You are on page 1of 6

1.

SENI PERTUNJUKAN
a. Sisingaan
Sisingaan atau juga dikenal dengan istilah Kirab Helaran adalah suatu jenis kesenian tradisional atau seni
pertunjukan rakyat yang dilakukan dengan arakarakan dalam bentuk helaran dan merupakan kesenian
yang berasal dari daerah Subang Jawa barat. Kesenian ini ditampilkan dengan cara menggotong patung
yang berbentuk seperti singa yang ditunggangi oleh anak kecil dan digotong oleh empat orang serta
diiringi oleh tabuhan gendang dan terompet. Kesenian ini biasanya ditampilkan pada acara khitanan
atau acara peringatan hari-hari bersejarah seperti menyambut tamu, hiburan peresmian, kegiatan HUT
Kemerdekaan RI dan kegiatan hari-hari besar lainnya.
b. Kuda Lumping
Kuda Lumping merupakan kesenian yang beda dari yang lain, karena dimainkan dengan cara
mengundang roh halus sehingga orang yang akan memainkannya seperti kesurupan. Kesenian ini
dimainkan dengan cara orang yang sudah kesurupan itu menunggangi kayu yang dibentuk seperti kuda
serta diringi dengan tabuhan gendang dan terompet. Keanehan kesenian ini adalah orang yang
memerankannya akan mampu memakan kaca serta rumput. Selain itu orang yang memerankannya akan
dicambuk seperti halnya menyambuk kuda. Biasanya kesenian ini dipimpin oleh seorang pawang.
Kesenian ini merupakan kesenian yang dalam memainkannya membutuhkan keahlian yang sangat
husus, karena merupakan kesenian yang cukup berbahaya.
c. Kuda Renggong
Kuda Renggong atau Kuda Depok ialah salah satu jenis kesenian helaran yang terdapat di Kabupaten
Sumedang, Majalengka dan Karawang. Cara penyajiannya yaitu, seekor kuda atau lebih di hias warna-
warni, budak sunat dinaikkan ke atas punggung kuda tersebut, Budak sunat tersebut dihias seperti
seorang Raja atau Satria, bisa pula meniru pakaian para Dalem Baheula, memakai Bendo, Takwa dan
pakai kain serta selop.
d. Reog
Di daerah Jawa Barat terdapat kesenian yang disebut Reog, kesenian ini pada umumnya ditampilkan
dengan Bodoran, serta diiringi dengan musik tradisional yang disebut Calung. Kesenian ini biasanya
dimainkan oleh beberapa orang yang mempunyai bakat melawak dan berbakat seni. Kesenian ini
ditampilkan dengan membawakan sebuah alur cerita yang kebanyakan cerita yang dibawakan adalah
cerita lucu atau lelucon.
e. Wayang Golek
Jepang boleh terkenal dengan ‘Boneka Jepangnya’, maka tanah Sunda terkenal dengan kesenian
Wayang Golek-nya. Wayang Golek merupakan kesenian tradisional dari Jawa Barat, yaitu pementasan
sandiwara boneka yang terbuat dari kayu dan dimainkan oleh seorang sutradara merangkap pengisi
suara yang disebut Dalang. Seorang Dalang memiliki keahlian dalam menirukan berbagai suara manusia.
Seperti halnya Jaipong, pementasan Wayang Golek diiringi musik Degung lengkap dengan Sindennya.
Wayang Golek biasanya dipentaskan pada acara hiburan, pesta pernikahan atau acara lainnya. Waktu
pementasannya pun unik, yaitu pada malam hari (biasanya semalam suntuk) dimulai sekitar pukul 20.00
- 21.00 hingga pukul 04.00 pagi. Cerita yang dibawakan berkisar pada pergulatan antara kebaikan dan
kejahatan (tokoh baik melawan tokoh jahat). Ceritanya banyak diilhami oleh budaya Hindu dari India,
seperti Ramayana atau Perang Baratayudha. Tokoh-tokoh dalam cerita mengambil nama-nama dari
tanah India. Dalam Wayang Golek, ada ‘tokoh’ yang sangat dinantikan pementasannya yaitu kelompok
yang dinamakan Purnakawan, seperti Dawala dan Cepot. Tokoh-tokoh ini digemari karena mereka
merupakan tokoh yang selalu memerankan peran lucu (seperti pelawak) dan sering memancing gelak
tawa penonton. Seorang Dalang yang pintar akan memainkan tokoh tersebut dengan variasi yang sangat
menarik.
2. KARYA SASTRA
Di bawah ini disajikan daftar karya sastra dalam bahasa Jawa yang berasal dari daerah kebudayaan
Sunda. Daftar ini tidak lengkap, apabila para pembaca mengenal karya sastra lainnya dalam bahasa Jawa
namun berasal dari daerah Sunda.
 Babad Cerbon
 Cariosan Prabu Siliwangi
 Carita Ratu Galuh
 Carita Purwaka Caruban Nagari
 Carita Waruga Guru
 Kitab Waruga Jagat
 Layang Syekh Gawaran
 Pustaka Raja Purwa
 Sajarah Banten
 Suluk Wuyung Aya
 Wahosan Tumpawarang
 Wawacan Angling Darma
 Wawacan Syekh Baginda Mardan
 Kitab Pramayoga/Jipta Sara

3. BELA DIRI
Pencak Silat Cikalong
Pencak silat merupakan kesenian yang berasal dari daerah Jawa Barat, yang kini sudah menjadi kesenian
Nasional. Pada awalnya pencak Silat ini merupakan tarian yang menggunakan gerakan tertentu yang
gerakannya itu mirip dengan gerakan bela diri. Pada umumnya pencak silat ini dibawakan oleh dua
orang atau lebih, dengan memakai pakaian yang serba hitam, menggunakan ikat pinggang dari bahan
kain yang diikatkan dipinggang, serta memakai ikat kepala dari bahan kain yang orang sunda
menyebutnya Iket. Pada umumnya kesenian pencak silat ini ditampilkan dengan diiringi oleh music yang
disebut gendang penca, yaitu musik pengiring yang alat musiknya menggunakan gendang dan terompet.
Pencak silat Cikalong tumbuh dikenal dan menyebar, penduduk tempatan menyebutnya “Maempo
Cikalong”. Khususnya di Jawa Barat dan diseluruh Nusantara pada umumnya, hampir seluruh perguruan
pencak silat melengkapi teknik perguruannya dengan aliran ini. Daerah Cianjur sudah sejak dahulu
terkenal sebagai daerah pengembangan kebudayaan Sunda seperti; Musik Kecapi Suling Cianjuran,
Klompen Cianjuran, Pakaian Moda Cianjuran yang sampai kini dipergunakan dll.

4. SENI TARI
a. Tari Jaipong
Tanah Sunda (Priangan) dikenal memiliki aneka budaya yang unik dan menarik, Jaipongan adalah salah
satu seni budaya yang terkenal dari daerah ini. Jaipongan atau Tari Jaipong sebetulnya merupakan tarian
yang sudah modern karena merupakan modifikasi atau pengembangan dari tari tradisional khas Sunda
yaitu Ketuk Tilu.Tari Jaipong ini dibawakan dengan iringan musik yang khas pula, yaitu Degung. Musik ini
merupakan kumpulan beragam alat music seperti Kendang, Go’ong, Saron, Kacapi, dsb. Degung bisa
diibaratkan ‘Orkestra’ dalam musik Eropa/Amerika. Ciri khas dari Tari Jaipong ini adalah musiknya yang
menghentak, dimana alat musik kendang terdengar paling menonjol selama mengiringi tarian. Tarian ini
biasanya dibawakan oleh seorang, berpasangan atau berkelompok. Sebagai tarian yang menarik,
Jaipong sering dipentaskan pada acara-acara hiburan, selamatan atau pesta pernikahan.
b. Tari Ketuk Tilu
Ketuk Tilu adalah suatu tarian pergaulan dan sekaligus hiburan yang biasanya diselenggarakan pada
acara pesta perkawinan, acara hiburan penutup kegiatan atau diselenggrakan secara khusus di suatu
tempat yang cukup luas. Pemunculan tari ini di masyarakat tidak ada kaitannya dengan adat tertentu
atau upacara sakral tertentu tapi murni sebagai pertunjukan hiburan dan pergaulan. Oleh karena itu tari
ketuk tilu ini banyak disukai masyarakat terutama di pedesaan yang jarang kegiatan hiburan. Selain Tari
Jaipong, suku sunda juga mempunyai dua macam tarian lainnya, yaitu : Tari Merak dan Tari Topeng
5. SENI MUSIK DAN SUARA
a. Rampak Gendang
Rampak Gendang merupakan kesenian yang berasal dari Jawa Barat. Rampak Gendang ini adalah
pemainan menabuh gendang secara bersama-sama dengan menggunakan irama tertentu serta
menggunakan cara-cara tertentu untuk melakukannya, pada umumnya dimainkan oleh lebih dari empat
orang yang telah mempunyai keahlian khusus dalam menabuh gendang. Biasanya rampak gendang ini
diadakan pada acara pesta atau pada acara ritual.
b. Degung
Degung merupakan sebuah kesenian sunda yang biasanya dimainkan pada acara hajatan. Kesenian
degung ini digunakan sebagai musik pengiring/pengantar. Degung ini merupakan gabungan dari
peralatan musik khas Jawa Barat yaitu, Gendang, Goong, Kempul, Saron, Bonang, Kacapi, Suling, Rebab,
dan sebagainya. Degung merupakan salah-satu kesenian yang paling populer di Jawa Barat, karena
iringan musik degung ini selalu digunakan dalam setiap acara hajatan yang masih menganut adat
tradisional, selain itu musik degung juga digunakan sebgai musik pengiring hampir pada setiap
pertunjukan seni tradisional Jawa Barat lainnya. Selain seni tari, tanah Sunda juga terkenal dengan seni
suaranya. Dalam memainkan Degung biasanya ada seorang penyanyi yang membawakan lagu-lagu
Sunda dengan nada dan alunan yang khas. Penyanyi ini biasanya seorang wanita yang dinamakan
Sinden. Tidak sembarangan orang dapat menyanyikan lagu yang dibawakan Sinden karena nada dan
ritme-nya cukup sulit untuk ditiru dan dipelajari. Dibawah ini salah salah satu musik/lagu daerah Sunda :
 Bubuy Bulan
 Es Lilin
 Manuk Dadali
 Tokecang
 Warung Pojok

6. ALAT MUSIK
a. Calung
Di daerah Jawa Barat terdapat kesenian yang disebut Calung, calung ini adalah kesenian yang dibawakan
dengan cara memukul/mengetuk bambu yang telah dipotong dan dibentuk sedemikian rupa dengan
pemukul/pentungan kecil sehingga menghasilkan nada-nada yang khas. Cara menabuh calung adalah
dengan memukul Batang (wilahan, bilah) dari Ruas-Ruas (tabung bambu) yang tersusun menurut Titi
Laras (tangga nada) Pentatonik (da-mi-na-ti-la). Biasanya calung ini ditampilkan dengan dibawakan oleh
5 orang atau lebih. Calung ini biasanya digunakan sebagai pengiring nyanyian sunda atau pengiring
dalam lawakan. Jenis bambu untuk pembuatan calung kebanyakan dari Awi Wulung (bambu hitam),
namun ada pula yang dibuat dari Awi Temen (bamboo yang berwarna putih).
b. Angklung
Angklung adalah sebuah alat atau waditra kesenian yang terbuat dari bamboo khusus yang ditemukan
oleh Bapak Daeng Sutigna sekitar tahun 1938. Ketika awal penggunaannya angklung masih sebatas
kepentingan kesenian lokal atau tradisional.
c. Bangreng
Seni Bangreng adalah pengembangan dari seni “Terbang” dan “Ronggeng”. Seni terbang itu sendiri
merupakan kesenian yang menggunakan “Terbang”, yaitu semacam rebana tetapi besarnya tiga kali dari
alat rebana. Dimainkan oleh lima pemain dan dua orang penabu gendang besar dan kecil.
d. Rengkong
Rengkong adalah salah satu kesenian tradisional yang diwariskan oleh leluhur masyarakat Sunda.
Muncul sekitar tahun 1964 di daerah Kabupaten Cianjur dan orang yang pertama kali memunculkan dan
mempopulerkannya adalah H. Sopjan. Bentuk kesenian ini sudah diambil dari tata cara masyarakat
sunda dahulu ketika menanam padi sampai dengan menuainya.
e. Kacapi Suling
Kacapi Suling adalah kesenian yang berasal dari daerah Jawa Barat, yaitu permainan alat musik
tradisional yang memadukan suara alunan Suling dengan Kacapi (kecapi), iramanya sangat merdu yang
biasanya diiringi oleh Mamaos (tembang) Sunda yang memerlukan cengkok/ alunan tingkat tinggi khas
Sunda, yang pada umumnya nyanyian atau lagunya dibawakan oleh seorang penyanyi perempuan, yang
dalam bahasa sunda disebut Sinden. Kacapi suling ini biasanya digunakan untuk mengiringi nyanyian
sunda. Sunda. Kacapi Suling berkembang pesat di daerah Cianjur dan kemudian menyebar kepenjuru
Parahiangan Jawa Barat dan seluruh dunia.
f. Bajidoran
Bajidoran merupakan sebuah kesenian yang dalam memainkannya hampir sama dengan permainan
musik modern, cuma lagu yang dialunkan merupakan lagu tradisional atau lagu daerah Jawa Barat serta
alat-alat musik yang digunakannya adalah alat-alat musik tradisional Jawa Barat seperti Gendang,
Goong, Saron, Bonang, Kacapi, Rebab, Jenglong serta Terompet. Bajidoran ini biasanya ditampilkan
dalam sebuah panggung dalam acara pementasan atau acara pesta.
g. Cianjuran
Cianjuran merupakan kesenian khas Jawa Barat. Kesenian ini menampilkan nyanyian yang dibawakan
oleh seorang penyanyi, lagu yang dibawakannya pun merupakan lagu khas Jawa Barat. Masyarakat Jawa
Barat memberikan nama lain untuk nyanyian Cianjuran ini yaitu Mamaos yang artinya bernyanyi

You might also like