
• Noura frustasi karena tidak mendapatkan cinta Fahri. Ia lantas memfitnah Fahri
dengan tuduhan yang kejam. Benarkah ada seorang wanita yang seperti Noura
dalam kehidupan nyata? Cinta tetaplah cinta. Tidak akan berubah menjadi pisau
yang dapat menusuk dari belakang.

KEBERMANFAATAN

• Merupakan media penyaluran dakwah kepada siapa saja yang ingin mengetahui
lebih banyak tentang islam
• Dengan membaca novel ini kita dapat mengetahui geografi kota Mesir serta sosial
budaya Timur Tengah tanpa harus pergi ke sana.
• Memberikan contoh pada kita tentang sebuah pernikahan yang baik dan sesuai
syariat Islam.

RESENSI NOVEL AYAT-AYAT CINTA


RESENSI NOVEL AYAT-AYAT CINTA

Judul Buku : Ayat-Ayat Cinta


Pengarang : Habiburrahman El-Shirazy
Tebal buku : 411 Halaman
Diresensi Oleh : Erna Pranata Putri

Cerita :
Berkisah tentang pemuda bernama Fahri bin Abdillah yang menimba ilmu di Al-Azhar,
Mesir. Dimana ia bertemu dengan Aisyah,Maria,Noura, dan Nurul.
Fahri yang menaruh hati pada Aisyah seorang wanita bercadar dan bermata indah, dan
Aisyah pun juga mempunyai rasa yang sama terhadap Fahri.
Maria, tetangga fahri di apartemen nya yang beragama Kristen koptik tetapi diam-diam
menaruh hati pada fahri. Tak bisa dipungkiri Fahri juga menaruh sedikit rasa kepada
Maria.
Noura, tetangga sebelah apartemen Fahri yang selalu disiksa ayah nya sendiri yang
membuat Fahri berempati padanya. Hanya berempati saja, tidak lebih. Tetapi Noura
mengharap lebih dari itu sampai Noura menuduh fahri telah memperkosanya.
Dan Nurul, wanita manis yang juga menimba ilmu di Mesir bersama Fahri. Sebenarnya
Fahri menaruh hati pada Nurul tetapi karena minder Fahri enggan melamar wanita ini.
Padahal Nurul juga menaruh hati pada Fahri. Lalu siapakah yang akan menjadi pilihan
hati Fahri?
Kelebihan :
1. Penulis mampu mengajak pembaca mendalami Islam dengan menggunakan bahasa
yang indah.
2. Alur cerita yang ringan dan mudah dipahami pembaca.
3. Kisah cinta yang apik digambarkan secara menarik dan tidak terkesan vulgar
Kekurangan :
1. Sang tokoh utama Fahri,yang hanya laki-laki biasa dan anak seorang petani digilai oleh
empat orang wanita sekaligus. Dalam kehidupan nyata hal ini mustahil terjadi. Kesannya
Fahri digambarkan sebagai laki-laki yang hampir sempurna.
2. Maria yang jatuh sakit berminggu-minggu karena ditolak cintanya oleh Fahri. Dalam
kehidupan nyata hal ini terlalu berlebihan. Kalaupun sakit, tidak akan sampai berminggu
minggu.
Kebermanfaatan :
1. Sebagai media dakwah Islam bagi semua orang yang ingin mempelajari Islam lebih
jauh.
2. Memberikan contoh pernikahan yang baik dalam Islam.
3. Memberitahukan bahwa Islam tidak menganjurkan pacaran melainkan ta’aruf.

Resensi Novel: Ayat Ayat Cinta

Detail Novel
Judul: Ayat Ayat Cinta
ISBN: 979-3604-02-6
Penulis: Habiburrahman El Shirazy
Penerbit: Republika
Terbit: Desember 2004
Isi: 419 halaman
Bila buku/novel yang bertema agama biasanya terkesan kaku dan
menggurui, cobalah nikmati novel "Ayat Ayat Cinta" ini, Anda akan
terkejut karena Anda tidak akan mampu melepas buku ini dari
genggaman Anda. Ceritanya begitu menyentuh dan mengalir seakan
kita menjadi tokoh yang mengalami berbagai problema yang melilit
sang tokoh. Dilatarbelakangi kota Cairo yang megah dan modern,
Fahri, sang tokoh mengajak kita mendalami Islam dengan bahasanya
yang menyejukkan dan mampu mengubah paradigma kita bahwa
Islam janganlah dilihat dari orang atau negara Islamnya, tetapi
lihatlah Islam dari ajarannya. Diselingi oleh kisah-kisah hubungan
antar manusia yang digambarkan secara menarik dan utuh tanpa
harus terasa vulgar.

Digores oleh Endah pada pukul 16:03

Kategori: Buku / Novel, Islami, Roman Hidup

3 komentar
up2 menulis:

the bezt bwt Kang Abik..


Pkke karya selanjutnya qt tunggu..
Salut bwt keunikan dari novel ini, islami tapi realistis

19/12/07 21:40
Anonim menulis:

pertama kali mendengar ayat-ayat cinta saya tidak tertarik sama sekali, karena
saya fikir mungkin novel ayat-ayat cinta sama dengan novel-novel lainnya...

saya di tawari oleh teman saya untuk membaca AAC, saya mengiyakan..
semula saya hanya ingin menyimpan novel AAC beberapa hari di dalam kamar
dan mengembalikannya kepada teman saya dengan membaca sekilas cerita AAC,,
tetapi ketika membaca bab pertama saya merasa penasaran karena di novel ini di
bubuhkan beberapa hal yang belum pernah terpikirkan sebelumnya..
AAC mengubah hidup saya, mulai dari orang yang tidak menghargai
waktu..menjadi seseorang yang menghargai waktu...
"JADWAL ADALAH JANJI"
Saya akan terus mengingat secarik tulisan dalam novel tersebut..

terimakasih kang abik,,


terimakasih Ya ALLAH..
melalui novel yang telah di tulis oleh kang abik saya dapat berubah menjadi orang
yang lebih baik...

kang abik sukses ya...


semoga engkau selalu di berikan kemudahan dalam menjalankan sesuatu...
AMIN..

11/3/08 16:30
tatHa menulis:

Subhanallah..cerita novel yang luar biasa..Mengandung arti yang indah dalam


cinta,,hanya jalannya bermacam-macam. ketika novel ini di film kan, membuat
banyak orang yang pada dasarnya tidak suka dan tertarik pada novel, menjadi
memiliki keinginan untuk mengenal cerita-cerita novel. Cinta memang ada di
dunia ini hanya karena Allah semata.

27/4/08 13:41

Tulis Komentar »

RSS Feed untuk Poskan Komentar (Atom)

Cari

Web Situs ini

Kategori
• Artikel / Berita (7)
• Buku / Novel (4)
• Cerita / Kisah (3)
• Database / Aplikasi (2)
• Diari (15)
• Ekspresi / Opini (14)
• Finansial (1)
• Islami (7)
• Jaringan / OS (10)
• Keluarga (11)
• Motivasi / Inspirasi (6)
• Olahraga (4)
• Potret / Momen (10)
• Roman Hidup (5)
• Sosok / Tokoh (5)
• Teknologi Informasi (12)
• Tips dan Trik (7)
• Umum... (14)

Senarai Goresan
• ► 2008 (7)
o ► Oktober (1)
 Minal Aidin Wal Faizin
o ► September (1)
 Ultah Feldy ke-3...
o ► Juni (1)
 Farrell 'Wisuda' TK
o ► Mei (2)
 Membuka File Konfigurasi (*.ini)
 Mulai Posting Lagi...
o ► Februari (1)
 Soeharto dan Pinochet
o ► Januari (1)
 Jangkrik

• ▼ 2007 (46)
o ► Desember (1)
 Baksos Kagama Sengata di Kenyamukan
o ► November (1)
 Bung Hatta dan Kisah Sepatu Bally
o ► Oktober (1)
 Mohon Ma'af Lahir & Batin
o ► September (2)
 2 Tahun Usia Feldy!
 Berhala Kupu-Kupu...
o ► Agustus (1)
 Bekalilah Anak dengan Agama yang Kuat
o ► Juli (5)
 Kalah Terhormat...
 Ayo Kibarkan Merah Putih!
 Indonesia Menang!
 Kenapa AS ingin Menyerang Iran?
 SQL untuk Memilih Data Secara Acak
o ► Juni (3)
 Farrell 'dah 5 tahun!
 Teori Intranet (5): Aplikasi Intranet
 Kunci Kebahagiaan
o ► Mei (5)
 Makna Pekerjaan Anda
 MS Excel 2002 - Penulisan Data Angka
 Tour de Mahakam
 Teori Intranet (4.2): Akses Informasi
 Just In
o ► April (7)
 Farrell 'Kartini'-an
 Pengetahuan vs Kebijaksanaan
 Parlemen Israel Najis
 Tanding Futsal
 Hebatnya Jepang!
 Teori Intranet (4.1): Manajemen Informasi
 Pertemuan Kagama Sangatta
o ▼ Maret (13)
 Ary Ginanjar Agustian: Sarjana Barat Keliru Pahami...
 Buku-Buku Baru...
 Teori Intranet (3): Intranet dan Groupware
 Tips Menabung Efektif
 Modifikasi Widget Link List Supaya Tampil Mendatar...
 Resensi Novel: Ayat Ayat Cinta
 Duo Farrell & Feldy
 Teori Intranet (2): Intranet dan E-mail
 Mengembalikan Ikon "Safely Remove Hardware" pada T...
 Refleksi Perkembangan Dunia
 Renungan Tragedi
 Akhir Pekan ke-9 Tahun 2007
 Teori Intranet (1): Apa itu Intranet?
o ► Februari (6)
 Resensi Buku: Ahmadinejad!
 Teori Intranet (0): Prakata
 Sinopsis Buku: Enneagram of Parenting
 Pantang Menyerah
o ► Januari (1)
Pariwara

ANTARA - Berita Terkini


• Aceh Tunggu Kado Akhir Tahun dari SBY
• Kejaksaan Agung Kembalikan Berkas Gayus Terkait Suap
• Si Seksi Cynthiara Alone Merambah Dunia Musik
• Pencabulan Nodai FFI Batam
• Airasia Ditawari Buka Rute Kuching-Jakarta

detik@net
• RoboBOX 3.0 Robot Edukasi dari Negeri Gajah Putih
• 'Pilih Robot, Jangan Terpaku Merek'
• Maranatha Siap Bagi-bagi Ilmu Robot
• Uji Hasil Belajar, Maranatha Gelar Kompetisi Robot
• Selebriti Baru di Twitter, Seekor Kucing!

Data Kunjungan & Sindikasi

Dukung Mereka
Taut Referensi
• Bisnis Indonesia Harian
• IlmuKomputer.Com
• Oracle Technology Network
• Republika Online
• saft7.com - Automotive Tips and Sharing
• Tabloid BOLA
• XE.com - Universal Currency Converter

Kerabat
• Donny Oktavian Syah
• Emil Harry Dewantara

Tentang Kami
Keluarga Robbie terdiri dari:
» Robby Yoga Prakasya (..)

» Endah Wulandari (..)


» Muhammad Aydin Farrell (7)
» Muhammad Feldy Saladin (4)
Tinggal di pelosok pulau Kalimantan, tepatnya di kota Sangatta...

Alamat & kontak kami:


Panorama E-153 Swarga Bara
Sangatta 75611
+62 (549) 24534
robbie[at]robbiesfamily.net
endah[at]robbiesfamily.net
Galeri Foto
robbiesfamily.net

penasaran?

Papan Pesan
<a href="http://www2.shoutmix.com/?robbiesfamily">Tampilkan <i>shoutbox</i></a>
Dapatkan shoutbox @ ShoutMix!

Kanal Musik

You might also like