You are on page 1of 2

Pengertian Fitrah

Written by sekret
Tuesday, 03 March 2009 19:05

Petunjuk al Qur-an
Sebagai hamba Allah yang telah menerima “Nur Islam”, maka Allah telah mentapkan
petunjukNya, bahwa ”kaidah Fitrah” adalah wujud sinkronisasi antara manusia dengan seluruh
mahluk semesta alam. Dan inilah yang dinyatakanNya sebagai aturan yang wajib ditepati oleh
manusia, sebagaimana dinyatakan dalam surah Ar Rum 30, sebagai berikut:
َ‫ﻑَﺃَﻕِﻡْ ﻭَﺝْﻩَﻙَ ﻝِﻟﺪِّﻳﻦِ ﺡَﻥِﻳﻒًﺍ ﻑِﻁْﺭَﺓَ اﻠﻞَّﻩِ اﻞَّﺕِﻱ ﻑَﻁَﺭَ اﻠﻦَّاﺲ‬
َّ‫ﻉَﻝَﻱْﻩَﺍ ﻟﺎ ﺕَﺏْﺩِﻳﻞَ ﻝِﺥَﻝْﻕِ اﻠﻞَّﻩِ ﺫَﻝِﻙَ اﻠﺪِّﻳﻦُ اﻞْﻕَﻱِّﻡُ ﻭَﻝَﻙِﻥ‬
٣٠.َ‫ﺃَﻙْﺙَﺭَ اﻠﻦَّاﺲِ ﻟﺎ ﻱَﻉْﻝَﻡُوﻦ‬

“Maka hadapkanlah wajahmu kepada Ad-Din secara penuh kecenderungan, (karena memang
itulah) fitrah Allah, yang (Allah telah tetapkan) fitrah manusia atasnya. Tidak ada perubahan
pada ciptaan (fitrah) Allah, demikian itulah Ad-Din yang lurus. Akan tetapi kebanyakan manusia
tidak sama mengetahui”.

Maksudnya antara lain adalah, bahwa dimensi pengabdian yang ditetapkan Allah atas
hambaNya yang telah menerima Nur Islam adalah suatu proses sinkronisasi manusia dengan
seluruh mahluk semesta alam, karena keterkaitannya dengan masalah tasbih dan shalat
[qa41s24=an nur], dan sujudnya [qa18s22=al hajj]; Inilah “Pengabdian”.
Pembahasan
Bahwa dengan keterangan yang sangat ringkas berdasarkan petunjuk dari Al Qur-an
sebagaimana tersebut, dapat dipahami tentang “betapa tuntutan tertib hukum adalah
merupakan suatu ketetapan yang prinsip”, dan wajib dijunjung tinggi oleh hambaNya yang telah
menerima Nur Islam [qa85s3=ali imron], yang dengan itu dituntut kecondongan dirinya sebagai
mukmin yang berittiba’ kepada Rasulullah dengan keterkaitannya untuk berada dalam
golongan para saksi yang berserah diri dalam Islam dan sebagai anshorullah seperti
dituntunkan dalam surah Ali Imron 53,yaitu: َ‫ﺭَﺏَّﻥَﺍ آﻢَﻥَّﺍ ﺏِﻡَﺍ ﺃَﻥْﺯَﻝْﺕ‬
٥٣. َ‫ﻭَاﺖَّﺏَﻉْﻥَﺍ اﻠﺮَّﺱُوﻞَ ﻑَاﻚْﺕُﺏْﻥَﺍ ﻡَﻉَ اﻠﺶَّاﻪِﺩِﻳﻦ‬
“Ya Robb kami, (sesungguhnya) kami beriman dengan segala apa yang Engkau turunkan,
dan kami berittiba’ kepada Rasul, maka (kami memohon semoga) Engkau masukkanlah kami
beserta golongan orang-orang yang menjadi saksi (terhadap Daulah Islam Dunia yang Engkau
telah janjikan)”.
Maka dalam mengambil salah satu dari tuntutan Ad-Din terhadap muslim, dalam
keterkaitannya “Hari Raya ‘Idul Fitri”, bahwa diantara hikmah yang prinsip dari ibadah puasa
adalah wajib mengupayakan diri menjadi hamba Allah senantiasa menyediakan dirinya bagi
terwujud sinkronisasi dengan tertib hukum semesta alam, antara lain:
1. Memahami dengan penuh penghayatan dan pengamalan terhadap kaidah Tauhid [qs.Al
Ihlash].
2. Memotivasi diri dengan motivasi rasa terpanggil [qa11-13s38=az zumar].
3. Mengenal secara baik dan benar terhadap sosok Rasulullah SAW [qa64-65s4=an nisa].
4. Menyiapkan diri terhadap panggilan Allah dan Rasul, dengan dilandasi oleh hati yang
penuh dengan kepasrahan, dan bukan oleh nafsu [qa24s8=al anfal].

Kesemuanya tersebut adalah menjadi pokok gambaran daripada fitrah, dan merupakan isyarat
dan sekaligus sebagai persyaratan bagi menjemput janji Allah.

1/2
Pengertian Fitrah

Written by sekret
Tuesday, 03 March 2009 19:05

2/2

You might also like