You are on page 1of 28

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Indonesia merupakan suatu negara yang memiliki latar belakang
geografis yang terdiri dari kepulauan yang terpisah oleh luasnya lautan. Untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat dalam jarak tempuh baik dekat maupun
jauh, antar kota dan antar propinsi, dalam hal kebutuhan akan pelayanan jasa
seperti pengiriman barang-barang, surat-surat, kabar berita, pengiriman uang
untuk daerah yang sangat terpencil sekalipun memerlukan pelayanan jasa
yang cepat, tepat dan terpercaya. Disini PT. Pos Indonesia Yogayakarta
memiliki peranan penting sebagai suatu perusahaan ekspedisi skala nasional
yang melayani jasa antaran barang antar kota dan antar propinsi yang
memiliki cabang yang terletak di seluruh penjuru Indonesia, salah satunya
adalah PT. Pos Indonesia Yogayakarta.
PT. Pos Indonesia Yogayakarta sebagai salah satu fasilitator tertua di
Indonesia yang masih bertahan sampai sekarang dengan semakin
berkembangnya kemajuan tekhnologi dan persaingan yang ketat. Deskripsi
dari keadaan yang idealnya terjadi saat ini dimana PT Pos Indonesia
Yogayakarta merupakan faktor penting di dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Setelah mengalami beberapa kali era perubahan pemerintahan
dengan berbagai kebijakan masing-masing, namun PT. Pos Indonesia
Yogayakarta tetap mempertahankan peranannya sebagai perusahaan jasa milik
negara yang melayani kebutuhan masyarakat sesuai dengan fungsi PT Pos
Indonesia Yogayakarta itu sendiri.
Ada hal yang menarik untuk di ketahui, bagaimana PT Pos Indonesia
Yogayakarta dapat mempertahankan eksistensinya di dalam melayani
masyarakat dan tidak terpengaruh dengan persaingan oleh kompetitor yang
menawarkan pelayanan yang sama, bahkan lebih dari PT Pos Indonesia
Yogayakarta itu sendiri. Pasti ada strategi kebijakan yang dimiliki oleh PT Pos
Indonesia Yogayakarta sehingga menjadi pilihan utama masyarakat. Oleh

1
karena hal yang telah kami paparkan di atas menjadikan alasan bagi kami
memilih PT. Pos Indonesia Yogayakarta sebagai objek penelitian.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah pada
penelitian ini adalah:
“Bagaimana upaya PT Pos Yogyakarta untuk memepertahankan eksistensinya
di era globalisasi?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat dirumuskan tujuan dari
penelitian ini, yaitu :
“Untuk mengetahui upaya PT Pos Yogyakarta untuk mempertahankan
eksistensinya di era globalisasi”.

D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Bagi siswa
a. Merupakan suatu wacana perluasan wawasan yang merupakan
penerapan disiplin ilmu yang di dapat selama duduk di bangku SMA .
b. Dapat menambah pengeetahuan siswa tentang keberadaan PT Pos di
Yogyakarta, secara khusus dan peranan PT Pos bagi Indonesisa secara
umumnya.
c. Siswa dapat mengasah keahlian dalam observasi dan studi lapangan.
d. Siswa dapat melatih interaksi dengan lingkungan dalam
mengembangkan kemampuan untuk menganalisis masalah.

2
2. Bagi guru
a. Guru dapat menilai kemampuan siswa dalam melakukan observasi
dan studi lapangan serta wawancara dengan masyarakat.
b. Menjadi literature bagi guru dalam pengembangan penelitian yang
akan datang.

3. Bagi masyarakat
Sebagai sumber informasi dan masukan untuk penelitian lebih lanjut.

4. Bagi pemerintah
Sebagai bahan masukan dan evaluasi bagi pihak-pihak terkait supaya
terus dapat meningkatkan kualitas pelayanan PT Pos di Yogyakarta.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Upaya
Menurut kamus lengkap bahasa Indonesia upaya adalah usaha atau
syarat untuk menyampaikan suatu maksud.
Upaya juga di artikan sebagai usaha untuk melakukan suatu hal atau
kegiatan yang bertujuan.

B. PT. Pos Indonesia


PT. Pos Indonesia merupaka solusi handal dalam mail, logistic dan
jasa keuangan denganm menggunakan jejaring bisnis dan infrastruktur terluas
dan terpadu serta mengembangkan hubungan kolaboratif. PT. Pos juga
merupakan anggota organisasi Universal Pastal Union (UPU) yang merupakan
organisasi pos dunia. Melalui organisasi ini, administrasi pos seluruh dunia
menjalin kerjasama jaringan internasional dalam penyelenggaraan layanan
pos.
Di tinjau dari sejarahnya PT. Pos Indonesia telah mengalami
perkembangan yang pesat, yang dapat dilihat dari jumlah cabang di seluruh
Indonesia dan pelayanan prima yang diberikan terhadap masyrakat.
Walaupaun memiliki persaingan yang ketat dan bebas di era globalisasi ini.
PT. Pos Indonesia tetap memiliki peranan penting dalam ekspedisi skala
nasional dan internasional.
Dari sejarahnya kantor pos pertama yang di dirikan di Indonesia pada
tanggal 26 Agustug tahun 1746 adalah di Batavia dan didirikan oleh Gubernur
Jendral GW Baron. Setelah melewati beberapa decade dan perkembangannya
yang berhubungan dengan kehidupan politik dan pemerintahan yang selalu
mengalami pancaroba maka pada tahun 1906 berkembng menjadi Posts
Telegraafend telefoon diensts. Indonesia mengalami perjuangan untuk
membebaskan diri dari penjajahan dan akhirnya mendapatkan kemerdekaan
pada tahun 1945.

4
Pada tanggal 27 September 1945 menjadi jawatan PTT Republik
Indonesia yang ditandai dengan pengambilalihan kantor pusat PTT di
Bandung oleh angkatan muda PTT dari pemerintahan Jepang. Oleh karena itu
tanggal tersebut diperingati sebagai nHari Bhakti Postel. Pada tahun 1961
berdasarkan peraturan pemerintah No. 240/1961 status jawatan PTT menjadi
Perusahaan Negara (PN) Pos dan Telekomunikasi. Dengan perkembangan
dalam pemerintahan dan menimbang beberapa hal yang di anggap dapat
meningkatan efektifitas kinerja maka pada tahun 1965, PN Pos dan
Telekomunikasi dibagi menjadi dua : PN Pos dan Giro berdasarkan peraturan
pemerintah No. 29 tahun 1965 dan PN Telekomunikasi berdasarkan peraturan
pemerintah No. 30 tahun 1965.
Pada tahun 1978 berdasarkan peraturan pemerintan No. 9 1978 status
PN Pos dan Giro berubah menjadi Perusahaan Umum (perum) Pos dan Giro.
Peiode pemerintahan yang mengalami perubahan struktur dan pemikiran
untuk menjaga asset bangsa dan demi kepentingan Negara maka pada tanggal
20 Juni 1995 Perum Pos dan Giro mengalami perubahan yang signifikan
berdasarkan aturan hukum yang jelas sehingga menjadi Persero. Dengan
undang-undang No 1 1995 tentang perseroan, dimana dalam Peraturan
Pemerintah RI No 5 tahun 1995 tentang pengalihan bentuk perusahaan umum
(perum) Pos dan Giro menjadi perusahaan (persero) ( Lembaran Negara RI
tahun 1995 : No 11).
Anggaran dasar PT. Pos Indonesia ( persero) yang tercantum dalam
Akta Notaris Sutjipto, SH No 117 tanggal 20 Juni 1995 tentang Pendirian
Perusahaan Persero PT. Pos Indonesia, sebagaimana telah diubah dengan akta
Notaris Sutjipto,SH No 89 tanggal 21 September 1998 dan No 111 tanggan
tanggal 28 Oktober 1998. dan inilah yang menjadi dasar hukum pelaksanaan
kerja PT. Pos Indonesia sampai dengan decade sekarang.
Kantor PT. Pos Yogyakarta merupakan bangunan yang bersejaran dan
masih bertahan dan tetap beropoerasional sampai dengan sekarang. PT. Pos
Yogyakarta berlokasi di Malioboro. Sebaga unit pelayanan ekspedisi namun
juga menjadi asset untuk tujuan wisata.

5
Struktur Organisasi Kantor Pos

Serikat Pekerja Pos Indonesia


A. Dasar Pendirian Serikat Pekerja Pos Indonesia
Gagasan pendirian serikat pekerja khususnya dilingkungan BUMN
telah ada sejak tahun 1998. ketika itu pemerintah mengeluarkan peraturan
pemerintah No. 12/1998 tentang peraturan pelaksanaan perseroan terbatas
yang merupakan peyunjuk pelaksanaan undang-undang No. 1/1995. PP
tersebut menyatakan perlu adanya serikat pekerja di suatu BUMN ( state
owned enterprise ) sebagai pengganti KORPRI, pasal 38 menyebutkan “
pegawai PERSERO merupakan pekerja PERSERO yang pengangkatan
dan pemberhentian, kedudukan, hak serta kewajiban ditetapkan
berdasarkan perjanjian kerja sesuai dengan perundang-undangan
dibidang ketenagakerjaan” Dengan dasar tersebut maka PT. Pos
Indonesia merasakan adanya kebutuhan serikat kerja dilingkungannya.

6
B. Visi dan Misi
Sebagai suatu organisasi, apalagi dengan skala jaringan yang sangat
luas dan dengan anggota yang 20.000 orang lebih sudah pasti masalah
koordinasi menjadi sangat penting dan strategis. Untuk memberi arah dan
tujuan organisasi ini maka pada Rakernas yang diselenggarakan di Malang
pada tanggal 16-19 Juli tahun 2001 maka disusun visi dan misi organisasi.
Visi SPPI menjadi organisasi pekerja yang efektif dan profesional
dalam memperjuangkan hak dan kepentingan anggota dalam tatanan
kehidupan masyarakat pekerja nasional dan internasional dengan semangat
solidaritas, independent, demokratis, kesatuan, tanggungjawab dan
persamaan.
Misi SPPI, selalu;
1. Memperjuangkan hak dan kepentingan anggota
2. Mensukseskan program-program organisasi dan perusahaan
3. Mewakili anggota di dalam hubungan bipartite da tripartite
4. Memberikan layanan yang prima kepada masyarakat pengguna jasa
pos
5. Memiliki kepedulian lingkungan terhadap masyarakat nasional dan
internasional
C. Tujuan SPPI
1. Berhimpun pada bersatunya pekerja PT. Pos Indonesia demi
terwujudnya rasa kesetiakawanan serta solidaritas diantara sesama
pekerja
2. Terciptanya kehidupan dan penghidupan pekerja PT. Pos Indonesia
yang layak sesuai dengan keadilan manusia yang adil dan beradab
serta melindungi, membela dan mempertahankan hak-hak serta
kepentingan pekerja pada umumnya, khususnya SPPI
3. Tercapai dan terjaminnya kesejahteraan karyawan dan keluarga, serta
memperjuangkan perbaikan nasib, syarat-syarat kerja dan kondisi kerja
4. Mantapnya hubungan industrian yang harmonis guna terwujudnya
ketenangan kerja dan katenangan usaha demi meningkatakan

7
produktifitas menuju terwujudnya taraf hidup dan kesejahteraan
karyawan serta keluarganya.

D. Satuan Pengawasan Intern


Di dalam menjalankan operasional fungsi PT. Pos tidak lah lepas
begitu saja, namun berdasarkan aturan perundang- undangan. Namun di
dalam tubuh PT. Pos itu sendiri memiliki satuan pengawasan intern.
Satuan pengawas intern merupakan penilai profesional bagi kepentingan
manajemen dalam mencapai tujuan perusahaan. Dimana membantu
manajemen melalui kegiatan penilaian aktifitas perusahaan yang objektif
dan tidak memihak, memberikan pelaporan secara lengkap, akurat dan
tepat waktu sebagai informasi kepada manajemen serta mengoptimalkan
peran compliance, catalyst, consultant, competence dan colleague.
Satuan pengawasan intern juga memiliki strategi demi terciptanya
hubungan kerja yang positif dan profesional, yaitu :
1. Merencanakan pemeriksaan yang meliputi tujuan dan lingkup
pemeriksaan, mencari informasi pendahuluan tentang kegiatan atau
objek yang akan diperiksa, jumlah kopetensi personil yang diperlukan.
2. Mengembangkan sistem pengembangan pengawasan yang efektif dan
dengan biaya yang wajar.
3. Mengorganisasikan pelaksanaan kegiatan pemeriksaan
4. Mengumpulkan, menganalisis, menginterprestasikan dan membuktikan
kebenaran informasi untuk mendukung hasil pemeriksaan dan
mengajukan saran-saran perbaikan
5. Mendiskusikan berbagai kesimpulan dan rekomendasi dengat tingkat
manajemen yang tepat
6. Melaporkan hasil pemeriksaan secara objektif, jelas, singkat,
konstruktif dan tepat waktu
7. Memonitor dan melakukan tindak lanjut (follow-up) untuk memastikan
bahwa terhadap temuan pemeriksaan yang dilaporkan telah dilakukan
tindakan yang tepat.

8
8. Menyelenggarakan administrasi dan dukungan umum internal auditor
group
9. Mengidentifikasikan kebutuhan pengembangan SDM di internal
auditor group
10. Menyusun rencana kerja dan anggaran di unit kerjanya
11. Mengendalikan sumberdaya di internal auditor group
Semua akan tercapai dengan dukungan kegiatan pemeriksaan rutin
(RIKTIN), dilaksanakan secara rutin (tahunan) berdasarkan program kerja
pengawasan tahunan (PLPT). Pemeriksaan khusus juga dilakukan untuk
mendalami atau mengklarifikasi sesuatu “permasalahan” atas perintah
Direktur Utama.

E. Produk Pelayanan PT.Pos Indonesia


PT. Pos sebagai pelopor ekspedisi di Indonesia memiliki produk
layanan inti yaitu :
1. Surat menyurat (mail)
Layanan surat menyurat konvensional mulai dari surat pribadi dan
surat bisnis perusahaan. Dengan layanan surat standard dan post
express (jaringan tertentu dengan kota-kota yang bisa di jankau).
2. Logistic
PT. Pos selama ini memberi tiga layanan penting dalam bidang
logistic. Pertama, Trasporting atau memindahkan barang dari suatu
tempat ke tempat yang lain. Kedua, fright forwarding yaitu pengiriman
barang dari laut atau udara untuk tujuan perdagangan antarnegara.
Ketiga, warehousing atau pergudangan.
3. Layanan financial
Layanan keuangan di mulau dari pengiriman uang sampai
pembayaran.
Wesel pos prima,di kirim dalam jaringan internet dan data yang
dikirim di cetak di pusat. Wesel pos instant, cepat pelayanannya
dimana bisa diterima dalam waktu yang sama dengan waktu

9
pengiriman. Wesel luar negeri, dengan proses yang tidak lama dengan
standar keamanan terjamin. Hampir semua tagihan dapat di bayar di
kantor pos, dari tagihan listrik, telefon, air, kredit motor, kredit rumah,
pembayaran pajak sampai pelayanan pembelian tiket kereta api dan
pesawat terbang. PT. Pos bahkan mendapatkan penghargaan sebagai
tempat pembayaran pajak terbaik Nasional.

G. Perkembangan dan Inovasi PT. Pos Indonesia


Seiring kemajuan zaman dan kemajuan teknologi serta kebutuhan
konsumen pemakai jasa pos semakin bertambah dan berkembang, maka
PT. Pos Indonesia juga melakukan peningkatan pelayanan. Dengan adanya
teknologi sms atau email, tampaknya layanan surat menyurat konvensional
mulai bergeser. Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan nasib PT. Pos
Indonesia yang notabene memilki bisnis inti dalam bidang layanan surat
menyurat konvensional.
Dalam persaingan teknologi yang terus berkembang, memang PT. Pos
mengalami kondisi turn around. Ibarat sedang berlayar di depan ada
pusaran air yang besar, jika berjalan seperti biasa jelas akan ditelan
pusaran. Ada dua hal yang dapat membantu PT. Pos Indonesia yaitu
kostraksi dan konsolidasi. Kontraksi artinya stop bleeding atau
menghentikan pendarahan dalam tubuh perusahaan, dengan
mengendalikan biaya. Think first thing, dahulukan prioritas. Dalam
perwujudannya PT. Pos menekan pengeluaran untuk hal yang tidak terlalu
penting dengan kata lain mengurangi variabel cost. Hal yang kedua adalah
konsolidasi dimana PT. Pos merancang berbagai program smart sesuai
kekuatan internal dan peluang eksternal. Dalam sisi bisnis yaitu
menetapkan mana yang bisnis inti dan mana yang bukan.
Revolusi teknologi informasi sedang menggiring manusia pada
perubahan baru dan telah mewarnai hampir di segala aspek kehidupan
manusia. Termasuk dalam dunia ekspedisi pengiriman barang, teknologi
informasi sangat diperlukan untuk menunjang segala aktifitas. PT. Pos

10
Indonesia sebagai suatu perusahaan ekspedisi skala nasional yang
melayani jasa antaran barang antar kota dan antar propinsi yang memiliki
cabang yang terletak di seluruh penjuru Indonesia.
Salah satu inovasi yang ada dan sesuai dengan perkembangan
teknologi saat ini, PT. Pos Indonesia telah memiliki Mail Processing
Center (MPC) di antaranya bertempat di Yogyakarta. MPC merupakan
perusahaan sentral pengolahan pos yang berfungsi sebagai pusat layanan
jasa antaran paket. Mail Processing Center Yogyakarta memiliki daerah
operasional dan cabang sebanyak 25 kota di pulau Jawa. Karena tersebar
dan tidak mungkin untuk mengup-date data setiap hari maka
memamfaatkan internet dengan berbasis web. Sehingga dapat mengikuti
segala perkembangan yang menghubungkan pusat dan cabang-cabang
yang ada. Hal ini juga memberi kemudahan pada konsumen untuk
melacak keberadaan barang yang di kirim.
Teknologi juga berdampak pada pelayanan financial. Dengan
mengubah sistem manual menjadi digital, maka tidak ada lagi blangko
yang di kirim. Ini dinamakan wesel instan, dimana wesel pos dikim dan
dapat diterima pada hari dan waktu yang sama. Sama dengan sistem
realtime pada perbankan. Teknologi serupa di terpkan untuk pembayaran
berbagai tagihan yang di layani PT. Pos yang kini diberi nama System
Online Payment Point (SOPP). Dengan adanya teknologi pelayanan jasa
keuangan pos meningkat dan bukannya mati, sekarang ini financial
services menjadi bisnis inti PT. Pos dengan pertumbuhan terbesar.
Jadi berbagai perkembangan dan kemajuan zaman PT. Pos Indonesia
tidak ketinggalan kemajuan pelayanannya. Bahkan sejak tahun 1990
sampai tahun 2010 PT. Pos Indonesia semakin baik didalam pelayanannya
dan tidak mengalami kemunduran. Hal ini karena PT. Pos selalu
berinteraksi dengan lingkungan. Apapun perubahan dalam struktur,
teknologi dan kebutuhan masyarakat pelayanan PT. Pos tetap terdepan
untuk mempertahankan keberadaannya. Walaupun animo masyarakat
terhadap pelayanan surat menyurat konvensional mengalami penurunan

11
sejak tahun 2002 yang disebabkan kemajuan teknologi informasi. Dimana
masyarakat dapat menggunakan email melalui internet dan biaya murah
sms melalui telefon selular. Dengan segala fenomena yang terjadi PT Pos
Indonesia tetap dapat menyiasati permasalahan dan melakukan perubahan
strategi serta lebih peka terhadap perubahan. Secara keseluruhan teknologi
memang sempat membuat bisnis inti PT. Pos tersendat. Namun dengan
kejelian, PT. Pos menjadikan teknologi sebagai pendukung potensi PT.
Pos yang telah ada.
Sumber informasi ini berasal dari buku yang berjudul system
Ekspedisi paket sentral Pos Yogyakarta , karangan dari Hardi Richki. .

C. Eksistensi
Eksistensi adalah sejauh mana keberadaan sesuatu agar tetap bertahan
dari dulu hingga sekarang .

D. Era Globalisasi
Globalisasi merupakan suatu proses yang mencakup keseluruhan
dalam berbagai bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi adanya batas-
batas yang mengikat secara nyata, sehingga sulit untuk disaring atau dikontrol.
Adapun konsep globalisasi menurut pendapat para ahli adalah :
a. Malcom Waters
Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa
pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting,
yang terjelma didalam kesadaran orang.
b. Emanuel Ritcher
Globalisasi adalah jaringan kerja global secara bersamaan menyatukan
masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi kedalam saling
ketergantungan dan persatuan dunia.
c. Thomas L. Friedman

12
Globlisasi memiliki dimensi ideology dan teknlogi. Dimensi
teknologi yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan dimensi teknologi
adalah teknologi informasi yang telah menyatukan dunia.
d. Princenton N. Lyman
Globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling
ketergantungan dan hubungan antara Negara-negara didunia dalam hal
perdagangan dan keuangan.
e. Leonor Briones
Demokrasi bukan hanya dalam bidang perniagaan dan ekonomi
namun juga mencakup globalisasi institusi-institusi demokratis,
pembangunan sosial, hak asasi manusia, dan pergerakan wanita

Proses Globalisasi

Perkembangan yang paling menonjol dalam era globalisasi adalah


globalisasi informasi, demikian juga dalam bidang sosial seperti gaya hidup.
Serta hal ini dapat dipicu dari adanya penunjang arus informasi global melalui
siaran televise baik langsung maupun tidak langsung, dapat menimbulkan rasa
simpati masyarakat namun bisa juga menimbulkan kesenjangan sosial.
Terjadinya perubahan nilai-nilai sosial pada masyarakat, sehingga
memunculkan kelompok spesialis diluar negeri dari pada dinegaranya sendiri,
seperti meniru gaya punk, cara bergaul.

Dampak Globalisasi

Globalisasi telah menimbulkan dampak yang begitu besar dalam


dimensi kehidupan manusia, karena globalisasi merupakan proses
internasionalisasi seluruh tatanan masyarakan modern. Sehingga terjadi
dampak yang beragam terutama pada aspek sosial dampak positif nya
kemajuan teknologi komunikasi dan informasi mempermudah manusia dalam
berinteraksi dengan manusia lainnya.

13
Sedangkan dampak negatifnya, banyaknya nilai dan budaya masyarakat yang
mengalami perubahan dengan cara meniru atau menerapkannya secara
selektif, salah satu contoh dengan hadirnya modernisasi disegala bidang
kehidupan, terjadi perubahan ciri kehidupan masyarakat desa yang tadinya
syarat dengan nilai-nilai gotong royong menjadi individual. Selain itu juga
timbulnya sifat ingin serba mudah dan gampang (instant) pada diri seseorang.
Pada sebagian masyarakat, juga sudah banyak yang mengikuti nilai-nilai
budaya luar yang dapat terjadi dehumanisasi yaitu derajat manusia nantinya
tidak dihargai karena lebih banyak menggunakan mesin-mesin berteknologi
tinggi.

14
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Dimana
subjek penelitian langsung datang ke lokasi untuk melakukan pencarian data
yang dibutuhkan. Berdasarkan tujuannya yang ingin menggambarkan proses
maka penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian deskriptif. Menurut
Neuman “ Descriptive research present a picture of the specific details of
situation, social setting or relantionship. “ ( penelitian deskriptif menampilkan
gambaran situasi, latar belakang sosial, atau hubungan yang lebih rinci ).
Untuk memperoleh gambaran secara utuh, maka digunakan pendekatan
kualitatif. menurut Sudarsono (1988), pendekatan kualitatif adalah pendekatan
dimana subyek tidak lagi bermain dengan angka - angka sebagai perwujudan
gejala yang diamati, namun subyek bekeja dengan informasi, keterangan dan
penjelasan data. Konsekuensi penelitin kualitatif teknik analisis data yang
digunakan bukan lagi dengan teknik statistik tapi dengan non statistik/analisis
prinsip logika.

B. Populasi dan Sampel Penelitian


Pada penelitian ini yang merupakan populasi penelitian adalah PT. Pos
Indonesia. Dan yang menjadi sampel penelitian adalah PT. Pos Indonesia
cabang Yogyakarta.

C. Subjek dan Objek Penelitian

15
Pada penelitian ini siswa kelas XC SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta
berperan sebagai subjek penelitian. Sedangkan objek penelitian yang dipilih
adalah PT. Pos Indonesia Yogayakarta.

D. Teknik Pengumpulan Data


Untuk mempermudah pengambilan data dan penganalisaan, digunakan
teknik pengumpulan data sebagai berikut :
1. Survei Lapangan
Tahap pertama yang dilakukan dalam survei adalah mendatangi
lokasi yang diteliti, yaitu PT. Pos Indonesia Cabang Yogyakarta untuk
mempermudah dalam pemetaan permasalahan penelitian.

2. Wawancara
Kemudian tahap kedua yang dilakukan dalam adalah wawancara
dengan mendatangi PT.Pos Yogyakarta kemudian kami melakukan
wawancara dengan bagian humasnya sehingga kami dapat memperoleh
data secara lisan dan tulisan.

3. Observasi Lapangan
Observasi lapangan merupakan tahap ketiga yang dilakukan untuk
memperkuat data yang telah diperoleh melalui survey maupun wawancara
yang bertujuan untuk memberikan gambaran utuh dan menyeluruh
mengenai objek penelitian.

E. Instrumen Penelitian
Untuk membantu dalam proses pengumpulan data, maka kami
menggunakan instrumen penelitian berupa : angket

F. Waktu dan Tempat Penelitian

16
1. Waktu penelitian : Sabtu, 19 desember 2009
2. Tempat penelitian : Kantor PT. Pos Indonesia Cabang Yogyakarta

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitia
Dari hasil penelitian kami di Kantor PT. Pos Indonesia Cabang
Yogyakarta yang di lakukan melalui wawancara dan observasi lapangan
diperoleh data sebagai berikut :
1. Peranan PT. Pos Indonesia Yogyakarta
PT. Pos Yogyakarta dalam beberapa decade telah memberikan
kontribusi yang besar kepada masyarakat. Sebagai pelopor jasa pengiriman
surat atau barang yang terdepan setelah beberapa periode sejak pendiriannya.
Sejak dulu masyarakat sangat tergantung pada jasa pelayanan pos yang
terhubung ke seluruh cabang di seluruh Indonesia. Sehingga segalanya bisa
menjadi mudah walaupun pada saat itu masih menggunakan sistem manual
dan memiliki banyak kendala. Namun PT. Pos Yogyakarta yang berlokasi di
daerah Malioboro ini tetap berusaha memberikan layanan prima.
Setiap kurun waktu PT. Pos Yogyakarta selalu melakukan inovasi yang
bertujuan untuk memajukan dan meningkatkan kinerja PT. Pos di dalam
memberikan pelayanan terhadap masyarakat. PT. Pos Indonesia Yogyakarta
juga memiliki Visi dan misi ke depan. Secara khususnya misi Pt. Pos
Indonesia Yogyakarta adalah menjadi pemimpin pasar perposan di Yoyakarta.
Secara luas PT. Pos Indonesia Yogyakarta memiliki misi yang ingin
menyediakan solusi handal dalam mail, logistic dan jasa keuangan dengan
menggunakan jejaring bisnis dan infrastruktur terluas dan terpadu serta

17
mengembangkan hubungan kolaboratif. PT. Pos Indonesia Yogyakarta
memiliki visi yang jelas dan bertahap sebagai berikut :
a. 2009-2010 intergrated mail, logistic dan financial services
infrastructure
b. 2011-2013 Indonesia’s leader in the mail logistics and financial
services
c. 2014-2018 ASEAN Champion of postal industries
Sehingga dapat memberikan layanan untuk nilai tambah dalam jasa perposan
dengan demikian konsumen mendapat kepuasan maksimal.
PT Pos Indonesia Yogyakarta di dalam keberhasilannya di dukung
oleh banyak faktor. Dimana PT. Pos juga memperhatikan kesejahteraan
pekerja yang menjadi SDM penring dalam mencapai kesuksesan. Para pekerja
dilindungi hak dan kepentinganya dalam naungan Serikat Pekerja Pos
Indonesia. Lembaga ini menjaga agar hak dan kepentingan karyawan tidak
diabaikan. Selain itu para pekerja dibina untuk membentuk kemandirian dan
tanggungjawab dalam bekerja. PT. Pos Indonesia sadar betul bahwa para
pekerja merupakan asset berharga yang harus di lindungi hak dan
kepentingannya. Selain itu SPPI juga memiliki sasaran program kerja
sehingga dapat memberikan kontribusi pada perusahaan, yaitu:
a. Menata sistem penyelenggaraan pendidikan/pelatihan, workshop, seminar-
seminar dibidang ketenagakerjaan.
b. Mengelola bahan-bahan buku atau diklat ketenagakerjaan, khususnya
untuk meninggkatkan sumber daya manusia di sektor postal.
c. Menggalakan dibentuknya perpustakaan dan media organisasi.
d. Pendidikan dan peletihan SPPI harus tegas dan jelas penjenjangnya
e. Menyelenggarakan pelatihan dasar (basic training) tentang serikat pekerja
f. Menggalakan pelatihan bidang advokasi (Advocacy training)
Jadi jelas bahwa keberhasilan PT. Pos Indonesia Yogyakarta tidak lepas dari
profesionalitas para pekerja yang merasa puas atas kesejahteraannya yang
terlindungi.

18
Di dalam menjalankan operasinya PT. Pos Indonesia Yogyakarta tidak
bisa melakukan kebijaksanaan yang dapat merugikan perusahaan. Karena
secara operasional PT. Pos Indonesia di awasi oleh sebuah badan pengawan
intern. Satuan pengawasan interen ini menjadi penilai profesional bagi
kepentingan menajemen dalam mencapai tujuan perusahaan. Membantu
manajemen dalam penilaian aktifitas perusahaan yang objektif dan tidak
memihak, memberikan pelaporan yang secara lengkap, akurat dan tepat waktu
sebagai informasi kepada manajemen. Sehingga PT. Pos Indonesia
Yogyakarta secara profesional sangat kompeten karena memiliki satuan
pengawasan intern.
2. Masalah Yang Dihadapi PT. Pos Indonesia Yogyakarta
Sebagai perusahaan pengiriman barang dan jasa ekspedisi yaitu sentral
pengolahan Pos, PT. Pos Indonesia Yogyakarta dalam upaya peleyanannya
memiliki masalah yang dihadapi terutama bagaimana bisa mempertahankan
eksistensinya di era globalisasi yang berbasis internet dan persaingan
pelayanan mutu. Di Yogyakarta terdapat Mail Processing Center yang
merupakan perusahaan sentral pengolahan pos yang berfungsi sebagai layanan
jasa antaran paket. Namun keterbatasan karena luasnya cakupan operasi serta
banyaknya konsumen yang menggunakan jasa tersebut, maka perusahaan akan
memiliki masalah yang berhubungan dengan data. Ada bebrapa masalah yang
di hadapi, yaitu:
a. Terjadinya keterlambatan pengiriman paket yang tidak sesuai
dengan waktu yang ditentukan
b. Terjadinya kehilangan paket yang tidak jelas atau status hilangnya
dimana.
c. Terjadinya kesalahan pengiriman atau salahnya alamat yang di
tuju.
d. Kesulitan konsumen untuk memperoleh informasi mengenai status
paket.
e. Perusahaan mengalami masalah yang berhubungan dengan
pengolahan data yang tersebar di beberapa kantor cabang.

19
f. Belum lagi menghadapi kemajuan teknologi, PT. Pos Indonesia
kehilangan peran dalam beberapa hal. Yaitu penurunan penggunaan jasa
layanan surat menyurat konvensional terutama surat perseorangan. Di
mana hal ini yang dimanfaatkan oleh para pesaing untuk meningkatkan
pelayanannya. Ini juga menjadi dilema dalam mempertahankan
eksistensinya.

3. Strategi PT. Pos Indonesia Yogyakarta


Menghadapi berbagai kondisi persaingan bebas, dengan undang-undang
yang baru bahwa menghapus hak monopoli pelayanan pos yang selama ini di
pegang oleh PT. Pos Indonesia. Namun hal ini memicu PT. Pos untuk terus
maju dan berinovasi, karena hal ini tuntutan dalam mempertahankan
eksistensinya. Dengan demikian persaingan di serahkan penuh ke mekanisme
pasar. Selain itu PT. Pos sendiri menghadapi masalah intern yang
berhubungan dengan kenyamanan pelanggan terhadap jasa pelayanan.
Strategi yang dilakukan PT. Pos Yogyakarta di dalam menghadapi
permasalan yang terjadi :
a. Meningkatkan pelayanan pengiriman paket menggunakan
teknologi berbasis web melalui internet dan jaringan telekomunikasi
selular
Dengan demikian akan mempermudah dalam pelayanan prima
terhadap konsumen. Secara keseluruhan data dapat di up date setiap saat.
Hal ini dapat memberikan pelayanan langsung di antaranya :
1. Dengan sistem ini, kantor cabang akan dapat menginput data
pengirim suatu paket yang akan masuk langsung ke database di kantor
pusat.
2. Kantor cabang dapat menentukan paket apa saja yang dikirimkan
dalan satu armada serta menentukan waktu tibanya di tempat tujuan.
3. Dapat meng up-date posisi paket-paket yang berada dalam armada
tersebut.

20
4. Konsumen dapat melacak dimana posisi paket yang mereka
kirimkan pada saat tertentu.
5. Konsumen dapat mengetahui daftar tarik yang harus dibayar
sesuai dengan berat paket yang akan dikirim.
6. Perusahaan dan konsumen dapat mengetahui berita yang up to date
tentang perusahaan.
7. Siapa saja dapat memberikan pesan singkat atau kritik serta saran
yang akan diproses demi kemajuan perusahaan dan juga mengikat tali
silaturrahmi antara perusahaan dan konsumen.
b. Meningkatkan jasa pelayanan keuangan secara online
Meliputi layanan keuangan (financial services)melai dari pengiriman
uang sampai pembayaran ( payment point). Dengan memamfaatkan
teknologi sehingga mengubah sistem dari manual ke digital. Tidak ada lagi
blangko yang di kirim, blangko hanya untuk data entry ini di kenal dengan
wesel pos instant. Karena penerima akan langsung dapat mengambil pada
waktu yang sama dengan waktu pengiriman. Perlu di ingat, dulu orang
mengirim wesel pos memakan waktu seminggu sampai dua minggu karena
yang di kirim blangkonya.
Sistem yang digunakan sama dengan sistem realtime di bank.
Teknologi serupa di terapkan untuk pembayaran berbagai tagihan yang
dilayani PT. Pos kini di beri nama System Online Payment Point (SOPP).
PT. Pos memiliki service point paling banyak, dimana kantor pos tersebar
di seluruh wilayah nusantara sampai ke tingkat kecamatan bahkan ke
pelosok perdesaan. Ketersebaran tersebut telah di dukung dengan
teknologi yang sekarang sudah online dan realtime menjadi keunggulan
(advantage value) di mata konsumen. Sekarang hampir semua tagihan
(billing) bisa dibayar di kantor pos, mulai dari tagihan telefon, listrik, air,
kredit motor, kredit rumah, pembayaran pajak sampai dengan layanan
pembelian tiket kereta api dan pesawat terbang.

21
c. Mensosialisasikan ke setiap sekolah-sekolah dan pertemuan denagn aparat
Pemda, menginformasikan dan mempromosikan segala layanan PT. Pos
Indonesia Yogyakarta
d. Mencetak brosur tentang layanan pos, seperti post express, wesel
instant, SOPP.
e. Membuka Post One
PT. Pos Indonesia Cabang Yogyakarta membuka post one di Ramai Mall,
Ambarukmo Plaza, serta mensosialisasikan ke masyarakat.
Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan oleh PT. Pos Indonesia
Yogyakarta yang diuraikan di atas telah membuat PT. Pos Indnesia
Yogyakarta bertahan bahkan meningkat kinerja pelayanan serta produktifitas
di era globalisasi. Dengan persaingan bebas yang berbasis teknologi
komunikasi, PT. Pos Indonesia Yogyakarta mampu melewati tahapan tersebut
dengan menyiasati segala kendala dan permasalahan. Bahkan sekarang
teknologi mendukung potensi PT. Pos yang telah ada. Strategi penekanan
bisnis yang semakin tajam, menutupi kekurangan dengan meningkatkan
pelayanan dalam bidang yang lain.
Berdasarkan data statistik konsumen penggunaan jasa PT. Pos
Indonesia Yogyakarta dapat dilihat perkembangan ke arah yang lebih baik.

TAHUN 1999 2000 200 200 200 200 200 200 200 200 2009
1 2 3 4 5 6 7 8
% 6 4 5 5 5 15 6 9 12 15 18

Pada tahun 1999 sampai 2003 turun dari (6%) ke (5%) namun angka
tersebut tidak berhenti pada titik tertentu dengan perkembangan kemajuan
tekhnologi serta informasi kantor pos dapat mempertahankan serta
meningkatkan eksistensinya di dalam pelayanan terhadap konsumen, dari
presentasi tersebut tampak bahwa pengunjung semakin meningkat. Hal ini
dapat dilihat dengan angka presentasi yang meningkat pada tahun 2004 ( 15%)
menjadi (18%) pada tahun 2009.
B. Pembahasan

22
Berdasarkan fakta yang terjadi maka dapat dinyatakan bahwa PT . Pos
Yogyakarta mengalami kenaikan jumlah penguna ( konsumen) dari 15% di
tahun 2004 menjadi 18% pada tahun 2009 dan tetap eksis di era globalisasi
sekarang ini. Di mana PT. Pos Yogyakarta dapat bangkit kembali dari masa-
masa sulitnya dengan memberikan pelayanan prima pada masyarakat dengan
dukungan kemajuan teknologi informasi, seperti :
1. Meningkatkan pelayanan pengiriman paket menggunakan
teknologi berbasis web melalui internet dan jaringan telekomunikasi
selular.
2. Meningkatkan jasa pelayanan keuangan secara online.
3. Mensosialisasikan ke setiap sekolah-sekolah dan pertemuan
denagn aparat Pemda, menginformasikan dan mempromosikan segala
layanan PT. Pos Indonesia Yogyakarta.
4. Mencetak brosur tentang layanan pos, seperti post express, wesel
instant, SOPP.
5. Membuka Post One

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap PT. Pos Indonesia
Yogyakarta, maka dapat di buat beberapa kesimpulan, yaitu :
1. PT. Pos Indonesia Yogyakarta merupakan salah satu perusahaan
perusahaan ekspedisi skala nasional yang melayani jasa antaran barang
antar kota dan antar propinsi yang memiliki cabang yang terletak di
seluruh penjuru Indonesia.
2. PT. Pos Indonesia Yogyakarta memiliki pelayanan prima yang yang
menggunakan teknologi informasi komunikasi berbasis web sebagai salah

23
satu upaya untuk dapat mempertahankan eksistensinya di era globalisasi
dengan memanfaatkan kemajuan teknologi sebagai pendukung terhadap
potensi yang telah ada.

B. SARAN
Karena masih banyak kekurangan di dalam penelitian ini, dengan
keterbatasan yang dimiliki namun penulis ingin memberikan kontribusi yang
maksimal. Dalam hal ini penulis ingin menyarankan:
1. PT. Pos Indonesia Yogyakarta diharapkan dapat lebih
meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan sehingga konsumen
merasakan kepuasan yang maksimal.
2. PT. Pos Indonesia Yogyakarta diharapkan dapat memberikan
sosialisai yang jelas mengenai jasa atau pelayanan yang dimiikinya kepada
seluruh lapisan masyarakat melalui berbagai media yang ada.
3. PT. Pos Indonesia Yogyakarta diharapkan lebih mempererat
hubungan sosial dengan masyarakat agar tidak terlupakan oleh
masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2009). “Undang-undang PT. Pos Pasti Berdampak Positif bagi Pt. Pos”.
Kompas. 16 September, halaman 3.

Basuki. (2007). PT. Pos Indonesia Siasati Kemajuan Teknologi. diakses dari
htttp:/www.pikiranrakyatbandung.com pada tanggal 18 Februari 2007.

Dagun, Save M., 1990, Filsafat Eksistensialisme, Rineka Cipta, Jakarta.

24
Hardi, Richki. (2008), Sistem Ekspedisi Paket Sentral Pos Yogyakarta PT. Pos
Indonesia (Persero) Berbasis Web. Skripsi S1. Yogyakarta: Jurusan
Manajemen Informatika. STMIK AMIKOM

Purwodarminto. (1984). Kamus lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai


Pustaka.

http://sobatbaru.blogspot.com/2008/05/pengertian-globalisasi.html
Diakses pada Sabtu, 13 Februari 2010 jam 12.15 WIB

LAMPIRAN

1. Angket
Daftar pertanyaan dalam angket

a. Bagaimana sejarah berdirinya kantor Pos Besar Yogyakrta ?

b. Apa status hukum kantor Pos besar Yogyakarta dan apa dasar
Hukumnya ?

c. Bagaimana struktur organisasi/manajemen kantor Pos Besar


Yogyakarta ?

25
d. Apa visi dan misi dari kantor Pos Besar Yogyakrta ?

e. Apa saja jenis pelayanan kantor Pos Besar Yogyakarta ?

f. Bagaimana perkembangan pelayanan kantor Pos Besar Yogyakarta


sejak tahun 1900an sampai sekarang ?

g. Bagaimana upaya kantor Pos Besar Yogyakarta meningkatkan


pelayanannya agar tetap eksis ?

2. Foto-foto

Foto 1. Pelayanan Pos Expres 1 hari sampai

26
Foto 2. Ruang berbagai loket pelayanan jasa di Kantor
PT. Pos Indonesia Yogyakarta

Foto 3. Bangunan PT.Pos Indonesia Yogyakarta


Yang harus di powerpointkan ..
 JUDUL
 MENU
 LATARBELAKANG ( KANTOR POS SECARA LUAS /
UMUM )
 RUMUSAN MSALAH
 TUJUAN MASALAH
 MANFAAT PENELITIAN

27
TINJAUAN PUSTAKA
 UPAYA ( PENGERTIANNYA )
 PT POS ( PENGERTIAN NNYA BESERTA ISINYA
SINGKAT PADAT DAN JELAS )
 EKSISTENSI ( PENGERTIANNYA )
 ERA GLOBALISASI ( PENGERTIANNYA BESERTA
MANFAAT DI ERA GLOBALISASI )
 JENIS PENELITIAN
 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
 SUBJEK DAN OBJEK PENELITIAN
 TEKHNIK PGMPULAN DATA
 WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN
 HASIL PENELITIAN

28

You might also like