You are on page 1of 7

MENGAPA KHAMAR ITU HARAM?

Sebagai umat-Nya tentu kita semua tentu ingin selalu berada didalam rido allah SWT dan terjaga
dari godaan syaitan yaitu termasuk tentang “Apa saja yg diharamkan dan dihalalkan oleh allah
untuk kita minum karena sebelumnay telah dijelaskan makanan yg di halal kan dan diharam itu,
karena ini merupakan sesuatu hal yg penting untuk  diketahui.  Apa saja yg kita makan, yang
tumbuh dan menjadi daging pd diri qt berasal dari benda haram, maka neraka ada tempat yg
cocok untuk menemani kita nantinya.

 Tahukah bahwa khamar adalah suatu minuman yg memiliki tingkatan yg paling tinggi, hal
tersebut sudah diyakini oleh ulama-ulama bahwa khamar adalah minuman yg diharamkan dan
merupakan induk dosa yg paling bsar,

 Pada surat Almaidah ayat:90-91 yg artinya menjelaskan bahwa wahai orang-orang  yg beriman,
minuman kamar, mencuri,mengundi nasib memuja berhala merupakan perbuatan-perbuatan
syaitan, dan jauhkanlah perbuatan-perbuatan tersebut mudah-mudahan.

para ulama menyebutkan bahwa mnuman khammar merupakan sangat dan induk dari haram,ada
10 pernyataan:

1.   karena minuman khamar akan mengakibatnya 3 efek lain, yaitu, mengundi nasib, pencurian,
dan penyembahan kepada berhala

 2.   mengganggap oleh allah bahwa khamar itu nazis atau sesuatu yg sangat menjijikan/keji

 3.   perbuatan minum khamar adalah perbuatan syaitan

 4.   Allah memerintahkan dgan tegaskan untuk menjauhi khamar.

 5.   Menjauhi Khamar merupakan jalan untuk kebahagian atau mendapat kemenangan

 6.   syaitan ingin menghancurkan umat manusia lembah permusuhan

 7.   syaitan ingin menjatuhkan jiwa ini dengan minum khamar ke lembah kebencian dan saling
menghianati

 8.   dengan minum kamar akan ternyumbat hati untuk mengingat Allah

 9.   Dengan Khamar kita semua akan berat/sulit menggingat shalat,

   10.  Allah akan Murka/lafaistisfaha,sebagai bentuk marahan kenapa umatnya masih tetap
terjebak dan tetap melakukannya tidak mencegahnya

 apa yang digambarkan dan kita lihat di dalam kehidupan kita, bnyk kejadian yg terjadi di pada
manusia terjebak untuk melakukannya hal-hal yang diharamkan, itu jelas membuktikan bahwa
company syaitan itu jauh lebih menang dibandingkan dganggu manusia, masyarakat mati-matian
membasmi narkoba begt berat memberantasi narkoba tp bnyk yg melakukannya

 Buchari muslim menyebutkan yaitu sama seperti khamar dan zina, Seorang yg sering melakukan
zina, yg jiwanya zina, dia tentu tidak akan mau melakukan itu dalam keadaan mukmin, saat
melakukan perbuatn itu, telah kosong kesadaran bahwa sebenarnya allah mengetehuinya, marah
kepadanya, mencercanya, mengkutuknya, akan menazabnya allah marah kepadanya,artinya org
yg melakukan hal tersebut memang tidak menjadi seorang mukmin disaat tsb. Sama seperti saat
meminum khamar, andaikata dia sedang dalam keadaan sadar dan tahu kalo perbuatan itu
dilarang, di murkai, sangat dibenci,dia tentu tidak akan melakakukan perbuatan tersebut, jadi
artinya saat itu ia dalam keadaan tidak sadar dan bukan seorang mukmin.

 Yg dimaksud para ulama-ulama,khamar adalah sesuatu yg dapat mengkaburkan akal dan
menjauhkan diri dari sebuah kesadaran atas bertindak, jadi apa saja yg dapat menghilangkan
akal, baik khamar tsb dibuat dari anggur dimasak / peram, atau dari kurma basah, dari madu, dari
biji-bijian, gandum,sesuatu dari makanan ,dari susu atau apa saja yang kemudian diolah dan bisa
mengkacaukan pikiran dan membuat hilang kendali untuk bertindak, itu disebut khamar, karena
itu tidak khusus dari apapun bahan itu diambil, benda yg suci, baik, bergizi, indah untuk
dikonsumsi namun jika pada saat pengolahan dipoles, dicambur mengakibatkan kemabukan,
kehilangan kesadaran, maka itu semua haram. oleh karena itu rasul mengingatkan sesuatu yg
diminum memabukkan, walaupun sedikt itu haram.

 Dan apa hukumnya bagi siapapun yang berkaitan dgan khamar?

Allah bersabda yg artinya:

rasul melaknat bagi 10 orang  yang terlibat dengan khamar yaitu,

µ          Orang yg mengolah, membuat

µ          Orang yang mengikuti dan memberikan pabri, olahan, memberi bahan baku dan

              fasilitas

 µ          Orang yg meminunnya

µ          Orang yg membawa

µ          Orang yg menampung,sama dengan yg meminumny

µ          Orang yg menyuguhkan khamar

µ          Orang yg menjual

µ          Orang yg makan harganya (mengambil untung dari membawa khamar)


µ          Orang yg membeli untuk nya

µ          Orang yang membeli untuk orang lain

 Semoga dengan mengetahui apa itu khamar dan dampak-dampak negatif yang akan ditimbulkan
baik di dunia maupun akhirat  jika mengkonsumsinya kita semua akan sadar dan menjauhinya,
amin.

Puji Beserta syukur mari senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT, dan selawat dan salam
tak lupa pula kita sanjung-sajikan kepangkuan nabi Besar Muhammad SAW, yang telah
membawa kita dari alam kebajikan kealam yang berilmu pengetahuan.

TEMA: “Akibat Minuman Khamar & Hukum islam Bagi Minuman Khamar”

Tentang  yang  berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Dengan apa saja yang diharamkan
oleh Allah dan apa saja yang dihalalkan oleh apa saja yang kita minum. Halal dan haram
membawa kedekatan kepada allah dengan Allah Swt. Minuman khamar merupakan puncak yang
paling tinggi antara benda-benda haram yang tidak bisa diminum. Khamar merupakan induk dari
dosa-dosa besar.

Almaidah ayat 90: “Wahai orang-orang yang beriman sesungguhnya minuman keras, berjudi,
( berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan
termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuata-perbuatan ) itu agar kamu beruntung”

Alamaidah aya 91: “ Dengan minuman keras dan judi itu, setan hanyalah bermaksud
menimbulkan permusuhan dan kebencian diantara kamu, dan menghalang-halangi kamu dari
mengingatkan Allah dan melaksanakan shalat maka tidakkah kamu mau berhenti?

 Para ulama menyebutkan, mengapa minuman khamar merupakan induk dari minuman haram?
Karena minuman khamar akan kepada akibat seperti berikut ini;

Akibat kepada Minuman Khamar ada 10:

1. Mengundi nasib,Pencurian, menyembah kepada berhala


2. Menganggap Allah bahwa khamar itu adalah najis yang sangat keji
3. Merupakan perbuatan minum khamar adalah perbuatan syetan
4. Allah menyuruh menjauhi dengan tegas dengan perintah yang tegas
5. Menjauhi agar mendapat kebahagain/kemenangan
6. Syetan ingin menhancurkan umat kepada lembah permusuhan, bibitnya dari minuman
khamar
7. Syetan ingin mengacaukan jiwa umat ini kedalam lembah kebencian, dengki dan
menghianati
8. Akan Tersumbat hati untuk mengingat Allah
9. Dengan minum minum orang akan berat untuk melakukan shalat
10. Allah dengag lahafz istifaham Sebagai bentuk tahtib atau  kemarahan mengapa kamu
tidak mau mencegah diri kepadanya, Sekeji itu kamu masih ngotot melakukannya

Jika melihat lebih jauh apa yang digambarkan oleh Allah itu dan kita analisa dalam fenomena
dan kejadian kepada manusia-manusia yang terjebak oleh minum khamar. Dan tidak kita
bayangkan Banyak kejadian yang terwujud dalam kehidupan kita, setan lebih menang dengan
begitu, berat dalam memerangi narkoba dan minuman keras.

Dalam hadist buhri muslim pelarangan zina dan perjudian(1-11)

Yang artinya: seorang yang sering melakukkann zina ato orang yang dlm jiwanya ingin
melakukankan zina dia tidak akan mampu andai kata saat berzina itu iya mukmin. Saat iya
melakukan perbuatan yang dikutuk yang tugas dijelaskan dalam ayat Allah. Saat itu kosong
kesadaran bahwa Allah mengetahuinya, Allah mencercanya, Allah marah kepadanya, Itulah yang
disebut implementasi tidak ada imannya, kekosongan saat allah mengetahui nya 

Begitu juga seorang pencuri saat iya tahu mencuri itu dilarang, dimurkai dibenci oleh agama dan
merupakan adalah perbuatan yang akan dicerca oleh manusia maka tapi andaikan iya sadar akan
kebenaran Allah janji Allah.saat melakukan  Dia tidak akan mencuri jika iya beriman. Dia akan
mencuri karena kekosongan iman. Begitu juga dengan minum khamar.

Apa itu Khamar ? oleh para ulama walaupan asal kata dibuat dari air anggur atau kurma?

Sesuatu yang biasa mengaburkan akal artinya  sesuatu menghilangkan akal akan termasuk
kedalam minuman khamar.

Maka jik a itu makna khamar apa saja yang bisa menghilangkan kesadaran akal maka itu adalah
khamar. Apakah iya air anggur, yang dimaksud, direbus, dipendam, atau dari kurma-kurma
basah, atau dari madu atau biji-bijian apa dari gandum, atau dr makanan atau dari susu apabila
iya dibuat dan dilahirkan untuk  mengacaukan pikiran atau dan membuatt hilang kendali dalam
bertindak itu disebut khamar. Karena menghilangkan pikiran. Tidak khusus diambil dari anggur
tidak khusus diambil dari air kurma, air nira, walau dari apa saja yang  diambil ,dari benda-benda
suci, bagus, baik-baik,bergizi, indah untuk dikonsumsi

 Tetapi setelah diolah akan menghasilkan membuat ataumenghilangkan kesadaran itu disebut
khamar oleh karenaitu rasul mengingatkan sesuatu yang  mabuk apabila banyak diminum, sedikit
juga itu hukumnya haram. Sesuatu yang haram apabila iya dikonsumsi atau dimakan melahirkan
tubuhnya dagingnya akan bertambah sebagai daging yang haram, namun bagi beberapa ulama
ada beberapa modell saat ayat ini diturunkan di negeri Arab sesuatu yang memabukan itu
diambil dari anggur dan kurma

Anggur ada 3 macam cara olahnya. Anggur setelah diperas, ditinggalkan, dimasak hingga kering
misalnya 3 liter akan tersisa hanya sepertiga.  Lalu diperam 3 hari dicampur yang lain itu sdh
menjadi khamar
Jika yang diambil dari kurma cara olah: ada dengan direndam dengan air sampai hilang rasa
manisnya dan dikeringkan dan iya mabuk tanpa perlu dimasak dengan api kita tidak bisa
memahami khamar ini dalam konteks anggur dan nira, tatpi yang menghilangkan akal maka
hukumnya sama dengan khamar yang diancam hukumannya sama dengan khamar.

Rasul bersabada:

 Anas bin Malik berkata: rasul melaknat pada yang terlibat dlm dg minuman keras ada 10 orang
bukan 3

1. Orang yang membuatnya


2. Orang yang mengikuti mendirikan pabrik atau yang memberikan bahan baku sama
hukumnya
3. Orang yang meminumnya
4. Orang yang membawa
5. Orang yang menampung
6. Orang yang menyuguhkan
7. Orang yang menjual
8. Orang yang memakan harganya, walaupun tidak minum, walaupun hanya mengambil
untungnya sama juga.
9. Orang yang membeli untuknya
10. Orang yang membeli untuk orang lain, sama hukumnya(12)

Semua orang yang tersebut itu adalah dosa besar dan itu diharamkan(1, 12-20)

(11, 21-25)

1. Goulet C, Gévry H, Gauthier RJ, Lepage L, Fraser W, Aita M. A controlled clinical trial of home
care management versus hospital care management for preterm labour. International Journal of Nursing
Studies. [doi: DOI: 10.1016/S0020-7489(00)00077-8]. 2001;38(3):259-69.
2. Griffiths P, Renz A, Hughes J, Rafferty AM. Impact of organisation and management factors on
infection control in hospitals: a scoping review. Journal of Hospital Infection. [doi: DOI:
10.1016/j.jhin.2009.05.003]. 2009;73(1):1-14.
3. Guerrero I, Mossé PR, Rogers V. Hospital investment policy in France: Pathways to efficiency and
the efficiency of the pathways. Health Policy. [doi: DOI: 10.1016/j.healthpol.2009.05.013].
2009;93(1):35-40.
4. Gunnarsdóttir S, Clarke SP, Rafferty AM, Nutbeam D. Front-line management, staffing and nurse-
doctor relationships as predictors of nurse and patient outcomes. A survey of Icelandic hospital nurses.
International Journal of Nursing Studies. [doi: DOI: 10.1016/j.ijnurstu.2006.11.007]. 2009;46(7):920-7.
5. Hanlon NT. Sense of place, organizational context and the strategic management of publicly
funded hospitals. Health Policy. [doi: DOI: 10.1016/S0168-8510(01)00152-X]. 2001;58(2):151-73.
6. Ingram PR, Mahadevan M, Fisher DA. Dengue management: practical and safe hospital-based
outpatient care. Transactions of the Royal Society of Tropical Medicine and Hygiene. [doi: DOI:
10.1016/j.trstmh.2008.07.007]. 2009;103(2):203-5.
7. Isaia G, Tibaldi V, Astengo M, Ladetto M, Marinello R, Bo M, et al. Home management of
hematological patients requiring hospital admission. Archives of Gerontology and Geriatrics. [doi: DOI:
10.1016/j.archger.2010.01.006].51(3):309-11.
8. Jiang HJ, Lagasse RS, Ciccone K, Jakubowski MS, Kitain EM. Factors influencing hospital
implementation of acute pain management practice guidelines. Journal of Clinical Anesthesia. [doi: DOI:
10.1016/S0952-8180(01)00268-9]. 2001;13(4):268-76.
9. Jones GE, Machen I. Pre-hospital pain management: the paramedics' perspective. Accident and
Emergency Nursing. [doi: DOI: 10.1016/S0965-2302(02)00219-9]. 2003;11(3):166-72.
10. Katharaki M. Approaching the management of hospital units with an operation research
technique: The case of 32 Greek obstetric and gynaecology public units. Health Policy. [doi: DOI:
10.1016/j.healthpol.2007.06.001]. 2008;85(1):19-31.
11. Kox WJ. Engpässe in der medizinischen Versorgung - aus Sicht des Krankenhausmanagements.
Zeitschrift für Evidenz, Fortbildung und Qualität im Gesundheitswesen. [doi: DOI:
10.1016/j.zefq.2010.06.012]. 2010;104(5):392-5.
12. Blenkharn JI. Standards of clinical waste management in hospitals--A second look. Public Health.
[doi: DOI: 10.1016/j.puhe.2006.12.005]. 2007;121(7):540-5.
13. Akashi H, Yamada T, Huot E, Kanal K, Sugimoto T. User fees at a public hospital in Cambodia:
effects on hospital performance and provider attitudes. Social Science & Medicine. [doi: DOI:
10.1016/S0277-9536(03)00240-5]. 2004;58(3):553-64.
14. Allison K. The UK pre-hospital management of burn patients: current practice and the need for a
standard approach. Burns. [doi: DOI: 10.1016/S0305-4179(01)00083-3]. 2002;28(2):135-42.
15. Alsuhaibani AH. Uveal melanoma in the Saudi Arabian population: Two decades of management
at the King Khaled Eye Specialist Hospital. Saudi Journal of Ophthalmology. [doi: DOI:
10.1016/j.sjopt.2009.05.003]. 2009;23(2):157-63.
16. Butler TW, Leong GK, Everett LN. The operations management role in hospital strategic
planning. Journal of Operations Management. [doi: DOI: 10.1016/0272-6963(95)00041-0].
1996;14(2):137-56.
17. Fusciardi J, Remérand F, Landais A, Brodeur J, Journois D, Laffon M. La discipline anesthésie-
réanimation et les pôles d'activité médicale (PAM) : résultats d'une enquête auprès des CHU et CHG.
Annales Françaises d'Anesthésie et de Réanimation. [doi: DOI: 10.1016/j.annfar.2009.10.021].
2010;29(3):189-97.
18. Gazin N, Sende J, Schvahn S, Nguyen L, Chan H-L, Rusan M, et al. 342 French national survey on
the hyperglycemia management in acute coronary syndrome, comparison between coronary care units
and out-of-hospital mobile emergency units practices. Archives of Cardiovascular Diseases Supplements.
[doi: DOI: 10.1016/S1878-6480(10)70344-X]. 2010;2(1):113-.
19. Goldberg RJ. Financial management challenges for general hospital psychiatry 2001. General
Hospital Psychiatry. [doi: DOI: 10.1016/S0163-8343(01)00118-9].23(2):67-72.
20. Goldstein SM, Naor M. Linking publicness to operations management practices: a study of
quality management practices in hospitals. Journal of Operations Management. [doi: DOI:
10.1016/j.jom.2004.07.007]. 2005;23(2):209-28.
21. Tunsäter A, Moutakis M, Borg S, Persson U, Strömberg L, Nielsen AL. Retrospective incremental
cost analysis of a hospital-based COPD Disease Management Programme in Sweden. Health Policy. [doi:
DOI: 10.1016/j.healthpol.2006.05.013]. 2007;81(2-3):309-19.
22. van Harten WH, Casparie TF, Fisscher OAM. The evaluation of the introduction of a quality
management system: A process-oriented case study in a large rehabilitation hospital. Health Policy. [doi:
DOI: 10.1016/S0168-8510(01)00187-7]. 2002;60(1):17-37.
23. Wardhani V, Utarini A, van Dijk JP, Post D, Groothoff JW. Determinants of quality management
systems implementation in hospitals. Health Policy. [doi: DOI: 10.1016/j.healthpol.2008.06.008].
2009;89(3):239-51.
24. Wessels G, Bernard Hesseling P. Perspectives of the management of childhood lymphoma:
experience at Tygerberg Hospital, Western Cape, South Africa. Transfusion and Apheresis Science. [doi:
DOI: 10.1016/j.transci.2004.10.003]. 2005;32(1):27-31.
25. Wilson BH, Severance Jr HW, P. Raney M, Pressley JC, McKinnis RA, Hindman MC, et al. Out-of-
hospital management of cardiac arrest by basic emergency medical technicians. The American Journal of
Cardiology. [doi: DOI: 10.1016/0002-9149(84)90685-4]. 1984;53(1):68-70.

You might also like