You are on page 1of 3

HUBUNGAN ANTARA BAHASA DAN Geografi agama dikembangkan oleh

BUDAYA beberapa tokoh antara lain Jongeneel,


P. Deffontaines, dan D.E. Sopher.
Ada berbagai teori mengenai hubungan Geografi agama bukan hanya
bahasa dan kebudayaan. Ada yang menelaah pengaruh ruang atas agama
mengatakan bahasa itu merupakan dan gejala keagamaan namun juga
bagian dari kebudayaan, tetapi ada pula sebaliknya yakni pengaruh agama dan
yang mengatakan bahwa bahasa dan gejala keagamaan atas keruangan.
kebudayaan merupakan dua hal yang Relasi antara agama dan tata ruang
berbeda, namun mempunyai hubungan sebenarnya sudah diketahui sejak
yang sangat erat, sehingga tidak dapat zaman kuno, salah satu tokohnya yaitu
dipisahkan. Hippocrates namun baru mulai populer
di zaman filsuf pencerahan salah
Ada yang mengatakan bahwa bahasa satunya oleh Montesquieu di Prancis.
sangat dipengaruhi kebudayaan, Montesquieu mengungkapkan bahwa
sehingga segala hal yang ada dalam agama monotheisme seprti Yahudi,
kebudayaan akan tercermin di dalam Kristen, dan Islam lahir di tepi-tepi
bahasa. Sebaliknya, ada juga yang gurun pasir dengan bentang alam yang
mengatakan bahwa bahasa sangat monoton diungkapkanpula bahwa
dipengaruhi kebudayaan dan cara hampir semua agama besar muncul di
berpikir manusia atau masyarakat wilayah permukaan bumi yang diapit
penuturnya. 25 dan 35 derajat Lintang Utara.
Deffontaines membicarakan geografi
Menurut Koentjaraningrat sebagaimana agama dalam 5 pokok:
dikutip Abdul Chaer dan Leonie dalam 1. Agama dan geografi sebagai tempat
bukunya Sosiolinguistik bahwa bahasa kediaman baik bagi orang yang masih
bagian dari kebudayaan. Jadi, hubungan hidup maupun bagi yang sudah mati
antara bahasa dan kebudayaan serta bagi dewa-dewa.
merupakan hubungan yang subordinatif, 2. Agama dan penduduk; pengaruh
di mana bahasa berada dibawah lingkup agama atas daerah dan sejarah
kebudayaan.10 Namun pendapat lain penduduk; agama dan macam-macam
ada yang mengatakan bahwa bahasa penduduk; agama dan kota-kota;
dan kebudayaan mempunyai hubungan agama dan demografi.
yang koordinatif, yakni hubungan yang 3. Agama dan eksploitasi; agama dan
sederajat, yang kedudukannya sama pertanian; agama dan peternakan;
tinggi. agama dan industri; agama dan
potensi geografis daerah.
Masinambouw menyebutkan bahwa 4. Agama dan lalu lintas; pengungsian
bahasa dan kebudayaan merupakan dua para penganut agama;kegiatan ziarah;
sistem yang melekat pada manusia. perdagangan dan pertukaran barang
Kalau kebudayaan itu adalah sistem atas latar belakang agama; jalan
yang mengatur interaksi manusia di sebagai alat transportasi.
dalam masyarakat, maka kebahasaan 5. Agama dan jenis kehidupan;
adalah suatu sistem yang berfungsi kalender agama; tata kerja pemimpin
sebagai sarana berlangsungnya agama; pekerjaan sehri-hari;
interaksi itu. kebiasaan.

Dengan demikian hubungan bahasa dan


kebudayaan seperti anak kembar siam,
du buah fenomena sangat erat sekali
bagaikan dua sisi mata uang, sisi yang
satu sebagai sistem kebahasaan dan sisi
yang lain sebagai sistem kebudayaan.

Komponen-komponen lingkungan hidup 1. Melville J. Herskovits menyebutkan


tersebut terdiri dari dua jenis, yaitu kebudayaan memiliki 4 unsur
komponen biotik dan komponen abiotik. pokok, yaitu:
Komponen biotik adalah makhluk hidup o alat-alat teknologi
yang meliputi hewan, tumbuhan dan o sistem ekonomi
manusia. Komponen abiotik adalah benda- o keluarga
benda tak hidup (mati) antara lain air, o kekuasaan politik
tanah, batu, udara dan cahaya matahari. 2. Bronislaw Malinowski mengatakan
Semua komponen yang berada di dalam ada 4 unsur pokok yang meliputi:
lingkungan hidup merupakan satu o sistem norma sosial yang
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan memungkinkan kerja sama
membentuk sistem kehidupan yang antara para anggota
disebut ekosistem. masyarakat untuk
Antara komunitas dan lingkungannya menyesuaikan diri dengan
selalu terjadi interaksi. Interaksi ini alam sekelilingnya
menciptakan kesatuan ekologi yang o organisasi ekonomi
disebut ekosistem. Ekosistem merupakan o alat-alat dan lembaga-
suatu kesatuan fungsional antara lembaga atau petugas-
komponen biotik dan komponen abiotik. petugas untuk pendidikan
Ekosistem merupakan suatu interaksi yang (keluarga adalah lembaga
komplek dan memiliki penyusunan yang pendidikan utama)
beragam. o organisasi kekuatan (politik)
Efek langsung perubahan iklim terhadap
kesehatan manusia tidaklah mudah • Kebudayaan materialKebudayaan
dirumuskan. material mengacu pada semua
Definisi perubahan iklim dan efek langsung ciptaan masyarakat yang nyata,
bervariasi. Iklim mencakup perubahan konkret. Termasuk dalam
suhu kebudayaan material ini adalah
permukaan bumi, yang dipengaruhi letak temuan-temuan yang dihasilkan
geografis, ketinggian, dan lingkungan biota dari suatu penggalian arkeologi:
suatu daerah. mangkuk tanah liat, perhisalan,
Kunci perubahan iklim adalah perubahan senjata, dan seterusnya.
suhu di suatu tempat di muka bumi. Kebudayaan material juga
Perubahan suhu mencakup barang-barang, seperti
tersebut mempengaruhi angin, hujan, salju, televisi, pesawat terbang, stadion
tumbuh‐tumbuhan, dan setelah itu hewan, olahraga, pakaian, gedung pencakar
termasuk langit, dan mesin cuci.
organisme mikro. Jika kita analisis
perubahan suhu permukaan salah satu • Kebudayaan
bagian bumi, sebagai nonmaterialKebudayaan
penyebab perubahan lainnya, maka efek nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan
yang paling langsung terhadap kesehatan abstrak yang diwariskan dari
masnusia adalah generasi ke generasi, misalnya
efek ekstrim dingin dan ekstrim panas, berupa dongeng, cerita rakyat, dan
relatif terhadap rentang suhu yang lagu atau tarian tradisional.
toleransi manusia, tanpa
manipulasi diri atau lingkungan.
Ketika gelombang panas melanda Eropa,
banyak kematian penduduk lanjut usia - Teknologi
tidak - Mata pencaharian
terhindarkan. Seperti dikemukakan oleh - Organisasi social
Confalonieri (2007), gelombang panas - Bahasa
yang menyerang - Kesenian
Perancis di bulan Juli dan Agustus 2003 - Kepercayaan
telah menewaskan lebih dari 14.800 orang. - Ilmu pengetahuan
Kematian
tersebut merupakan dampak langsung dari
iklim ekstrim panas.

sesungguhnya efek iklim terhadap


kesehatan secara tidak langsung sudah
dikenal sejak lama. Kita mengenal siklus
demam berdarah yang terkait dengan
musim hujan. Begitu
juga dengan serangan influenza, malaria,
diare, tifus dan sebagainya. Penyakit‐
penyakit tersebut
berhubungan dengan perubahan iklim
melalui perubahan kehidupan vektor atau
bahan‐bahan
transmisi penyebab penyakit

You might also like