You are on page 1of 19

Roads and the Environment:

A Handbook

World Bank Technical Paper No. 376


Edited by Koji Tsunokawa and Christopher Hoban
The World Bank, Washington, D.C.
1997
Pengguna Buku
 Road agency managers
 yang perlu memperluas kemampuan dan keterampilan
organisasinya untuk berinteraksi dengan berbagai isu,
misalnya lingkungan alam, analisis dampak sosial,
keterlibatan publik, perancangan landskap, dan hukum
lingkungan
 Road engineers, planners, and contractors
 yang perlu untuk meningkatkan kesadaran isu lingkungan
pada seluruh tahapan pekerjaan
 Environmental specialists, community groups,
academics, development organizations, and others
 Seluruh pihak yang memiliki hubungan dengan jalan dan
lingkungan
Jalan dan Lingkungan (1)
 Jalan
 Meningkatkan kesejahteraan
 Dampak positif dan negatif
 Dampak pada masyarakat dan lingkungan sekitar
 Orang, lahan, dan bangunan
 Gangguan kehidupan bermasyarakat (gaya hidup)
 Kehilangan pola perjalanan dan ikatan kemasyarakatan
 Gangguan kesehatan
 Luka dan kehilangan nyawa akibat kecelakaan
 Gangguan erosi tanah, aliran air tanah
 Gangguan pada tanaman dan binatang
Jalan dan Lingkungan (2)
 Jalan adalah agen perubahan,
 dan bertanggung jawab terhadap manfaat dan dampak
pada keseimbangan manusia dan lingkungannya.
 Banyak hal dapat dilakukan utnuk
menghindari (avoid), mengantisipasi
(mitigate), atau mengganti (compensate)
dampak negatif terhadap lingkungan dari
suatu projek jalan,
 Identifikasi dampak yang potensial sejak tahap awal
 Melakukan tindakan untuk mengantisipasi atau
menghindari dampak sejauh memungkinkan
Jalan dan Lingkungan (3)
 Pendekatan yang benar-benar berkelanjutan
dalam bidang pembangunan jalan,
memerlukan
 Perubahan mendasar (substantial) dalam sikap
(attitude) terhadap lingkungan, terkait dengan
 Persiapan dan pengelolaan projek jalan
 Perhitungan biaya dampak tidak langsung dari polusi dan
gangguan
 Pertimbangan dalam hal perubahan kesehatan, sosial, dan
budaya masyarakat
 Pertimbangan terhadap dampak terhadap lingkungan bio-
fisik dan keanekaragaman hayati (bio-diversity)
 Pertimbangan kebutuhan masyarakat miskin dan generasi
mendatang
Jalan dan Lingkungan (4)
 Tiga elemen perubahan sikap (attitude) terhadap
lingkungan, yaitu:
1. Dampak terhadap lingkungan alam dan sosial harus
diidentifikasi dalam rentang yang luas.
2. Dampak-dampak tersebut harus dikuantifikasi.
3. Harus dibangun prosedur untuk menghindari, memitigasi,
dan mengkompensasi dampak-dampak tersebut.
 Elemen tersebut harus diikuti dengan
 konsultasi bersama masyarakat yang terkena dampak,
 Implementasi rencana dan pelatihan (training)
Jalan dan Lingkungan (5)

 Proses tersebut dikenal sebagai


 Environmental Assessment (EA)
 Tujuan dari buku panduan (handbook) ini
adalah
 Menyediakan deskripsi metode-metode praktis untuk
merancang dan melaksanakan EA yang efektif bagi
pihak-pihak yang terlibat dalam beragam aspek projek
jalan, sejak perencanaan, konstruksi, hingga perawatan.
 Bukan buku resep, tapi format (template)
Jalan dan Lingkungan (6)

 Pendekatan EA tidak hanya ditujukan untuk


mengidentifikasi dampak negatif projek,
namun
 Digunakan untuk mengoptimalkan dampak positif
dari projek.
 Pengelola projek harus diorganisir sehingga
persoalan lingkungan
 Dipertimbangkan, dikumpulkan, dianalisis, dan diberi
bobot, serta memiliki dampak panjang terhadap
perencanaan, anggaran, dan perancangan projek jalan.
Jalan dan Lingkungan (7)

Part I
The Environmental Assessment Process

Part II
Environmental Impacts, Their Mitigation, and
Their Economic Valuation
Part I
The Environmental Assessment Process
Bab 1
 Memperkenalkan proses penilaian lingkungan sebagai
suatu perangkat perencanaan, serta menggarisbawahi
pentingnya mengetahui tentang jalan dan berbagai
dampaknya pada beragam penggunaan lahan
Bab 2
 Menunjukkan peran penting dukungan administratif dari
EA, kapasitas teknis dan regulasi yang memadai, serta
fungsi pemantauan (monitoring).
Bab 3 & 4
 Menunjukkan tahap penyaringan serta ruang lingkup
dan definisi tahapan secara rinci
Part I
The Environmental Assessment Process
Bab 5
 Menekankan hubungan yang erat antara perencanaan
yang baik dan konsultasi publik bergaya kolaboratif dan
penilaian lingkungan yang berhasil. Penekanan juga
dilakukan pada betapa pentingnya identifikasi pihak
yang dilibatkan, mengetahui bagaimana informasi perlu
dikumpulkan dari pihak-pihak yang terlibat, serta
bagaimana informasi perlu dipresentasikan.
Bab 6
 Menjelaskan beberapa jenis dampak yang perlu
diperhatikan oleh para praktisi saat merencanakan dan
melakukan EA
Part II
Environmental Impact, Their Mitigation, and Their
Economic Valuation (1)
Bab 7 Dampak pada tanah
Bab 8 Dampak pada sumber daya air
Bab 9 Dampak pada kualitas udara
Bab 10 Dampak pada flora dan fauna
Bab 11 Dampak pada masyarakat dan aktivitas
ekonominya
Bab 12 Dampak yang berkembang akibat
peralihan lahan dan pemukiman ulang
Part II
Environmental Impact, Their Mitigation, and Their
Economic Valuation (2)
Bab 13 Dampak pada masyarakat lokal
(indigenous peoples)
Bab 14 Dampak pada cagar budaya
Bab 15 Dampak pada estetika dan landskap
Bab 16 Dampak kebisingan
Bab 17 Dampak pada kesehatan manusia dan
keselamatan
Part II
Environmental Impact, Their Mitigation, and Their
Economic Valuation (3)
Bab 18 Praktek-praktek pembangunan dan
pengelolaan fasilitas yang berwawasan
lingkungan
Bab 19 Valuasi ekonomi dampak lingkungan
dari pembangunan jalan
Rekomendasi untuk Praktisi dan
Pengelola Jalan (1)
1. Lembaga harus memiliki seorang staf yang
ditugasi secara khusus dengan tanggung
jawab penuh untuk persoalan lingkungan
dan memiliki pengetahuan tentang hukum
dan peraturan yang terkait lingkungan.
2. Koordinator masalah lingkungan harus
memiliki akses ke manajemen pusat, dan
mendapat dukungan dalam melakukan
tindakan-tindakan koordinasi terkait isue
lingkungan di seluruh bagian lembaga.
Rekomendasi untuk Praktisi dan
Pengelola Jalan (2)
3. Identifikasi dan penilaian (assessment) dari potensi
dampak lingkungan harus menjadi bagian tak
terpisahkan dari siklus proyek. Hal tersebut harus
dinyatakan sejak tahap awal proses perencanaan
agar dapat diperoleh seluruh alternatif yang
mungkin, dan menghindari penundaan atau
komplikasi lebih lanjut.
4. Penilaian harus diikuti dengan rencana tindakan
(action plans), pemantauan (monitoring), dan
tindakan perbaikan untuk menjamin efektivitas
rekomendasi dan keputusan dalam hal lingkungan.
Rekomendasi untuk Praktisi dan
Pengelola Jalan (3)
5. Lembaga/institusi terkait dengan jalan harus
membangun kebijakan umum (global policies),
prosedur, dan klausul dalam kontrak yang standar
dalam hal pertimbangan faktor-faktor lingkungan;
hal tersebut harus diaplikasikan dalam strategi,
perencanaan, pengelolaan, dan operasi jalan.
6. Lembaga/institusi harus mereview aspek-aspek
hukum dan peraturan dalam hal lingkungan yang
berhubungan dengan perencanaan jalan,
pekerjaan jalan, dan penggunaan jalan, dan harus
membuat rekomendasi bagi lembaga dan
departemen pemerintah lainnya dalam hal
perbaikan kerangka kerja legal.
Rekomendasi untuk Praktisi dan
Pengelola Jalan (4)
7. Keterlibatan masyarakat merupakan elemen yang
esensial dalam pengelolaan lingkungan jalan.
Prosedur dan keterampilan harus dibangun untuk
menginformasikan kepada publik dan lembaga
terkait tentang proposal di bidang jalan, dan
menggunakan konsultasi dan partisipai untuk
melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan
keputusan. Proses ini mengenali betapa
pentingnya faktor-fakto non-teknis dalam penilaian
isu lingkungan, dan pengalaman persoalan dalam
projek-projek jalan tanpa proses konsultasi yang
lama.
Rekomendasi untuk Praktisi dan
Pengelola Jalan (5)
8. Pelatihan dibutuhkan bagi para staf
lembaga di bidang jalan, konsultan, dan
kontraktor yang bertanggungjawab terhadap
penilaian dampak lingkungan dan
pengukuran mitigasi, serta untuk
implementasi dan pemantauan rencana
tindakan.

You might also like