You are on page 1of 45

INTERNATIONAL AFFAIRS AND

INTERNATIONAL ORGANIZATIONS
Tujuan Pembelajaran
1. Mendeskripsikan pengertian , pentingnya dan
sarana hubungan intern bagi suatu negara.
2. Menjelaskan tahap-tahap perjanjian Internasional
3. Menganalisis fungsi perwakilan diplomatik
4. Mengkaji peranan organisasi Internasional (ASEAN,
KAA, PBB) dalam peningkatan hubungan Internasional
5. Menghargai kerjasma dan perjanjian Internasional
yang bermanfaat bagi Indonesia
1. Pengertian hubungan Internasional
Hubungan antar bangsa dalam berbagai aspek/ bidang
yang dilakukan oleh suatu negara untuk mencapai
kepentingan nasional negara tersebut.
Menurut Suwardi Wiraatmajda, Hubungan
Internasional adalah hubungan antarbangsa dan
kelompok- kelompok bangsa dalam masyarakat dunia.

2. Pentingnya Hubungan Internasional


Bahwa tidak ada satu bangsa/ negara di dunia yang
dapat hidup, berkembang, dan mampu
mempertahankan kelangsungan hidupnya tanpa
bantuan , membuka diri dan bekerjasama dengan
bangsa lain
3. Perjanjian Internasional
Pengertian:
Menurut Konvensi Wina 1969, Perjanjian yang dilakukan
oleh dua negara atau lebih yang bertujuan untuk
mengadakan akibat-akibat hukum tertentu.
Menurut Mochtar Kusumaatmadja, Perjanjian antar
anggota masyarakat bangsa-bangsa yang mengakibatkan
berlakunya hukum tertentu.
menurut Oppenheimer-Lauterpact, Perjanjian antar
negara yang menimbulkan hak dan kewajiban diantara
pihak-pihak yang mengadakannya.
Menurut UU No. 24 Th 2000 tentang Perjanjian
Internasional, Perjanjian dalam bentuk dan nama tertentu
yang diatur dalam hukum Internasional dan dibuat secara
tertulis serta menimbulkan hak dan kewajiban di bidang
hukum
• Bentuk dan istilah Perjanjian Internasional yang didasarkan pada
pentingya suatu perjanjian Internasional dan keharusan mendapatkan
ratifikasi atau tidak, contoh:
1. Traktat/ Treaty, perjanjian yang dilakukan oleh 2 negara/ lebih dan
bersifat peling formal karena mempunyai kekuatan hukum yang mengikat
pihak-pihak yang mengadakannya.
2. Konvensi/ Convention, persetujuan formal multilateral mengenai
kebijakan tingkat tinggi tetapi harus didelegasikan kepada wakil-wakil
yang berkuasa penuh.
3. Protokol, persetujuan tidak resmi yang di buat oleh kepala negara
mengenai peraturan tambahan.
4. Persetujuan/ agreement, Perjanjian yang bersifat teknis administratif.
5. Perikatan/ arrangement, transaksi-transaksi yang bersifat sementara.
6. Piagam/ Statute, himpunan peraturan yang ditetapkan oleh persetujuan
internasional.
7. Deklarasi, perjanjian internasional yang berbentuk traktat atau dokumen
tidak resmi.
8. Modus Vivendi, dokumen sementara dalam suatu perjanjian yang tidak
memerlukan ratifikasi.
9. Pertukaran nota/ exchange of notes, metode tidak resmi
penukaran nota yang dilakukan oleh wakil-wakil militer/
negara bersifat multilateral.
10. Charter, pendirian suatu badan dalam perjanjian
internasional yang melakukan fungsi administratif.
11. Pakta/ pact, istilah khusus dalam persetujuan
internasional.

Penggolongan Perjanjian Internasional.


a. Menurut Jumlahnya, meliputi:
1. Perjanjian Bilateral
2. Perjanjian multilateral
b. Menurut subyeknya
1. Perjanjian antar negara
2. Perjanjian antar negara dengan subyek hukum intern
3. Perjanjian antar subyek hukum internasional selain negr
c. Menurut proses/ tahap pembuatannya:
1. Perjanjian yang bersifat penting yang dilakukan melalui 3
tahap, perundingan, penandatanganan, ratifikasi
2. perjanjian yang hanya memerlukan perundingan dan
penandatanganan saja biasa disebut persetujuan/
agreement.
d. Menurut Isinya:
1. Bidang militer, cth pakta pertahanan dan perdamaian,
NATO, SEATO, Pakta Warsawa.
2. Bidang ekonomi, cth APEC, AFTA, NAFTA.
3. Bidang hukum, cth perjanjian ekstradisi Ind-Aust
4. bidang kewilayahan/ bts wilayah, darat, laut dan udara
5. Bidang sosial dan budaya, cth perjanjian tentang perkara
budaya, pertukaran pelajar.
e. Menurut fungsinya:
1. Law making treaties/ perjanjian yang
membentuk hukum, yaitu perjanjian yang
meletakan kaidah-kaidah hukum bagi masyarakat
internasional secara keseluruhan, cth Konvensi
Wina 1958 tentang Hubungan Diplomatik,
Konvensi Hukum Laut Internasional.
2. Treaty Contract/ perjanjian yang bersifat
khusus, yaitu perjanjian yang menimbulkan hak &
kewajiban bagi negara-negara yang mengadakan
perjanjian saja , cth perjanjian bilateral.
• Pembuatan perjanjian internasional, di Indonesia
diatur dalam:
- UUD 1945 pasal 11 ayat 1, 2 dan 3.
- UU No. 24 Tahun 2000, tentang perjanjian
internasional
• Sarana hubungan internasional, artinya media yang
di gunakan dalam menjalin hubungan
Internasional, adalah:
- diplomasi/ diplomatik
- propaganda
- ekonomi
- militer dan perang
• Stages in internasional treaty
a. Negotiation
b. Signature
c. Ratification
Pengesahan perjanjian internasional dilakukan dengan
undang-undang dalam hal:
- Masalah politik, perdamaian, hankam
- Perubahan wilayah, penetapan batas wilayah
- Kedaulatan atau hak berdaulat negara
- HAM dan lingkungan hidup
- Pembentukan kaidah hukum baru
- Pinjaman atau hibah luar negeri
• Berlakunya perjanjian Internasional:
- Menurut konvensi Wina 1969
 Pada saat sesuai ketentuan dalam naskah perjanjian
 Pada saat peserta perjanjian itu mengikatkan diri pada
perjanjian tsb jika naskah itu tidak menyebutkan saat
berlakunya.
- Di Indonesia, meliputi:
 Telah disahkan dengan UU atau Kepres
 Setelah ditandatangani/ pertukaran nota diplomatik
 Melalui cara lain yang telah disepakati
 Telah memenuhi ketentuan sebagaimana yang
disebutkan dalam perjanjian.
• Pembatalan perjanjian (konvensi Wina 1969)
Perjanjian internasional dapat dibatalkan apabila:
1. Negara peserta/ wakil kuasa penuh melanggar ketentuan
hukum
2. Adanya unsur kesalahan pada saat perjanjian itu dibuat
3. Adanya unsur penipuan dari salah satu negara peserta
4. Adanya penyalahgunaan/ kecurangan
5. Adanya unsur paksaan terhadap wakil dari suatu negara
6. Bertentangan dengan kaidah hukum Internasional
• Berakhirnya perjanjian internasional (UU No. 24
tahun 2000)
- kesepakatan para pihak dalam perjanjian
- tujuan telah tercapai
- terdapat perubahan
- adanya pelanggaran dari salah satu pihak
- dibuat perjanjian baru sebagai pengganti
- adanya norma-norma baru dalam HI
- hilangnya obyek perjanjian
- terdapat hal-hal yang merugikan kepentingan
nasional
 Hubungan politik LN, kepentingan nasional dan tujuan
nasional
politik LN pada hakikatnya merupakan salah satu sarana
untuk mencapai kepentingan nasional sesuai tujuan
nasioanal.
Tujuan politik LN dalam pembangunan nasional:
• Melindungi segenap bangsa Indonesia dan tanah air
• Mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan
negara Indonesia
• Menciptakan masyarakat yang adil dan makmur
• Menciptakan suasana kehidupan yang aman, tertib,
damai
• Ikut melaksanakan ketertiban dunia
• Skema hubungan politik LN, kepentingan nasional dan
tujuan nasional
Cita-cita Nasional
Alinea 1 dan 2 Pembukaan UUD’45

Tujuan Nasional
Alinea ke-4 Pembukaan UUD’45

Kepentingan Nasional

Politik LN
(UU, PP, Perpres, Kep Menlu)
• Pentingnya politik LN suatu negara dalam HI
a. Penyambung tujuan nasional ke dalam dunia
Internasional
b.Pembela dan pengabdi kepent. Nasional
c. Memelihara persatuan dan kesatuan
internasional
Politik LN Indonesia diletakkan pertama kali tgl 2
September 1948 di depan sidang BPKNIP oleh
Drs. Moh. Hatta.
• Pokok-pokok perjuangan politik LN Indonesia:
- Politik damai
- Bersahabat dengan bangsa lain
- Mmperkuat sendi-sendi HI untuk perdamaian
- Mempermudah pertukaran dan pembayaran
Internasional
- Berusaha dengan PBB untuk kemerdekaan
bangsa-bangsa lain
- Membentuk pelaksanaan keadilan
Internasional bersama PBB
Sasaran politik LN Indonesia:
1. Menjaga kemerdekaan dan keamanan dari serangan
dalam dan luar negeri
2. Mempunyai alasan historis dan etis yang mendukung.
3. Alasan ekonomi dan perdagangan
4. Alasan idiologi
Faktor-faktor yang mempengaruhi politik LN Indonesia:
a. Geografi f. SDA
b. Kermampuan Industri g. Profesionalisme militer
c. Penduduk h. sejarah perjuangan
d. Moral nasional
e. Kualitas diplomasi
• Pelaksanaan politik LN Indonesia:
1. Masa Orde Baru (11 Maret 1966-21 Mei 1998),
langkah-langkahnya:
- Normalisasi hubungan dengan Malaysia
- Pemulihan hubungan dengan Singapura
- Masuk kembali menjadi anggota PBB
- Membentuk ASEAN
- Pemulihan ekonomi Nasional dengan pinjaman LN.
2. Masa Reformasi (21 Mei- sekarang), langkah –
langkahnya:
- Mempercepat pemulihan ekonomi akibat krisis
ekonomi melalui kerjasama dengan lembaga
ekonomi/ forum internasional lainya.
- Mengukuhkan politik LN bebas aktif
- Menyelesaikan batas wilayah teritorial Indonesia
yang bermasalah sesuai HI demi keutuhan NKRI.

Fungsi dan tugas Deplu:


1.Fungsi Deplu:
- Merumuskan kebijakan nasional, pelaksanaan dan
teknis bidang LN
- Melaksanakan urusan pemerintahan di LN
- Pengelolaan barang milik negara di LN
- Penyampaian laporan hasil evaluasi, saran dan
pertimbangan atas tugasnya di LN kepada
presiden.
2. Tugas pokok Deplu (UU No 37 tahun 1999)
tentang HI bahwa Menlu:
- menyelenggarakan sebagian tugas umum
pemerintah, pembangunan bidang Hubungan
LN dan politik LN.
- menyelenggarakan sebagian tugas
pemerintahan bidang politik dan HI
 Susunan perwakilan Indonesia di luar negeri:
a. Perwakilan Diplomatik, tingkatannya meliputi:
• Ambassador/ Duta Besar
• Gerzant/ Duta
• Resident Minister / Menteri Residen
• Charge de Affair/ kuasa usaha (tetap dan sementara)
• Atase , atase pertahanan dan atase teknis
Fungsi perwakilan diplomatik, Kongres Wina:
1. Mewakili negara pengirim
2. Melindungi negara dan WN pengirim
3. Mengadakan persetujuan dengan negara penerima
4. Memberikan laporan
5. Memelihara hubungan persahabatan
Tahapan dalam penempatan Korps Diplomatik:
Tahap I pertukaran informasi mengenai penempatan
pejabat diplomat melalui menteri LN masing-masing
negara.
Tahap II persetujuan calon diplomat oleh negara
penerima/ demand agregation dari negara penerima
Tahap III calon diplomat menerima surat kepercayaan/
lettre de creance, dari kepala negara pengirim
Tahap IV diplomat mendapat surat kepercayaan dari
negara penerima/ lettre de reple dari negara
penerima dalam sebuah upacara kenegaraan dan
diplomat harus menyampaikan pidatonya
 Kekebalan/ hak istimewa pejabat diplomatik:
a. Kekebalan pribadi
b. Kekebalan bidang perdata
c. Kekebalan perpajakan
d. Kekebalan atas kantor dan tempat tinggal
e. Kekebalan transportasi dsan harta benda
f. Kekebalan surat menyurat
g. Kekebalan staf admintrasi dan teknik
 Berakhinya perwakilan diplomatik:
a. Meninggal dunia
b.Mutasi/ ada tugas khusus
c. Berakhirnya surat kepercayaan
d.Kenaikan pangkat
e.Revolusi
f. Ditarik negara pengirim
b. Perwakilan Konsuler, tingkatannya meliputi:
• Konsul jenderal / di ibukota negara
• Konsul/ wakil konsul, di kota besar/
pelabuhan
• Agen konsul, di kota besar/ pelabuhan

 Tugas perwakilan konsuler:


Mewakili negara pengirim dibidang
ekonomi, perdagangan, perhubungan,
sosial budaya dan iptek.
ASEAN (8 Agustus 1967 di
Bangkok)
Faktor-faktor berdirinya ASEAN:
a. Faktor internal, memperjuangkan
kepentingan bersama sebagai negara yang
pernah dijajah, kecuali Thailand.
b. Faktor eksternal, terjadinya perang vietnam
dan sikap RRC yang ingin mendominasi Asia
Tenggara.
 tokoh pendiri ASEAN:
a. Adam Malik dari Indonesia
b. Narcisco Ramos dari Philipina
c. Thanat Khoman dari Thailand
d. Tun Abdul Rajak dari Malaysia
e. S. Rajaratnam dari Singapura

Dasar terbentuknya ASEAN:


1. Keinginan bangsa-bangsa Asia Tenggara untuk
memperkokoh solidaritas regional
2. Keinginan memberikan sumbangsih terwujudnya
perdamaian, kemajuan dan kemakmuran di Asia
Tanggara
3. Keinginan mewujudkan cita-cita perdamaian
4. Keinginan memikul tanggungjawab bersama
5. Keinginan mengontrol semua pangkalan
asing di kawasan Asia Tenggara

Maksud dan tujuan dibentuknya ASEAN:


1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi dan
sosial
2. Memajukan perdamaian dan stabilitas
regional
3. Meningkatkan kerjasama di berbagai bidang.
4. Saling memberikan bantuan, latihan dan
penelitian
5. Kerjasama bidang industri, pertanian,
perdagangan, jasa dan komunikasi.
6. Peningkatan studi mengenai Asia Tenggara
7. Memlihara kerjasama yang erat dan
menguntungkan
 struktur ASEAN
a. Sidang tahunan menlu ASEAN
b. Standing Committee, komite yang bersidang
diantara diantara dua sidang menlu yang
beranggotakan para duta besar negara ASEAN
c. Komite tetap dan komite ad hoc
d. Skretaris nasional yang ada di setiap negara
anggota, bertugas mempersiapkan sidang
tahunan, standing committee, dan komite
tetap dan ad hoc
 Arti warna logo ASEAN:
ASEAN yang stabil, aman, bersatu dan dinamis.
warna biru berarti keamanan dan kestabilan
warna merah berarti semangat dan dinamis
warna putih berarti ketulenan/ keaslian
warna kuning berarti kemakmuran
Sepuluh tangkai padi melambangkan persatuan dan
persahabatan negara ASEAN, yang dilambangkan
juga dengan bulatan.
Hasil KTT di Bali, Sekjen ASEAN berkedudukan di
Jakarta
Konferensi Asia Afrika (KAA)
Bandung, 18 April 1955
 Latar belakang
- Usai PD II melahirkan masalah baru adanya dua
kekuatan besar (Amerika/ barat – Uni Soviet/
timur) yang bersaing dan berusaha menarik
negara-negara asia dan afrika untuk masuk ke
salah satu blok tsb. untuk mendukung mereka.
- Semakin dikembangkanya pengayaan teknologi
nuklir yang dikhawatirkan akan mengancam
perdamaian dunia.
 maksud dan tujuan KAA
 Kerjasama demi kepentingan bersama negara
anggota
 Memperjuangkan kemajuan bidang ekonomi,
sosial, budaya
 Memperjuangkan masalah kedaulatan suatu
negara, mengutuk rasialisme dan kolonialisme
 Meninjau kemajuan negara-negara asia-afrika
dewasa ini dan perannya dalam usaha
perdamaian dunia.
 Dasasila Bandung
1. Menghormati HAM sesuai piagam PBB.
2. Menghormati integritas dan teritorial suatu
bangsa
3.Mengakuai persamaan ras, dan semua bangsa
4.Tidak melakukan intervensi terhadap negara lain.
5.Menghormati hak tiap bangsa untuk
mempertahankan diri baik sendiri/ kolektif.
6.a.Tidak menggunakan peraturan pertahanan
kolektif demi kepentingan suatu negara.
b. tidak menggunakan tekanan dan campur
tangan terhadap suatu negara lain.
7. Tidak menggunakan ancaman, agresi atau
kekerasan terhadap kemerdekaan bangsa
lain
8. Menyelesaikan perselisihan internasional
dengan cara damai.
9. Memajukan kepentingan bersama dan
kerjasama.
10. Menghormati hukum dan kewajiban-
kewajiban internasional.
Perserikatan Bangsa-Bangsa/PBB
New York, 24 Okt 1945
• Dasar pendirian PBB adalah Piagam Atlantik, hasil
kesepakatan PM Winston Churcil da F.D Rosevelt
di atas kapal AS/ Augusta di perairan New
Foundland S. Atlantik, berisi:
a. Tidak dibenarkan adanya perluasan wilayah
b. Setiap bangsa berhak untuk menentukan nasib
dan bentuk pemerintahannya.
c. Semua negara turut dalam perdagangan dunia
d. Mengusahakan perdamaian dunia
e. Mengusahakan sengketa secara damai
• Asas PBB
- Persamaan derajat dan kedaulatan.
- memiliki hak dan kewajiban yang sama.
- menyelesaikan sengketa secara damai.
- setiap anggota wajib memberikan bantuan
kepada PBB.
- Dilarang mencampuri urusan dalam negeri
negara lain.
• Tujuan PBB
– Memelihara perdamaian dan keamanan
internasional
– Memajukan hubungan persahabatan dan
tidak campur tangan urusan dalam negeri
negara lain
– Memajukan kerjasama dalam bidang politik,
ekonomi, sosial, budaya dan kemanusiaan.
– Menjadikan PBB sebagai pusat dalam
mewujudkan tujuan dan cita-cita bersama
 struktur organisasi PBB
1. General assembly, merupakan struktur tertinggi, terdiri dari
5 wakil untuk setiap negara yang memiliki satu suara.
Tugas dan wewenangnya:
- Mengambil keputusan mengenai kegiatan PBB
- Menetapkan anggaran belanja PBB
- Mengadakan perubahan piagam PBB
- Memilih anggota tidak tetap DK PBB, ECOSOC, Dewan
Perwalian dan MI
- Menerima anggota baru/ mengeluarkan dan memberikan
sanksi terhadap negara yang tidak memenuhi aturan.
2. Security Council
terdiri dari 15 negara, meliputi 5 negara (AS, Perancis,
Rusia, Cina dan Inggris) jabatannya permanen/ anggota
tetap dan 10 negara yang dipilih oleh MU dengan masa
jabatan 2 tahun. Bersidang sesuai kebutuhan dan
diberlakukannya hak veto dari anggota tetap.
Tugas dan wewenang DK PBB:
- Menyelesaikan sengketa secara damai
- Mengadakan tindakan pencegahan terhadap hal-hal
yang membahayakan perdamaian
- Mengawasi daerah-daerah yang disengketakan
- Bersama MU memilih Hakim Internasional
3. Economic and Social Council
beranggotakan 27 negara yang dipilih MU untuk
masa jabatan 3 tahun.
Tugas dan wewenangnya:
- Bertanggung jawab atas kegiatan ekonomi dan
sosial
- Mempertinggi penghargaan terhadap HAM
- Mengembangkan kegiatan ekonomi, sosial,
budaya, kesehatan,pendidikan dan iptek.
- Memberikan bantuan ekonomi, sosial, budaya,
kesehatan,pendidikan dan iptek.
4. Trusteeship Council
terdiri dari:
- anggota yang menguasai derah perwalian
- anggota tetap DK
- anggota yg dipilih oleh MU untuk masa 3 th.
Tugasnya membimbing dan mengatasi negara yg belum
memiliki pemerintahan sendiri dan daerah mandat/
daerah yg diserahkan oleh musuh sekutu pada PD II.
Fungsinya:
- Mengusahakan kemajuan penduduk daerah tsb
- Memberikan dorongan untuk menghormati HAM
- Melaporkan hasil pemeriksaan kepada sidang MU
5. International Court of Justice
Beranggotakan 15 hakim dari 15 negara,
berkedudukan di Den Haag.
Dipilih oleh MU dan DK dengan masa tugas 9
tahun.

Tugasnya mengadili dan memutuskan


perkara-perkara internasional.
6. Secretariat
Dipilih dalam sidang MU atas usul DK dan dapat
dipilih kembali.
Tugasnya:
- Melaksanakan tugas administrasi, menyiapkan
tempat sidang, data dan undangan.
- Membuat laporan tahunan seluruh kegiatan
PBB
- Bertanggung jawab untuk mengajukan kepada
DK PBB jika ada hal yang membahayakan
perdamaian dunia.
• Pejabat sekjen PBB
– Trigve Lee ( Norwegia)
– Dag Hamarskjold ( Swedia)
– U Thant/ Burma
– Dr. Kurt Waldheim/Austria
– Javier Peres de Cuellar/ Peru
– Boutros- Boutros Gali/ Mesir
– Kofi Annan/ Ghana
– Ban Kim Moon/ Korea Selatan

TERIMA KASIH

You might also like