Professional Documents
Culture Documents
BAB I
Pasal 1
Pasal 2
Pasal 3
GPdI terdiri dari Sidang Jemaat di seluruh Indonesia dan diluar negeri.
Pasal 4
BAB II
DASAR
Pasal 5
GPdI berdasarkan Firman Allah yaitu Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.
BAB III
PENGAKUAN IMAN
Pasal 6
1. Kami percaya Alkitab adalah Firman Allah yang diilhamkan oleh Roh Kudus terdiri
dari 66 buku "Kejadian sampai dengan Wahyu" (II Timotius 3:16 ; II Petrus
1:21).
2. Kami percaya Allah Yang Maha Esa dan kekal dalam wujud Trinitas : "BAPA dan
PUTERA dan ROH KUDUS", (Ulangan 6:4 ; I Timotius 2:5 ; I Yohanes 5:7 ; Matius
28:19), Keesaan namaNya yaitu : "TUHAN YESUS KRISTUS", (KisahPara Rasul
2:36 ; 8:12 ; 10:48 ; Matius 1:1 ; Wahyu 22:20-21 ; Kisah Para Rasul 19:5 ;
Petrus 3:15).
3. Kami percaya Allah pencipta alam semesta dan manusia, seperti tertulis dalam
kitab Kejadian (Kejadian 1 dan 2 ; Yohanes1:1-3 ; Kolose 1:16 ; Roma 4:17 ;
Roma 1:19-20).
4. Kami percaya Tuhan Yesus Kristus, Anak Allah yang telah menjadi manusia,
dilahirkan Perawan Maria yang mengandung oleh Roh Kudus, mati disalib,
menanggung dosa umat manusia, dikuburkan , bangkit, naik kesurga dan akan
datang kembali. (Yohanes 20:31 ; Roma 1:4 ; 1 Yohanes 4:15 ; Yohanes 1:14 ;
Filipi 2:7-8 ; II Timotius 1:15 ; 1 :18 ; Yesaya 7:14 ; Lukas 1:35 ; I Timotius
1:15 ; Kisah Para Rasul 4:1-12 ; 10:42-43 ; Roma 6:4 ; I Korintus 15:3-4 ; I
Tesalonika 4:15,17).
5. Kami percaya Roh Kudus adalah Pribadi Allah yang memiliki sifat : Kekal,
Mahahadir, Mahakuasa, Mahatahu, Mahakudus, Mahakasih, dan baptisan Roh
Kudus yaitu kepenuhan Roh Kudus dengan tanda berkata-kata dalam berbagai
bahasa sebagaimana diilhamkan oleh Roh Kudus diterima oleh orang percaya,
bertobat dan lahir baru (1 Yohanes 5:7 ; II Korintus 13:13 ; Ibrani 9:14 ;
Mazmur 139:7-10 ; Lukas 1:35 ; Kejadian 1:2 ; Ayub 26:13 ; Kisah Para Rasul
2:4 ; 10:45-46 ; 19:6 ; Markus 16:17 ; Yohanes 7:38-39).
6. Kami percaya baptisan air, yaitu diselamkan dalam nama Bapa dan Putera dan
Roh Kudus, yaitu Tuhan Yesus Kristus wajib dilakukan bagi mereka yang
diselamatkan yaitu percaya, bertobat dan lahir baru, untuk menggenapkan
kebenaran Allah. (Markus 16:15-16 ; Kisah Para Rasul 2:38 ;8:12,37 dan 39 ;
Matius 3:15 ; 28:19 ; Markus 1:15).
7. Kami percaya keselamatan orang berdosa, roh, jiwa dan tubuh, oleh anugrah dan
iman kepada Tuhan Yesus Kristus, dan semua orang percaya harus
mempertahankan keselamatan, kekudusan, kesetiaan dan apabila tidak
memeliharanya, keselamatan itu dapat hilang. (Efesus 2:8-9 ; Roma 10:9-10 ; 1
Korintus 1:18 ; Filipi 2:12 ; Matius 24:13 ; Ibrani 3:12 ; II Petrus 2:20-22 ; 1:4-
11 ; Yudas 1:3).
8. Kami percaya peranan karunia-karunia Roh Kudus dalam jemaat. (1 Korintus
12:4-11 ; 14:26).
9. Kami percaya Perjamuan Tuhan yang lazim disebut Perjamuan Kudus harus
diterima oleh mereka yang percaya. (Lukas 22:19-20 ; 1 Korintus 11:23-26 ;
Yohanes 6:53-56).
10. Kami percaya kesembuhan Allahi atas segala penyakit oleh bilur-bilur Yesus
dalam kuasa nama-Nya. (Yesaya 53:4 ; 1 Petrus 2:24 ; Kisah Para Rasul 4:30 ;
Markus 16:18).
11. Kami percaya penyerahan anak-anak adalah kehendak Tuhan. (Lukas 2:22-27 ;
Matius 19:13-15 ; Markus 10:13-16 ; Lukas 18:15-17).
12. Kami percaya Gereja Tuhan yang esa, persekutuan orang-orang percaya, kudus
dan sempurna sebagai Mempelai Perempuan, disingkirkan selama masa tiga
setengah tahun tribulasi, diubahkan dan diangkat pada kedatangan kembali
Tuhan Yesus. (Yohanes 17:21-23 ; Efesus 4:12-16 ; 1 Tesalonika 5:23 ; 1 Petrus
5:10 ; 1 Tesalonika 5:4 ; 1 Korintus 15:51).
13. Kami percaya Tuhan Yesus Kristus sebagai Mempelai Laki-laki, Raja atas segala
raja dan Tuan atas segala tuan, yang akan datang untuk menghukum isi dunia
dengan adil, dan akan memerintah dalam Kerajaan Seribu Tahun Damai bersama
Mempelai Perempuan yaitu Gereja-Nya. (Kisah Para Rasul 1:11 ; Wahyu 22:7 ; 1
Korintus 15:24-25 ; 1 Tesalonika 4:16-17 ; II Tesalonika 1:7,9 ; Wahyu 20:10-
15 ; Wahyu 19:11-16 ; 1 Timotius 6:15).
14. Kami percaya kebangkitan orang-orang kudus sebelum Kerajaan Seribu Tahun
Damai dan kebangkitan orang-orang berdosa sesudah Kerajaan itu; orang kudus
akan menerima hidup kekal, orang berdosa akan menghadap tahta Allah untuk
menerima penghukuman kekal dalam lautan api (Wahyu 20:1-15 ; 1 Tesalonoka
4:16-17).
15. Kami percaya langit dan bumi baru yang berisi Kebenaran, tempat kediaman
kekal umat tebusan darah Kristus (1 Petrus 1:18-19 ; II Petrus 3:13 ; Wahyu
21:1-18).
16. Kami percaya pertemuan-pertemuan ibadah, wajib dilaksanakan secara tetap
dengan khidmat dan sukcita. (Kisah Para rasul 2:25 ; Keluaran 23:25 ;
Ibrani 10:25 ; Mazmur 47:2 ; 100:1-5 ; 134:2 ; 150:1-5).
17. Kami percaya setiap pemerintah adalah hamba Allah yang ditetapkan Allah.
(Roma 13:4 ; 1 Petrus 2:17 ; 1 Timotius 2:1-2 ; Amsal 21:1).
BAB IV
TUJUAN
Pasal 7
GPdI bertujuan melaksanakan amanat agung Tuhan Yesus Kristus yang termaktub
dalam Alkitab demi keselamatan umat manusia.
BAB V
KEANGGOTAAN
Pasal 8
Yang menjadi anggota GPdI adalah mereka yang menerima Pengakuan Iman, Dasar dan
Tujuan GPdI
BAB VI
PIMPINAN
Pasal 9
BAB VII
SUMBER KEUANGAN
Pasal 10
KEKAYAAN
Pasal 11
Kekayaan GPdI adalah semua harta benda terdiri dari benda-benda bergerak dan tidak
bergerak, yang diperoleh dari pemberian, pembelian, usaha, hibah dan setiap bangunan
yang dibangun atas nama GPdI.
BAB IX
MUSYAWARAH
Pasal 12
BAB X
Pasal 13
1. Mubes dapat melakukan perubahan Anggaran Dasar berdasarkan usulan dari 2/3
jumlah MD melalui MP
2. Pengesahan Anggaran Dasar dan perubahannya dilakukan oleh Musyawarah
Besar.
BAB XI
ATURAN PERALIHAN
Pasal 14
Dengan ditetapkannya Anggaran Dasar ini, Anggaran Dasar tahun 2000 dan sebelumnya
dinyatakan tidak berlaku lagi.
BAB XII
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 15
1. Hal-hal yang belum tercantum dalam Anggaran Dasar ini diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga.
2. Anggaran dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Pimpinan Mubeslub,
**********************************************************************
ANGGARAN RUMAH TANGGA
BAB I
Pasal 1
BAB II
IBADAH
Pasal 2
Sebagai wadah untuk pembinaan iman, pertumbuhan dan pendewasaan rohani, maka
GPdI mengadakan kegiatan ibadah tetap secara rutin pada setiap hari Minggu dan hari-
hari lainnya, baik ibadah umum maupun ibadah anak-anak, remaja, pemuda, wanita,
pria dan kegiatan ibadah lainnya.
Pasal 3
GPdI dalam mengerakkan warga jemaatnya untuk terlibat aktif dalam pelayanan
gerejawi membentuk wadah-wadah pelayanan kegiatan warga jemaat untuk anak-anak,
remaja, pemuda, wanita, pria, pelajar, mahasiswa, sarjana / cendekiawan, usahawan /
kaum professional, anak-anak hamba Tuhan dan lain-lain.
Pasal 4
Pasal 5
Pasal 6
PENERBITAN
Pasal 7
GPdI mengupayakan penyediaan bahan bacaan dan informasi bagi warga jemaat serta
masyarakat, menerbitkan dan menyebarkan literatur rohani, buku-buku pelajaran,
majalah-majalah, traktat-traktat, buku nyanyian, tabloid, surat kabar, warta jemaat,
bulletin, perpustakaan, taman bacaan dan penerbitan media massa lainnya.
Pasal 8
GPdI mengupayakan penyebaran berita Injil, siaran gereja dan nyanyian rohani melalui
media audio visual, kaset-kaset, CD, VCD, DVD, video tape, film, film rohani, media
elektronika, internet dan multi-media lainnya.
DIAKONIA SOSIAL
Pasal 9
GPdI dalam pelayanan kasih dan kepedulian social, melakukan usaha-usaha diakonia
dengan membuka panti asuhan, panti werda, pusat-pusat rehabilitasi, mengentaskan
kemiskinan, membantu janda-janda dan anak-anak yatim piatu, tuna wisma, korban
bencana alam, korban kekerasan serta turut menanggulangi masalah social seperti
kenakalan remaja, narkoba, lingkungan hidup dan problema masyarakat lainnya.
BAB III
SIDANG JEMAAT
Pasal 10
1. Sidang jemaat minimal beranggotakan 25 (dua puluh lima) orang dewasa dan 15
(lima belas) anak-anak, dipimpin oleh seorang gembala jemaat.
2. Sidang Jemaat yang belum mencapai ketentuan diatas, disebut Sidang Jemaat
Muda, dipimpin oleh seorang hamba Tuhan / Gembala Jemaat Muda dan berada
dalam pembinaan seorang Gembala Jemaat atau MD
3. Sidang Jemaat yang beranggotakan minimal 50 (lima puluh) orang dewasa
dipimpin oleh seorang Gembala Jemaat, dapat didampingi Penatua, Diaken atau
Majelis Jemaat.
4. Sidang Jemaat melakukan kebaktian / ibadah umum yang tetap dan teratur,
serta menyelenggarakan kebaktian anak-anak, kebaktian pemuda / remaja,
kebaktian wanita, kebaktian pria dan kebaktian lainnya secara berkala.
5. Sidang Jemaat memiliki program pertumbuhan jemaat, dengan membuka
kebaktian cabang / rayon / sector / pos pekabaran Injil, kelompok sel, ibadah
doa, pelajaran Alkitab dan kegiatan pembinaan rohani lainnya.
Pasal 12
Sidang Jemaat GPdI melakukan ibadah / kebaktian digedung atau rumah ibadah yang
dimilikinya dan / atau gedung / ruangan yang dipinjam / disewa, dan / atau diruangan /
tempat lain yang memungkinkan.
BAB IV
KEANGGOTAAN
Pasal 13
• a. Seorang yang percaya, bertobat, lahir baru, mengakui dan menerima Tuhan
Yesus Kristus sebagai Juru Selamat dan Penebusnya serta dibaptis yaitu
diselamkan dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus yaitu Tuhan Yesus
Kristus.
• b. Anak-anak yang sudah diserahkan kepada Tuhan.
• c. Mereka yang mendaftar kepada Gembala Jemaat dengan memenuhi ketentuan
di atas.
4. Yang dinyatakan tidak lagi menjadi anggota jemaat GPdI adalah mereka yang :
BAB V
PIMPINAN
Pasal 14
1. Majelis Pusat
• d. Ketua Umum Majelis Pusat dapat dipilih untuk masa pelayanan 2 (dua) periode
berturut-turut.
• Ketua
• Wakil Ketua,
• Sekretaris, dan
• 4 (empat) orang anggota.
3. Majelis Daerah
4. Majelis Wilayah
• b. Personalia Majelis Wilayah terdiri atas 3 (tiga) orang yaitu Ketua, Sekretaris,
dan Bendahara.
5. Gembala Jemaat.
BAB VI
BAB VII
Pasal 16
• g. Mengunjungi daerah-daerah untuk memperkokoh dan mempererat persaudaraan serta melakukan konsolidasi organisasi.
• g. Harus menjadi teladan bagi warga jemaat dalam mentaati dan melaksanakan
keputusan- keputusan organisasi.
• h. Melibatkan warga jemaat secara aktif dalam penginjilan dan pelayanan sesuai
dengan potensi / karunia yang dimilikinya untuk dimanfaatkan bagi pertumbuhan
gereja.
Pasal 17
• a. Personalia Majelis Pusat dipilih untuk masa kerja / pelayanan 5 (lima) tahun.
• b. Ketua Majelis Pusat dipilih dalam MUBES melalui sistem formatur tunggal.
• c. Formatur tunggal dipilih dengan suara terbanyak oleh peserta MUBES dari
antara calon-calon yang ditetapkan oleh Panitia Nominasi.
• g.1. Telah berpengalaman sebagai Pengurus Harian Majelis Pusat GPdI sekurang-
kurangnya 2 (dua) periode.
• g.2. Telah Melayani sekurang-kurangnya 25 tahun.
• g.3. Memiliki kapasitas spiritual, intelektual dan fisikal
• g.4. Pendeta yang sedang melayani pekerjaan Tuhan dengan setia, terpuji, penuh
dengan Roh Kudus dan hikmat, telah dilantik sebagai Pendeta sekurang-
kurangnya 10 (sepuluh) tahun.
• a. Majelis Daerah dipilih untuk masa kerja / pelayanan 5 (lima) tahun. Masa Kerja
Majelis Daerah sama dengan masa kerja Majelis Pusat.
• b. Ketua Majelis Daerah dipilih dalam MUSDA melalui sistem formatur tunggal
• c. Formatur tunggal dipilih dengan suara terbanyak oleh peserta MUSDA dari
antara calon-calon yang ditetapkan oleh Panitia Nominasi.
• d. Formatur tunggal sekaligus menjadi Ketua Umum Majelis Daerah.
• e. Panitia Nominasi diangkat oleh Majelis Daerah.
• f. Formatur Tunggal terpilih bersama utusan Majelis Pusat menyusun komposisi
dan personalia lengkap Majelis Daerah.
• g. Persyaratan calon Ketua Majelis Daerah adalah :
• a. Personalia Majelis wilayah dipilih dan diangkat dalam Rapat Pleno Majelis
Daerah.
• b. Pelantikan Majelis Wilayah dilakukan oleh Majelis Daerah
• a. Gembala Jemaat sebagai jawatan dari Tuhan untuk gereja adalah Hamba
Tuhan yang terpanggil menggembalakan Sidang Jemaat disuatu tempat.
BAB IX
Pasal 18
1. Majelis Pusat :
Apabila oleh sesuatu sebab terjadi lowongan dalam personalia Pengurus Harian atau
Departemen-departemen Majelis Pusat, maka pengisian lowongan diputuskan oleh Rapat
Pleno Majelis Pusat.
2. Majelis Daerah :
Apabila oleh sesuatu sebab terjadi lowongan dalam personalia Pengurus Harian atau
Biro-biro Majelis Daerah, maka pengisian lowongan diputuskan oleh Rapat Pleno Majelis
Daerah.
3. Gembala Jemaat :
BAB X
KEUANGAN
Pasal 19
Pasal 20
Keuangan Majelis Pusat termasuk yang berupa valuta asing harus disimpan dalam Bank
dan / atau pada Lembaga Keuangan Non Bank yang dapat dipertanggung jawabkan.
Pasal 21
Pasal 22
Pasal 23
Pasal 24
Keuangan Majelis Daerah digunakan untuk membiayai Anggaran Belanja dan program-
program tambahan Majelis Daerah.
Pasal 25
Bendahara Majelis Daerah wajib melaporkan posisi keuangan Majelis Daerah sekurang-
kurangnya 4 (empat) bulan sekali kepada hamba-hamba Tuhan di daerahnya dan
kepada Majelis Pusat.
Pasal 26
Pasal 27
Pasal 28
BAB XI
KEKAYAAN
Pasal 29
Pasal 30
Pasal 31
Hamba Tuhan GPdI yang sudah dipecat atau mengundurkan diri, tidak berhak memiliki
dan / atau menguasai kekayaan GPdI, termasuk benda bergerak dan / atau tidak
bergerak yang diperoleh dengan menggunakan nama GPdI.
BAB XII
MUSYAWARAH
Pasal 32
MUSPIM diadakan menurut waktu yang ditetapkan oleh Majelis Pusat, dihadiri oleh
Majelis-Majelis Daerah, utusan wadah Pelayanan Warga Jemaat Tingkat Pusat / Daerah,
utusan lembaga-lembaga pendidikan Alkitab dan Badan-badan lain di lingkungan GPdI,
seta undangan lainnya, untuk :
MUSWIL diadakan menurut kebutuhan, dihadiri oleh Utusan Majelis Daerah, para Hamba
Tuhan dari wilayah itu, untuk :
BAB XIII
HAMBA TUHAN
Pasal 33
• 6. Yang dapat dilantik Pendeta Muda ialah Pendeta Pembantu yang sudah dilantik
sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun.
• 7. Yang dapat dilantik menjadi Pendeta Pembantu adalah berdasarkan
pertimbangan khusus dari Gembala Jemaat.
• 8. Istri pendeta yagn dapat dilantik menjadi pendeta adalah berdasarkan
pertimbangan khusus dari Majelis Pusat.
• 9. Calon pendeta yang akan dilantik wajib mengikuti ujian khusus.
BAB XIV
Pasal 34
1. Setiap hamba Tuhan supaya bekerja sesuai panggilan Tuhan dan wajib
memenuhi segala ketentuan organisasi.
2. Seorang hamba Tuhan yang merasa mendapat panggilan khusus harus diselidiki
dan diuji dalam terang Firman Allah oleh pimpinan gereja
3. Jika seorang hamab Tuhan membuka sidang jemaat baru disuatu tempat,
sebelumnya ia harus melaporkan kepada Majelis Daerah
4. Seorang hamba Tuhan yang merasa panggilan kesuatu tempat yan gsudah ada
sidang jemaat, harus lebih dahulu merundingkan dengan Majelis Daerah.
5. Seorang hamba Tuhan tidak boleh meninggalkan tempat pelayanannya lebih dari
2 (dua) bulan dengan tidak beralasan atau dengan alasan yang tidak dapat
dibenarkan.
6. Hamba Tuhan yang bepergian mengunjungi sidang Jemaat di lain tempat, harus
membawa surat keterangan dari pimpinan Gereja dan memberitahukan terlebih
dahulu kepada gembala dari Sidang Jemaat yang akan dikunjungi.
7. Hamba Tuhan yang berkunjung kesidang jemaat lain dengan maksud untuk
melayani / berkhotbah : haruslah berdasarkan undangan atau persetujuan
Gembala Jemaat tersebut.
8. Mutasi penggembalaan dapat dilakukan bila diperlukan atas pertimbangan,
persetujuan dan keputusan Majelis Daerah / Majelis Pusat, atau dilakukan dengan
kehendak dan persetujuan antar Gembala Jemaat dengan Keputusan Majelis
Daerah / Majelis Pusat.
9. Setiap hamba Tuhan wajib membawa persepuluhan kepada Majelis Daerah.
Ketidak-patuhan kepada kewajiban ini dikenakan sanksi organisasi.
10. Setiap hamba Tuhan harus taat dan tunduk kepada pimpinan, saling
menghormati dan saling menghargai, sertamenyelesaikan setiap permasalahan /
persengketaan internal, secara kekeluargaan dalam suasana damai sejahtera.
11. Setiap hamba Tuhan wajib menunaikan tugas pelayanannya dengan rasa
tanggung jawab dan penuh kasih, setia dan rela berkorban.
12. Setiap hamba Tuhan harus menjaga kehidupan kudusnya, memelihara kerukunan
kehidupan keluarga / rumah tangga, bertutur kata sopan, memelihara integritas
dan kredebilitas, berpenampilan rapi, berbusana pantas, dan menjadi panutan
dalam perilaku, hal inijuga berlaku bagi isteri / suami hamba Tuhan tersebut.
13. Seorang hamba Tuhan yang akan ikut serta dalam kegiatan lembaga politik
(anggota Partai Politik, jabatan eksekutif, MPR, DPR, DPD, DPRD) diwajibkan
menyerahkan tugas pelayanannya kepada Pimpinan Gereja.
BAB XV
PENGGABUNGAN
Pasal 35
BAB XVI
SANKSI
Pasal 36
Pasal 37
• a. Pendisipinan
• b. Pemberhentian sementara
• c. Pemecatan.
• 8. Pendeta, Pendeta Muda, Pendeta Pembatu dan anggota jemaat yang dikenakan
sanksi, dapat mengajukan pembelaan diri kepada pimpinan yang lebih tinggi, dari
pimpinan yang menjatuhkan sanksi.
• 9. Hamba Tuhan yang diberhentikan sementara dan dipecat atau yang
mengundurkan diri keluar dari GPdI, diumumkan namanya dilingkungan GPdI,
demikian pula apabila ia diterima kembali.
BAB XVII
Pasal 38
1. Mubes dapat melakukan perubahan Anggaran Rumah Tangga berdasarkan usulan
lebih dari setengah jumlah MD melalui MP.
2. Pengesahan Anggaran Rumah Tangga dna perubahannya dilakukan oleh
Musyawarah Besar.
BAB XVIII
ATURAN PERALIHAN
Pasal 39
Dengan ditetapkannya Anggaran Rumah Tangga ini, Anggaran Rumah Tangga tahun
2000 dan sebelumnya, dinyatakan tidak berlaku lagi.
BAB XIX
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 40
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran rumah Tangga ini diatur dengan
Ketetapan Majelis Pusat.
2. Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
-oOo-
Ditetapkan di : Batu
Pimpinan Mubeslub,