Professional Documents
Culture Documents
Ê Ê
Sistem Koloid merupakan sebagai suatu gejala dan bentuk fisik suatu materi, kadang-
kadang pembentukannya tidak dikehendaki atau harus dihindarkan pada suatu aspek kegiatan
atau pada pekerjaan tertentu. Namun pada pekerjaan dan aspek kehidupan lain, pembentukan
Pentingnya kimia koloid karena kebanyakan zat dapat berada dalam keadaan koloid,
semua cabang ilmu kimia berkepentingan dengan kimia koloid dalam satu atau lain cara.
Semua jaringan hidup bersifat koloidal. Banyak reaksi kimia yang kompleks yang perlu untuk
kehidupan, harus ditafsirkan secara kimia koloid. Bagian keark bumi yang dikatakan sebagai
tanah yang bisa dicangkul terdiri dari bagian-bagian yang bersifat koloid, oleh karena itu ilmu
Ô
Ê Ê
Ê
Apabila suatu zat dapat larut dalam pelarutnya dan membentuk campuran homogen maka
campuran tersebut disebut ¦ . Sedangkan bila hanya larut sebagian dan
Dispersi koloid atau koloid adalah suspensi dari partikel-partikel yang sangat halus dalam
suatu medium. Partikel-partikel yang tersebar disebut fasa terdispersi san mediumnya disebut
medium pendispersi.
u u
£ £
Padat Cair ¦ Ñelatin, jelly, agar-agar, cat, air kanji
c adalah sebutan untuk sistem koloid bila cairan terdispersi dalam gas.
adalah sebutan untuk sistem koloid bila padatan terdispersi dalam gas.
Contoh : asap batu bara yang keluar dari cerobong, uap amunium klorida (NH4Cl)
adalah sebutan untuk sistem koloid bila gas terdispersi dalam cairan.
p adalah sebutan untuk sistem koloid bila suatui zat cair terdispersi dalam cairan
lain.
adalah sebutan untuk sistem koloid bila gas terdispersi di dalam suatu zat
padat.
Ñ adalah sebutan untuk sistem koloid bila zat cair terdispersi didalam zat
padat.
6
adalah sebutan untuk sistem koloid bila padatan terdispersi di dalam
padatan lainnya.
Contoh : gelas kaca berwarna, mutiara berwarna, paduan logam (kuningan perungu).
c. !, yaitu partikel yang suka pada pelarutnya. Sering disebut sebagai gel.
2. !, yaitu partikel yang tidak suka pada pelarutnya. Sering disebut sol.
G
Ada dua cara pembuatan koloid, yaitu ¦ dan ¦.
Cara dispersi yaitu memecahkan molekul yang lebih besar menjadi molekul-molekul
-5 -7
yang lebih kecil sesuai dengan ukuran partikel koloid (c ±c cm).
a. º yaitu menggiling zat yang akan didispersi bersama-sama dengan
b. º
, yaitu mengalirkan alur listrik tegangan tinggi melalui 2
elektroda logam yang tercelup di dalam suatu pelarut. Elektroda yang biasanya
digunakan adalah platina, perak, dan emas. Sedang pelarut yang sering
Cara kerjanya :
º yaitu menambahkan ion sejenis pada suatu endapan.
partikel koloid.
Contoh :
elektolit dari ion sejenis misanya KI. (I- : bertindak sebagai ion sejenis) atau
Adalah cara pembuatan koloid dengan mengubah partikel-partikel yang lebih kecil
!
c. Hidroslisis
Cara ini dapat dipakai untuk logam-logam seperti Al,Fe, dan Cl. Karena basa
arutan FeCl3 dituang kedalam air mendidih. Volume air mendidih jauh lebih
Koloid
2. Oksidasi
Contoh :
Bila larutan H2S dan SO2 dicampur, maka kan didapatkan sol belerang (S).
2 H2S + SO2 3 S + 2 H2 O
Sol Belerang
3. Reduksi
Cara ini dipakai untuk membuat sol dari logam Pt, Ag dan Au.
Sol Emas
Contoh :
[
Pada larutan AgNO3 ditambahkan larutan HCl yang sangat encer. Maka
Contoh :
Bila larutan jenuh belerang, dalam etanol dituang ke dalam air, maka akan
terbentuk sol belerang. Hal ini terjadi akibat menurunnya kelarutan belerang
J Indikator fenolftalein larut dalam etanol, tetapi tidak larut didalam air.
Bila air ditambahkan ke dalam larutan fenolftalein dalam etanol, maka akan
Suatu larutan dengan pelarut air di campur dengan pelarut organik seperti
! %
Bila uap suatu unsure dialirkan kedalam suatu zat cair,maka uap tersebut akan
disebut .
Koloid yang sudah terbentuk sering kali masih mengandung zat ±zat pengotor.
Misalnya zat-zat elektrolit. Adanya pengotor dapat mengurangi kestabilan koloid yang
Contoh :
Ê
c.
Dialis adalah suatu proses pemurnian koloid dengan menggunakan membran yang
sifatnya selektif. Zat terlarut dari larutan sejati dapat melewati pori-pori membran
(karena ukuran partikelnya lebih kecil dari ukuran partikel koloid). Sedangkan
!
khusus. Penyaringan ini biasanya membran. Zat terlarut (kotoran) dan medium
#!
Sifat - sifat koloid antara lain dapat menghamburkan berkas cahaya, senantiasa
bergerak dengan arah yang lurus tetapi arahnya tidak tertentu (gerak Brown) dan dapat
¦$%!$&
Contoh :
Partikulat pencemar pada cerobong asap buangan pabrik dapat dihilangkan dengan
yang merupakan partikel koloid, akan ditarik kearah elektoda dan dinetralkan,
untuk membuat alat Cottrel guna mengurangi pencemaran udara oleh asap buangan
pabrik.
Ñerakan ini disebut gerak brown, karena ditemukan oleh Robert Brown (c773-c5),
Ñerak Brown sangat jelas pada partikel koloid dan makin berkurang
" (
Misanya :
#
Ê Ê
Jadi kesimpulan yang dapat kita ambil dari makalah ini, bahwa dalam sistem koloid
disebutkan bahwa Apabila suatu zat dapat larut dalam pelarutnya dan membentuk campuran
homogen maka campuran tersebut disebut campuran homogen. Sedangkan bila hanya larut
sebagian dan membentuk campuran yang heterogen, maka campuran tersebut disebut
suspensi.
Zat yang terpecah halus di dalam suatu sistem medium atau pelarut disebut zat tersispersi,
sedangkan pelarutnya disebut zat pendispersi atau medium pendispersi.sistem yang terbentuk
p
6 Ñ
6
cc
£ Ô
Erlangga.