Professional Documents
Culture Documents
Langkah-langkah Metodologis
Kata taqwa yang terulang dalam Alquran sebanyak 17 kali, berasal dari akar kata
i
yang menurut pengertian bahasa berarti antara lain, µmenjaga,
menghindari, menjauhi¶ dan sebagainya. Kata i dalam bentuk kalimat
perintah terulang sebanyak 79 kali, µAllah¶ yang menjadi objeknya sebanyak 56
kali, neraka 2 kali, hari kemudian 4 kali, fitnah (bencana) 1 kali, tanpa objek 1
kali. Sedangkan selebihnya yakni 15 kali, objeknya bervariasi seperti
(Tuhanmu),
(yang menciptakan kamu),
(yang menganugerahkan kepada kamu anak dan harta benda) dan
lain-lain. Redaksi-redaksi tersebut semuanya menunjuk kepada Allah swt. Dari
sini dapat disimpulkan bahwa pada umumnya objek perintah bertakwa adalah
Allah swt. Sedangkan istilah adalah bentuk (pelaku) dari
suatu kata dasar bentukan tambahan ( ) dari kata dasar i
yang biasanya
diterjemahkan menjadi ³orang yang menjaga diri untuk menyelamatkan dan
melindungi diri dari semua yang merugikan´. Jadi secara keseluruhan kata
muttaqien adalah menjaga diri untuk menyelamatkan dan melindungi diri dari
semua yang merugikan yaitu dari kema-shiyatan, syirk, kemunafikan dan
sebagainya.
Ô. Pengertian
ϥ
˴ Ϯ˵ϤϠ˶ ˸δϣ˵ ˸ϢΘ˵ ˸ϧ˴ϭ˴ ΎÎ·˶
Î Η˵ Ϯ˵ϤΗ˴ Ύ˴ ϭ˴ Ϫ˶ Η˶ Ύ˴ϘΗ˵
ÎΣ
˴ Ϫ˴ ÎϠ Ϯ˵ϘÎΗ Ϯ˵Ϩϣ˴ ˴ ˴ϳ˶ά Î Ύ˴Ϭϳ͊ ˴ Ύ˴ϳ
-
i
i
!-
£
"
#$
-
i
'(
& !-
Adapun pengertian taqwa dari akar kata yang bermakna ´menghindar, menjauhi,
atau menjaga diri´, M. Quraish Shihab menjelaskan, bahwa kalimat perintah
- - yang secara harfiah berarti ´hindarilah, jauhilah, atau jagalah dirimu
dari Allah´, tentu makna ini tidak lurus dan bahkan mustahil dapat dilakukan
makhluk. Sebab, bagaimana mungkin makhluk menghindarkan diri dari Allah
atau menjauhiNya, sedangkan -
'(
-. Karena itu, perlu disisipkan kata atau kalimat untuk meluruskan
maknanya. Misalnya, kata siksa atau yang semakna dengannya, sehingga perintah
bertaqwa mengandung arti perintah untuk menghindarkan diri dari siksa Allah,
baik di dunia maupun akhirat. Dalam surat Al-Furqan/25:15 Allah menegaskan :
Dengan demikian, pangkal dari i adalah ´perintah dan larangan´ Allah yang
ditujukan kepada manusia beriman, sehingga muncul kesadaran untuk ´takut´
akan siksa Allah kalau tidak melaksanakan segala perintahNya,´menghindari
siksa Allah dengan cara melaksanakan perintahNya, dan senantiasa ´menjaga´
serta ´memelihara´ untuk melaksanakan segala perintah dan menjauhi segala
laranganNya.
u. Martabat Dan Peran Manusia
´
i
!
£
Surat Huud/11: 7
Ύ˱ϠϤ˴ ϋ
˴ ˵δ
˴ ˸Σ˴ ˸ϢϜ˵ ϳ͊ ˴ ˸Ϣϛ˵ Ϯ˴ Ϡ˵˸Βϴ˴ ˶ ˯˶ Ύ˴Ϥ˸ ϰ˴Ϡϋ
˴ Ϫ˵ η
˵ ˸ήϋ
˴ ϥ
˴ Ύ˴ϛϭ˴ ϡ˳ ΎÎϳ˴ Δ˶ ÎΘγ
˶ ϲ˶ϓ ν
˴ ˸έ΄˴ ˸ ˴ϭ Ε
˶ ˴ϭΎ˴ϤÎδ ˴Ϡ˴ Χ
˴ ϱ˶άÎ Ϯ˴ ϫ˵ ϭ˴
Surat Al-Mulk/67: 2
-
!
î
î
!-
Al-Maidah/5:48 :
Ύ˱όϴ˶ϤΟ
˴ ˸ϢϜ˵ ό˵ Ο
˶ ˸ήϣ˴ Ϫ˶ ÎϠ ϰ˴ ·˶ Ε
˶ ˴ή˸ϴΨ
˴ ˸ Ϯ˵ϘΒ˶ Θ˴ ˸γΎ˴ϓ ˸Ϣϛ˵ Ύ˴Η˴ Ύ˴ϣ ϲ˶ϓ ˸Ϣϛ˵ Ϯ˴ Ϡ˵˸Βϴ˴ ˶
˸ Ϝ˶ ˴ ϭ˴ Γ˱ Ϊ˴ Σ
˶ ˴ϭ Δ˱ Îϣ˵ ˸ϢϜ˵ Ϡ˴ ό˴ Π
˴ ˴ Ϫ˵ ÎϠ ˯˴ Ύ˴η ˸Ϯ˴ ϭ˴ «
ϥ
˴ Ϯ˵ϔϠ˶ Θ˴ ˸ΨΗ˴ Ϫ˶ ϴ˶ϓ ˸ϢΘ˵ ˸Ϩϛ˵ Ύ˴ϤΑ˶ ˸ϢϜ˵ Ό˵ Β͋ Ϩ˴ ϴ˵ ϓ˴
-
£
&
'(
!
!-
Istilah dan penggunaan kata taqwa selalu diawali atau bergandengan dengan kata
´iman´, seperti surat Ali Imran/3:102 di atas, juga perintah puasa. Ini
menunjukkan bahwa orang bisa melaksanakan ketaqwaan karena atas dasar
keimanannya. Sehingga, dalam konteks ketaqwaan inilah maka kita bisa
memahami, mengapa keimanan sesorang bisa bertambah dan berkurang. Untuk
itu, dengan beriman dan bertaqwa, Allah menjanjikan hilangnya ketakutan dan
kekhawatiran untuk melaksanakan perintah dan menjauhi laranganNya. Dalam
surat Al-Anfaal/8:29 ditegaskan Allah :
i
*!
'(!
!-
Juga, dalam surat Al-Baqarah/2:58 menegaskan :
-£
i
-
Ketakutan, sebagaimana terhadap kelaparan dan kehilangan harta, jiwa, dan lain
sebagainya, yang dinyatakan dalam Alqur¶an surat Al-Baqarah/2:155, sebagai
cobaan bagi orang-orang yang mampu bersikap sabar. Ada 12 ayat yang
menyatakan hal seperti itu dengan kasus yang berbeda. Dalam Alqur¶an surat al-
A¶raf/7:35 malahan dinyatakan bahwa keadaan seperti itu, yaitu tiadanya suasana
ketakutan dan kesengsaraan :
Terdapat pula orang-orang yang bertaqwa dan berbuat baik, misalnya, melakukan
shadaqah, menghindarkan diri berkata yang menyakitkan hati orang dan
mengucapkan kata-kata yang manis, seperti terdapat dalam surat Al-
Baqarah/2:262 :
-
'
(
$
!
$
i
'(
!-
Maka, orang yang bertaqwa ( ), adalah orang yang selalu menjaga dirinya
dari perbuatan dosa dengan satu pedoman dan petunjuk Alqur¶an sehingga bisa
mengembangkan kemampuan rohani dan kesempurnaan diri. Mirza Nashir
Ahmad dalam terjemahan the Holy Qur¶an-nya, menyebut orang yang bertaqwa
adalah orang yang memiliki mekanisme atau daya penangkal terhadap kejahatan
yang bisa merusak diri sendiri dan orang lain.
Sementara, dalam ayat lain menunjukkan kepada orang bijak, soleh,
jujur, dan bertanggung jawab. Dalam surat Al-Maidah/5:93 ditegaskan :
Perintah Allah berbuat baik dan menjauhi larangan, adalah sejalan dengan potensi
yang diberikan Allah kepada manusia, yaitu bahwa Allah menciptakan manusia
dalam bentuk yang sebaik-baiknya : -
i
"
-$
i
-
. eberapa Ciri-ciri Orang ertaqwa Dalam Alqur¶an
½ ½
½
½
½
½
!½½"
#½
$$%$
KATA PENGANTAR
Segala puji kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan
pratikum dengan baik sesuai dengan waktu yang telah kita tentukan.
Tulisan ini adalah hasil diskusi kelompok kami Semoga tugas ini dapat
bermanfaat bagi kita semua dan dengan adanya penyusunan tulisan seperti ini,
dapat tercatat dengan rapi dan dapat kita pelajari kembali pada kesempatan yang
lain untuk kepentingan proses belajar kita terutama dalam mata kuliah Agama
Islam
Bersama ini kami juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu hingga terselesaikannya tugas ini, terutama kepada Bapak Imam
Safei sebagai dosen matakuliah Agama Islam yang telah memberikan banyak
saran, petunjuk dan dorongan dalam melaksanakan tugas ini, juga rekan-rekan
mahasiswa semua. Semoga segala yang telah kita kerjakan merupakan bimbingan
yang lurus dari Yang Maha Kuasa.
Dalam penyusunan tugas ini tentu jauh dari sempurna, oleh karena itu segala
kritik dan saran sangat kami harapkan demi perbaikan dan penyempurnaan tugas
ini dan untuk pelajaran bagi kita semua dalam pembuatan tugas-tugas yang lain di
masa mendatang. Semoga dengan adanya tugas ini kita dapat belajar bersama
demi kemajuan kita dan kemajuan ilmu pengetahuan.