You are on page 1of 10

Ya, kita sudah tidak asing lagi mendengar kata JAGUNG.

Tapi, sebenarnya kita sering


sekali menilai jagung dari bijinya yang berwarna kuning tersebut padahal yang disebut
biji sebenarnya adalah buah dari jagung.Ooooh begitu ^o^
Untuk lebih jelasnya baca tulisan ini.

Jagung memilikki nama latin Zea mays .Mungkin nama ini mengingatkan kita pada
tepung maizena, dan yang kita ketahui tepung tersebut memang berasal dari jagung.
Nama zea mays sendiri diberikan oleh Carolus Linnaeus pada tahun 1939. Kata "zea"
diambil dari bahasa Yunani yang berarti "padi-padian", sedangkan kata "mays"
merupakan kosakata orang Indian yaitu "mahiz" yang merupakan sebuatan untuk jagung
bagi orang Indian. Selain nama latinnya kita juga perlu untuk mempelajari Klasifikasi
ilmiahnya untuk mempermudah kita mengenali lebih dalam tentang jagung dan jenis-
jenisnya yang lain.

Klasifikasi Ilmiah:
Kerajaan :Plantae
Divisio :Angiosperma
e
Kelas :Monocotyledon
Ordo :Poales
Famila :Poaceae/Gra
mineae
Genus :Zea
Spesies :Zea mays

Jagung memilikki 3 organ vegetatif yang penting yaitu:


A. Akar (radix)
Jagung memilikki sistem akar serabut (radix adventicia), yaitu akar lembaga yang
dalam perkembangan selanjutnya mati atau kemudian disusul oleh sejumlah akar yang
kurang lebih sama besarnya dan semuanya keluar dari pangkal batang,akar ini bukan
berasal dari calon akar tetapi akar liar yang berbentuk serabut. Akar jagung dapat
mencapai kedalaman 8 meter walaupun pada umumnya berada pada kisaran 2 meter.
Pada jagung yang cukup dewasa muncul akar adventif dari buku-buku batang bagian
bawah yang membantu untuk menyokong/menyangga tegaknya tanaman.

B. Batang (caulis)
Batang jagung tegak dan mudah terlihat, seperti pada sorgum dan tebu. Batangnya
beruas-ruas terbungkus oleh pelepah daun yang berasal dari buku-bukunya.Batang jagung
termasuk batang rumput (calmus), yaitu batang yang tidak keras mempunyai ruas-ruas
yang nyata dan seringkali berongga.Batang jagung bulat (teres),licin (leavis), arah
tumbuhnya tegak lurus (erectus), dan cara percabangan monopodial.Jagung juga
merupakan tumbuhan annual (anuus), yaitu tumbuhan yang umurnya pendek,umurnya
kurang dari satu ahun sudah mati atau paling banyak dapat mencapai umur setahun.
Terdapat juga mutan yang batangnya tidak tumbuh pesat sehingga berbentuk roset.
Batang jagung cukup kokoh namun tidak banyak mengandung lignin.

C. Daun (folium)
Jagung memilikki daun yang sempurna/lengkap karena memilikki helaian daun
(lamina),tangkai daun (petiolus),dan upih/pelepah daun (vagina).Bangun daunnya adalah
bangun pita (ligulatus), ujung daunya runcing (acutus),batang daunnya seperti memeluk
batang, tepi daun rata (integer),permukaan daun ada yang licin (leavis) dan ada yang
berambut.Berdasarkan susunan tulang daunnya jagung termasuk bertulang sejajar atau
lurus (rectinervis).Stomata pada daun meilikki bentuk halter dan setiap stomata
dikelilingi sel-sel epidermis berbentuk kipas, hal ini untuk menanggulangi defisit air
pada sel-sel daun.

Selain organ vegetatif tersebut jagung juga memilikki organ generatif berupa:
A. Bunga (flos)
Bunga pada tumbuhan biasanya digunakan untuk alat perkembangbiakkan pada
tumbuhan,demikian juga dengan jagung , jagung memilikki dua jenis bunga (jantan dan
betina) yang terpisah (diklin) dalam satu tanaman (monoecious).
Bunga betinanya merupakan bunga majemuk tidak terbatas (inflorescentia racemosa)
dan bunganya melekat langsung pada ibu tangkainya.Bentuknya berupa tongkol
(spadix),seperti bulir,tetapi ibu tangkainya besar,tebal dan sering kali berdaging.Biasanya
tongkolnya terbungkus oleh semacam pelepah dengan rambut.Tongkol tumbuh dari
buku,diantara batang dan pelepah daun.Rambut ini sebenarnya adalah putik bunga jagung
yang memanjang menyerupai rambut. Pada umumnya, satu tanaman hanya dapat
menghasilkan satu tongkol produktif meskipun memiliki sejumlah bunga betina.
Beberapa varietas unggul dapat menghasilkan lebih dari satu tongkol produktif, dan
disebut sebagai varietas prolifik
Bunga jantannya juga merupakan bunga majemuk tidak berbatas (inflorescentia
racemosa) dan bunganya tidak melekat langsung pada ibu tangakainya.Bentuk bunganya
berupa bulir majemuk dan berbentuk seperti karangan bunga (inflorescence).Serbuk sari
berwarna kuning dan berbau khas. Bunga jantan jagung cenderung siap untuk
penyerbukan 2-5 hari lebih dini daripada bunga betinanya (protandri).
Tanaman jagung memilikki cara penyerbukkan anemofili, penyerbukkan dengan
perantara angina.Hal ini sesuai dengan bentuk bunga dari jagung itu sendiri.

B. Buah (fructus)
Buah pada jagung merupakan buah sejati tunggal yang kering yang hanya
mengandung satu biji dan biasanya kalau buah ini masak tidak pecah (indehiscens).
Buahnya termasuk buah padi (caryopsis),yang memilikki cirri sebagai berikut : buah
berdinding tipis mengandung satu biji dan kulit buah berlekatan dengan kulit biji,dan
kadang-kadang ada juga yang berlekatan dengan bijinya.Kita juga seringkali tidak dapat
membedakan buah dengan bijinya.adi,sebenarnya yang kita sering sebut biji pada jagung
sebenarnya adalah buahnya.Buah jagung meilikki daun-daun pelindung bunga betina
yang tidak gugur dan yang kita kenal sebagai pembungkus tongkol jagung (klobot).

ANATOMI TUMBUHAN
Anatomi pada tumbuhan jagung secara umum sama dengan anatomi tumbuhan monokotil
secara umum.
A. Akar
Struktur umum dari bagian luar ke dalam: epidermis (pada akar muda,jika tua digantikan
oleh peridermis beruba jaringan gabus),kadang dijumpai hypodermis sebagai derivate
epidermis,parenkim korteks,selapis sel endodermis, stele dan berkas pembuluh.

Floem dan xylem pada monokotil terletak tersebar dan floem berada lingkaran luar dari
lingkaran xylem dan perkembangan pertumbuhannya tidak berkembang hingga ke
tengah-tengah lingkaran pusat akar sehingga pada lingkaran pusat dijumpai parenkim
empulur..

B.Batang

Secara umum batang tersusun atas epidermis yang berkutikula dan kadang terdapat
stomata,system jaringan dasar berupa korteks dan empulur,dan jaringan pengangkut
(xylem dan floem).Untuk jaringan pengangkut tersusun dalam berkas-berkas dan tersebar
di seluruh permukaan batang.Di antara berkas-berkas pengangkut tersebut dikelilingi oleh
jaringan parenkim. Daerah parenkim kortek banyak ditemukan variasi sel parenkim baik
sebagai parenkim penimbun, sel batu ataupun parenkim kelenjar. Sel dan kelenjar
minyak, sel dan ruang lendir, benda-benda ergastik banyak ditemukan di daerah kortek
ini. Sel sklerenkim (serabut) dan sel sklereida (sel batu) .

C. Daun
Secara garis besar daun selalu terdiri dari jaringan epidermis(1), daging daun
(mesofil(2)) dan berkas pengangkut(3). Epidermis daun memiliki banyak variasi bentuk
dan derivatnya. Pada kenampakan melintang, sel epidermis daun yang terletak paling luar
dilapisi oleh selapis kutikula. Mesofil daun yang terdiri dari sel-sel parenkim, pada
tumbuhan monokotil tidak dijumpai adanya differensiasi spons parenkim dan parenkim
palisade seperti halnya pada daun tumbuhan dikotil. Pada parenkim mesofil banyak
ditemukan variasi sel parenkim seperti misalnya: sel minyak dan sel lendir, demikian
pula banyak ditemukan ergastik sel. Pada kebanyakan ibu tulang daun, berkas
pengangkut masih mengikuti tipe berkas pengangkut batangnya.Xilem dan floem terdapat
pada tulang daun.

D. Kandungan Kimia

Rambut/tongkol muda: Saponin, zat samak , flavon, minyak atsiri, minyak lemak,
alantoin, dan zat pahit.
Bunga : Stigmasterol

FISIOLOGI TUMBUHAN
a. Fotosintesis
Poaceae biasanya tumbuh di daerah yang intensitas sinar mataharinya tinggi (panas dan
matahari terik) sehingga akan banyak stomata yang dimilikki menjadi menutup.Sehingga
tumbuhan akan memfiksasi oksigen lebih besar daripada karbondioksida dan
menghasilkan senyawa organic 2-C pada akhir siklus bukan PGA (3-C) sehingga tidak
menghasilkan glukosa.Oleh karena itu tumbuhan mengalami adaptasi fisiologi dengan
membentuk senyawa berkarbon-empat sebelum masuk ke siklus Calvin sehingga dapat
membentuk glukosa.
Jagung merupakan salah satu tanaman yang mengalami adaptasi fisiologi ini sehingga
disebut juga dengan tanaman C4.Adaptasi ini dibagi menjadi 2 cara yaitu:
(1). Membentuk senyawa antara 4-C pada sel yang berbeda sebelum masuk ke siklus
C3/Calvin.
(2). Menbentuk senyawa antara 4-C yang disimpan pada vakuola pada malam hari yang
pada siang harinya digunakan untuk siklus Calvin
Malat Malat
C-C-C-C C-C-C-C
ditransfer CO2
CO2 C3

glukosa Floem
C-C-C
ATP
PEP
C-C-C
Asam piruvat

Sel Mesofil Sel Sarung Mestom

Mekanisme fotosintesisnya:
Masuknya karbondioksida ke dalam senyawa organik dalam mesofil(suhu optimum
penyerapan karbondioksida antara 28-30 °C.Pada fosfoenolpiruvat (PEP) ditambah
karbondioksida dengan bantuan enzim PEP karboksilase untuk membentuk produk
berkarbon empat yaitu oksaloasetat.Karena PEP karboksilase memilikki afnitas yang
lebih tinggi dari karbondioksida sehingga dapat memfiksasi karbondioksida secara efisien
dan tidak terpengaruh oleh hari yang panas dan kering.Setelah memfiksasi
karbondiosida ,sel mesofil mengirim keluar produk berkarbon empatnya ke sel sarung
mestom melalui plasmodesmata.Kemudian senya berkarbon-empat melepaskan
karbondioksida yang diasimilasi ulang ke dalam materi organik oleh rubisko dan siklus
Calvin yang kemudian hasil akhirnya adalah glukosa.
b. Respirasi
Respirasi pada jagung hamper sama dengan tumbuhan lain pada umunya.Respirasi
bertujuan untuk mendapatkan energi dari bahan-bahan organik melalui proses
pemecahan gula.
Tahap-tahap dalam respirasi:
1. Glikolisis
2. Grooming phase
3. Siklus Krebs
4. Fosforilasi oksidatif dan etc.
Faktor-faktor yang dapAt mepengaruhi laju respirasi: ketersediaan jumlah dan jenis
substrat,ketersediaan oksigen sebagai sumber energi yang akan digunakan oleh
mitokondria dalam lintasa electron untuk membentuk ATP.

KANDUNGAN GIZI
Kandungan Zat Gizi (Tiap 100 gr bahan)
No Zat Gizi Jagung Biasa Jagung manis
1. Energi (cal) 129 96.0
2. Protein (gr) 4,1 3,5
3. Lemak (gr) 1.3 1.0
4. Karbohidrat (gr) 30.3 22.8
5. Kalsium (mg) 5.0 3.0
6. Fosfor (mg) 108.0 111
7. Besi (mg) 1.1 0.7
8. Vitamin A (SI) 117.0 400
9. Vitamin B (mg) 0.18 0.15
10. Vitamin C (mg) 9.0 12.0
11. Air (gr) 63.5 72.7

MANFAAT
Selain enak dimakan jagung juga sering digunakan untuk pengobatan.Biasanya
digunakan untuk pengobatan.
Pada rambut atau tongkol muda:
1. Batu empedu.
2. Batu ginjal.
3. Busung air pada radang ginjal.
4. Busung perut.
5. Hepatitis.
6. Kencing manis.
7. Radang kandung empedu.
8. Sirosis.
9. Tekanan darah tinggi.

SIKLUS JAGUNG
Keterangan:
Jagung merupakan tanaman mokotil.Tanaman vegetatif mewakili generasi sporofita
diploid.Meiosis terjadi pada bunga jantan diwakili oleh tassels dan bunga betina oleh
ears.Mikrospora haploid (spora jantan) berkembang menjadi serbuk sari dan megaspore
haploid (spora betina) membelah secara mitosis membentuk megagametofita.Telur
dibentuk di dalam megagametofita.Penyerbukkan mengarah kepembentukkan buluh
serbu sari yang berisi dua sel sperma (mikrogametofita).Terakhir, hasil penyerbukkan
ganda membentuk zigot diploid, tahap pertama terbentuk generasi baru sporofit dan tahap
akhir sel endosperma triploid
Sumber:
http://digilib.bi.itb.ac.id/go.php?id=jbptitbbi-gdl-s1-2005-kandisekar-
1522&node=1754&start=11
http://www.iptek.net.id/ind/?ch=jsti&id=15
http://www.idionline.org/_05_infodk_obattrad8.htm
http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/0403/08/06a4.htm
http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=292

http://id.wikipedia.org/wiki/Jagung
Campbell,1999,Biologi I,Erlangga,Jakarta
Tjitrosoepomo,Gembong,2005, Morfologi Tumbuhan ,Gadjah Mada University
Press,Yogyakarta

You might also like