Professional Documents
Culture Documents
7. Review
10.Modal Bank
1. Pengertian Akuntansi
PENDAHULUAN
Setelah Paket Kebijakan Juni (Pakjun) 1983, bank tumbuh spektakuler baik
menyangkut jumlah bank, cabang bank maupun jumlah produk / jasa yang
ditawarkan.
Persaingan antara bank atau antar cabang bank menjadi semakin tajam. Saat
itulah orientasi pelayanan yang unggul dan pengembangan produk dan jasa
perbankan yang dibutuhkan masyarakat harus dilakukan oleh bank.
Pelayanan yang unggul dan pengembangan produk / jasa yang berkualitas pada
gilirannya akan memberikan kontribusi bagi kinerja bank. Kinerja bank akan
tercermin dari tingkat kesehatan bank.
Tingkat kesehatan bank akan dicerminkan oleh aspek pemenuhan modal minimum
(Capital Adequacy Ratio / CAR), kualitas aktiva produktif, kesehatan manajemen,
kemampuan memperoleh laba (earning power), dan kemampuan memenuhi segera
(likuiditas) serta sensitivitas pasar
Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja bank tersebut harus dikelola secara terus
menerus untuk menghasilkan kinerja yang diinginkan. Untuk mengelola faktor
Informasi yang tepat pakai, tepat waktu dan akurat bisa terwujud kalau dikelola
dengan baik. Untuk mengelola informasi tersebut diperlukan pemahaman tentang
karakteristik bank dan penggunaan akuntansi untuk mengelola informasi tersebut.
Karakteristik Khusus:
1. Sebagian asset bank adalah monetary assets ataupun alat-alat likuid yang
sifat fisiknya tidak nampak, sedang aktiva yang berwujud nilainya relative
kecil.
2. Obyek yang diperdagangkan adalah uang dan jasa yang bersifat abstrak,
sehingga perlu adanya internal control yang ketat.
Keseragaman persepsi
PENGERTIAN AKUNTANSI
pertama adalah tujuan pokok akuntansi. Kedua adalah konsep dasar pelaporan
yang terdiri dari karakteristik informasi dan elemen laporan keuangan. Ketiga yaitu
menyusun pedoman pelaksanaan dari / atas dasar kedua tingkatan diatas.
Pedoman pelaksanaan ini harus memperhatikan asumsi, prinsip dan kendala.
Level pertama
Tujuan Pokok
Akutansi Tujua
Karakteristik
Elemen n
Mutu
Laporan
Informasi
Keuangan
Akuntansi
Level Kedua
Konsep Dasar Pengakuan dan pengukuran
Pelaporan pelaporan
Asumsi Prinsip
Kendala
Level Ketiga
Pedoman
Pelaksanaan
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Drs. Sugianto, MM. AKUNTANSI PERBANKAN 5
TUJUAN POKOK AKUNTANSI
Konsep ini harus mampu menjelaskan karakteristik atau mutu informasi dan
elemen-elemen yang akan disajikan dalam laporan keuangan sehingga fungsi
akuntansi sebagai penyedia jasa informasi dapat menentukan : kepada siapa
informasi tersebut ditujukan, tipe-tipe informasi yang dibutuhkan dan
bagaimanakah karakteristik informasi yang dibutuhkan.
Kualitas primer
Relevans Reliabilita
i s
Kualitas
Informasi dikatakan relevan kalau disajikan tepat waktu, dan berguna bagi
pengambil keputusan.
Informasi yang disampaikan harus andal, dalam arti bebas dari pengertian
yang menyesatkan, kesalahan material dan dapat dipercaya pemakainya.
Mencerminkan secara tepat mengenai keadaan atau peristiwa ekonomi
yang akan disampaikan.
d. Konsistensi
Setiap elemen pokok laporan keuangan saling terkait dengan elemen lainnya:
Aktiva, Hutang atau Kewajiban, Modal, Pendapatan, Biaya dan Laba.
PRINSIP AKUNTANSI
Prinsip akuntansi adalah dalil atau doktrin untuk mengawasi suatu sistem atau
aktivitas tertentu yang telah diterima kebenarannya.
Dalam prinsip ini ditekankan: aktiva, hutang, modal, penghasilan dan biaya
hendaknya dicatat sebesar harga perolehan yang disepakati oleh kedua
belah pihak yang bertransaksi.
4. Prinsip Obyektif
6. Prinsip Konsistensi
Bahwa peerusahaan didirikan untuk jangka waktu yang tidak terbatas dan
akan berlangsung secara terus menerus. Asumsi ini member dukungan
yang kuat untuk penyajian aktiva berdasarkan harga perolehannya.
3. Periode Akuntansi
2. Asas Materialitas
3. Asas Konservatif
Asas ini erat kaitannya dengan risiko ketidakpastian di masa yang akan
datang. Asas ini mencerminkan kehati-hatian dalam hal mengakui adanya
pendapatan dan biaya sehingga terhindar dari kemungkinan resiko yang
akan timbul di masa yang akan datang. Apabila dalam aktiva terdapat
berbagai penilaian, maka nilai aktiva yang paling rendah harus diakui,
sebaliknya dalam hutang, jumlah hutang yang paling besar yang dicatat.
Begitu pula apabila dalam pendapatan dan biaya terdapat berbagai
alternative, maka harus dipilih pendapatan dan biaya yang akan
mengakibatkan laba periodic paling rendah.
b. Pengakuan Biaya
c. Pengakuan Laba
d. Pengakuan Kerugian
Menurut asas ini, perusahaan harus sudah mengakui semua kerugian dan
hutang yang diketahui baik yang sudah pasti maupunyang belum pasti.
Hutang atau kerugian yang belum pasti maka kita kenal adanya taksiran
yang biasanya ditampung dalam rekening kontinjensi.
Asas ini dapat diterima dalam praktik akuntansi, namun bila diterapkan secara
berlebihan akan mengakibatkan kesalahan dalam penyajian laba / rugi periodic.
Asas ini harus digunakan secara wajar dan tidak benar digunakan untuk
menghindari regulasi-regulasi, utamanya di lembaga perbankan misalnya
perpajakan, penyisihan aktiva produktif.
Dalam praktik akuntansi secara nyata lebih menginginkan kepraktisan dan aspek
kegunaan, sehingga sering dijumpai penyimpangan-penyimpangan terhadap prinsip
akuntansi. Hal ini masih dapat diperkenankan karena setiap jenis usaha
mempunyai karakteristik dan spesifikasi tersendiri: tidak selalu menerapkan
Hak = Kewajiban
Aktiva = Pasiva
Kewajiban bank terdiri dari kewajiban terhadap pihak eksternal dan kewajiban
terhadap pihak internal. Kewajiban kepada pihak eksternal adalah kewajiban
kepada kreditor atau pemberi dana atau deposan. Sedangkan kewajiban terhadap
internal adalah kewajiban pada pemilik modal. Dengan demikian persamaan dapat
diperluas menjadi:
ILUSTRASI:
Mutasi rekening tampak pada table dibawah ini (dalam juta rupiah):
1 100.000 =
100.000
2 (400) 400 =
3 100 = 100
4 500 = 500
6 200 = 200
7 (10) = (10)
Penggunaan nama, struktur dan hubungan antar rekening perlu ada keseragaman
agar laporan yang dihasilkan mudah dipahami dan mudah diperbandingkan. Untuk
itu sistematika rekening perbankan diperlukan.
Digit pertama berisi rubric rekening, digit kedua berupa identifikasi jenis valuta,
digit ketiga berisi kelompok rekening group, digit ke empat berisi kelompok
rekening subgroup, digit ke lima dan seterusnya berisi/berupa rincian atau rekening
individual.
1 0 6 2 1
Rekening Individual
Aktiva
1 Aktiva
2 Kewajiban
3 Ekuitas
5 Beban
7 Akumulasi Penyusutan
8 Komitmen
9 Kontinjensi