You are on page 1of 7

Super Heater

Bincang- Bincang Membahas Tentang Super Heater Boiler sampai dengan Pengaruh Steam terhadap Power yang
di Hasilkan, di

http://groups.yahoo.com/group/palmoilcommunity/

From :< winardyst@yahoo.co.id >

Ass.wr.wb..
Tentang boiler Mechmar,kap.20t/h,ada 20 pcs pipa superheater,diganti total bln feb'10,bln okt dah bocor 1 pcs,bln des
bocor lg,.posisi bocornya sama persis dg pipa bocor sblmnya,pdhal dinding tdk ada bocor,apa mgkin desain boiler
Mechmar spt itu,.?

From : < andy_sys@yahoo.co.id

Saya juga punya bolier mechmar 30 ton dua unit, pipa superheaternya juga selalu bocor.....itu memang kesalahan desain
dari awal.....pengalaman kita bahwa nanti pipanya tahan setelah bocor sebanyak 4 s/d 8 pcs.

From :< ioneaji@gmail.com >

Bocor 4 ampe 8 tu di posisi yang sama atau gimana pak ?

From : ridwanwn@yahoo.com

Iya pak, memang dr design awal uda slh tu pak, pipanya terlalu sedikit shgg kecepatan uapnya n gesekannya tinggi pak,
mnrt sy pak.

From : arianto_m94@yahoo.com

Ini di PKS mana ya Pak?

From : riyadi.wiyono@telkomsel.blackberry.com

met siang,
Memang boiler mechmar yg superheater kayak nya byk yg bermasalah disuperheater....tp yg saturated kebetulan di pks
sy ada 1 unit yg kap 25t/h masih bagus dan blm ada kebocoran....mulai op thn 2002. Thks

From : de_ernadie@yahoo.co.id

Coba boleh tanya ke teman2 yang pakai boiler superheater ex produksi Indomarine yg kap 20 ton ( di AAL ada 10 unit klo
ga salah ) sdh terpasang pada era tahun awal 90 han....bgmn qualitas nya.
Benar mungkin masalah design masing2 pembuat boiler ber beda2, tp kasus Mechmar ini banyak owner yg akan buat
PKS jd trauma dgn boiler superhaeter....

From : arianto_m94@yahoo.com

Setahu saya, penggunaan boiler superheater di PKS paling utama adalah untuk membangkitkan listrik yang lebih tinggi
dengan steam consumption yg lebih rendah. Selain itu sepertinya juga malah menjadi satu masalah baru dalam
perebusan buah, harus injeksi water di BPV. Apakah memang hanya demikian atau ada keuntungan lainnya yg
dipertimbangkan sehingga memilih Superheated boiler? Mohon pencerahan dari teman teman di PKS. Thanks

From :< ioneaji@gmail.com

Semoga bisa sedikit membantu..kenapa pks harus menggunakan saturated steam ?


Biasanya steam di PKS digunakan umtuk menggerakkan turbin sebagi pembangkit tenaga listrik. Untuk menggerakan
turbin ini kita harus menggunakan superheated steam bukan saturated steam. Hal ini dikarenakan, turbin memiliki
beberapa stage/ bagian/ tingkatan. Steam masuk ke stage 1.. kemuadian ke stage 2... kemudian ke stage 3... dst. Pada
setiap stage, steam akan melepaskan panasnya.. sehingga pada stage terakhir biasanya steam akan menjadi saturated.
Apabila digunakan steam saturated, maka dikhawatirkan pada stage 2..3..4.. dst, steam akan terkondensasi yang dapat
menyebabkan terjadinya korosi pada turbin. Buat temen2 yang mau menambahkan silahkan. .

From :< monga_eko@yahoo.com

Betul sekali apa yang diinformasikan oleh Pak Iwan, karena boiler di PKS digunakan untuk menggerakkan Turbin
Altenator dengan tekanan 28 bar, temperatur 325 degc...maka boiler yang superheted dengan temperatur minimal 400
degC. Kalau bapak2 menginginkan boiler superheated yang handal, bapak bisa memilih boiler Takuma - Japan,
Yoshimine - Japan, Cheng Cheng - Thaiwan...
Demikian sedikit tambahan dari saya.
Salam,ep

From : arianto_m94@yahoo.com

Setahu saya sekarang kan turbin sudah ada turbin yabg saturated! Kalau masa lalu memang betul, semua turbin minta
superheated steam tapi sekarang sudah ada saturated turbine! Mohon pencerahan!Best Regards,Arianto

From :< ioneaji@gmail.com

Dear All
untuk memahami perbedaan superheated dan saturated stam berikut ini coba saya paparkan :

saturated steam :

saturated steam atau steam basah adalah steam yang dihasilkan dari proses pembuatan steam tingkat pertama di boiler
dimana biasanya suhunya berkisar 150°sampai 300°C. pada proses ini suhu pemanggangan sendiri biasanya sekitar
350°.

saya sebut "biasanya" disini karena memang sangat tergantung kepada beban kerja steam itu sendiri untuk
menggerakkan apa. beda beban kerja, beda merek maka beda juga pemanasannya. tapi pada intinya adalah saturated
steam merupakan steam yang dihasilkan dari pemanasan air.

ciri khas dari saturated steam ini adalah selain kisaran suhunya seperti yang disebutkan diatas?juga?saturated steam ini
masih banyak mengandung air sehingga mudah membentuk air kembali akibat kondensasi karena penurunan suhu
akibat pipa distribusi steam yang terlalu jauh atau karena jaket/isolasi pipa steam yang tidak bagus. atau jika anda
semprotkan saturated steam ke suatu benda maka benda tersebut masih akan basah. itulah kenapa steam jenis ini
disebut saturated steam atau steam basah.?

superheated steam :

superheated steam sendiri adalah steam yang dibuat dari saturated steam yang dipanaskan kembali dalam boiler sampai
suhu ? 700°C. steam ini betul2 kering sehingga benda yang anda semprot dengan superhetad steam tidak akan basah.?

yang menyebabkan kenapa diproduksi steam yang berbeda adalah karena beban kerjanya, dimana beban kerja
superheated steam lebih tinggi daripada beban kerja saturated steam. tentunya untuk membuat superheated steam
umpan air boilernya harus memenuhi spesifikasi yang jauh lebih ketat daripada saturated steam

berikut ini saya kutip penjelasan Pak Ihsan tentang saturated dan superheated (adapted from :
www.pabriksawit.com) : Steam yang dibutuhkan untuk steriliser adalah SATURATED STEAM (UAP JENUH =
100% STEAM) Max 3 barg = 140 C --> steam table atau mollier chart.

Sekarang di BPV pake air atau tidak tergantung systemnya dari BOILER --> TURBIN.
Kalau SATURATED BOILER yang dipake, lalu masuk ke turbin tentunya bin pasti keluar sudah dalam keadaan steam
basah - keadaan campuran. Untuk turbin dibatasi keluarnya dengan tingkat kebasahan maximum 12% atau kwalitas
steamnya = 100 - 12 = 88%. Steam basah artinya mengandung moisture yang akan menjadi kondensat akibat dari
kompensasi losses panas ke lingkungan. Makanya dalam system ini dipasang fasilitas drainage otomatis ... dan make up
water tentu tidak dipasang. BPV yang ini gak perlu besar-besar karena tidak ada ruang buat air dengan volume besar,
bahkan dapat dipakai pipa dengan diameter 16 - 20 inchi.
Kalau SUPERHEATED BOILER yang dipake, tergantung turbinya. Jika single stage turbin, pastinya masih dalam
keadaan superheated, biasanya ditentukan dengan derajat superheated. biasanya didesain 5 - 10 derajat superheat.
kalo dipake multistage turbin bisa dibuat yang keluar sudah pas kondisi saturated atau kondisi lain yang diinginkan.
Nah, pada kasus single turbin diatas supaya jadi saturated tentunya steam superheated dicampur dengan air. supaya
merata menggunakan sparger/header, tentunya pipa outlet steam harus menembus BPV hingga ke sparger. Dan
pastinya sparger harus dalam keadaan tercelup. Dengan cara ini temperatur akan diperoleh 140 C pd 3 barg--->
tandanya steam saturated (sebaiknya dipasang thermometer).
Karena diperlukan air, maka perlu dibuat make up water di BPV (kebalikan system saturated boiler diatas).
air yang dicampur dengan steam tadi tentunya menguap. Jadi ada tambahan PRODUKSI STEAM. Jika air yang dipompa
2 m3/jam, berarti UAP tambahan dihasilkan 2 ton steam/jam.
Yang seru dibahas kalo boilernya superheated, terus temperatur BPV 150 C, dan airnya tidak dimasukkan atau dibiarkan
begitu. Keadaan ini yang membuat buah gosong --> oil losses di empty bunch, warna cpo lbh tua, DOBI rendah, juga
karoten turun. ini bukan berhenti sampai disini ---> hingga emulsi. Kalo sudah emulsi sudah menjadi potensi losses di
heavy phase, akhirnya jadi EMOSI. HEHEEHE
Yang bijak bukan dilihat OER tapi lossesnya.
KASAT MATA SATURATED n SUPERHEATED sama. Tapi efeknya BEDA
Mohon temen2 yang lain bisa menambahkan..salam POC.Best Regard.Iwan Aji K

From :< ioneaji@gmail.com >

Sedikit Penjelasan Soal turbin saturated : (mohon temen2 lain bisa menambahkan)
Memang betul sekarang sudah ada turbin saturated . Tapi kembali lagi ke masalah effisiensi (khususnya ekonomi)..
ada beberapa pertimbangan :
1. Wet/saturated turbin dibuat dari bahan yang lebih baik bila dibandingkan dengan turbin biasa.secara proses juga
berbeda dikarenakan ada reheater di dalam turbin? yang berguna untuk mencegah korosi erosi dari saturated steam,
dengan perbedaan ini harganya pastinya jauh lebih mahal bila dibandingkan dengan turbin biasa.
2. Effisiensi Turbin
Untuk menghasilkan power yang sama konsumsi superheated lebih sedikit bila dibandingkan dengan menggunkan
saturated steam.
3. Di PKS, steam yang dikeluarkan dari turbin digunakan untuk perebusan..kalau menggunakan saturated steam, steam
keluaran turbin tidak bisa digunakan untuk melakukan perebusan buah.
Dari beberapa kekurangan diatas makanya wet/saturated steam hanya digunakan untuk tempat2 tertentu. sbg contoh : di
pabrik kimia, Nuklir, atau di kapal selam.
Demikian, smg bisa membantu, Salam POC.Best Regard and Thanks.Iwan Aji K

From : arianto_m94@yahoo.com

Terima kasih atas input dari Pak Iwan, apakah bukannya malah kalau steam saturated bisa langsung ke BPV dan ke
rebusan, namun kalau superheated, justru harus water injection di BPV agar buah tidak gosong?

Dan dari mass balance bahan bakar di PKS serta kebutuhan listrik di PKS, dengan menggunakan boiler saturated sudah
bisa memenuhi kebutuhan electric di PKS, kecuali itu integrated plant, yaitu selain PKS masih ada tambahan plant yg
memerlukan listrik, terutama Kernel Crushing plant!

Dan dari segi investasi saya rasa tdk jauh beda, hanya kita mau byr lebih mahal ke boiler (jika menggunakan
superheater) atau membayar lebih mahal ke Turbin(jika menggunakan saturated), namun saya rasa akan lebih murah jika
menggunakan yg saturated, karena harga Turbin tidak jauh berbeda.

Jadi pandangan saya, sebenarnya superheater adalah lebih cocok dipakai untuk pabrik integarted utk generate more
electricity.Regards .Arianto

From :< ichan_m1047@yahoo.com

masih juga seputar steam saturated dan superheated. masalah ilmu masak air saja panjang sekali dibahassss.

Mungkin dari dasar biar jelas :


Air berubah menjadi steam karena menerima energy panas dari hasil pembakaran bahan bakar (fibre + shell, dll). Dalam
menerima panas tadi tidak semuanya dapat diterima, maka itu yang disebut effisiensi. Jika saja API memberikan panas
10 (per satuan energy), dan AIR menerima panas hingga menjadi STEAM dapat menerima 7, maka effisiensi adalah
70%.

Bagaimana proses penerimaan panas AIR menjadi STEAM ? 1)AIR dari temp 80, tek 1 atm dipompakan oleh feed water
pump hingga pada kondisi 2)temp 80 ,tek 20 barg (contoh boiler tek 20 barg). Praktsi proses ini hanya menaikkan
tekanan saja, belum menerima panas.

Kemudian dari kondisi diatas air di drum boiler terus bersirkulasi menerima panas, lalu akan berubah 3)tempnya menjadi
212 C dan tek 20 barg, kondisi ini tepat air mulai mendidih (masih kondisi cairan). Proses dari 2) ke 3) ini hanya merubah
temperaturnya tekanan konstan dalam bentuk SENSIBLE HEAT.

terus dan terus air tadi bersirkulasi mendidih dan mendidih lalu menjadi steam pada 4) temp 212 dan tek 20 barg (kondisi
uap 100 %). ini dinamakan saturated steam yaitu uap yang tidak basah dan tidak kering. ibarat garis lapangan bola,
saturated steam ini tepat pada garis lapangan. bila bola dianggap steam dan garis tadi adalah saturated line maka
selama bola berada di lapangan itu yang namanya steam basah. sebaliknya kalau bolanya sudah keluar lapangan
melewati garis tadi maka itu yang namanya steam kering. Steam basah bila kadar steamnya < 100 %, saturated steam =
100 %, superheated steam > 100 % (diistilakan derajat superheat, yaitu perbedaan temperatur kondisi steam superheat
dengan temperatur saturated steam pada tekanan yang sama. Energy panas yang diserap air dari kondisi tepat mendidih
dan menjadi 100 % steam tadi itu namanya LATENT HEAT. Menjadi kelebihan air dalam hal ini dimana LATENT
HEATnya sangat BESAR.

masih membicarakan kondisi 4), Saturated steam dihasilkan di upper drum boiler. Dan Steam ini sudah dapat dipakai
menggerakkan turbin (tentunya pada tekanan tertentu, seperti diatas dikondisikan 20 barg). Tentunya harus dipakai turbin
saturated steam. Saturated steam densitynya lebih besar dibandingkan dengan superheated steam. Ibarat bola tadi,
bolanya lebih berat. maka itu daya hantamannya lebih besar ke sudu turbin (bandingannya pada tekanan yang sama).
Daya hantamannya lebih besar sebanding dengan daya gerus sudunya makin besar. maka itu perlu dibuat sudu dan
nozzlenya dari material yang lebih tahan abrasive. Dan sudah tentu lebih mahal harganya turbin tersebut. Pertanyaannya
apakah energy steam dari kondisi 4) dapat diubah menjadi kondisi air 3) dapat dimanfaatkan 100% dalam bentuk
KERJA/USAHA/DAYA ??? Itu yang tidak bisa, dibatasi oleh garis ISENTROPIS dalam Mollier chart. pemanfaatan
enthalpy steam ini berkisar 30 - 35 % di turbin. Dari kondisi 4) saturated melewati turbin hingga mengeluarkan daya,
maka keluarnya steam pasti dalam kondisi BASAH, WET STEAM 4b). Kebasahannya untuk design turbin maksimal 12
%, atau dibalik pembacaannya kwalitas steamnya 88 % pada tekanan keluar turbin. Namun latent heat kita dapat
memakainya kembali; dimana phase steam menjadi kondensat dapat dipakai hingga 90 % dalam bentuk energy panas,
yaitu di proses pemanasan, steriliser dan heater coil.

Bila dari kondisi 4) tadi steam dipanaskan lagi di dalam boiler via pipa superheater, maka keluaran steam ini 5)
temperaturnya semakin tinggi dari
sebelumnya. katakanlah temperaturnya menjadi 250 C pada tekanan 20 barg (sebenarnya tekanan dari drum ke
superheater berkurang sekitar 0.5 barg akibat gesekan steam dengan dinding pipa). Yang dimaksud dengan derajat
superheat = 250 - 212 = 38 C. Nah, tentunya steam superheat 5) tadi lebih besar enthalphy dibandingkan Saturated
steam 4).

Kembali dibahas, masalah density steam tadi. Jika pada tekanan kerja turbin inlet dan outlet dan jenis turbin single stage
yang sama mana yang lebih effisiensi penggunaan steam saturated atau superheated ? jawabannya tentu lebih ke
SATURATED STEAM karena alasan daya hantam tadi (bolanya lebih berat).

Lalu kenapa orang menggunakan superheated steam ? jawabannya jelas turbinnya lebih awet (life timenya lebih lama).
kelebihannya apa lagi ? superheated steam lebih dapat dimanfaatkan energynya dengan cara memasang multi stage
turbin apalagi dengan menggunakan tekanan steam
yang lebih tinggi. Tapi memang di boiler harus ditambahkan superheater (dalam bentuk pipa superheater).

Untuk steriliser dan proses memakai saturated steam ? maka itu di BPV dipasang sparger dan dimasukkan air untuk
merubah superheat steam menjadi saturated steam. Dalam hal ini kalau steam keluaran turbin masih superheat. Semakin
tinggi beban yang dihasilkan turbin maka steam yang tadinya superheated akan keluar mengarah ke saturated dan
bahkan masuk ke wet steam 5b). Satu hal yang mudah membedakan: steam superheat mampu menguapkan air,
sedangkan saturated steam tidak. Hal diatas dengan memakai steam superheat dan keluaran turbin masih superheat,
dicampur dengan air akan menghasilkan steam TAMBAHAN. Tambahan steam ini menjadi untung tambahan.

Semoga mendapat pencerahan.Ichsan

From :< roberifin@yahoo.com >


Mantap and thanks untuk pencerahannya,

Saya disarankan oleh pabrik boiler, untuk pengembangan kebutuhan lanjutan, bila mau beli boiler beli yang 30-35 bar dan
superheated. sambil berusaha mencerna penjelasan yang dikemukakan pak ichsan saya mencoba mengaitkan dengan
saran dari pabrik boiler tersebut diatas. Tetapi plus minus superheat dan turbin sudah dijelaskan menyeluruh oleh bapak.

Penjelasan bapak Ichsan ini dapat dijadikan referensi untuk masalah godok air di pks ke semua praktisi pks, harap
disimpan dan diwariskan ke teman2 yang membutuhkan hehehe. saya sendiri sudah simpan di hard disk dan akan saya
buka bila ketemu sales engineer boiler.

From : de_ernadie@yahoo.co.id

Setelah kita tahu tentang saturated vs superheater boiler tas pencerahan pak Ichsan, sekarang mari simak yg berkaitan
dengan kapasitas Kita selalu dihadapkan pd kap olah pks : 30 ton , 45 ton dan 60 ton atau lbh. Jika kap pks 30 singleline
katakan cukup dgn boiler kap 20 ton dan steamturbine 800 kw. Jika kap pka 45 singleline katakan cukup dgn boiler kap
27 - 30 dan steamturbine 1000 - 1200.kw dan kap 60 dgn boiler 35 dan steamturbine 1400. Nah skrng klo design kap pks
30 ext 45 atau 30 ext 60 atau kap 30 ext 45 ext 60.....bagaimana penentuan boiler dan steamturbinenya pada tahap
kapasitas 30??? Silahkan ditanggapi

From :< ichan_m1047@yahoo.com

Steam di PKS selain untuk hasilkan POWER juga untuk PROSES. jadi harus memenuhi keduanya. Bisa jadi power
dipenuhi tapi prosesnya tidak, gak matang buahnya. kalau kapasitas 30, 45 dan 60 satu line, powernya BETI saja (beda
tipis). Yang beda jauh kalau sampai 2 line. itu 2 linenya mulai dari press atau hanya kernel saja. Terus kernel driernya
mau pake silo drier atau kernel tray drier Jadi tergantung designya mau seperti apa.

kalau 30 - 45 bebannya 650 - 750 kw


kalau 60 1 line bebannya bisa 750 kw
kalau 60 2 line bebannya bisa 900 - 1100 kw.
Untuk beban seperti ini single stage turbin masih ok. Tapi kalau mau integrated dengan KCP, COMPOSTING dsb perlu
pertimbangan untuk pakai multi-stage turbin dengan memilih SSCnya.

Tapi kalau untuk kebutuhan proses/terutama steriliser 0.5 - 0.6 kg steam per ton tbs. ini sudah RULE OF THUMB. Artinya
Bisa jadi hemat dayanya tapi steam yang dibutuhkan tetap seperti ini. dengan kata lain mesti banyak yg by pass di make
up valve untuk memenuhi steam proses.

Subscribe to palmoilcommunity
1. Pressure (Tekanan)
2. Temperatur (Suhu)
3. Kapasitas
4. Effisiensi

1. Pressure (tekanan) adalah tekanan kerja yang dihasilkan oleh steam boiler
2. Temperatur (suhu) adalah panas yang dihasilkan steam boiler
Temperatur steam boiler ada 2 macam :
1. Superheater steam, temperature yang dihasilkan adalah sesuai design yang direncanakan pada boiler
2. Saturated steam (uap basah), tempyang dihasilkan segaris dengan tekanan.
3. Kapasitas adalah kemampuan maksimum boiler untuk menghasilkan uap dalam setiap ton/jam

η x Gbb x N .O
RUMUS KAPASITAS Q=
Δ Entalphy
Q = Kapasitas (Kg/jam)

N = Effisiensi Boiler (%)

Gbb = Berat Bahan Bakar (Kg/jam)

N.O = Nilai Kalor (Kcal/kg)

Δ Entalphy = Perbedaan entalphy uap dan entalphy air masuk (Kcal/kg)

4. Effisiensi adalah suatu ukuran berapa banyak steam yang dihasilkan dalam setiap ton bahan bakar yang
terbakar didalam ruang dapur
Rumus yang digunakan untuk mendapatkan efisiensi adalah :
Q( Δ Entalphy)
η=
Gbb x N . O
Q = Kapasitas (Kg/jam)

N = Effisiensi Boiler (%)

Gbb = Berat Bahan Bakar (Kg/jam)

N.O = Nilai Kalor (Kcal/kg)

Δ Entalphy = Perbedaan entalphy uap dan entalphy air masuk (Kcal/kg)

Keseimbangan Panas

Panas yg dihasilkan : Q in Kerugian : Q loss

Panas yang dihasilkan dari


pembakaran bahan bakar
BOILER Bahan bakar, Radiasi,
Abu, Carbon CO, Blow
dan udara pembakaran down

Design dan konstruksi


Klasifikasi ketel uap dapat dibagi :

1. Menurut penggunaannya
a. Stationary Boiler (Ketel Uap Tetap)
b. Non Stationary Boiler (Ketel uap tidak tetap)
2. Menurut Tekanan Kerja
a. Low Pressure (2 – 16 Kg/cm²)
b. Medium Pressure (17 – 30 Kg/cm²)
c. High Pressure (31 – 140 Kg/cm²)
d. Super High Pressure (141 – 225 Kg/cm²)
e. Super Critical Pressure (up to 226 Kg/cm²)

Dasar pemilihan boiler pada PKS

Sebuah PKS kapasitas olah 30 Ton TBS/Jam


Pemakaian uap dgn triple Peak pada sterilizer 0.6 Ton Uap/Ton TBS
Total uap yang dibutuhkan = 30 ton TBS x 0.6 uap/Ton TBS
= 18 Ton uap/jam

You might also like