Professional Documents
Culture Documents
kalorimeter
Kalorimeter
susanti
kel-3
28 april 2010
A. Tujuan
1. Untuk mengetahui cara penggunaan kalorimeter
2. Untuk mengetahui kalor jenis alumunium (kalorimeter).
D. Teori Dasar
Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
kalor. Jika dua buah zat atau lebih dicampur menjadi satu maka
zat yang suhunya tinggi akan melepaskan kalor sedangkan zat
yang suhunya rendah akan menerima kalor, sampai tercapai
kesetimbangan termal. Menurut asas Black: Kalor yang dilepas =
kalor yang diterima. Kalor jenis suatu benda tidak tergantung
dari massa benda, tetapi tergantung pada sifat dan jenis benda
tersebut. Jika kalor jenis suatu benda adalah kecil maka kenaikan
suhu benda tersebut akan cepat bila dipanaskan. Kalor jenis air=
4.200 J/kg °C K. Kalor jenis alumunium J/kg °C K.
E. Data Pengamatan
Massa alumunium(kalorimeter)= 54 gram =0,054 kg
Massa air yang dimasukkan= 66,5 gr = 0,0665 kg
Suhu air dan kalorimeter= 29° C
Suhu air yang dipanaskan= 97° C
Suhu kesetimbangan= 58° C
Massa air yang dipanaskan= 71,8 gr = 0,0718 kg
F. Analisa
Q lepas= Q terima
0,0718 x 4200 x (97-58) = 0,054 x c x (58-29) + 0,0665 x 4200 x
(58-29)
301,56 x 39 = 0,054 c x 29 + 279,3 x 29
11.760,84 = 1,566 c + 8.099,7
1,566 c= 3.661,14
c= 2.337,89 J/kg °C K
G. Kesimpulan
Dalam percobaan, kalor jenis alumunium yang didapat berbeda
dengan apa yang sudah ada di teori. Ini disebabkan oleh berbagai
faktor-faktor yang mempengaruhinya, yaitu: kesalahan membaca,
kesalahan alat, kesalahan cara kerja, kesalahan tak terduga dan
kesalahan manusia.
H. Refrensi
http://fisika.lab.gunadarma.ac.id/wp-
content/uploads/2010/02/K1.-KALORIMETER.pdf
http://www.scribd.com/doc/6904685/13kalor