You are on page 1of 18

TUGAS KELOMPOK

MAKALAH
SUMBER BAHAN MINERAL DAN BAHAN TAMBANG DI INDONESIA

Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Dalam Mata Kuliah:


ILMU LINGKUNGAN

DOSEN :
Dr. BETSY SIHOMBING, M.Si
DISUSUN OLEH :
NUR FADLI HAZHAR FACHRIAL (7416100274)
MULSIANI (7416100272)
RISKY NURI AMELIA (7416100990)

PROGRAM PASCASARJANA
PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN DAN LINGKUNGAN HIDUP
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
TAHUN 2010BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Keberhasilan pembangunan diukur menggunakan parameter pendapatan
perkapita per tahun suatu suatu bangsa. Peningkatan pendapatan akan meningkatkan
konsumsi yang pada akhirnya dapat meningkatkan eksploitasi sumber daya alam dengan
dampak berupa kerusakan dan pencemaran lingkungan. Sumber daya alam merupakan
segala sesuatu dari alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk meningkatkan
kesejahteraan. Sumber daya alam dapat berbentuk sebagai sumber persediaan cadangan
maupun yang baru.

Dalam pemanfaatan setiap sumber daya alam terjadi suatu proses yang
menimbulkan dampak terhadap lingkungan, baik dampak positif, dan negatif. Dampak
poitif diantaranya ialah tersedianya lapangan pekerjaan, peningkatan pedapatan
masyarakat, berkembangnya perekonomian daerah dan sebagainya. Sedangkan dampak
negatif diantaranya ialah perubahnya ekosistem lingkungan yang kemudian mengganggu
habitat mahluk hidup yang mendiami, pencemaran lingkungan baik udara, tanah
maupun perairan, konflik sosial akibat terganggunya kepentingan masyarakat.

Indonesia dipandang sebagai sebuah negara dengan potensi sumber daya alam
yang sangat kaya. Kekayaan sumber daya alam tersebut berdasarkan konstitusi Undang-
undang Dasar 1945 harus dikuasai dan dikendalikan oleh negara demi terpenuhinya
kebutuhan serta mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Kekayaan
sumber daya alam Indonesia dapat berupa beragam bentuk yaitu sumber daya alami
seperti kehutanan, kelautan, air, tanah, udara, pertambangan energi dan pertambangan
mineral. Sumber daya buatan seperti waduk, tempat rekreasi, areal pertanian, areal
perkebunan,areal tambak, perindustrian, fasilitas fisik negara, kebudayaan,
kerajinan,lingkungan perkotaan, lingkungan pedesaan dan lain-lain sebagai hasil
rekayasa serta hasil cipta manusia.
Seharusnya dengan potensi kekayaan alam yang dimiliki Indonesia tersebut telah
menjadikan Indonesia sebagai negara yang sejahtera bagi masyarakatnya, namun
berdasarkan indikator maupun parameter tertentu sebagai alat evaluasi yang diciptakan
ternyata Indonesia masih sangat tertinggal jauh dibelakang dibandingkan dengan negara-
negara lain dimana potensi kekayaan alamnya sangat minim atau boleh dinilai tidak
memiliki kekayaan sumber daya alam contohnya Singapura dan Jepang.

Hampir seluruh jenis sumber daya alam mineral dan pertambangan ada dan
dimiliki oleh Indonesia antara lain kategori pertambangan energi yaitu Minyak bumi, gas
alam, batubara. Kategori pertambangan mineral yaitu emas, perak, tembaga, besi,
timah, nikel, bauksit, mangan, sulfur, grafit, fosfat, yodium, intan, kapur, marmer, silika,
perunggu. Kesemuanya barang tambang tersebut terdistribusi menyebar dalam wilayah
Indonesia. Kategori yang lain seperti areal pertanian 10%, perkebunan 7%, padang
rumput, 7% hutan dan daerah berhutan 62%, areal lainya 14 % dari total luas daratan
Indonesia sebesar 1.922.570 km 2. Namun indikator tertentu seperti Indeks
Pembangunan Manusia dan Income Perkapita menunjukan Indonesia masih tertinggal
dibandingkan negara lain.

Organisasi Nama Survey Peringkat Potensi


Heritage foundation Indeks Kebebasan Ekonomi 110 dari 157 Indonesia dalam
The Economist Indeks Kualitas Hidup 71 dari 111
Reporters Without Borders Indeks Kebebasan Pers 103 dari 168
sumber daya alam
Transparency International Indeks Persepsi Korupsi 143 dari 179 sangat mampu
UNDP Indeks Pembangunan Manusia 108 dari 177
untuk membuat
ForumEkonomi Dunia Laporan Daya Saing Global 51 dari 122
seluruh masyarakat
Indonesia sejahtera. Produksi tambang seperti minyak bumi, batubara dan gas alam di
tahun 2006 berturutan sebesar 1.019.220 barel/day, 249.700.000 ton per tahun LNG :
6.833.000 barel per day dengan harga tiap-tiap komoditi tersebut pada tahun yang sama
antara lain minyak bumi US $ 63/barrel, batu bara US $ 25,22 per ton dan LNG US $ 8,5
per thousand cubic feet. Berdasarkan cadangan yang ada untuk minyak bumi Indonesia
memiliki 4,2
milyar barel, cadangan gas sebesar 106 triliyun kaki kubik dan batu bara 4,7 milyar ton.
Angka-angka tersebut menunjukan nilai perolehan devisa yang dapat diperoleh oleh
masyarakat Indonesia sebagai dasar pembangunan ekonomi.

Sebagai bahan sumber daya alam yang sangat berharga dimana didalam proses
kewujudanya memerlukan waktu hingga jutaan tahun maka bahan tambang tersebut
oleh pemerintah dikategorikan sebagai bahan tambang strategis untuk pertahanan dan
perekonomian.

1.2. Perumusan masalah


Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas maka perumusan masalah yang
dapat penulis ungkapkan ialah

1. Apakah dengan potensi Sumbe Daya Alam Indonesia mampu memenuhi dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia?
2. Apa saja jenis sumber daya alam yang terkandung dalam wilayah Indonesia?
3. Apakah dampak yang ditimbulkan dalam pengeksplorasian bahan tambang
tersebut? Adakah usaha penanggulangan dampak negatif yang ditimbulkan
dalam pengelolaan sumber daya alam itu?
4. Apakah usaha yang dilakukan pemerintah dalam pengelolaan kekayaan sumber
daya alam Indonesia agar manfaat dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat
Indonesia bahkan untuk beberapa generasi berikutnya?

1.3. Tujuan
1. Mengetahui potensi dan jenis sumber daya alam yang dimiliki oleh Indonesia
2. Mengetahui dampak dan manfaat yang dapat diperoleh dari pengelolaan sumber
daya alam Indonesia
3. Memberikan solusi sebagai usaha maksimum terhadap manfaat yang dapat
masyarakat rasakan dari kekayaan sumber daya alam Indonesia
PEMBAHASAN

1. Sumber Daya Alam Mineral/Bahan Tambang


Mineral adalah sebagian besar zat-zat hablur (kristal) yang ada dalam
kerak bumi dan bersifat homogen, baik fisik maupun kimiawi. Mineral
merupakan persenyawaan anorganik asli yang mempunyai susunan kimia
yang tetap. Yang dimaksud persenyawaan organik adalah bahwa mineral itu
harus terbentuk dari alam, karena banyak zat yang mempunyai sifat yang sama
dengan mineral dapat dibuat di laboratorium. Jadi mineral inilah yang
merupakan bagian-bagian pada batuan, dengan kata lain, batuan adalah
kumpulan mineral atau mineral adalah bahan yang berbentuk batuan.
Mineral terdapat dalam bentuk padat, cair dan gas. Mineral yang
berbentuk padat terdapat dalam bentuk kristal yang pada banyak sisinya
dibatasi oleh bidang-bidang datar. Minyak bumi adalah mineral dalam bentuk
cair, sedangkan gas bumi adalah mineral dalam bentuk gas. Sebagian dari
mineral terdapat dalam bentuk amorf, artinya tidak mempunyai susunan dan
kristal tersendiri.
Sumber daya alam mineral/bahan tambang tergolong sumber daya
alam yang tidak dapat diperbarui/pulih (non renewable resouree). Termasuk ke
dalam golongan ini antara lain batu bara, minyak bumi, dan gas alam.
Substansi penghasil energi ini disebut juga dengan “bahan bakar fosil” karena
mereka dibentuk selama jutaan tahun dari sisa-sisa bangkai hewan dan
tumbuhan.
Sumber daya alam yang tidak dapat dapat diperbarui/pulih terdapat
dalam jumlah yang relatif statis karena tidak ada penambahan atau
pembentukannya sangat lambat bila dibandingkan dengan umur manusia.
Pembentukannya kembali memerlukan waktu ratusan bahkan jutaan tahun.
Manusia tidak dapat memanfaatkannya selama 2 – 3 generasi. Sumber daya
alam ini dapat habis.
Berdasarkan daya pakai dan nilai konsumtifnya, sumber daya alam ini
dibedakan menjadi dua golongan berikut:
1. Sumber daya alam yang tidak cepat habis
Tidak cepat habis karena nilai konsumtif terhadap barang itu relatif kecil.
Manusia hanya memanfaatkannya dalam jumlah sedikit. Disamping itu,
sumber daya alam ini dapat dipakai secara berulang-ulang hingga tidak
cepat habis.
Contoh: intan, batu permata, dan emas(logam mulia).
2. Sumber daya alam yang cepat habis
Cepat habis karena nillai konsumtif akan barang itu relatif tinggi. Manusia
menggunakan dalam jumlah yang banyak, sehingga sumber daya alam ini
akan cepat habis. Disamping itu, daur ulangnya sukar dilakukan.
Contoh: bensin, gas alam, dan bahan bakar lainnya.
Jenis-jenis Barang Tambang
1. Menurut sifatnya
a. Barang tambang padat, misalnya nikel, batu bara, bauksit, dan
tembaga.
b. Barang tambang cair, misalnya minyak bumi.
c. Barang tambang gas, misalnya gas bumi atau gas alam.
2. Menurut kepentingannya
a. Barang tambang energi, yaitu barang tambang yang diperlukan
sebagai sumber energi. Misalnya, minyak bumi, batu bara, dan gas
bumi.
b. Barang tambang industri, yaitu barang tambang yang menjadi bahan
dasar untuk suatu industri. Misalnya tembaga, bauksit, dan kaolin.

Menurut cara terbentuknya, bahan galian dibedakan menjadi:


1. Bahan galian magmatik, yaitu bahan galian yang terjadi dari magma dan
bertempat di dalam atau berhubungan dan dekat dengan magma.
2. Bahan galian pematit, yaitu bahan galian yang terbentuk di dalam diatrema
dan dalam bentukan intrusi (gang dan apofisa).
3. Bahan galian hasil pengendapan, yaitu bahan galian yang terkonsentrasi
karena pengendapan di dasar sungai atau genangan air melalui proses
pelarutan ataupun tidak.
4. Bahan galiian hasil pengayaan sekunder, yaitu bahan galian yang
terkonsentrasi karena proses pelarutan pada batuan hasil pelarutan.
Konsentrasi terjadi di tempat asal batuan itu karena bagian campurannya
larut dan terbawa air, atau konsentrasi mineral terjadi di permukaan air
tanah karena mineral itu terbawa ke lapisan yang lebih rendah setelah
dilarutkan dari lapisan batuan di atasnya.
5. Bahan galian hasil metamorfosis kontak, yaitu batuan sekitar magma yang
karena bersentuhan dengan magma berubah menjadi mineral ekonomik.
6. Bahan galian hidrotermal, yaitu resapan magma cair yang membeku di
celah-celah struktur lapisan bumi atau pada lapisan yang bersuhu relatif
rendah (di bawah 500 0 C).
Ciri-ciri khusus dari mineral atau bahan tambang ini adalah
mempunyai penyebaran yang tidak merata, dan tidak dapat diperbaharui (non
renewableI). Hal tersebut disebabkan karena proses geologi yang
membentuknya atau mengendalikannya. Oleh karena itu suatu jenis bahan
galian dan tempat penambangannya tidak menentu, bisa juga berada di puncak
gunung yang sangat terpencil atau berada di dekat kota di tepi pantai atau pun
di dasar samudra.
Bahan tambang layak diusahakan apabila memenuhi hal-hal berikut:
1. Jumlahnya cukup banyak sehingga hasilnya dapat diandalkan untuk
beberapa puluh tahun.
2. Mutunya baik. Maksudnya, memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.
3. Biaya produksi mulai dari penggalian, pengolahan, dan pengangkutan
wajar.
Pertambangan adalah suatu kegiatan yang meliputi persiapan dan
pengambilan untuk pengolahan lanjutan dari tambang berupa benda padat,
cair, dan gas. Pertambangan dapat dilakukan di atas permukaan bumi
(tambang terbuka) maupun di bawah permukaan bumi (tambang dalam)
termasuk penggalian, pengerukan, dan penyedotan dengan tujuan mengambil
benda padat, cair, atau gas yang ada di dalamnya.
Prinsip Kegiatan Pertambangan
1) Total Mining, dalam arti recovery penambangan harus maksimal
sehingga tidak ada cadangan yang tersisa

2) Total Mining, dalam arti recovery penambangan harus maksimal


sehingga tidak ada cadangan yang tersisa

3) Menerapkan tatacara penimbunan kembali bekas tambang/back


filling

4) Menerapkan sirkulasi tertutup air kerja dan air proses (clossed


circuit)

5) Segera melakukan reklamasi lahan bekas tambang

Karakteristik Kegiatan Pertambangan


a. Berada di bawah tanah

b. Keterdapatan di muka bumi tidak dapat memilih tempat

c. Tahapan harus dilalui :

 Penyelidikan Umum

 Eksplorasi

 Eksploitasi

 Pasca Tambang

d. Sumberdaya tak terbarukan (non renewable)

e. Padat modal dan teknologi

f. Dapat difungsikan sebagai penggerak pembangunan

g. Dapat memberikan efek ganda yang besar


h. Risiko finansial sangat besar

Penggalian adalah suatu kegiatan yang meliputi pengambilan segala


jenis barang galian. Barang galian adalah unsur kimia, mineral, dan segala
macam batuan yang merupakan endapan alam. Bahan galian ini biasanya
digunakan sebagai bahan baku atau bahan penolong katalisator sektor industri
maupun konstruksi. Hasil penggalian antara lain batu gunung, batu kali, batu
kapur, koral, kerikil, batu marmer, pasir, pasir kuarsa, kaolin, dan tanah liat.
Cadangan bahan bakar fosil ini jumlahnya tidak sepenuhnya diketahui.
Perkiraan jumlah sumber mineral yang ada di bumi dan berapa lama
persediaan itu mungkin habis merupakan suatu proses yang kompleks dan
perlu diperdebatkan.
Berdasarkan UU No. 11 tahun 1967, bahan tambang (mineral, dapat
dikelompokkan menurut peranannya bagi negara, yaitu:
Pertama, golongan bahan galian strategis untuk pertahanan keamanan
dalam perekonomian negara (Golongan A) yang mencakup minyak bumi, gas
bumi, batu bara, mineral radio aktif.
Kedua, golongan bahan galian yang penting untuk memenuhi hajat
hidup orang banyak (Golongan B) yang terdiri dari emas, perak, tembaga,
nikel, dan timah.
Ketiga, golongan bahan galian yang tidak termasuk golongan A atau
golongan B (Golongan C) yang mempunyai sifat tidak memerlukan
pemasaran secara internasional. Penambangan pada bahan tambang golongan
C ini dapat dilakukan dengan mudah dan tidak memerlukan teknologi tinggi
seperti bahan galian industri, batu gamping, batu andsit, pasir kuarsa, dan
dolomit.
Jenis barang tambang yang dimiliki Indonesia cukup banyak
macamnya, antara lain minyak bumi, gas alam, batu bara, emas, perak bauksit,
nikel, batu kapur, bijih besi, tembaga, pasir kuarsa, dan kaolin. Semua jenis
bahan tambang tersebut diambil dengan cara pertambangan dan penggalian.
Jenis sumber daya alam mineral/bahan tambang yang akan dijelaskan
hanyalah bahan tambang yang cepat habis karena nillai konsumtif akan barang
itu relatif tinggi, yaitu :
a. Minyak Bumi
Minyak bumi merupakan campuran berbagai macam zat organik,
tetapi komponen pokoknya adalah hidrokarbon. Minyak bumi disebut juga
minyak mineral karena diperoleh dalam bentuk campuran dengan mineral
lain.Minyak bumi mulai terbentuk pada zaman primer,sekunder,dan tersier.
Minyak bumi berasal dari mikroplankton yang terdapat di danau-danau,
teluk-teluk, rawa-rawa, dan laut-laut dangkal. Sesudah mati,
mikroplankton berjatuhan dan mengendap di dasar laut, kemudian
bercampur dengan lumpur yang dinamakan lumpur sapropelium.
Akibat tekanan dari lapisan-lapisan atas dan pengaruh panas
magma terjadilah proses destilasi hingga terjadilah minyak bumi kasar.
Proses pembentukan minyak bumi memelurkan waktu jutaan tahun.
Selanjutnya minyak bumi ini bermigrasi menuju tempat yang bertekanan
lebih rendah dan akhirnya terakumulasi di tempat yang disebut cebakan
(trap).
Usaha pertambangan minyak, baik di daratan (onshore) maupun di
laut (offshore), biasanya diawali dengan kegiatan eksplorasi untuk dapat
menentukan kelayakan dari tambang minyak bumi tersebut.
Mutu minyak bumi Indonesia cukup baik. Kadar sulfur (belerang)
minyak bumi di Indonesia sangat rendah, sehingga mengurangi kadar
pencemaran udara. Minyak bumi merupakan salah satu bahan tambang
yang menjadi andalan di Indonesia karena menyumbangkan devisa yang
cukup besar.
Dampak Negatif Penambangan Minyak Bumi, yaitu:
1. Pencemaran minyak yang disebabkan oleh tidak layaknya teknik
pembuangan lumpur dari pengeboran sumur minyak yang
merupakan pencemaran ekosistem laut dan daerah lepas pantai.
2. Kecelakaan pada pengapalan dan lalu lintas darat akibat sumber
pollutan minyak.
3. Hasil pengilangan seperti minyak tanah dan bensin memiliki kadar
komponen-komponen beracun yang lebih besar dibandingkan
minyak mentah.
4. Pada kondisi udara yang panas semua bahan toksik dalam minyak
akan menguap dengan cepat ke udara.
5. Tumpahan minyak dapak menimbulkan kerugian ekonomi.
b. Gas Alam
Gas alam dihasilkan dari sisa-sisa organisme yang diendapkan
dalam batuan sedimen berbutir halus bersama dengan butir mineral batu-
batu. Dapat terbentuk secara biogenik dan thermogenik. Gas biogenik
mirip dengan BIOGAS yg dibuat oleh manusia, sedangkan alam membuat
gas bio ini di rawa-rawa, sehingga sering disebut juga gas rawa.
Sedangkan gas yang terbentuk akibat tekanan dan panasbumi disebut gas
thermogenik. Gas thermogenik ini terbentuknya mirip dengan minyak
bumi. Gas alam merupakan campuran beberapa hidrokarbon dengan kadar
karbon kecil, terutama metan (CH4 atau C2H6), propan (C3H6), dan butan
(C4H10) yang digunakan sebagai bahan bakar. Minyak dan gas alam
memiliki keunggulan dibandingkan dengan sumber energi lainnya, yaitu:
1) Minyak bumi dan gas alam memiliki nillai kalor yang tinggi.
2) Minyak bumi dan gas alam menghasilkan berbagai macam bahan
bakar.
3) Minyak bumi dapat menghasilkan berbagai minyak pelumas.
4) Minyak bumi dapat dipakai sebagai bahan baku petrokimia,
misalnya bahan tekstil dan bahan plastik.
5) Sifat cair minyak bumi lebih praktis karena mudah dibawa dan
disimpan dalam berbagai bentuk.
c. Batu Bara
Batu bara adalah salah satu bahan bakar fosil. Pengertian umumnya
adalah batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan
organik, utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses
pembatubaraan. Unsur-unsur utamanya terdiri dari karbon, hidrogen dan
oksigen.
Sebagian besar batubara terjadi dari tumbuh-tumbuhan tropis masa
prasejarah (masa karbon). Tumbuhan-tumbuhan tersebut termasuk jenis
paku-pakuan. Tumbuhan itu tertimbun ribuan tahun yang lampau hingga
berada dalam lapisan batu-batuan sedimen yang lain. Proses pembentukan
batu bara disebut juga inkolen (proses pengarangan) yang terbagi menjadi
dua, yaitu proses biokimia dan proses metamorfosis.
Proses biokimia adalah proses terbentuknya batu bara yang
dilakukkan oleh bakteri anaerob dan sisa tumbuh-tumbuhan yang menjadi
keras karena beratnya sendiri. Jadi, tidak ada kenaikan suhu dan tekanan.
Proses ini mengakibatkan tumbuh-tumbuhan berubah menjadi gambut
(turf).
Proses metamorfosis adalah suatu proses yang terjadi karena
pengaruh tekanan dan suhu yang sangat tinggi dan berlangsung dalam
waktu yang lama. Pada proses ini tidak ada bekteri lagi.
Pada jaman dulu, batu bara mempunyai peranan yang penting
dalam pemenuhan kebutuhan energi. Namun, setelah ditemukan sumber
energi lain seperti minyak bumi dan listrik, penggunaan batu bara mulai
menurun. Saat ini, Indonesia kembali mengambil kebijakan untuk
meningkatkan penggunaan batu bara untuk beberapa keperluan energi.
Tujuannya, sebagai langkah penghematan energi lain, terutama
penghematan minyak bumi.
Kelas dan jenis batu bara :
a. Antrasit adalah kelas batu bara tertinggi, dengan warna hitam
berkilauan (luster) metalik, mengandung antara 86% - 98% unsur
karbon (C) dengan kadar air kurang dari 8%.
b. Bituminus mengandung 68 - 86% unsur karbon (C) dan berkadar
air 8-10% dari beratnya. Kelas batu bara yang paling banyak
ditambang di Australia.
c. Sub-bituminus mengandung sedikit karbon dan banyak air, dan
oleh karenanya menjadi sumber panas yang kurang efisien
dibandingkan dengan bituminus.
d. Lignit atau batu bara coklat adalah batu bara yang sangat lunak
yang mengandung air 35-75% dari beratnya.

e. Gambut, berpori dan memiliki kadar air di atas 75% serta nilai
kalori yang paling rendah.

Barang tambang batu bara dapat dieksploitasi melalui dua cara, yaitu:
1. Penambangan terbuka, yaitu dengan jalan membuka lapisan
bumi/memindahkan lapisan yang menutup batu bara sampai posisi
batu bara itu tampak dan siap diambil. Cara ini hanya dapat dilakukan
di daerah yang lokasi batu baranya tidak begitu dalam.
2. Penambangan tertutup, yaitu penambangan batu bara yang dilakukan
dengan cara membuat terowongan vertikal atau horizontalyang
dilengkapi lift atau derek untuk mengangkut buruh dan hasil
tambangnya. Cara ini dilakukan apabila lokasi batu bara jauh di dalam
tanah.
Dampak Negatif Penambangan Batu Bara, yaitu:
Aktivitas pertambangan juga memiliki potensi untuk merusak
lingkungan., antara kali: pertama, pada proses pencucian batu bara untuk
memisahkan batu bara dari bahan-bahan yang tidak dapat menyala atau
terbakar seperti lempung yang tercampur pada saat penambangan, akan
dihasilkan limbah cair dengan volume yang besar. Kedua, pada proses
penyiapan batu bara dengan menghancurkannya menjadi ukuran yang
lebih kecil, timbul pencemaran udara oleh debu-debu batu bara berukuran
halus dan bebas terbang melayang di udara. Sehingga, menurunkan
kualitas udara setempat. Ketiga, pada proses penyimpanan batu bara yang
umumnya dilakukan di tempat penambangan, pelabuhan, dan tempat
penggunaannya dapat menyebabkan kebakaran secara spontan dan
terlepasnya debu yang berbahaya. Keempat, aktivitas pertambangan
menimbulkan berbagai kerusakan maupun degradasi kualitas lingkungan
yang berdampak pada menurunnya daya dukung lingkungan terhadap
kehidupan di muka bumi. Kelima, abu yang terkumpul dari pembangkit
batu bara sering mengandung logam-logam berat seperti timah, merkuri,
cadmium, arsenic yang terlepas ke aliran sungai-sungai terdekat, sehingga
menimbulkan pencemaran sungai. Keenam, sering muncul gangguan
terhadap permukaan tanah, air tanah, asap serta polusi kebisingan di
lingkungan sekitar penambangan.
Masyarakat pemakai batu bara baik untuk keperluan pembangkit
listrik tenaga uap, bahan bakar industri semen, Briket batu bara dan
sebagainya menyadari bahwa pemanfaatan batu bara mempunyai beberapa
kelebihan yaitu:
1. Adanya penekanan biaya karena harga persatuan energi yang
dihasilkan batu bara lebih murah dibandingkan dengan bahan bakar
lainnya.
2. Persediaan batu bara tersebar di seluruh dunia dan umumnya Negara-
negara industri memiliki sumber daya alam tersebut.
3. Diantara bahan bakar hidricarbon, batu bara menempati persediaan
yang paling melimpah di dunia dan masih dapat diandalkan sebagai
sumber energi hingga memasuki abad ke-22 nanti.
4. Teknologi untuk pertambangan dan penggunaan batu bara sudah
sangat dikuasai dan dapat diandalkan.
5. Bahan bakar batu bara dapat ditimbun maupun didistribusikan ke
berbagai tempat dengan cara yang cukup mudah dan aman.

2. Pemanfaatan Sumber Daya Alam Mineral atau Barang Tambang


Undang Undang Dasar 1945 Pasal 33, Ayat 3 menyatakan “Bumi,
air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara
dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”.
Berdasarkan ayat di atas, segala sesuatu yang terkandung di dalam
bumi Indonesia, termasuk barang tambang, dikuasai oleh negara. Barang
tambang di Indonesia terdapat di darat dan laut. Untuk mengolah barang
tambang diperlukan modal, tenaga ahli, dan teknologi tinggi.
Usaha pertambangan didahului dengan penyelidikan (eksplorasi)
untuk mengetahui jumlah cadangan barang tambang yang tersedia. Setelah
itu, baru diusahakan (eksploitasi) atau diambil hasilnya. Usaha
pertambangan dan galian dalam pembangunan Indonesia mempunyai
peranan sebagai berikut:
a. Menambah pendapatan negara karena bahan tambang dapat diekspor ke
luar negeri.
b. Memperluas lapangan kerja.
c. Memajukan bidang transportasi dan komunikasi.
d. Memajukan industri dalam negeri.
Usaha pertambangan memerlukan perencanaan yang baik sebab:
a. Harus menyelaraskan dengan usaha menjaga kelestarian lingkungan hidup
b. Memerlukan modal besar, tenaga ahli yang terampil, dan teknologi yang
memadai.
Peranan Barang Tambang dalam Perekonomian
a. Secara ekonomis, peranan barang tambang adalah:
 Memenuhi kebutuhan industri dan energi dalam negeri
 Menjadi sumber devisa negara yang penting
 Mendorong aneka kegiatan ekonomi penduduk
b. Secara sosial budaya, peranan barang tambang adalah:
 Membuka berbagai lapangan pekerjaan
 Mendorong kesempatan berusaha
 Mendorong perkembangan IPTEK

3. Solusi Mengatasi Kerusakan Lingkungan karena Pertambangan


1. Mengembangkan sistem peralatan berteknologi tinggi yang mampu
menjinakan gas-gas seperti SOx dan NOx dalam gas buang yang
dikeluarkan melalui cerobong.
2. Pembakaran batu bara dengan teknologi pembakaran terfluida atau
fluidized bed combustion (FBC), teknologi pulverized coal combustion
(PCC), dan teknologi pressurized fluidized bed combustion (PFBC)
merendam secara drastis emisi gas-gas polutan seperti SOx dan NOx.
3. Reklamasi daerah bekas tambang.
4. Melakukan pembersihan lokasi perairan yang tercemar minyak bumi
melalui biremediasi alamiah yaitu proses yang memberikan zat-zat hara
pada lahan-lahan yang rusak.
5. Pada minyak bumi melakukan proses penenggelaman, dengan
menambahkan serbuk halus pada permukaan minyak sehingga dapat
menyerap minyak yang terapun di atas permukaan laut.
6. BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

1. Potensi Sumber Daya Alam Indonesia mampu memenuhi dan mewujudkan


kesejahteraan masyarakat Indonesia
2. Dampak dari pemenuhan kebutuhan terhadap Sumber Daya Alam dapat
berisifat positif dan negative. Namun yang sangat penting diperhatikan ialah
dampak negatifnya agar kelestarian lingkungan terjaga hingga beberapa generasi
berikutnya
3. Sebagai usaha memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia dalam pemenuhana
kebutuhan Sumber Daya Alam ialah melakukan privatisasi terhadap usaha-usaha
strategis bahan tambang sesuai dengan amanat konstitusi Undang-udang Dasar
1945

SARAN

1. Menjaga pelestarian sumber daya mineral/bahan tambang agar dapat digunakan


untuk kehidupan dan kebutuhan manusia.
2. Penggalian sumber daya mineral/bahan tambang harus memperhatikan
lingkungan agar tidak rusak.
3. Melakukan perbaikan daerah yang sudah dijadikan sebagai tempat
pertambangan atau penggalian.
4. Menggunakan sumber daya mineral/bahan tambang dengan seefisien mungkin
agar anak cucu kita masih bisa menggunakannya.
DAFTAR PUSTAKA

Akhadi, Mukhlis. 2009. Ekologi Energi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Atlas Lengkap.2005.Surabaya: Mitra Pelajar.

Munir, Moch. 1996. Geologi dan Mineralogi Tanah. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya.

Prawiro, Ruslan H.1988.Ekologi Lingkungan Pencemara. Semarang: Satya Wacana.

Ritongga, Abdurrahman dkk. 2005. Kependudukan dan Lingkungan Hidup. Jakarta:


Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Wardhana, wisnu arya.2004.Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta: Andi.

http://www.eia.doe.gov/

http://id.wikipedia.org/wiki/Batu_bara#cite_note-11

You might also like