Professional Documents
Culture Documents
Topik Tugas :
Peranan Budaya Lokal Mendukung Ketahanan Budaya Nasional
Kelas : 1-KA34
PERNYATAAN
Dengan ini kami menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam tugas ini kami buat sendiri tanpa
meniru atau mengutip dari tim . pihak lain.
Apabila terbukti tidak benar, kami siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk
mata kuliah ini.
Penyusun
UNIVERSITAS GUNADARMA
i
KATA PENGANTAR
Puji Tuhan Yang Maha Esa, dengan rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang
mengangkat topik Peranan Budaya Lokal Mendukung Ketahanan Budaya Nasional pada mata kuliah Ilmu
Budaya Dasar.
Saya juga tidak lupa berterima kasih kepada orang tua, teman –teman semua serta pihak-pihak
yang telah membantu saya memberikan referensi dalam pembuatan makalah ini. Terutama kepada
search engine google yang ikut berperan besar dalam pembuatan makalah ini. Dan Juga kepada dosen
pembimbing mata kuliah Ilmu Budaya Dasar, Bpk. M. Burhan Amin yang telah memberikan kesempatan
kepada saya melalui tugas makalah ini.
Saya sadar bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh karena itu
saya sangat menghargai akan saran dan kritik untuk membangun makalah ini lebih baik lagi.
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga melalui makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi kita semua.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Bab I Pendahuluan
2 Tujuan .................................................................................................................. 2
3 Sasaran ................................................................................................................. 3
Bab II Permasalahan
1 Kekuatan .............................................................................................................. 4
2 Kelemahan ........................................................................................................... 5
3 Peluang ................................................................................................................. 6
4 Tantangan ............................................................................................................ 7
1 Kesimpulan .......................................................................................................... 8
2 Rekomendasi ........................................................................................................ 8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk. Terdiri dari ribuan gugusan
pulau yang menyatakan dirinya adalah bangsa Indonesia. Tidak heran jika bangsa
Indonesia memiliki banyak keanekaragaman suku dan budaya yang tertuang dalam
slogan Bhineka Tunggal Ika dimana dengan berbagai macam keanekaragaman kekayaan
dari adat-istiadat, suku, agama, lagu, kesenian, alat tradisional, makanan, minuman, cara
hidup sampai budaya lokal yang berbeda-beda namun tetap mereka memiliki satu bangsa
yaitu bangsa Indonesia.
Kebudayaan lokal dari masing-masing daerah dari sabang sampai merauke
bersatu padu saling menghargai satu sama lain dan saling menyatukan diri tanpa
menghilangkan identitasnya masing-masing sehingga semakin menambah kekayaan
bangsa yang menyatakan kesatuan budaya lokal yang ada sebagai budaya nasional
Indonesia.
Namun dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi dan informasi yang
sudah meng-global, masa ini sudah mulai memasuki masa era globalisasi. Dimana semua
negara sudah tidak memiliki batas lagi. Seluruh negara di dunia bagaikan sebuah
perkampungan yang dapat dilintasi dengan mudah. Besar kemungkinan terjadi lintas
kebudayaan tanpa mengenal asal budaya tersebut dapat masuk dan melebur dengan
kebudayaan nasional bangsa Indonesia.
Dengan masuknya budaya asing yang dengan mudah diperoleh dimana saja
khususnya mudah diakses bagi pemuda-pemudi bangsa Indonesia yang sedang mencari
jati diri mereka. Namun, tidak semua budaya yang masuk sesuai dengan kepribadian
bangsa Indonesia. Sehingga hal ini merupakan tugas bagi segenap bangsa Indonesia
untuk mengoptimalkan kebudayaan Indonesia agar semakin dikenal khususnya bagi para
generasi penerus bangsa untuk tetap melestarikan warisan kekayaan bangsa Indonesia
yang beraneka ragam.
1
1.2 Tujuan
Seperti telah kita ketahui bahwa kebudayaan nasional bangsa Indonesia tidak
berdiri sendiri, namun terdiri dari ribuan budaya lokal yang tersebar diseluruh penjuru
nusantara Indonesia. Sedangkan era globalisasi membawa dampak yaitu salah satunya
adalah masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.
Sehingga harus dilakukan penyaringan terhadap budaya asing yang masuk, serta
memperkokoh budaya nasional yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Sehingga kekayaan
yang dimiliki oleh bangsa Indonesia dapat terus dipertahankan dan dilestarikan.
Khususnya agar segenap warga negara Indonesia memahami dan meningkatkan
rasa memiliki kekayaan bangsa Indonesia. Sehingga secara sadar mempelajari
kebudayaan bangsanya sendiri terutama bagi para generasi penerus bangsa Indonesia
diharapkan memiliki jati diri yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.
Sehingga era globalisasi tidak membawa dampak buruk dan bukan merupakan
ancaman bagi bangsa Indonesia karena bangsa Indonesia memiliki pondasi yang kuat
melalui para generasi penerus bangsa yang memiliki kepribadian dan jati diri sebagai
bangsa Indonesia. Namun, era globalisasi dapat memberikan dampak yang positif seperti
membuka wawasan bangsa Indonesia, serta memanfaatkan kemajuan pengetahuan dan
teknologi untuk memperkenalkan kekayaan dan kebudayaan bangsa Indonesia ke segala
penjuru daerah bangsa Indonesia. Sehingga segenap warga negara Indonesia dari daerah
manapun dapat mengenal budaya daerah lain dan mengakui budaya tersebut sebagai
keanekaragaman budaya bangsa.
Maka budaya lokal merupakan tulang punggung dari budaya nasional, dan kita
sebagai generasi penerus bangsa hendaknya mengenal kebudayaan lokal untuk
memperkokoh ketahanan budaya nasional akan masuknya budaya asing yang dapat
menghilangkan budaya bangsa Indonesia. Sehingga tidak menutup kemungkinan
kebudayaan bangsa Indonesia dikenal dan diakui oleh bangsa lain.
2
1.3 Sasaran
Terutama bagi generasi penerus bangsa untuk tetap menjaga dan melestarikannya
serta mengenal jati diri budaya bangsanya sendiri. Sehingga diharapkan segenap warga
negara terutama para generasi penerus bangsa memiliki rasa cinta akan budaya
bangsanya sendiri sehingga budaya nasional semakin kokoh karena budaya lokal yang
ada dioptimalkan, dipelihara, dilestarikan dan diperkenalkan dan pada akhirnya ancaman
masuknya budaya asing yang dapat menghilangkan budaya dan jati diri bangsa dapat
ditangkal dari dalam di era globalisasi yang sudah tidak dapat disaring lagi dari luar dan
tidak mengenal batas lagi.
3
BAB II
PERMASALAHAN
Berikut uraian dari setiap kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang ada
terhadap budaya lokal yang dapat memperkokoh budaya nasional :
☺ Budaya lokal yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sangat beranekaragam, sehingga
banyak mendapat perhatian dari daerah lain maupun negara lain yang ingin melihat
secara langsung adat istiadat yang beranekaragam dimasing-masing daerah. Sehingga
meningkatkan jumlah kepariwisataan di Indonesia baik itu wisatawan domestik maupun
mancanegara.
☺ Budaya lokal yang ada adalah aset bagi bangsa Indonesia, dimana banyak kekayaan yang
tak ternilai akan keunikannya masing-masing sehingga bangsa Indonesia dipandang
sebagai bangsa yang besar dengan jutaan keunikannya yang memperkuat budaya
nasional bangsa Indonesia.
☺ Budaya nasional yang ada memiliki ribuan budaya lokal dimana budaya tersebut berbeda
dengan budaya yang lainnya seperti tarian ondel-ondel dari Jawa Barat berbeda dengan
tarian kecak dari Bali. Sehingga begitu banyak julukan bagi Indonesia dan hak paten
akan kekayaan budaya bangsa Indonesia yang disumbangkan dari setiap daerah.
4
☺ Beragamnya budaya lokal bangsa Indonesia yang berbeda, namun hal ini bukannya
menjadi pemecah melainkan sebagai pemicu untuk bersatu. Hal ini dibuktikan dengan
terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang begitu luas dengan perbedaan
yang ada. Sehingga, hal ini yang menjadi dasar kekuatan bangsa Indonesia dengan
ribuan perbedaan yang ada. Oleh karena itu kita harus tetap menjaga hal tersebut.
Budaya lokal yang ada diseluruh nusantara tidak semuanya dikenal oleh bangsanya
sendiri. Sehingga promosi dan perkenalan budaya lokal hanya sebagian saja yang
dikenal. Hal ini yang menyebabkan tenggelamnya budaya lokal yang tidak mendapat
perhatian, sehingga sering diabaikan oleh masyarakatnya sendiri.
Banyaknya generasi muda yang belajar budaya asing. Namun, tidak diimbangi dengan
pengetahuannya tentang budaya lokal di Indonesia. Sehingga mereka tidak mengenal
budaya mereka sendiri. Hal ini yang menyebabkan dengan mudahnya budaya asing dapat
masuk ke dalam budaya bangsa yang dipelajari oleh para generasi muda tanpa adanya
proses penyaringan terlebih dahulu apakah budaya asing tersebut sesuai atau tidak
dengan kepribadian dan jati diri bangsa. Hal ini merupakan ancaman yang dapat
menghilangkan budaya lokal bangsa Indonesia secara perlahan-lahan sehingga
pertahanan budaya nasional Indonesia dapat mejadi rapuh.
Kurangnya kesadaran dari setiap warga negara untuk mempelajari budaya daerah lainnya,
mereka lebih tertarik mempelajari budaya asing yang dipandang lebih keren dan lebih
modern. Serta adanya pandangan bahwa budaya lokal yang mereka miliki adalah budaya
yang paling baik. Sehingga tidak adanya kesadaran dari masyarakat bahwa budaya lokal
lainnya juga merupakan budaya bangsa mereka yang harus dipelajari dan diketahui.
Sehingga dapat memupuk rasa saling menghargai, menghormati akan perbedaan yang
dimiliki namun tetap menonjolkan persatuan dan kesatuan bangsa.
5
Pembangunan yang tidak merata menyebabkan daerah pedalaman yang memiliki budaya
lokal yang masih asli kurang diperhatikan. Karena tidak terjangkau, hal ini yang dapat
membuat budaya lokal yang ada tidak tercatat sebagai budaya nasional. Bahkan, seperti
kasus yang pernah ada, budaya lokal bangsa Indonesia di klaim sebagai budaya bangsa
lain.
Sedikitnya wadah yang dapat digunakan sebagai jalur pelestarian dan perkenalan budaya
lokal kepada masyarakat dibandingkan dengan jumlah budaya lokal yang kita miliki.
☺ Dalam masa era-globalisasi yang ada, dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk
memperkenalkan budaya bangsa yang tidak dapat dijangkau kepada masyarakat agar
mereka pun dapat mengenalnya. Bahkan sampai dapat menjangkau seluruh dunia untuk
memperkenalkan budaya bangsa Indonesia.
☺ Bidang kepariwisataan dapat mengembangkan daerah jangkauannya dan tidak perlu takut
tidak diminati oleh para wisatawan domestik ataupun wisatawan dari mancanegara,
karena budaya dan adat istiadat yang ada disetiap daerah memiliki pesona dan keunikan
tersendiri.
☺ Menciptakan lapangan pekerjaan, bagi masyarakat yang dapat melihat peluang mereka
dapat menciptakan lapangan pekerjaan di bidang budaya. Baik itu dengan pertunjukan
budaya lokal yang mereka ketahui maupun dengan memanfaatkan bidang kepariwisataan
dengan menjual hasil karya khas daerah lokal.
☺ Minimnya wadah yang menampung budaya lokal yang ada di Indonesia, dapat
dikembangkan sebagai museum budaya nasional yang berasal dari seluruh penjuru
nusantara. Sehingga memudahkan masyarakat yang ingin mengenal budaya lokal yang
lainnya tanpa harus mengeluarkan biaya yang mahal karena harus datang ke daeah yang
lainnya.
6
☺ Mulai diperkenalkannya budaya lokal kepada generasi penerus bangsa melalui
pendidikan yang ada. Sehingga budaya lokal yang dimiliki bangsa Indonesia mulai
diperkenalkan kepada generasi penerus bangsa mulai sejak dini.
☺ Program pertukaran pelajar antar negara dapat dioptimalkan agar bangsa lain dapat
mengenal budaya bangsa Indonesia sehingga membawa dampak bagi pelajar bangsa
Indonesia memiliki rasa bangga akan budaya bangsanya sendiri serta bangsa lain menjadi
tertarik untuk mempelajarinya.
☺ Era globalisasi yang ada dapat merupakan ancaman sekaligus peluang bagi bangsa
Indonesia. Semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin
besar arus informasi yang masuk, baik itu budaya asing maupun budaya lokal bangsa
yang ada.
☺ Seperti yang telah kita ketahui bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar.
Sehingga upaya pelestarian budaya lokal demi memperkokoh budaya nasional
memerlukan komitmen dan secara terus-menerus serta usaha yang gigih maupun
dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia.
☺ Tidak hanya peranan dari masyarakat saja, namun membutuhkan peranan dari
pemerintah untuk menyediakan sarana dan prasarana yang dapat dimafaatkan oleh
masyarakat dan pemerintah sendiri untuk terus menjaga budaya lokal yang ada.
☺ Banyaknya budaya lokal yang ada, diharapkan tidak terjadinya budaya emas dan
budaya lokal yang terbelakang. Karena hal ini dapat menimbulkan kesenjangan dan
perpecahan. Sehingga masyarakat dan pemerintah harus cermat dan tetap
menganggap semua budaya lokal itu sama kedudukannya.
☺ Lapangan pekerjaan yang diciptakan dengan membuat kerajinan tangan khas daerah
lokal harus bersaing dengan produk-produk luar negeri
7
BAB III
3.1 Kesimpulan
Budaya lokal yang dimiliki oleh bangsa Indonesia merupakan pondasi bagi
budaya nasional bangsa Indonesia. Semakin kuatnya budaya lokal yang dimiliki maka
semakin kecilnya kemungkinan budaya asing yang saat ini dengan mudahnya masuk
kedalam budaya bangsa akibat dari dampak era globalisasi.
3.2 Rekomendasi
8
Dalam bidang pendidikan, sedini mungkin mulai diperkenalkannya budaya lokal
yang lain, agar para generasi penerus bangsa, mengenal kebudayaan nasional
bangsanya. Melalui program pelajaran seni dan budaya.
9
DAFTAR REFERENSI
http://hartiningrum.blogspot.com/2010/10/peran-kebudayaan-daerah-memperkokoh.html
http://lisca91.weebly.com/peran-budaya-daerah-memperkokoh-ketahanan-budaya-nasional.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_Indonesia
http://newarr.weebly.com/makalah-ibd-peran-budaya-daerah-memperkokoh-pertahanan-
bangsa.html
http://ekapratania.wordpress.com/2007/05/21/dibalik-pentingnya-pengajuan-hak-paten/
10