You are on page 1of 10

SOSIOLOGI

Masyarakat
pengertian:
Kumpulan orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan
kebudayaan.

unsur-unsur:
♪ manusia yg hidup bersama
♪ kumpulan manusia yg bertempat tinggal dalam waktu yang
lama di suatu daerah tertentu
♪ masing2 anggota sadar bahwa ia merupakan 1 kesatuan
♪ Merupakan suatu sistem hidup bersama yg menimbulkan
kebudayaan

Kebudayaan
Pengertian:
hasil cipta, rasa dan karsa masyarakat

Dengan cipta manusia mengembangkan kemampuan alam pikir yang


menimbulkan ilmu pengetahuan. Dengan rasa manusia menggunakan
panca inderanya yang menimbulkan karya-karya seni atau kesenian.
Dengan karsa manusia menghendaki kesempurnaan hidup,
kemuliaan dan kebahagiaan sehingga berkembanglah kehidupan
beragama dan kesusilaan.

Unsur-unsur kebudayaan
Kebudayaan umat manusia mempunyai unsur-unsur yang bersifat
universal. Unsur-unsur kebudayaan tersebut dianggap universal
karena dapat ditemukan pada semua kebudayaan bangsa-bangsa di
dunia
7 unsur kebudayaan universal:
*Peralatan dan perlengkapan hidup manusia(teknologi):
-produksi, distribusi, transportasi
-peralatan komunikasi
-peralatan konsumsi dalam bentuk wadah
-pakaian dan perhiasan
-tempat berlindung dan perumahan
-senjata

*Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi


-berburu dan mengumpulkan makanan
-bercocok tanam
-peternakan
-perikanan
-perdagangan

*Sistem kemasyarakan: -kekerabatan


-asosiasi dan perkumpulan
-sistem kenegaraan
-sistem kesatuan hidup
-perkumpulan
*Bahasa: -lisan
-tulisan

*Kesenian: seni patung/pahat, relief, lukis dan gambar, rias, vokal,


musik, bangunan ,kesusastraan, drama

*Sistem pengetahuan: -flora dan fauna


-waktu, ruang dan bilangan
-tubuh manusia dan perilaku antar sesama
manusia

-Religi: -sistem kepercayaan


-sistem nilai dan pandangan hidup
-komunikasi keagamaan
-upacara keagamaan

contoh:
Kehidupan bangsa Proto Melayu
No Unsur kebudayaan Contoh hasil kebudayaan
1.Sistem kepercayaan animisme, dinamisme serta pemujaan
terhadap roh nenek moyang.
2.Sistem kemasyarakatan sistem kesatuan hidup yang disebut
desa.
3.Bahasa Melayu Austronesia.
4.Kesenian pembuatan patung nenek moyang.
5.Sistem mata pencaharian bercocok tanam dan beternak.
6.Sistem peralatan hidup gerabah dari tanah liat.

Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi


tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.

Gagasan (Wujud ideal)


Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk
kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan
sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau
disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau
di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut
menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi
dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku
hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.

Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola
dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut
dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-
aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak,
serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu
yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi
dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan
didokumentasikan.

Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari
aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat
berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan
didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud
kebudayaan.

Contoh:
sistem religi
1. Gagasan: konsep tentang dewa-dewa, roh.
2. Perilaku: upacara keagamaan yang dilakukan oleh salah satu
bangsa dengan konsep kepercayaan tersebut, misalnya pemujaan
terhadap roh nenek moyang pada masyarakat Indonesia
3. Benda hasil budaya:dapat ditemukan contohnya pada
masyarakat prasejarah di Indonesia berupa menhir, patung
perwujudan nenek moyang.

Kompenen
Berdasarkan wujudnya tersebut, kebudayaan dapat digolongkan
atas dua komponen utama:

Kebudayaan material
Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat
yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini
adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian
arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya.
Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti
televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung
pencakar langit, dan mesin cuci.

Kebudayaan nonmaterial
Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang
diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng,
cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional.

Hubungan Masyarakat dan Kebudayaan


Pencipta kebudayaan adalah manusia sedangkan fokus kebudayaan
adalah masyarakat. Di dalam masyarakat, kebudayaan itu di satu
pihak dipengaruhi oleh anggota masyarakat, tetapi di lain pihak
anggota masyarakat itu dipengaruhi oleh kebudayaan. Kebudayaan
itu merupakan hasil dari suatu adat dan tradisi yang memiliki
aturan-aturan mengikat, yang diciptakan oleh beberapa kumpulan
individu sebagai warisan kebudayaan karena faktor tempat tinggal
yang mana hasil dari kebudayaan tersebut dengan sengaja atau
tidak, sesungguhnya ada dalam masyarakat. Dengan hasil budaya
itu, manusia kemudian memiliki kehidupan dan pola kehidupan ini
pula dapatlah mempengaruhi cara berpikir dan gerak social.

Karakteristik Kebudayaan
􀂄 Milik Bersama
􀂄 Memaksa
􀂄 Belajar: transmissi, diffusi, akulturasi
􀂄 Berubah sesuai dengan kebutuhan
􀂄 Adaptif
Nilai Sosial
Pengertian:
Sesuatu yang dianggap baik, benar luhur dan diyakini oleh seluruh
manusia.

Ciri-ciri:
‫ פ‬merupakan bagian dari usaha manusia dalam memenuhi
kebutuhannya.
‫ פ‬merupakan hasil interaksi antar warga masyarakat.
‫ פ‬Dipelajari melalui sosialisasi.
‫ פ‬Disebarkan diantara warga masyarakat
‫ פ‬Mempengaruhi perkembangan diri seseorang.
‫ פ‬Pengaruh dari nilai tsb berbeda pada setiap anggota
masyarakat.
‫ פ‬Berbeda antara kebudayaan satu dengan kebudayaan yang
lain.
‫ פ‬cenderung berkaitan antara yang satu dengan yang lain dan
membentuk kesatuan nilai.
Fungsi:
-Mengarahkan masyarakat dalam berpikir dan brtingkah laku.
-Memotivasi seseorang untuk mewujudkan harapan sesuai dengan
peranannya
-Menumbuhkan solidaritas di antara masyarakat
-Mengontrol perilaku masyarakat

jenis-jenis:
• Nilai material: segala sesuatu yg berguna untuk fisik manusia
• Nilai vital: segala sesuatu yg berguna untuk aktivitas manusia
• Nilai kerohanian: segala sesuatu yg berguna untuk rohani
manusia.

Nilai yang mendarah daging


nilai yang sudah ada di alam bawah sadar manusia. Terkadang
seseorang melakukannya tidak melalui proses berpikir atau
pertimbangan lagi karena telah menjadi sebuah kebiasaan.
Umumnya bila nilai ini tidak dilakukan, ia akan merasa malu, bahkan
merasa sangat bersalah. Contoh, seorang kepala keluarga yang
belum mampu memberi nafkah kepada keluarganya akan merasa
sebagai kepala keluarga yang tidak bertanggung jawab.

nilai dominan
nilai yang dianggap lebih penting daripada nilai lainnya.

ukuran dominan tidaknya suatu nilai didasarkan pada hal-hal


berikut.
-Banyaknya orang yang menganut nilai tsb.
-Tinggi rendahnya usaha orang untuk mempertahankan nilai itu
-Berapa lama nilai tsb dianut
-Kedudukan orang – orang yang melaksanakan nilai tersebut
Norma Sosial
Norma adalah pedoman untuk berperilaku di dalam masyarakat.
Norma merupakan bentuk nilai yang disertai dengan sanksi tegas
bagi pelanggarnya. Norma merupakan ukuran yang dipergunakan
oleh masyarakat apakah perilaku seseorang bernar/ salah, sesuai/
tidak sesuai, dan diterima atau tidak.

Norma dibentuk di atas nilai sosial, dan norma sosial diciptakan


untuk menjaga dan mempertahankan nilai sosial. Nilai dan norma
merupakan hal yang berkaitan. Norma adalah bentuk konkret dari
nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat. Misalnya, nilai
menghormati dan mematuhi orang tua diperjelas dan dikonkretkan
dalam bentuk norma-norma dalam bersikap dan berbicara kepada
orang tua. Nilai-nilai sopan santun di sekolah dikonkretkan dalam
bentuk tata tertib sekolah.

Norma berdasarkan tingkatannya

Cara (usage)
Cara adalah suatu bentuk perbuatan tertentu yang dilakukan
individu dalam suatu masyarakat tetapi tidak secara terus-
menerus. Contoh: cara makan yang wajar dan baik apabila tidak
mengeluarkan suara seperti hewan.

Kebiasaan(Folkways)
Kebiasaan merupakan suatu bentuk perbuatan berulang-ulang
dengan bentuk yang sama yang dilakukan secara sadar dan
mempunyai tujuan-tujuan jelas dan dianggap baik dan benar.
Contoh: Memberi hadiah kepada orang-orang yang berprestasi
dalam suatu kegiatan atau kedudukan, memakai baju yang bagus
pada waktu pesta.

Tata kelakuan (Mores)


Tata kelakuan adalah sekumpulan perbuatan yang mencerminkan
sifat-sifat hidup dari sekelompok manusia yang dilakukan secara
sadar guna melaksanakan pengawasan oleh sekelompok masyarakat
terhadap anggota-anggotanya. Dalam tata kelakuan terdapat unsur
memaksa atau melarang suatu perbuatan. Fungsi mores adalah
sebagai alat agar para anggota masyarakat menyesuaikan
perbuatan-perbuatannya dengan tata kelakuan tersebut.
Contoh: Melarang pembunuhan, pemerkosaan, atau menikahi
saudara kandung.

Adat istiadat (Custom)


Adat istiadat adalah kumpulan tata kelakuan yang paling tinggi
kedudukannya karena bersifat kekal dan terintegrasi sangat kuat
terhadap masyarakat yang memilikinya. Pelanggaran terhadap adat
istiadat akan menerima sanksi yang keras baik langsung maupun
tidak langsung. Misalnya orang yang melanggar hukum adat akan
dibuang dan diasingkan ke daerah lain.

Macam-macam norma sosial


1. Norma Agama
Norma yang berasal dari Tuhan yang berisi perintah, larangan dan
anjuran-anjuran. Contoh: beribadah sesuai dengan agama dan
keyakinan, beramal saleh dan berbuat kebajikan. Pelanggar norma
agama mendapatkan sanksi secara tidak langsung, artinya
pelanggarnya baru akan menerima sanksinya nanti diakhirat berupa
siksaan di neraka.

2. Norma Kesusilaan
Petunjuk hidup yang berasal dari hati nurani manusia mengenai apa
yang baik dan apa yang buruk. Contoh: Orang yang berhubungan
intim di tempat umum akan dicap tidak susila,melecehkan wanita
atau laki-laki di depan orang. Pelanggaran terhadap norma ini
berakibat sanksi pengucilan secara fisik (dipenjara, diusir)
ataupun batin (dijauhi).

3. Norma Kesopanan
Petunjuk hidup yang mengatur bagaimana seseorang bertingkah
laku dalam kehidupan bermasyarakat. Contoh: Menerima sesuatu
selalu dengan tangan kanan, tidak berkata-kata kotor, tidak
meludah di sembarang tempat. Sanksi bagi pelanggar norma
kesopanan adalah tidak tegas, tetapi dapat diberikan oleh
masyarakat berupa cemoohan, celaan, hinaan, atau dikucilkan dan
diasingkan dari pergaulan.

4. Norma Kebiasaan
Sekumpulan petunjuk hidup tentang perilaku yg berulang-ulang
sehingga menjadi kebiasaan. Contoh: Membawa oleh-oleh apabila
pulang dari suatu tempat, bersalaman ketika bertemu. Pelanggaran
terhadap norma ini berakibat celaan, kritik, sampai pengucilan
secara batin.

5. Norma Hukum
Petunjuk hidup yang dibuat pemerintah. Contoh: wajib bayar pajak,
tidak boleh mencuri. Pelanggaran terhadap norma ini berupa sanksi
denda sampai hukuman fisik (dipenjara, hukuman mati).

You might also like