You are on page 1of 9

KEPUTUSAN

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR KEP. 22/MEN/2010

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENYESUAIAN/INPASSING


JABATAN DAN ANGKA KREDIT PENYULUH PERIKANAN

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,


Menimbang : a. bahwa guna menindaklanjuti ketentuan Bab VII
Peraturan Bersama Menteri Kelautan dan Perikanan dan
Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor
PB.01/MEN/2009 dan Nomor 14 Tahun 2009 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penyuluh
Perikanan dan Angka Kreditnya, maka dipandang perlu
menetapkan petunjuk teknis pelaksanaan
penyesuaian/inpassing jabatan dan angka kredit
Penyuluh Perikanan;
b. bahwa untuk itu perlu ditetapkan dengan Keputusan
Menteri;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-


pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999;
2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang
Perikanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-
Undang Nomor 45 Tahun 2009;
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah,
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008;
4. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem
Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan;
5. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang
Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil;
6. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang
Kementerian Negara;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang
Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil sebagaimana
diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2009;
-2-

8. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 tentang


Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil sebagaimana
diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor
65 Tahun 2008;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang
Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang
Formasi Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun
2003;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang
Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12
Tahun 2002;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang
Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang
Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan
Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2009 tentang
Pembiayaan, Pembinaan, dan Pengawasan Penyuluhan
Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan;
15. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit
Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara
Republik Indonesia, sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Peraturan Presiden Nomor 50 Tahun 2008;
16. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang
Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara;
17. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang
Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;
18. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009;
19. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
PER.07/MEN/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Departemen Kelautan dan Perikanan sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Kelautan dan
Perikanan Nomor PER.04/MEN/2009;
20. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor 19/KEP/M.PAN/10/2008 tentang Jabatan
Fungsional Penyuluh Perikanan dan Angka Kreditnya;
21 Peraturan Bersama Menteri Kelautan dan Perikanan dan
Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor
PB.01/MEN/2009 dan Nomor 14 Tahun 2009 tentang
petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penyuluh
Perikanan dan Angka Kreditnya;
-3-

22. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor


KEP.24/MEN/2002 tentang Tata Cara dan Teknik
Penyusunan Peraturan Perundang-undangan di
Lingkungan Departemen Kelautan dan Perikanan;

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
PENYESUAIAN/INPASSING JABATAN DAN ANGKA
KREDIT PENYULUH PERIKANAN.

PERTAMA : Menetapkan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penyesuaian/


Inpassing Jabatan dan Angka Kredit Penyuluh Perikanan
sebagaimana tersebut dalam Lampiran yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.
KEDUA : Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penyesuaian/Inpassing
Jabatan dan Angka Kredit Penyuluh Perikanan sebagaimana
dimaksud dalam diktum PERTAMA, merupakan pedoman
bagi pejabat yang berwenang dalam melaksanakan
penyesuaian/Inpassing jabatan dan angka kredit Penyuluh
Perikanan.
KETIGA : Keputusan Menteri ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 17 Februari 2010
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN R.I,

ttd.

FADEL MUHAMMAD
-4-

Lampiran : Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan R.I


Nomor KEP. 22/MEN/2010
Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Penyesuaian/Inpassing Jabatan dan Angka Kredit
Penyuluh Perikanan

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Selama ini penyuluhan perikanan merupakan bagian dari penyuluhan


pertanian, dalam jabatan fungsional rumpun ilmu hayat, sebagaimana tertuang
dalam Keputusan Menteri Koordinator Pengawasan Pembangunan dan
Pendayagunaan Aparatur Negara (Menko Wasbangpan) Nomor 19 Tahun 1999.
Dalam pelaksanaannya para penyuluh yang menangani kelautan dan perikanan
tidak fokus di bidangnya, karena harus menangani tugas secara polivalen dan
bukan spesialisasi. Hal ini mengakibatkan capaian kegiatannya selama ini
menjadi kurang berdaya guna dan berhasil guna serta pelaksanaan tugas
penyuluh bidang perikanan menjadi tidak profesional.
Pada tanggal 20 Oktober 2008, Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara mengeluarkan Peraturan Nomor: PER/19/M.PAN/10/2008 tentang
Jabatan Fungsional Penyuluh Perikanan dan Angka Kreditnya, yang dalam
Pasal 5 menyebutkan bahwa instansi pembina jabatan fungsional Penyuluh
Perikanan adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan. Sebagai tindak lanjut
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara tersebut telah
ditetapkan Peraturan Bersama Menteri Kelautan dan Perikanan dengan Kepala
Badan Kepegawaian Negara (BKN) Nomor: PB. 01/MEN/2009 dan Nomor: 14
Tahun 2009, tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penyuluh
Perikanan dan Angka Kreditnya.
Sampai dengan akhir tahun 2009 jumlah Penyuluh Pertanian yang
menangani bidang kelautan dan perikanan sebanyak 2.618 orang dari 26.000
orang penyuluh pertanian atau sekitar 20,07 persen. Di samping itu, masih ada
PNS lainnya yang tugas dan fungsinya melaksanakan penyuluhan perikanan.
Berdasarkan peraturan perundang diatas, maka PNS yang pada saat ketentuan
tersebut ditetapkan, telah dan masih melaksanakan kegiatan penyuluhan
perikanan perlu disesuaikan/inpassing ke dalam jabatan dan angka kredit
penyuluh perikanan. Guna menjamin adanya kesamaan persepsi dan
keseragaman dalam pelaksanaan penyesuaian/inpassing jabatan dan angka
kredit penyuluh perikanan, maka perlu menetapkan Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Penyesuaian/ Inpassing Jabatan dan Angka Kredit Penyuluh
Perikanan.

B. Maksud dan Tujuan


Maksud disusunnya petunjuk Teknis Pelaksanaan Penyesuaian/Inpassing
Jabatan dan Angka Kredit Penyuluh Perikanan sebagai pedoman bagi pejabat
yang berwenang dalam melaksanakan penyesuaian/Inpassing jabatan dan
angka kredit Penyuluh Perikanan.
-5-

Petunjuk teknis ini bertujuan untuk mempermudah dan menyeragamkan


pemahaman dalam mekanisme penyesuaian/inpassing Jabatan dan Angka
Kredit Penyuluh Perikanan.

C. Pengertian
Dalam Keputusan Menteri ini yang dimaksud dengan :
1. Penyuluh Perikanan adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas,
tanggung jawab dan wewenang untuk penyuluhan perikanan yang diduduki
oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan hak dan kewajiban secara penuh
yang diberikan oleh pejabat yang berwenang.
2. Penyuluh Perikanan Terampil adalah pejabat fungsional Penyuluh
Perikanan keterampilan yang dalam pelaksanaan pekerjaannya
mempergunakan prosedur dan teknik kerja tertentu.
3. Penyuluh Perikanan Ahli adalah pejabat fungsional Penyuluh Perikanan
keahlian yang dalam pelaksanaan pekerjaannya didasarkan atas disiplin
ilmu pengetahuan, teknologi dan teknik analisis tertentu.
4. Pimpinan Unit Kerja/Instansi adalah pejabat setingkat eselon II yang
menangani fungsi penyuluhan perikanan.
5. Pejabat yang secara fungsional membidangi urusan kepegawaian adalah
Kepala Biro Kepegawaian Kementerian untuk tingkat Pusat dan Kepala
Badan Kepegawaian Daerah untuk tingkat Propinsi dan Kabupaten/Kota.
6. Pejabat yang berwenang mengangkat adalah Menteri/Gubernur/
Bupati/Walikota.
7. Menteri adalah Menteri Kelautan dan Perikanan.
8. Kementerian adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan.
-6-

BAB II
PELAKSANAAN PENYESUAIAN/INPASSING

A. Tata Cara Pelaksanaan Penyesuaian/Inpassing


1. PNS yang dapat diangkat ke dalam Jabatan Fungsional Penyuluh
Perikanan harus memenuhi ketentuan:
a. Pada tanggal 20 Oktober 2008 telah dan masih melaksanakan tugas di
bidang penyuluhan perikanan berdasarkan keputusan dari atasan
langsung dan/atau Pimpinan Unit Kerja/Instansi;
b. Berijazah paling rendah setingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
(SLTA) bagi PNS yang diangkat dalam Jabatan Penyuluh Perikanan
Terampil dan berijazah paling rendah Sarjana Strata Satu (S1)/Diploma
IV (DIV) di bidang perikanan atau bidang lain bagi PNS yang diangkat
dalam Penyuluh Perikanan Ahli atau berijazah serendah-rendahnya D
III dan jenjang kepangkatannya Pembina Golongan/ruang IV/a keatas
sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan;
c. Setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan pekerjaan
dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3), paling kurang
bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir;
d. Tidak sedang menjalani/dijatuhi hukuman disiplin berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 dengan tingkat hukuman
disiplin sedang atau berat pada masa penyesuaian/inpassing (1 Juni
2009 sampai dengan 31 Mei 2010);
e. Tidak sedang menduduki jabatan struktural atau jabatan fungsional lain,
kecuali jabatan fungsional Penyuluh Pertanian bidang Perikanan;
f. Tidak sedang menjalankan tugas belajar lebih dari 6 bulan;
g. Tidak sedang menjalani cuti di luar tanggungan negara; dan
h. Tidak sedang diberhentikan sementara sebagai pejabat fungsional
Penyuluh Pertanian bidang Perikanan
2. PNS yang telah memenuhi ketentuan untuk penyesuaian/inpassing,
sebagaimana dimaksud pada angka 1, diusulkan oleh Pimpinan Unit
Kerja/Instansi kepada Pejabat yang berwenang mengangkat melalui
Pejabat yang secara fungsional membidangi urusan kepegawaian dengan
melampirkan:
a. Surat pernyataan dari atasan langsung dan/atau pimpinan unit
kerja/Instansi yang menyatakan bahwa pada tanggal 20 Oktober 2008,
PNS yang bersangkutan telah dan masih melaksanakan tugas di
bidang penyuluhan perikanan, sebagaimana tersebut dalam Formulir 1;
b. Fotokopi ijazah paling rendah SLTA atau Sarjana (S1)/Diploma IV yang
dilegalisir oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan peraturan
perundang-undangan;
c. Fotokopi Surat Keputusan (SK) Kenaikan Pangkat Terakhir yang
dilegalisir oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan peraturan
perundang-undangan;
-7-

d. Fotokopi SK Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian dan Penetapan


Angka Kredit (PAK) terakhir yang dilegalisir oleh pejabat yang
berwenang;
e. Fotokopi Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP-3) satu tahun
terakhir yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan
peraturan perundang-undangan;
f. SK penempatan/penugasan terakhir; dan
g. Surat pernyataan bersedia diangkat dalam Jabatan Fungsional
Penyuluh Perikanan dari PNS yang bersangkutan, sebagaimana
tersebut dalam Formulir 2.
3. Berdasarkaan usulan Pimpinan Unit Kerja/Instansi, maka Pejabat yang
secara fungsional membidangi urusan kepegawaian melakukan verifikasi
terhadap:
a. kebenaran dan keabsahan berkas serta lampiran usulan yang diterima
sesuai kelengkapan yang dipersyaratkan;
b. tingkat kesesuaian antara PNS yang diusulkan dengan formasi jabatan
Penyuluh Perikanan; dan
c. tingkat pendidikan, pangkat dan golongan ruang, masa kerja
kepangkatan terakhir untuk menentukan jenjang jabatan dan jumlah
angka kredit dalam jabatan Penyuluh Perikanan.
4. a. Dalam hal hasil verifikasi sudah lengkap dan sesuai persyaratan, maka
Pejabat yang secara fungsional membidangi urusan kepegawaian
menyampaikan usulan penyesuaian/inpassing tersebut kepada Pejabat
yang berwenang mengangkat untuk menerbitkan Surat Keputusan
Penyesuaian/Inpassing.
b. Apabila hasil verifikasi tidak lengkap atau tidak sesuai, maka Pejabat
yang secara fungsional membidangi urusan kepegawaian
mengembalikan usulan penyesuaian/inpassing tersebut kepada
Pimpinan Unit Kerja/Instansi disertai dengan alasan.
5. Surat Keputusan penyesuaian/inpassing asli, disampaikan kepada PNS
yang bersangkutan melalui Pimpinan Unit Kerja/Instansi yang
mengusulkan, dengan tembusan kepada:
a. Kepala Badan Kepegawaian Negara bagi PNS yang bekerja pada
instansi Pusat atau kepada Kepala Kantor Regional Badan
Kepegawaian Negara yang bersangkutan bagi PNS yang bekerja pada
instansi vertikal di daerah dan PNS Daerah;
b. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan
Perikanan u.p. Pusat Pengembangan Penyuluhan BPSDMKP bagi PNS
yang bekerja pada instansi Pusat dan PNS yang bekerja pada instansi
vertikal di daerah dan PNS Daerah;
c. Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan bagi PNS Pusat;
d. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) setempat
bagi PNS Pusat dan Kepala Biro Keuangan Daerah bagi PNS Daerah;
dan
e. Pimpinan Unit Kerja/Instansi Penyuluh Perikanan yang bersangkutan.
-8-

6. Kementerian sebagai instansi pembina Jabatan Fungsional Penyuluh


Perikanan, melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
penyesuaian/inpassing sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
7. Setelah dilaksanakan penyesuaian/inpassing bagi Penyuluh Perikanan
yang mempunyai angka kredit mencukupi untuk kenaikan pangkat satu
jenjang diatasnya dan telah mengumpulkan angka kredit minimal 10
(sepuluh) persen dari angka kredit untuk kenaikan pangkat, dapat
mengusulkan kenaikan pangkatnya pada periode kenaikan pangkat
berikutnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
8. Penyuluh Pertanian bidang Perikanan yang akan disesuaikan/inpassing ke
dalam jabatan fungsional Penyuluh Perikanan dapat menggunakan angka
kredit terakhir yang dimiliki dalam jabatan fungsional Penyuluh Pertanian
bidang Perikanan atau angka kredit berdasarkan pendidikan, pangkat, dan
masa kerja kepangkatan terakhir sebagaimana tersebut dalam Lampiran IX
dan Lampiran X Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor 19/KEP/M.PAN/10/2008 tentang Jabatan Fungsional
Penyuluh Perikanan dan Angka Kreditnya.

B. Jangka Waktu Penyesuaian/Inpassing


Batas akhir penetapan penyesuaian/inpassing dalam jabatan dan angka kredit
Penyuluh Perikanan pada tanggal 31 Mei 2010.
-9-

BAB III
PENUTUP

Petunjuk teknis ini ditetapkan sebagai acuan bagi pejabat yang berwenang baik di
pusat maupun di daerah dalam melaksanakan penyesuaian/inpassing jabatan dan
angka kredit Penyuluh Perikanan.

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN R.I,

ttd.

FADEL MUHAMMAD

You might also like