Professional Documents
Culture Documents
1. Pengertian Termometer
Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun
perubahan suhu. Istilah termometer berasal dari bahasa Latin thermo yang berarti bahang
dan meter yang berarti untuk mengukur. Prinsip kerja termometer ada bermacam-macam,
yang paling umum digunakan adalah termometer air raksa.
Ada berbagai macam jenis termometer, namun disini akan dijelaskan lebih fokus
kepada termometer air raksa atau termometer merkuri.
Untuk memperoleh suhu dalam skala Fahrenheit (TF), kalikan terlebih dahulu suhu dalam
skala Celcius (TC) dengan 9/5. Setelah itu tambahkan dengan 32o.
Untuk memperoleh suhu dalam skala Celcius (TC), kurangi terlebih dahulu suhu dalam skala
Fahrenheit (TF) dengan 32o, setelah itu baru kalikan dengan 5/9.
3. Termokopel
Termokopel adalah sensor suhu yang banyak digunakan untuk mengubah perbedaan
panas dalam benda yang diukur temperaturnya menjadi perubahan potesial/ tegangan listrik
(voltase). Termokopel paling cocok digunakan untuk mengukur rentangan suhu yang luas,
hingga 1800 K. Sebaliknya, kurang cocok untuk pengukuran dimana perbedaan suhu yang
kecil harus diukur dengan akurasi tingkat tinggi, contohnya rentang suhu 0–100 °C dengan
keakuratan 0.1 °C. Untuk aplikasi ini, Termistor dan RTD lebih cocok. Contoh Penggunaan
Termokopel yang umum antara lain:
Industri besi dan baja
Pengaman pada alat-alat pemanas
Untuk termopile sensor radiasi
Pembangkit listrik tenaga panas radioisotop, salah satu aplikasi termopile.
Masih banyak termometer dengan jenis-jenis dan pengaplikasiannya yang berbeda seperti,
termometer basal, termometer digital, termometer alkohol, termistor, termometer Galileo,
dan lain-lain.
VI. Kalibrasi
Kalibrasi merupakan proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur sesuai dengan
rancangannya. Kalibrasi biasa dilakukan dengan membandingkan suatu standar yang
terhubung dengan standar nasional maupun internasional dan bahan-bahan acuan
tersertifikasi.
Proses kalibrasi termometer antara lain:
1. Letakkan silinder termometer di air yang sedang mencair dan tandai titik termometer
disaat seluruh air tersebut berwujud cair seluruhnya. Titik ini adalah titik beku air.
2. Dengan cara yang sama, tandai titik termometer disaat seluruh air tersebut mendidih
seluruhnya saat dipanaskan.
3. Bagi panjang di antara kedua titik menjadi seratus bagian yang sama.
Titik-titik ini ditambahkan pada kalibrasi rata-rata tetapi keduanya sangat tergantung
tekanan udara. Saat ini, tiga titik air digunakan sebagai pengganti (titik ketiga terjadi pada
273.16 kelvins (K), 0.01 °C). Semua perpindahan panas berhenti pada 0 K, Tetapi suhu ini
masih mustahil dicapai karena secara fisika masih tidak mungkin menghentikan partikel.
VII. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan:
1. Raksa mudah dilihat karena mengkilap.
2. Volume raksa berubah secara teratur ketika terjadi perubahan suhu.
3. Raksa tidak membasahi kaca ketika memuai atau menyusut.
4. Jangkauan suhu raksa cukup lebar dan sesuai untuk pekerjaan laboratoriun (-40
derajat Celcius s/d 350 derajat Celcius)
5. Raksa dapat terpanasi secara merata sehingga menunjukkan suhu cepat dan tepat.
Kekurangan:
1. Raksa mahal
2. Raksa tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu yang sangat rendah (misalnya suhu di
kutub utara dan kutub selatan)
3. Raksa termasuk zat berbahaya (sering digunakan “air keras”) sehingga termometer raksa
berbahaya jika tabungnya pecah.
DAFTAR PUSTAKA