Professional Documents
Culture Documents
PEBDAHULUAN
BAB II
MASALAH PENGANGGURAN
A. Pengertian Pengangguran
Pengangguran merupakan masalah ekonomi
makro.Pengangguaran menjadi masalah yang berengaruh langsung
bagi standart kehidupan dan tekanan psikologis masyarakat.
Sehingga masalah pengangguran ini menjadi perdebatan hangat oleh
para politikus dan para pakarekonomi. Masalah pengangguran ini
menjadi masalah penting yang harus diselesaikan. Menurut para
pakar ekonomi masalah pengangguran , saking pentingnya
kemudian, mereka merasa bahwa masah ini perlu unuk di telaah
dalam kaitannya dengan pengertian dan beberapa penyebabnya.
Pengangguran merupakan salah satu masalah utama
dalam perekonomian.Hampir di Negara manapun di seluruh dunia
mengalami masalah ini. Walaupun jumlahnya berfluktuasi dari tahun
ke tahun dan bervariasi dari satu Negara ke Negara lain.
Pengangguran merupakan sekelompok angkatan kerja.
Pengangguran merupakan suatu keadaan dimana seorang yang
tergolong angkatan kerja menginginkan pekerjaan tetapi belum
dapat memperolehnya. Seseorang yang tidak bekerja dan tidak ingin
mencari pekerjaan maka dia tidak tergolong pengangguran. Misalnya
seorang ibu rumah tangga yang hanya ingin mengurus keluarganya,
seorang anak orang kaya yang tidak maw bekerja karena gajinya
lebih rendah dari yang diinginkannya. Ibu rumah tangga dan anak
orang kaya ini tidak termasuk penganggura tetapi penganggur
sukarela. Menurut Nur Febriani Lucky seorang mahasiswa fakultas
adab Universitas UIN SUKA menyatakan bahwa “pengangguran
merupakansekelompok angkatan kerja yang menganggur termasuk
didalamnya orang yang sedang mencari pekerjaan dan orang yang
tidak mencari pekerjaan”[1]§. Sedangkan menurut pendapat Teddy
Herlambang dkk dalam bukunya Ekonomi Makro menyatakan bahwa
“pengangguran merupakn sekeelompok orang yang sedang ingin
mencari pekerjaan”[2]§.
Dari pengertian di atas dapat di simpukan bahwa
pengangguran merupakan sekelompok orang yang ingin mencari
pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya.
B. Jenis-Jenis Pengangguran
Berdasarkan pengertian di atas dapat di uraikan
beberapa jenis pengangguran.Dalam membedakan jenis-jenis
pengangguran, disini penulis mengingkapkan dua cara untk
menggolongkannya:
a. Jenis Pengangguran Berdasarkan
Penyebabnya
Berdasarkan penggolongan ini penyebab yang
mewujudkan pengangguran tersebut dapat dibedakan
kepada jenis pengangguran berikut:
Ø Pengangguran Normal/ Friksional adalah orang
D. Sebab-Sebab Pengangguran
Factor terpenting yang menyebabkan pengangguran
adalah kekurangan pengeluaran agregat.Para pengusaha
memproduksi barang dan jasa dengan maksud untuk mencari
keuntungan. Dan keuntungan tersebut hanya akan di peroleh apabila
pengusaha dapat menjual produksinya. Semakin besar permintaan,
semakin besar pula barang yang akan di produksi. Semakin banyak
barang yang akan di produksi, sekin banyak pula tenaga kerja yang
di perlukan.Hal ini juga sangat berhubungan erat dengan tingkat
pendapatan nasional. Semakin tinggi pendapatn nasional, maka
semakin banyak penggunaan tenaga kerja.
Pada umumnya pengeluaran agregat yang terwujud dalam
perekonomian adalah lebih rendah dari pengeluaranagregat yang
diperlukan untuk mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh.
Kekurangan permintaan agregat ini adalah factor terpenting
penyebab pengangguran.Ada beberapa factor – factor penyebab
kurangnya PA yaitu:
a) Menganggura karena ingin mencari kerja lain yang
lebih baik;
b) Pengusaha menggunakan peralatan produksi
modern yang mengurangi pengguanaan tenaga kerja;
c) Ktidaksesuaian ketrampilan tenaga kerja dengan
tempat kerja.
Beberapa pendapat lain mengenai penyebabnya yaitu menurut
Bapak Afifudin Ridho menuturkan beberapa penyebab pengangguran
yaitu karena sempitnya lapangan kerja sehingga banyak para
pengusaha memberhentikan para tenaga kerjanya.[5]§
E. Akibat-akibat Pengangguran
Salah satu factor terpenting makmurnya suatu Negara
kerena tingkat pendapatannya.Pendapatan masyarakat
maksimum apabila tingkatpenggunaan tenaga kerja penuh dapat
diwujudkan. Pengangguran akan mengurangi pendapatan
masyarakat dan ini mengurangi tingkat kemakmuran masyarakat.
Ditinjau dari sudut individu, pengangguran
menimbulkan banyak masalah ekonomi dan social. Ketiadaan
pendapat akan mengurangi kemakmuran masyarakat karena mereka
pasti akan menekan tingkat konsumsinya. Selanjutnya juga berakibat
bagi taraf kesehatan keluarga. Pengangguran akan menimbulkan
efek psikologis keluarga dan para penganggur. Jadi apabila tingkat
pengangguran dalam suatu Negara sangat buruk maka, akan
menimbulkan efek gangguan kesehatan pada masyarakat dalam
prospek pembangunan jangka panjang.
BAB III
DI INDONESIA
1980-1996[6]§
PENUTUP
A. Kesimpilan
Jadi dari pembahasan pada bab-bab di atas dapat disimpulkan
bahwa perkembangna pengangguran di Indonesia pernah mengalami
peningkatan juga penurunan yang sangan intensif.
Tingkat pengangguran itu disebabkan karena tinggi rendahnya
angka kematian dan kelahiran karena factor alamiyah.
B. Saran
Kita sebagai generasi penerus harus bias lebih
mem[perhatikan tingkat pengguran.
Dengan penggunaan menciptakan lapangan kerja yang memadai
shingga tidak timbul penganggura yang akan berakibat pada
kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA