You are on page 1of 20

2

ORGANISASI DAN
MANAJEMEN
1
4
0
0
1
1
00
1
0
1
01
0
1
1
01
00
0
10
10
01
0
11
0
0
1
1
00
1
0
1
01
0
1
1
01
0
0
0
10
1
0
01
0
1
1

Organisasi berasal dari bahasa Inggris organization, yang


berakar dari bahasa latin organiz (are)

1
2
organize (dalam bahasa Inggris) yang berarti membangun

4
(membentuk) suatu kebulatan (kesatuan) dan bagian-
bagian yang berkaitan satu dengan yang lain.
Menurut Rosenweg dalam Ali Basyah Siregar, 22:1987,
organisasi dapat dipandang sebagai :
0
0
1
1
00
1
0
1
01
0
1
1
01
0
0
0
10
1
0
01
0
1
1
• Sistem sosial, yaitu orang-orang dalam kelompok.
• Integritas atau kesatuan dari aktivitas-aktivitas orang yang

2
bekerja sama.

1
• orang-orang yang berorientasi atau berpedoman pada

4
tujuan bersama.

Menurut Mattias Aroef :


“Suatu organisasi terjadi apabila kelompok orang-orang
bekerjasama untuk mencapai tujuannya”
Menurut Pfiffner dan Sherwood :
0
0
1
1
00
1
0
1
01
0
1
1
01
0
0
0
10
1
0
01
0
1
1
“Organisasi adalah suatu pola dari cara-cara dalam sejumlah
yang saling berhubungan, bertemu muka, secara intim dan

2
terikat dalam suatu tugas yang bersifat kompleks,

1
berhubungan satu dengan yang lainnya secara sadar,
menekankan dan mencapai tujuan yang telah diterapkan

4
semula secara sistematis”.

(menekankan pada interelasi formal diantara orang-orang


dalam mencapai tujuan bersama)
Menurut Presthus :
0
0
1
1
0“Organisasi
0
1
010101101 0 adalah
0010 10penyusunan
01011 orang-orang dan fungsi-
fungsi kedalam hubungan produktif”.

2
Menurut Allen :

1
“Organisasi adalah suatu proses identifikasi dan pembentukan

4
dan pengelompokan kerja, mendefenisikan dan
mendelegasikan wewenang maupun tanggung jawab dan
menetapkan hubungan-hubungan dengan maksud
memungkinkan orang-orang bekerja sama secara efektif
dalam menuju tujuan yang telah ditetapkan.
Dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya organisasi adalah :

1. Sekumpulan orang-orang, yaitu orang-orang yang merasa


0
0
1
1
001 dirinya
01 010 1101 lemah,
000
1 0 100mempunyai
10 11keterbatasan-keterbatasan
kemampuan akan tetapi berkehendak untuk memenuhi
kebutuhannya yang dicita-citakan oleh masing-masing
pribadinya.

2
2. Orang-orang ini berkumpul untuk mengisi kekurangan masing-

1
masing, saling mempengaruhi, hingga keterbatasan-
keterbatasan dapat mereka atasi serta lebih memudahkan

4
pemenuhan kebutuhannya, karena itu setiap orang jelas tugas
dan wewenangnya.
3. Karena mereka hidup berkelompok-kelompok maka masing-
masing harus memikirkan kebutuhan seluruh anggota kelompok
dan tidak hanya terpaku pada kebutuhan pribadi saja.
4. Dalam rangka memenuhi kebutuhan kelompok itulah masing-
masing harus tunduk pada kepentingan bersama, ketentuan-
ketentuan yang mengatur kerjasama dan interaksinya.
Defenisi manajemen beberapa dari para ahli sbb :

0
0
1
1
001 0101
1.Johan0 1
101 000
D.Millet 1
0
1
0
01
0
1
1

Manajemen adalah proses memimpin dan melancarkan


pekerjaan dari orang-orang yang terorganisir secara fiormal

2
sebagai kelompok untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

2.Ralph C. Davis

1
4
Manajemen adalah fungsi dari pada setiap pimpinan eksekutif

3.Ordway Tead
Manajemen adalah proses dan perangkat yang mengarahkan
serta membimbing kegiatan-kegiatan suatu organisasi untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
4.G.R. Terry
Manajemen adalah proses yang khas yang terdiri dari
0
0
1
1
0 010 10101101 000 10100 1011
tindakan planing, organizing, actuating, dan controling
dimana pada masing-masing bidang digunakan baik ilmu
pengetahuan maupun keahlian dan yang diikuti secara

2
berurutan dalam rangka usaha mencapai sasaran yang telah

1
ditetapkan semula.

4
5.Johan F. Mee
Manajemen adalah seni untuk mencapai hasil yang maksimal
dengan usaha yang minimal, demikian pula mencapai
kesejahteraan dan kebahagiaan maksimal baik bagi pimpinan
maupun para pekerja serta memberikan pelayanan yang
sebaik mungkin kepada masyarakat.
0
0
1
1
00
1
0
1
01
0
1
1
01
0
0
0
10
1
0
01
0
1
1
Dari berbagai macam definisi di atas dapat dikemukakan
bahwa :

1
2
• Dalam pengertian manajemen selalu terkandung adanya
tujuan tertentu yang akan dapat dicapai oleh kelompok

4
bersangkutan.
• Manajemen selalu diterapkan dalam hubungan dengan
usaha suatu kelompok manusia dan tidak terdapat sesuatu
usaha satu orang tertentu.
Organisasi dapat ditinjau dari dua segi yaitu :
0
0
1
1
00
1
0
1
01
0
1
1
01
0
0
0
10
1
0
01
0
1
1

• Organisasi sebagai wadah dimana kegiatan-kegiatan


administrasi dijalankan.

2
• Organisasi sebagai rangkaian hirarki antara orang-orang

1
dalam suatu ikatan formal.

4
Jadi organisasi adalah alat untuk mencapai tujuan. Tujuan
itu bermacam-macam. Karena beranekaragam macamnya
tujuan itu, maka beraneka macam pula bentuk dan susunan
organisasi tersebut.
0
0
1
1
0Suatu
0
1
01010 organisasi
110100 01 0terbentuk
1 001011 dari kelompok manusia yang
mengadakan interaksi dan kegiatan untuk mencapai tujuan
tertentu

1
2
Sekumpulan orang-orang yang pada mulanya mempunyai
cita-cita atau tujuan pribadi, tetapi karena tidak mampu

4
mencapai tujuannya dengan keterbatasan apa yang
dimilikinya seperti tenaga, modal, alat, pengetahuan,
keterampilan, waktu, tempat dan sebagainya yang biasa
disebut sumber-sumber, maka ia akan mencari orang lain.
0
0
1
1
0Hick
0
1
0 101menyatakan
01101 00010bahwa
10010 yang
1
1 menjadi dasar pembentukan
organisasi adalah :
(a) Individu dan organisasi \

2
(b) pembentukan gabungan dan tujuan organisasi
(c) organisasi formal

1
4
(d) rancangan organisasi
(e) organisasi informal.
Organisasi melaksanakan seluruh proses kegiatan pencapaian
0
0
1
1
001
0tujuannya
101011 0setelah
100 010 terebntuknya
100 1011 organisasi formal dengan
memanfaatkan sumber-sumber

1
2
Sedangkan proses yang berlangsung di dalam organisasi ini
pada garis besarnya terdiri dari :

4
•Proses pemikiran.
•Proses pembantuan dan proses pengendalian sumber-sumber
mulai pengadaan sampai distribusinya dan
•Proses pelaksanaan
Pada umumnya kita mengenal ada tiga jenis organisasi dalam
0
0
1
1
00
1
0
1
01
0
1
1
01
0
0
0
10
1
0
01
0
1
1
masyarakat yang mempunyai hubungan dan saling
ketergantungan satu dengan yang lain yaitu :

1
2
organisasi publik (contoh: Pemerintah Kota Pekanbaru),
organisasi privat atau bisnis (contoh: PT. CPI, dan organisasi

4
nonprofit atau sektor ketiga (Contoh : Yayasan Lembaga
Pendidikan Islam Daerah Riau).
Persamaan Organisasi Publik, Privat dan Nonprofit

Organisasi Publik, Privat dan Nonprofit memiliki persamaan-persamaan


0
0
1
1
00 10 1 010 1 1 01 00 01 010 0 10 1antara
1 lain :
1. Bersifat Statis dan Dinamis
Bersifat Statis adalah organisasi sebagai wadah (wahana) kegiatan
daripada orang-orang yang bekerjasama dalam usahanya mencapai

2
tujuan. Bersifat Dinamis adalah setiap orang harus jelas tugas,

1
wewenang, dan tanggungjawabnya, hubungan dan tatakerjanya.

4
2.Memiliki Ciri-ciri (The Characteristics):
• Adanya suatu kelompok orang yang dapat dikenal;
• Adanya kegiatan yang berbeda-beda tetapi satu sama lain saling
berkaitan (interdependent part) yang merupakan kesatuan
usaha/kegiatan;
• Tiap-tiap anggota memberikan sumbangan usahanya/tenaganya;
• Adanya kewenangan dan koordinasi;
• Adanya suatu tujuan (the idea of goals).
3.
Melaksanakan azas dan prinsip organisasi (The Fundamental and
Principles of Organization).
0
0
1
1
0
4.
0 10
Sebagai
1
0 10 11 0
Sistem
1 0 001
Terbuka
01 001
(Open
01 1
System) terdiri dari Input, prosses,
output, dan feedback dari lingkungan atau melayani lingkungan
(Environmental Serving Organization).
5. Memiliki sumber-sumber daya : manusia, uang, peralatan, bahan,

2
mesin, metode, teknologi dan pasar.

1
6. Memiliki Struktur, Bagan, Desain, Buku Pedoman, Perilaku dan
Budaya.

4
7. Melaksanakan fungsi manajemen, kepemimpinan, pengambilan
keputusan dan hubungan antar manusia.
8. Pelayanan Sebagai Fungsi Utama : Organisasi publik, privat, dan
nonprofit secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri terlibat di
dalam pemberian pelayanan kepada individu, keluarga dan
masyarakat.
9. Memiliki Karakteristik Publik dan Privat.
10. Memiliki Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Tantangan (SWOT).
11. Pertanggugjawaban (Accountability).
Perbedaan-Perbedaan Organisasi Publik, Privat dan Nonprofit

1. Kekuasaan dan Politik. Peranan dan ambisi politik dari aktor-aktor


0
0
1
1
00
1
0
1
01
0
1
1
01
0
0
0
10
1
0
01
0
1
1
politik pemerintahan dan birokrasi jauh lebih menonjol
dibandingkan dengan yang dimiliki para pelaku bisnis dan
nonprofit, yang kemudian tampak dalam praktek pelayanan kepada
masyarakat.

2
2. Sistem kewenangan yang diciptakan dalam jajaran birokrasi sering

1
kali kompleks dan tumpang tindih. Berbeda dengan sistem
kewenangan dalam dunia bisnis yang umumnya lebih sederhana dan

4
jelas.
3. Para manajer dari organisasi bisnis relatif lebih bisa bertindak dan
merumuskan suatu kebijaksanaan dan bahkan juga dalam
menggunakan cara yang dianggap paling efektif dalam
melaksanakannya sepanjang hal itu tidak secara tegas dilarang.
Bagi organisasi swasta, pesan yang penting ialah jalan saja sampai
saya mengatakan berhenti, sedangkan bagi manajer publik,
pesannya ialah jangan lakukan kecuali saya perintahkan kepadamu.
4.
Loyalitas dan ketaatan masyarakat kepada pemerinahan dan
negara, apakah disebabkan demokratisasi atau aturan normatif
jauh lebih tinggi dari pada loyalitas dan ketaatan para pelanggan
0
0
1
1
00
1
0
1 0
10 1
dan10 1 000 1
konsumen 01 00 10 1
terhadap1organisasi bisnis dan nonprofit.
5. Organisasi bisnis secara internal lebih efisien, ke luar berjiwa
entrepreneur dan agresif dan hanya terkait pada satu sasaran
tunggal, mencari keuntungan. Bagi organisasi publik dalam

2
memberikan pelayanan lebih berpedoman pada prinsip

1
birokratik, kualitas pelayanan yang diberikan tidak menjadi
keharusan diukur dengan untung dan rugi terkadang

4
mengaburkan konsep ifisiensi, sehingga ke dalam tidak efisien.
6. Sumber daya lebih banyak dikuasai pemerintah, sementara
organisasi swasta dapat memilikinya dengan bayaran yang
cukup tinggi. Sedangkan organisasi nonprofit tinggal menerima
tenaga yang relatif kurang professional, kecuali dalam bidang
keagamaan dan pendidikan.
7. Analisis faktor lingkungan. Ini dikarenakan bentuk, sifat dan
ciri ligkungan yang dihadapi masing-masing organisasi ada
perbedaan dilihat dari situasi maupun kondisi.
Osborne dan Plastrik mengemukakan 10 prinsip Organisasi Pemerintah
wirausaha
0
0
1
1
00
1
0
1
01
0
1
1
01
0
0
0
10
1
0
01
0
1
1
1. Pemerintahan Katalis
2. Pemerintahan Milik Masyarakat

2
3. Pemerintahan Kompetitif

1
4. Pemerintahan Berorientasi Misi
5. Pemerintahan Berorientasi Pada Hasil

4
6. Pemerintahan Berorientasi Pelanggan
7. Pemerintahan Wirausaha
8. Pemerintahan Antisipatif
9. Pemerintahan Desentralisasi
10. Pemerintahan Berorientasi Pasar
TEORI-TEORI ORGANISASI DAN MANAJEMEN
0
0
1
1
00
1
0
1
01
0
1
1
01
0
0
0
10
1
0
01
0
1
1

1
2
4

You might also like