You are on page 1of 21

SEKOLAH BERBUDAYA

LINGKUNGAN
(SBL)
PENGERTIAN
SEKOLAH BERBUDAYA LINGKUNGAN (SBL)

Pengelolaan pendidikan formal pada jenjang


pendidikan dasar dan menengah, yang dilandasi
oleh kesadaran dan pemahaman atas kondisi
lingkungan sekolah dan lingkungan sekitar saat
ini sebagai satu unit lingkungan terkecil, dalam
rangka mengembangkan cipta, rasa, karsa dan
karya untuk memelihara, memperbaiki, dan
meningkatkan kualitas lingkungan hidup saat
ini dan yang akan datang.
LANDASAN HUKUM

• UU No. 20 Tahun 2003 tentang SisDikNas


• UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan LH
• UU No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah
• UU No. 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan
Propinsi sebagai Daerah Otonom
• PP No. 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan SD
• PP No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah
• Kebijakan Pend. LH, Kementerian LH Tahun 2005
• Perda Prop. Jabar No 5/2001 tentang Pembentukan dan Organisasi Lembaga
Teknis Daerah di Lingkungan Pemerintah Prop. Jabar
• KepGub Jabar No. 63/2001 tentang Tugas Pokok Fungsi dan Rincian Tugas
Unit BPLHD
VISI SBL

Menumbuhkan-kembangkan generasi penerus bangsa


dan sumber daya manusia saat ini yang sadar dan
memahami kondisi lingkungan hidup sekolah dan
lingkungan sekitar saat ini sebagai satu unit lingkungan
terkecil, serta mau dan mampu mengembangkan cipta,
rasa, karsa, dan karya untuk memelihara, memperbaiki,
dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup saat ini
dan yang akan datang
MISI SBL
Mengembangkan generasi penerus dan sumber daya manusia saat
ini yang :
 Memahami dan sadar terhadap kondisi lingkungan saat ini
 Mampu merumuskan upaya untuk memelihara, memperbaiki,
dan meningkatkan kualitas lingkungan
 Peduli terhadap lingkungan, terutama lingkungan sekolah dan
lingkungan sekitarnya sebagai satu unit lingkungan hidup
terkecil yang paling dekat serta mau dan mampu mewujudkan
kepeduliannya tersebut dalam kehidupan sehari-hari
TUJUAN UMUM

• Menyediakan wahana yang mampu mendukung dan


berperan nyata dalam upaya menumbuh-kembangkan
generasi penerus dan sumber daya manusia saat ini
yang berbudaya lingkungan, dalm arti sadar dan
memahami kondisi lingkungan hidup sekolah dan
lingkungan sekitar saat ini sebagai suatu ekosistem,
serta mengembangkan cipta, rasa, karsa, dan karya
untuk memelihara, memperbaiki, dan meningkatkan
kualitas lingkungan hidup saat ini dan yang akan
datang.
TUJUAN KHUSUS SBL

• Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa akan


pentingnya menjaga, memelihara, dan lingkungan dalam rangka
meningkatkan kualitas lingkungan hidup melalui kegiatan
pembelajaran
• Meningkatkan kemampuan siswa untuk bersikap dan perilaku
positif terhadap lingkungan yang dapat diwujudkan dalam
kehidupan sehari-hari
• Mengarahkan proses belajar mengajar untuk pencapaian tujuan
SBL melalui penyusunan materi bahan ajar dan model
pembelajaran yang relevan sesuai dengan tahap perkembangan
atau jenjang pendidikannya.
SASARAN SBL

• Objek sasaran SBL adalah :


1. Sekolah dalam jenjang Pendidikan Dasar
2. Sekolah dalam jenjang Pendidikan Menengah
• Sasaran subjek pelaksana SBL adalah :
1. Seluruh civitas akademika atau warga sekolah
2. Warga lingkungan sekitar
LINGKUP KEGIATAN

• Manajemen SBL
• SBL dalam Aspek Pendidikan
• SBL dalam Aspek Pemberdayaan
• SBL dalam Aspek Kondisi Fisik Sekolah
• Monitoring dan Evaluasi
SUMBER DAYA MANUSIA

1. SDM di sekolah yang mendukung SBL terdiri atas


kepala sekolah, guru, siswa, staff tata usaha, dan
petugas lainnya.
2. Masing-masing unsur SDM memiliki peran dan
tanggung jawab dalam mencapai tujuan SBL. Karena
itu, pengelolaan SDM mencakup semua unsur SDM
tersebut agar masing-masing berkontribusi dan
bersinergi antara datu dengan lainnya.
SARANA DAN PRASARANA
• Sarana dan Prasarana yang akan dibangun sebaiknya memperhatikan kondisi
atau karakteristik sekolah dilihat dari ketersediaan lahan, luas bangunan, dll.
• Sarana dan Prasarana dapat dibangun dengan melibatkan warga sekolah
sekaligus sebagai media peningkatan kreatifitas siswa misalnya pembuatan
taman sekolah, tempat sampah dan lain-lain.
• Jenis Sarana dan Prasarana dapat dikelompokkan menjadi :
 Sarana dan Prasarana dalam mendukung proses pembelajaran di kelas seperti
buku, model, dll.
 Sarana dan Prasarana yang mendukung pembelajaran lingkungan di luar kelas
seperti kebun, atau taman sekolah, majalah dinding, halaman sekolah, dll.
 Sarana dan Prasarana untuk mendukung sekolah sehat seperti air bersih, tempat
sampah, kantin sekolah, toilet, dll.
 Sarana dan Prasarana pada berbagai instansi, baik pemerintah maupunswasta,
dapat pula dimanfaatkan sebagai media pembelajaran seperti sarana Instalasi
Pengolah Air Limbah (IPAL), laboratorium biologi, laboratorium meteorologi,
dll
OPERASIONAL
1. Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), meliputi :
a. Penelaahan dan penggalian informasi yang berkaitan dengan pengelolaan
lingkungan oleh segenap warga sekolah secara individual atau kelompok

b. Pelatihan atau kursus yang berkaitan dengan lingkungan hidup, a.l :


- Pengelolaan/daur ulang sampah & limbah
- Penetaan interior/eksterior sekolah
- Pembuatan media sarana & prasarana pengelolaan lingkungan misalnya
pembuatan alat pemroses kompos, biogas, bokasih, penetralisir limbah
domestik atau hasil proses praktikum pembelajaran

c. Observasi/kunjungan lapangan dalam rangka pengembangan wawasan


praktis warga sekolah dalam bidang pengelolaan lingkungan

d. Mengadakan ceramah/kuliah umum untuk memberikan wawasan tentang


isu-isu lingkungan yang bersifat global, regional, nasional dan lokal, dalam
perspektif keagamaan, nilai dan norma masyarakat.
2. Implementasi Pemberdayaan Warga Sekolah dalam Pengelolaan Lingkungan
Fisik Sekolah dan Lingkungan Sekitar

a. Kampanye Lingkungan dalam rangka proses penyadaran & peningkatan


kepedulian untuk memelihara, memperbaiki & meningkatkan kualitas lingkungan
sekolah & lingkungan sekitar. Bentuk kegiatannya dapat berupa : pembuatan &
penyebaran poster, leaflet dan brosur-brosur, Forum diskusi/sarasehan/lokakarya
yang melibatkan warga sekolah dan warga sekitar lingkungan sekolah

b. Kerja Bakti Lingkungan oleh warga sekolah dan sekitar sekolah dalam rangka
menjaga, memperbaiki & meningkatkan lingkungan fisik sekolah & lingkungan
sekitar

c. Melakukan pengaturan & pemanfaatan ruang/Zona-zona di lingkungan sekolah


dalam bentuk :
- Zona Hijau ( untuk tanaman obat keluarga, tanaman hias, taman )
- Zona Terbangun (lahan yg sudah ada/direncanakan akan dibangun)
- Zona Prasarana/Sarana Lingkungan (jalan, drainase, pengelolaan limbah, kantin)
d. Melakukan penataan ruang agar indah, nyaman, dan sehat, baik ruang kantor, kelas ,
perpustakaan, laboratorium, dll. Penataan meliputi pencahayaan, ventilasi, penataan
perangkat/peralatan di ruangan, keserasian aksesoris ruang, dll.

e. Penyediaan Sarana & Prasarana Pengelolaan Lingkungan secara mandiri, a.l :


- Penyediaan tempat pembuangan sampah & penampungan sampah sementara
- Penyediaan instalasi daur ulang air limbah
- Penyediaan sarana komposting
- Penyediaan bak penampung air hujan, sumur resapan, drainase sebagai sistem yang
terpadu
3. Apresiasi terhadap Lingkungan Sekolah dan Lingkungan Sekitar.
Bentuk Kegiatan a.l :

a. Gambar/lukisan bertema lingkungan (kelestarian & kerusakan)


b. Menulis/membaca puisi bertemakan lingkungan
c. Mencipta lagu/lirik lagu bertema lingkungan
d. Menata ruang kelas agar aman dan nyaman
e. Mengadakan & mengikuti lomba-lomba bertema pelestarian lingkungan
(lintas alam, Lomba 5K , dll)
f. Mengadakan Kemah Kerja Lingkungan
LOKASI SEKOLAH

• Diupayakan jauh dari lokasi yang dapat mengganggu


ketenangan belajar & kesehatan siswa seperti tempat
pembuangan sampah, pabrik, terminal, kereta api,
lapangan terbang, kuburan, rawa-rawa, dll.

• Jika lokasi sekolah dekat dengan objek-objek tersebut,


maka dilakukan upaya untuk meminimalisasi dampak
dengan menggunakan cara sederhana maupun modern
RUANG KELAS
• Ruang kelas diupayakan tidak terlalu padat sehingga siswa dapat bergerak
bebas
• Setiap ruang kelas sebaiknya dilengkapi dengan 2 buah pintu dengan daun
pintu menghadap keluar
• Luas jendela dan ventilasi udara minimal 20% luas lantai, untuk keluar
masuk udara dan pencahayaan.
• Warna dinding kelas diupayakan berbeda untuk menghindari kebosanan
• Jarak papan tulis dengan bangku paling depan minimal 2,5m dengan bangku
paling belakang maksimal 9m.
• Penerangan diusahakan menggunakan sumber alami yaitu matahari
• Ruang kelas dilengkapi beberapa ornamen, gambar, tanaman dalam pot, dll.
• Tersedia alat pembersih ruangan & tempat sampah sementara
• Terlihat bersih bebas sampah & kotoran serta tertata rapi
HALAMAN SEKOLAH
KAMAR MANDI/WC
AIR BERSIH
PENGELOLAAN SAMPAH

You might also like