You are on page 1of 11

ALAT UKUR

Perbaikan automotif memerlukan pengukuran yang presisi,sehingga diperlukan pemahaman yang banar
tentang alat ukur dan cara penggunaanya, khususnya seperi micrometer, vernier caliper, dial gauge, dll.

Kunci Momen
Kunci momen (torque wrench) digunakan untuk mengukur gaya puntir pada baut dan mur, agar mencapai
kekencangan tertentu. Soket dapat dipasangkan pada kunci momen untuk disesuaikan dengan berbagai
macam ukuran baut dan sebagainnya.

Gunakan kunci biasa untuk pengerasan awal. Gunakan kunci momen hanya untuk pengerasan akhir.
Gunakan kunci momen yang mempunyai tingkat momen yang cukup.
Untuk mencegah agar kunci tidak meleset kunci harus ditahan sambilmenarik handle.

Vernier caliper
Vernier caliper disebut juga degan jangka sorong, mistar sorong, atau sketmat.
Vernier caliper memiliki 2 buah skala, yaitu skala utama dan skala vernier.
Vernier caliper digunakan untuk mengukur diameter dalam, diameter luar, dan kedalaman.

Prinsip Pengukuran
Skala utama dan skala vernier
digunakan untuk mengukur jarak
kecil dengan cara mencari
perbedaan dua tanda. Sebagai
contoh, skala utama untuk setiap
garis berjarak 1 mm, sedangkan
skala vernier jarak antar garis
adalah 0.9 mm. karena itu jarak
garis pada skala utama lebih besar
0.1 mm dari pada jarak garis skala vernier adalah : (1mm – 0.9 mm = 0.1 mm)

Pertama kalidilakukan set awal,


yaitu angka nol pada skala utama
harus lurus dengan angka nol pada
skala vernier. Jika skla vernier
digerakkan ke kanan sampai angka
1 lurus dengan angka 1 skla utama,
seperti gambar di atas, maka terdapat celah 0,1 mm disebelah kiri.
bila skala vernier digerakkan ke
kanan lagi sampai angka 5 lurus
dengan angka 5 pada skala utama,
hasilnya celah 0.5 mm diantara dua
angka nol.

Pada umumnya, satu strip untuk skala utama adalah 1 mmdan satu strip untuk skala vernier adalah 0.95
mm. jadi perbedaan antar satu strip skala utama dan satu strip skala vernier adalah 1 – 0.95 mm = 0.05 mm

Membaca hasil pengukuran

Perhatikan gambar di atas, nilai di depan koma diambil dari penunjukan angka nol vernier, yaitu 46 mm (A)
sedangkan angka dibelakang koma diambil dari titik dimana kedua garis skala vernier dan skala utama
bertemu, yaitu (”4”) yang ditunjukkan oleh ”B” jadi pembacaan adalah 46,4 mm

Tata cara pengukuran dan pemeliharaan vernier caliper


1. sebelum diukur benda kerja dan vernier caliper di bersihkan terlebih dahulu.
2. sebelum digunakan pastikan skla vernier dapat bergeser dengan bebas, dan angka 0 pada kedua
skala bertemu dengan tepat

3. sewaktu mengukur, usahakan benda yang diukur sedekat mungki ke skala utama. Pengukuran ujung
gigi pengukur, menghasilkan pembacaan yang kurang akurat
4. untuk mencegah salah baca, bacalah langsung dari atas strip yang tepat.
5. untuk mencegah karat vernier caliper dilap dengan kain yang dibasahi oli sedikit.
MICROMETER
Out side dan inside micrometer adalah alat yang presisi, masing-masing untukmengukur diameter luar dan
diameter dalam. Alat ini lebih teliti daripada vernier caliper, ketelitiannya bisa mencapai 0.01 mm

Out side micrometer


Out side micrometerialah seperti pada gambar. Bagian bagiannya adalah : outer sleeve, dan trimble. Mirip
dengan vernier caliper, yang memiliki skala utama dan skala vernier.
Pemeriksaan dan kalibrasi micrometer

Sebelum dipakai, micrometer harus dikalibrasi terlebih dahulu. Bersihkan anvil dan spindle dengan kain yang
bersih. Kemudian putar ratchet stopper sampai anvil dan spindle bersentuhan. Putarlah stopper 2 atu 3 kali
sampai diperoleh penekanan yang cukup. Kuncilah spindle pada posisi ini dengan lock clamp.
Micro meter baik jika angka nol pada thrimble lurus dengan outer sleeve.

Menyetel titik nol

Jika kesalahan 0.02 mm atau kurang


Kuncilahg spindle dengan lock clamp, kemudian dengan memakai penyetel outer sleeve diputar sampai tanda
“0” thimble lurus dengan garis. Setelah penyetelan selesai, periksalah kembali tanda “0”.
Jika kesalahan melebihi 0.02 mm
Kuncilah spindle dengan lock clamp, kendorkahlah stopper. Sampai thimble bebas. Luruskan tanda ”0”
thimble dengan garis pada outer sleeve, dan dan kencangkan kembali ratchet stopper. Setelah penyetelan
selesai, periksa kembali titik ”0” untuk meyakinkan bahwa micrometer telah dikalibrasi dengan benar.
Membaca hasil pengukuran

Contoh A

Contoh B

Jarak strip di atas garis pada outer sleeve adalah 1 mm, dan jarak strip di bawah garis adalah 0.05 mm
Sedangkan nilai satu strip pada thimble adalah 0.01 mm. Nilai hasil ukur ialah jumlah pembacaan ketiga
skala tersebut.
Jadi contoh A : Jadi contoh B :
Pembacaan skala garis : 5.00 Pembacaan skala garis : 7.00
Pembacaan skala di bawah garis : 0.00 Pembacaan skala di bawah garis : 0.50
Pembacaan skala thimble +0.20 Pembacaan skala thimble +0.15
Pembacaan akhir = 5.20 Pembacaan akhir = 7.63

Hal yang perlu diperhatikan


1. sebelum dipakai, periksa titik “0” jika perlu dilakukan kalibrasi
2. sebelum mengukur benda kerja dibersihkan dengan kain yang bersih
3. jepitlah micrometer dengan frame, putarlah thimble ke arah benda yang diukur, dan putarlah ratchet
stopper sampai menyentuh spindle. Putarlah kembali stopper 2 sampai 3 kali agar penekanan lebih
meyakinkan, kemudian baca.
4. ulangi pengukuran beberapa kali agar kesalahannya sekecil mungkin.

INSIDE MICROMETER
Inside micrometer kelihatannya seperti outside micrometer tanpa kerangka. Tingkat pengukuran inside
micrometer ialah 25 mm, dan prinsip pengukurannya sama dengan outside micrmeter.
Peringatan penting
Penggunaan inside micrometer lebih sukar
daripada outside micrometer. Sebagai contoh
untuk mengukur diameter silinder, peganglah
grip pada inside micrometer dan sentuhkan
anvilnya pada satu sisi. Putarkan thimblenya
perlahan lahan sampai anvil menyentuh sisi yang
lain.
Posisi micrometer harus benar, gerakan
micrometer secara vertikal seperti gambar A
sampai didapat pembacaan yang paling kecil.
Kemudian gerakkkan secara horisontal seperti gambar B sampai didapat pembacaan yang paling besar.
Gambarkan garis imajinasi yang melewati garis horisontal pada gambar A. Kemudian gambarkan imajinasi
vertikal melalui garis pada point B (gambar B). Letakkan spindle pada point garis yang saling memotong dan
ukurlah bagian dalam diameter.

DIAL GAUGE (DIAL INDIKATOR)


Dial gauge digunakan untuk mengukur kebengkokan
poros, run out, kesejajaran, kerataan dan lain-lain. Di
dalamnya terdapat mekanisme spesial yang dapat
memperbesar gerakan yang kecil. Ketika spindle
bergerak sepanjang permukaan yang diukur,gerakan
ini diperbesar oleh mekanisme pembesar dan
selanjutnya ditunjukkan oleh mekanisme penunjuk.
Klasifikasi tingkat pengukuran ditunjukkan pada
permukaan dial. Klasifikasi menunjukkan skala
terkecil., dan tingkat pengukuran menunjukkan
pembacaan maksimum. skala dan outer ring dapat diputar ke ”0” agar lurus dengan penunjuk. Pada dial juga
terdapat penghitung putaran (revolution counter). Counter ini menunjukan berapa kali penunjukan telah
berputar.
Dalam penggunaannya dial gauge selalu ditopang oleh alat yang
lain. Pada umumnya dial gauge dilengkapi dengan magnetic
stand. Dial gauge juga ada dalam bentuk caliper gauge dan inside
dial gauge.
Peringatan Penting
1. Posisi spindle dial gauge harus tregak lurus dengan yang
akan diperiksa.
2. garis imajinasi dari mata anda ke pointer dial gauge harus
tegak lurus pada permukaan dial ketika membaca
pengukuran
3. dial gauge harus dipasang dengan teliti pada suporting
tollnya.
4. putarlah outer ring dan setel pada titik nol. Gerakan spindle
ke atas dan ke bawah. Periksa bahwa penunjuk selalu
kembali ke nol bila spindle tidakdipegang.
5. didalam dial gauge terdapat mekanisme seperti jam.
Usahakan agas jangan sampai terjatuh atau terkena
benturan.
6. jangan memberikan oli atau gemuk diantara spindle dan
tangkainya. Jika gerakan spindle kurang lancar, celupkan ke
dalam bensin, lalu digerak gerakkan agar kotorannya
keluar.

Metoda Pengukuran
Contoh pengukuran run out poros.
1. letakkan v blok di atas plat dasar/ meja dtar. Danletakkan poros di atas v blok. Seperti diperlihatkan
pada gambar.
2. sentuhkan spindle dial gauge pada permukaanporos. Aturlah tinggi dial gauge lock sedemikian rupa
sehingga menyentuh permukaan poros sebelah kanan.
3. putarlah poros perlahan lahan dan temukan point pada permukaan pembacaan paling kecil.
Kemudian putarlah outer ring sampai penunjukkan ”0”
4. putarlah poros perlahan lahan. Bacalah jumlah gerakan pointer.
CALIPER GAUGE
Caliper gauge adalah alat ukur yang
menggunakan dial gauge. Ada dua type caliper
gauge, yaitu inside caliper dan out side kaliper.
Inside kaliper biasannya digunakan untuk
mengukur komponen otomotif. Inside caliper
gauge digunakan untuk mengukur diameter
dalam yang kecil dan tidak dapat diukur dengan
menggunakan micrometer.

Metode pengukuran
1. ukurlah diameter dalam (inside diameter)
dengan vernier caliper. Conoh hasilnya
adalah 8.40 mm, selanjutnya micro meter
diset ke angka yang mendekati hasil ukur
vernier caliper dan mendekati kelipatan
0.05 mm, yaitu 8.50 mm
2. tepatkan kaki kaki caliper diantara anvil dan
spindle micrometer. Gerakkan caliper
sampai didapat angka yang paling kecil.
Kemudian pularlah outer ring sampai angka
nol lurus dengan jarum penunjuk.
3. tekan tombol caliper selambat-lambatnya. Letakkan lug pada bagian dalam yang akan diukur,
kemudian bebaskan tombol. Gerakkan kaliper sampai didapat ukuran yang paling kecil. Jika
pembacaan menunjukkan 0.07 mm, artinya diameter dalam adalah 0.07 lebih kecil dari 8.50 mm.
Jadi diameter dalam adalah 8.43 mm (8.50 – 0.07)

CYLINDER GAUGE
CYLINDER GAUGE adalah alat ukur yang juga menggunakan dial gauge. Cylinder gauge sering digunakan
untuk mengukur diameter silinder dan komponen lainnya secara teliti.
Pada ujungnya terdapat dial gauge dan pada sisi lainnya trerdapat measuring point.
Measuring point ini dapat bergerak bebas, dan jumlah gerakannya ditunjukkan leh dial gauge. Jarak antara
measuring poin dan replacement rod adalah sama dengan diameter yang diukur.

Peringatan penting
1. cylinder gauge harus dipasang pada tangkainnya dalam posisi sejajar atau tegak lurus measuring
point. Spindle dimasukkan ke dalam batangnnya kira kira setengah dari langkahnya.
2. periksalah bahwa pointer dari dial gauge bergerak bila measuring point ditekan.
3. pilihlah replacement rod dan washer yang ukurannya sesuai dengan diameter benda yang akan
diukur.

Cara memilih replacement rod dan washer


1. Ukurlah diameter dengan vernier caliper.
2. lihat hasilnya, angka di belakang koma apakah lebih besar atau lebih kecil dari 0.5 mm

contoh :
1. bila hasil pengukuran 52.30 mm, pilihlah :
Replacement rod : 50 mm
Replacement washer : 2 mm

2. bila hasil pengukuran 52.70 mm, pilihlah :


Replacement rod : 50 mm
Replacement washer : 3 mm

Metode Pengukuran

1. ukurlah diameter silinder dengan vernier


caliper. Pilihlah replacement rod dan
replacement washer yang sesuai, dan
pasanglah pada silinder gauge. Contoh
bila hasilnya 53.00 mm, gunakan
replacement rod 50 mm dan replacement
washer 3 mm.
2. micrometer diset pada 53.00 mm, seperti
hasil ukur di atas, tempatkan replacement
rod dan point measuring pada
micrometer, kemudian dial gauge diset pada posisi ”0”.
3. masukkan cylinder gauge pada posisi diagonal ke dalam silinder. Gerakkkan cylinder gauge sampai
diperoleh hasil angka pembacaan yang terkecil. Bila hasil pembacaan adalah 0.04 mm berarti
diameter silinder 0.04 mm lebih kecil dari 53.00 mm, karena itu diameter silinder menjadi 53.00 –
0.04 mm = 52,96 mm.
PLASTIC GAUGE
Plastic gaugebiasannya digunakan untuk mengukur celah minyak (oil clearence) anatar journal poros engkol,
pin dan bantalan. Bentuknya seperti benang, dibuat dari plastik yang ketebalannya merata, dan dibungkus
dalam amplop.

Metode pengukuran
1. bersihkan tangan, crank shaft pin dan bantalan
2. ambil plastic gauge dari dalam amplopnya
sesuai dengan lebar bantalan
3. letakkan plastic gauge dari dalam pembungkus
pada crankshaft pin seperti pada gambar.
4. pasang tutup bantalan, kemudian kencangkan
sesuai dengan momennya. JANGAN MEMUTAR
CRANKSHAFT.
5. setelah selesai buka kembali, lalu cocokkan
ketebalan plastic gauge dengan amlopnya. Bila
lebarnya tidak merata ukurlah pada bagian
yang paling lebar.

THICKNESS GAUGE
Thickness gauge juga dikenal dengan nama feeler gauge. Digunakan untuk mengukur celah diantara dua
bagian. Feeler gauge terbuat dari lembaran plat baja, tersedia dalam berbagai ukuran.
Dalam pemakaian usahakan feeler selalu dalam kondisi bersih.
Jika ukuran tidak ada bisa dua buah feeler digabung, tetapi usahakan sesedikit mungkin.
Jika notasi ukurannya hilang cek dengan menggunakan micrometer.
This document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com.
The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only.

You might also like